Istri Sungguhan

"Ini rumah kamu?" tanya Alexa begitu sampai di halaman rumah megah milik Excel dan turun dari mobil pria tersebut.

"Bukan, ini kontrakan!" jawab Excel yang kini melangkah melewati wanita yang berstatus sebagai istrinya sambil menarik koper milik wanita tersebut.

Alexa hanya menatap punggung Excel dengan wajah tajam."Rasanya aku ingin membunuh dia saat ini, tapi aku harus sabar, belum saatnya dia meninggal."

Setelah itu Alexa melangkah mengikuti Excel masuk ke rumah megah tersebut. Lalu, wanita itu menghentikan langkahnya saat Excel membuka sebuah salah satu kamar di rumah tersebut.

Alexa pun masuk begitu Excel masuk, lalu ia mengerutkan kening saat melihat Foto Excel yang terpampang begitu besar di dinding di ujung tempat tidur.

"Ini kamar kamu?" tanya Alexa dengan wajah datar.

Excel melangkah menuju ranjang, lalu meletakkan koper Alexa di samping tempat tidur tersebut.

Setelah itu, Excel memanggil asisten rumahnya untuk meletakkan barang-barang Alexa di lemari miliknya.

Alexa pun hanya diam dan menatap kamar Excel sambil bersedekap dada. "Kenapa kita harus se kamar? Pernikahan kita 'kan cuma di atas kertas?" tanya Alexa dengan wajah cueknya.

Excel tersenyum tipis. "Kita ngobrol di balkon saja!" Excel melangkah lebih dulu dengan Alexa yang mengikuti langkah Excel dengan wajah yang sama sekali tanpa senyum.

*

*

*

Sepasang suami istri itu kini berdiri berdampingan di balkon kamarnya dengan tatapan yang sama-sama lurus ke depan.

"Aku harap kamu tidak memikirkan kita akan melakukan hal lebih, karena aku tidak akan pernah menganggapmu suamiku," ucap Alexa.

Excel pun menatap sang istri dari samping sambil tersenyum tipis. "Mungkin bagi kamu pernikahan kita hanya main-main, tapi aku memutuskan menikah denganmu bukan hanya untuk pura-pura, melainkan untuk selamanya."

Alexa menoleh, lalu menarik sebelah sudut bibirnya. "Bagaimana jika aku tidak mau?"

"Aku akan memaksamu," jawab Excel.

"Coba saja kalau bisa."

Excel yang merasa tertantang dengan ucapan sang istri, ia memundurkan tubuhnya dan hendak memeluk tubuh wanita itu dari belakang.

Namun, gerakan Excel terbaca hingga membuat Alexa menoleh dan menangkis tangan pria itu kasar, serta menatapnya tajam.

Excel tersenyum tipis, lalu ia menatap wajah Alexa dengan begitu lekat. "Ternyata wanita ini sangat menarik, dan sangat berbeda dengan wanita pada umumnya. Kekosongan hatiku rasanya terisi, aku tidak perduli dengan cinta, yang penting aku punya hiburan setiap saat."

Excel terus menatap wajah sang istri tanpa berniat ingin mengalihkan tatapannya, sementara yang ditatap masih menatap pria itu tajam menahan rasa dendam.

Sepasang suami istri itu kini sama-sama saling tatap dengan begitu lekat, hingga akhirnya suara dering ponsel Excel membuyarkan lamunan keduanya.

Pria itu langsung mengambil ponselnya dan menatap nama yang tertera di layar ponsel tersebut.

"Daddy?"

Exel langsung mengangkat panggilan dari daddynya dan sedikit menjauh dari Alexa. "Ada apa, Dad?" tanya Excel.

.........

"Baik, Dad! Nanti malem aku pulang ke rumah," jawab Excel dengan wajah datar.

......…

"Sekarang aku ada di rumah, Dad!"

"Baik, Dad!" jawab Excel.

.....

"Daddy memintaku untuk pulang malam ini, jadi ..."

"Pergilah, aku tidak apa-apa!" jawab Alexa memotong ucapan Excel.

"Aku ingin mengenalkanmu pada keluargaku," ucap Excel.

Alexa yang mendengar ucapan sang suami, ia seketika menatap Excel semakin tajam. "Untuk apa? Pernikahan kita hanya sandiwara, jadi sepertinya aku tidak perlu mengenal orang tuamu," jawab Alexa.

Excel kini memutar tubuhnya sambil bersedekap dada hingga ia bisa menatap sang istri dengan begitu lekat.

"Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku menganggapmu istri sungguhan, bukan hanya sekedar pura-pura," ucap Excel tersenyum.

Alexa memutar bola matanya malas. "Terserah."

Wanita itu pun masuk ke kamar Excel dengan barang-barangnya yang sudah tersusun rapi.

...🌷🌷🌷🌷🌷...

...TBC...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***