Zifana-12

Keesokan paginya, Zifana yang sudah siap berangkat ke kantor, masih saja terlihat lesu. Tidak ada semangat sama sekali hingga membuat keluarganya menaruh curiga. Namun, Joshua memerintah orang tuanya agar tidak bertanya apa pun kepada Zifana. Biarlah ini menjadi urusannya. Karena Zifana akan lebih terbuka kepada Joshua daripada kedua orang tuanya. 

Berada dalam situasi yang tidak baik,  Zifana merasa sedikit lebih lega karena pagi ini ia berangkat bersama Joshua. Ya, meskipun di kantor nanti ia akan tetap bertemu Jason. Setidaknya ia merasa sedikit terbebas dari lelaki itu. 

"Bang, nanti kalau Abang telat gimana?" tanya Zifana khawatir. 

"Biarlah. Tidak akan ada yang memecat Abang juga," ujar Joshua santai.

Zifana mendengkus kasar. Ish! Sungguh sang kakak terkadang sangat menyebalkan  sama seperti Jason. Melihat wajah kesal adiknya, Joshua justru tersenyum tipis. 

Abang cuma mau mastiin rencana Jason berjalan lancar, Zi. Batin Joshua. 

Bibir lelaki itu pun terlihat menyeringai. 

***

"Tolong pijatkan pundakku, Zi. Rasanya pegal sekali." Jason memijat pundaknya secara perlahan. 

"Ya Tuhan, di sini aku itu sekretarismu bukan tukang pijat," gerutu Zifana. Namun, ia tetap saja bangkit dan berjalan mendekati Jason. 

Walaupun dengan bibir cemberut, gadis itu tetap memijat pundak sang bos dengan penuh penekanan. Bahkan, tidak peduli ketika Jason sudah mengaduh kesakitan.

"Nona Zifana Mahreen! Bisakah kau memijat sedikit lebih pelan?" Jason berbicara setengah membentak. 

"Aku bukan tukang pijat maka jangan salahkan aku kalau pijatanku tidak enak," omel Zifana. 

"Sebenarnya pijatanmu itu sangatlah enak, tapi kau memang sengaja membuat pijatanmu agar terasa tidak enak. Kau memberi penekanan—"

Belum selesai berbicara, terdengar suara pintu diketuk. Jason pun langsung mempersilakan untuk masuk. Ketika pintu terbuka, Zifana tersentak ketika melihat siapa yang masuk ke ruangan itu. 

"J-Jay, bagaimana bisa kau ada di sini?" tanya Zifana terbata. 

"Tentu saja bisa. Dia adalah office boy di sini." Sambil menjawab, Jason menarik kedua tangan Zifana hingga posisi gadis itu seperti sedang memeluknya. Gadis itu hendak meronta, tetapi Jason justru menahannya. "Berpura-puralah menjadi pacarku maka aku akan membantumu balas dendam pada lelak brengsek ini," bisiknya lirih. 

Zifana terpaku. Tidak lagi meronta seperti tadi, sedangkan Jason sudah tersenyum sinis. 

"Zi, kau di sini juga?" tanya Jayden bingung sekaligus malu. Sungguh, lelaki itu sangat membenci dirinya. Bagaimana berada satu perusahaan dengan mantan kekasihnya, tetapi ia hanyalah seorang office boy. Hal yang bahkan belum pernah ia bayangkan sebelumnya. 

"Tentu saja. Dia itu kekasihku, jadi sudah sewajarnya dia ada di sini," ucap Jason disertai senyuman licik. 

Wajah Jayden yang tadi penuh kebingungan kini mulai tampak dipenuhi amarah. Sungguh, lelaki itu merasa sangat geram. Tatapannya begitu penuh benci, tetapi mampu membuat Jason tersenyum senang.

Ini hiburan untuknya. 

"Kau hanya seorang OB di sini, jadi tidak sepatutnya ikut campur urusan yang bukan tentang pekerjaan. Lebih baik kau taruh kopi itu di meja, setelahnya pergilah dari sini. Satu hal lagi, jika berhadapan dengan atasanmu maka kau harus menunduk. Bukan justru menatap menantang seperti itu." Jason berbicara setengah mengusir. 

Jayden menurut meski dalam hati merasa sangat marah dengan ucapan Jason. Ia membungkuk hormat di depan lelaki itu meskipun tidak ikhlas. Lalu menaruh kopi di meja dan setelahnya pergi dari sana. Membawa rasa kesal dan amarah yang terasa bergemuruh di dalam dada.  

Terpopuler

Comments

Nur Rahmawati

Nur Rahmawati

beh seneng gua si Jayden marah

2024-06-14

0

nurcahaya

nurcahaya

sebenarnya son udh jtuh cinta pandang pertama

2023-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!