2. Wang Xue Penasaran pada Xing'er

Pangeran Wang Xue tampak penasaran dengan seorang gadis pelayan yang sejak tadi terus memperhatikannya dari kejauhan.

" Sayang kau kembalilah ke kamarmu aku ada perlu!" ucap Pangeran Wang Xue yang berniat ingin bertemu dengan Xie'er yang sejak tadi sungguh membuatnya sangat penasaran dan ingin mengetahui tentang gadis itu.

" Tapi aku masih merindukanmu Pangeran. Hari ini kan jatah aku untuk bersamamu. Kau jangan begitu dong Pangeran. Aku sudah menunggu satu minggu lebih untuk hari ini loh," ucap Selir Ming Yue tidak terima dirinya diperlakukan tidak adil oleh pangerannya.

Akan tetapi Pangeran Wang Xue tidak suka dibantah oleh siapapun. Dia langsung melotot kepada selirnya dan menyuruh dia untuk masuk ke dalam kamarnya.

" Cepat kau masuk ke dalam kamarmu atau Aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi! Sekalian saja kau aku kembalikan ke desamu! Biar kau kembali menjadi pelacur di sana!" ancam Pangeran Wang Xue karena merasa kesal terus dibantah sejak tadi.

Selir Ming Yue kemudian langsung mengikuti keinginan sang pangeran. Karena ancaman itu benar-benar sangat membuatnya takut.

Sambil misuh-misuh Selir Ming Yue, akhirnya masuk juga ke dalam kamarnya dan terus memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh pangeran Wang Xue.

' Biarlah! Walaupun di sini aku harus selalu makan hati karena pangeran yang selalu tidak adil padaku. Setidaknya di sini aku masih bisa mendapatkan makanan enak dan pakaian bagus dan hidup layaknya seorang putri yang selalu dilayani oleh pelayan. Daripada aku harus tinggal di desa menjadi orang miskin dan dijadikan pelacur oleh ayah tiriku!' bathin Selir Ming Yue yang merasa kesal tetapi tetap bersyukur karena masih diberikan fasilitas oleh pangeran Wang Xue yang terkenal seorang playboy kelas kakap yang selalu membawa wanita berkediamannya.

" Mau apa lagi Pangeran Wang? Kenapa dia mendatangi kumpulan para pelayan itu? Apakah dia sedang tertarik dengan seorang pelayan di sana?" tanya Selir Ming yang mulai merasa iri dan cemburu karena dirinya ternyata tidak lebih berharga dari seorang pelayan bagi Pangeran Wang Xue.

Sementara itu Pangeran Wang Xue, terus mendekati Xie'er yang tampak sedang sibuk bekerja bersama dengan pelayan lainnya.

Visualisasi Xie'er

Visualisasi Pangeran Wang Han

Visualisasi Pangeran Wang Xue

Visualisasi Selir Ming Yue

Pangeran Wang Xue terus melihat Xie'er yang tetap tidak merasa sedang diperhatikan olehnya dan tetap sibuk dengan pekerjaannya yang banyak dan sangat melelahkan.

" Eheme, ehem!" sang Pangeran mata keranjang itu pun terus berdehem untuk mencuri perhatian Xie'er yang sedang sibuk mengelap kursi-kursi dan meja-meja.

Xie'er kemudian melirik sekilas kepada pangeran Wang Xue yang saat ini sedang memperhatikannya dengan rasa kagum.

Xie'er yang memang tidak mengetahui identitas laki-laki yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan kagum, dia hanya mengerutkan keningnya saja.

Setelah melirik sekilas Xie'er tampak bekerja lagi dengan merasa keheranan dengan laki-laki tampan yang masih duduk di sana, dan terus memperhatikan dirinya.

Xie'er tampak berbisik kepada temannya. Karena dia ingin mengetahui siapakah pria tampan yang sedang memperhatikannya itu.

" Apa kau tahu siapa pria yang ada di belakang kita itu? Kenapa sejak tadi dia terus memperhatikan kita?" tanya Xie'er yang merasa risih dengan kehadiran pria itu yang tidak diundang olehnya.

Teman Xie'er yang bekerja di sampingnya pun kemudian melirik ke arah yang ditunjukkan oleh Xie'er tadi.

Setelah dia melihat laki-laki yang dimaksud oleh Xie'er dia pun langsung ketakutan dan bersujud di hadapan pria itu.

Xie'er malah bingung di buatnya, "Eh, ada apa dengan wajahmu itu? Seperti menatap setan saja. Dia kan berwajah tampan. Kenapa kau malah ketakutan padanya? Kenapa kau pakai acara bersujud segala huh? Memangnya siapa dia?" banyak sekali pertanyaan yang ada di dalam hati Xie'er melihat laki-laki yang masih saja asyik melihat dirinya yang saat ini sedang bersikap bodoh di hadapan temannya.

Teman Xie'er langsung menepuk pantatnya dan menyuruh dia untuk bersujud juga di hadapan laki-laki itu yang sekarang malah tampak tertawa terbahak, merasa lucu melihat kekonyolannya.

" Cepatlah! Kau bersujud Xie'er! Dia adalah Pangeran Wang Xue, putra dari Tuan besar Wang Sun!" ucap teman Xie'er.

" Ohhh..." hanya kata itu yang keluar dari bibir Xie'er yang masih belum ngeh juga dengan maksud temannya itu.

Melihat Xie'er masih juga berdiri dan tidak mau bersujud. Sontak dia pun menarik tangan temannya itu untuk ikut bersujud dengannya di hadapan Pangeran Wang Xue yang masih tersenyum kepadanya.

" Maaf pangeran. Dia adalah pelayan yang tenggelam ke danau, karena didorong oleh Selir Sie dan sejak hari itu dia menjadi seperti kehilangan ingatan dan tidak ingat dengan kami-kami yang ada di sini. Tolong dimaklumi ya pangeran!" ucap teman Xie'er dengan takut dan juga khawatir mendapatkan hukuman dari pangeran Wang Xue yang terkenal playboy dan sangat suka bermain judi dan juga bermain perempuan.

Walaupun sifatnya itu masih kalah jauh dari sang kakak, Pangeran Wang Han yang lebih tidak berakhlak. Setidaknya pangeran Wang Xue masih menjadikan mereka sebagai selir dan memberikan kehidupan serta masa depan untuk para korbannya.

Pangeran Wang Han, suka bersenang-senang tetapi setelah dia menghisap madunya, mereka langsung dibuang begitu saja oleh sang pangeran tak beraklak itu, sehingga banyak para gadis yang mengalami patah hati dan akhirnya bunuh diri karena perbuatannya.

" Jadi kau adalah Xie'er yang sudah membuat Selir Sie marah dan cemburu dengan kamu?" tanya Pangeran Wang Xue mulai tertarik dan penasaran dengan pelayan yang cantik itu.

' Dia hanya butuh sedikit polesan saja untuk menjadi gadis yang memiliki kecantikan paripurna dan luar biasa.' bathin Pangeran Wang Xue yang playboy itu.

Tampak Pangeran Wang Xue begitu terpesona dengan Xie'er yang berkulit putih mulus dan berwajah baby face yang sanggup menggetarkan jiwa playboy dalam dirinya.

" Apakah kau bersedia untuk menjadi selir ku? Kau akan menjadi kesayanganku dan akan bebas dari pekerjaan berat sebagai seorang pelayan!" ucapan itu membuat Xie'er menjadi muak terhadap Pangeran itu.

" Maaf Pangeran. Saya tidak berminat untuk menjadi seorang selir. Saya cukup senang dengan pekerjaan sebagai seorang pelayan. Terima kasih atas tawaran dan juga kebaikan anda!" Ucap Xie'er dengan damai sentosa tanpa merasa takut apapun kepada sang pangeran yang saat ini sedang tertawa senang dengan yang dia katakan.

" Kita akan lihat apa yang akan kau katakan lagi. Setelah Aku memberikanmu banyak tugas dan banyak pekerjaan!" ucapnya dengan senyum tengil yang sangat menyebalkan bagi Xie'er yang ketika dia hidup di alam modern sudah biasa menghadapi Playboy kelas teri seperti Pangeran Wang Xue yang sangat menyebalkan baginya.

Terpopuler

Comments

Eynazulkidal Eynazulkidal

Eynazulkidal Eynazulkidal

semangat...lanjutttt

2023-04-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!