Kesal sendiri

Wajah yang terlihat tegas itu, sedang menyorot satu persatu wajah-wajah para manajer serta wakil manajernya yang tiba-tiba terlihat suram. Lagi pula hak sebagai owner yang ingin mengevaluasi para pekerjanya, jika bagus dipertahankan kalau kurang bagus maka segera di gantikan, karena sumber daya manusia salah satu investasi pertama dalam sebuah perusahaan.

“Baiklah saya harap Bapak, Ibu sekalian bisa bekerja sama demi memajukan hotel ini. Dan untuk selanjutnya asisten saya akan menscedulekan rapat dengan masing-masing divisi, saya harap Bapak, Ibu sekalian bisa menyiapkan report bulan kemarin.”

Para manajer segera mengatakan iya sambil menganggukkan kepalanya. Sedangkan Rafael merasa agak sedikit terganggu di saat tak sengaja melihat Farel berbisik dengan Ayasha, entah kenapa pria itu kembali sangat tidak menyukainya.

Tak terasa waktu sudah mulai menunjukkan jam istirahat karyawan, akhir kata Rafael menutup rapat yang telah berjalan selama dua jam. Lalu pria itu mengundang semua manajer beserta wakil manajer untuk makan siang bersama di restoran hotel, dengan bermaksud agar lebih mengenal karyawannya yang berada di level manajer serta wakil manajer.

Dengan senang hati para karyawan yang diundang makan siang bersama, dan turut bergegas menuju restoran hotel.

Di saat semuanya sudah keluar dari ruang meeting, Ayasha masih terlihat sibuk dengan ponselnya karena baru saja di aktifkan, dan ada beberapa pesan WA yang masuk.

✅Lena

Ayasha, aku mau ingatkan kalau kamu ada janji dengan Pak Darial nanti jam satu siang. Proposal udah aku siapin, aku taruh di meja kamu ya.

✅Ayasha

Thank you so much, kamu memang anak buahku yang terbaik. Untung aja kamu ingetin aku, kalau enggak ... pasti lupa 😁.

✅Lena

Iya ... jangan lupa ongkos capeknya ya 😉

✅Ayasha

Ya ... Bestie nanti aku traktir es kelapa di pantai parangtritis.

Sambil menjawab, sambil terkekeh sendiri.

“Aya, kamu masih mau berlama-lama di sini atau mau ikutan makan siang bersama,” tegur Farel, yang ternyata masih menunggu dirinya.

Gadis itu yang masih duduk langsung mendongakkan kepalanya. “Astaga Mas Farel masih di sini, dikirain sudah ikut dengan yang lainnya ke restoran.”

Pria itu tersenyum hangat. “Gak mungkinlah aku tinggalin gadis secantik kamu sendirian di ruang sebesar ini.”

Ayasha hanya bisa nyengir. “Dasar tukang gombal,” celetuknya di saat dirinya beranjak berdiri.

DEG!

Tak sengaja Ayasha melihat sosok pria di ambang pintu dengan tatapan penuh kecurigaan.

Buat apa Om Rafael masih berdiri di sana?

“Ayo Mas Farel, kita susul yang lain ke restoran,” ajak Ayasha sembari menarik lengan kemeja panjang Farel, dan membuang mukanya dari tatapan Rafael.

“Ok lets go, cah ayu!” seru Farel. Ayasha yang kembali meluruskan pandangannya sejalan dengan langkah kakinya, sudah tidak melihat keberadaan Rafael.

...----------------...

Restoran

Setibanya di restoran, Ayasha dan Farel memilih bergabung dengan rekan kerjanya sesama wakil manajer. Sedangkan Rafael sudah bisa dipastikan semeja dengan general manager dan manajer divisi yang lain.

Jarak meja makan Ayasha dengan meja makan Rafael, posisi tidak terlalu jauh, jadi posisi mereka masing-masing bisa saling terlihat jelas.

Gadis itu terlihat seperti biasanya, di saat ada moment bisa makan bersama dengan rekan yang lain, pasti akan membahas masalah pekerjaan, apalagi baru saja membahas masalah meeting dengan Rafael. Gadis itu terlihat sangat santai bercengkerama, sesekali dia tersenyum dan tertawa jika ada hal yang lucu.

Namun berbeda halnya dengan Rafael, pria itu sesekali melirik gadis itu dengan tatapan yang tak bisa terbaca, lalu kedua tangannya yang sedang memotong daging steak sirloinnya terasa amat susah ... seperti memotong daging alot, hingga berulang kali pria itu putus atas. Padahal yang lainnya sangat mudah memotong daging steak nya, tidak perlu tenaga yang kuat, namun Rafael butuh tenaga.

Sialan kenapa ini daging susah sekali di potongnya! Kesal batin Rafael.

“Pak Rafael kalau agak susah potong daging steak nya, lebih baik saya panggilkan waiters untuk menggantinya,” tawar Pak Wibowo.

“Oh ... tidak perlu Pak, ini juga sebentar lagi akan terpotong,” tolak Rafael, masih berusaha.

Mau tidak mau Rafael mengalihkan tatapan ke menu makanannya, dan mengabaikan keberadaan Ayasha, akan tetapi tidak bisa, kedua netra Rafael tidak bisa berpaling dari Ayasha.

“Pak Wibowo, saya mau tanya pria yang duduk di samping Ayasha itu, sudah di menikah kah?” tanya Rafael yang mulai penasaran.

“Oh Farel maksud Pak Rafael, wakil manajer keuangan itu?” balik bertanya Pak Wibowo, sambil menatap ke arah meja yang ada di dekat mereka.

“Iya.”

“Farel belum menikah Pak, dan hampir semua tahu di sini jika Farel memang dekat dengan Ayasha, maklumlah Pak ... pasangan jomblo, sepertinya mereka sedang pendekatan,” jawab santai Pak Wibowo.

“Oh begitu,” sahut Rafael datar, padahal jawaban Pak Wibowo membuat pria itu semakin kesal. Rasa kesalnya di salurkan kembali di saat memotong steak nya lagi. Kenapa harus kesal!

...----------------...

Acara makan siang belum usai, namun Ayasha sudah pamit terlebih dahulu meninggalkan mejanya karena harus bersiap-siap menemui Pak Darial salah satu pemilik Property Praja Land yang terkenal di kota Yogyakarta, klien Ayasha yang ingin membuat acara gathering di hotel Inna Garuda.

Gadis itu bergegas ke lantai dua, lalu mengambil beberapa proposal yang sudah dibuat oleh Lena, namun sebelumnya gadis itu ke toilet terlebih dahulu untuk merapikan penampilannya agar terlihat lebih segar di saat bertemu kliennya.

“Ayasha, good luck ya ... Semoga berhasil job kita ini, Pak Darial sudah sampai dan menunggu di lobby,” ucap semangat Lena, saat melihat Ayasha kembali dari toilet.

“Oke .... semoga Pak Darial cocok dengan paket yang kita tawarkan,” balas Ayasha penuh semangat, kemudian meninggalkan ruangannya.

Ayasha kembali turun ke lantai lobby untuk menghampiri kliennya. Rafael yang baru saja keluar dari restoran dengan Satya, berpapasan dengan Ayasha, gadis itu pura-pura tak melihatnya, namun Rafael melihatnya dengan jelas, geram hati pria itu.

Dari kejauhan sudah ada sosok pria sekitar berumur 35 tahun dengan postur tubuh tinggi serta perawakan sedikit blesteran, termasuk cowok ganteng, terlihat beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya seperti ingin menyambut kedatangan Ayasha.

“Selamat siang Pak Darial maaf sudah membuat lama menunggu,” ucap Ayasha ramah, tangan kanannya pun terulur untuk berjabat tangan

“Selamat siang juga Mbak Ayasha, saya juga baru sampai,” jawab  Darial, wajah tampannya tersenyum, dan menyambut uluran tangan gadis itu.

“Kalau begitu mari Pak Darial, kita ke coffe shop untuk melanjutkan pertemuan kita,” ajak Ayasha, wajahnya tersenyum tipis, dan Darial pun membalas senyuman cantik itu.

Kedua netra Rafael sedikit memicing melihat Ayasha dengan pria tersebut, dan kedua kakinya pun mulai mendekati gadis itu, padahal pria itu sebelumnya berniat ke ruang general manager, namun jadi berubah haluan.

Lagi dan lagi ketika Ayasha mengajak Darial ke coffe shop rupanya Rafael turut ke sana tanpa sepengetahuan Ayasha, keberadaan coffe shop tak jauh dari restoran hotel, pria itu bersama asistennya dengan gaya tak kentara turut masuk ke dalam coffe shop melalui arah yang berbeda. Satya hanya bisa menggaruk tengkuknya dan akhirnya memilih tidak ikut ke coffe shop dengan alasan sakit perut.

Sejak kapan pak bos jadi penguntit, makanya dulu jangan putusin Ayasha, pasti sekarang pak bos udah menikah sama Ayasha dan sudah punya anak, eeh malah kepincut sama si Delia sekretaris penggoda, cewek matre ... ckckck!

Orang tua kalau sudah memilih jodoh buat anaknya pasti punya feeling yang baik, yaa ... tapi sayangnya Pak Bos tidak mengikuti pilihan Nyonya dan Tuan Besar. Jadi selamat menikmati keputusan yang sudah di ambil dan selamat menyesalinya.

Satya yang sudah menjauh dari keberadaan Rafael, terlihat sedang menghubungi seseorang melalui ponselnya.

"Ayasha sudah ditemukan Nyonya Rara, dan Mereka berdua sudah bertemu kembali," kata Satya melalu sambungan teleponnya.

Mama Rara langsung beranjak dari duduknya dan terlonjak kaget. "Benarkah kamu sudah menemukan Ayasha?" tanya Mama Rara tak percaya.

"Ayasha ada di Yogyakarta, dan kebetulan dia bekerja di hotel yang dibeli Pak Rafael," jawab Satya jujur.

Mama Rara terdengar menghembuskan napas panjangnya. "Pantau mereka berdua, dan selalu kasih kabar ke saya. Nanti saya dan suami akan segera menyusul ke Yogyakarta," ucap Mama Rara.

"Baik Nyonya."

bersambung .... ada yang kepanasan🤦

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

wahhh membuatku meleleh dengan foto Rafael dan Ayasha cantik banget

2024-05-03

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

merasa kesal..jadi daging yang mau dipotong serasa keras🤣🤣🤣

2024-05-03

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

mulai cemburu si kang Rafael😃

2024-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Hati yang terluka
2 Ikatan sudah berakhir
3 Semoga kelak kita tidak akan bertemu
4 Bertemu dengan Delia
5 Menggores luka kembali
6 Waktu yang berlalu
7 Pemilik Hotel
8 Acara ramah tamah
9 Berusaha mendekati
10 Hanya orang asing
11 Kesal sendiri
12 Teman dekat
13 Ulah Rafael
14 Jangan genit
15 Kejutan
16 Haruskah bertemu setiap hari?
17 Apakah aku harus panggil Om Rafael!
18 Istri Rafael
19 Pelet
20 Sandiwara
21 Dijemput Darial
22 Makan malam
23 Lain dihati lain dimulut
24 Feeling seorang Ibu
25 Anak kecil
26 Mengantar Ayasha pulang
27 Perbincangan antara Bos dengan Aspri
28 Hati yang gundah
29 Delia bukan istri Om Rafael
30 Pertemuan pertama Ayasha dan Delia
31 Dipecat!
32 Delia bukan istri saya!
33 Keributan di lobby hotel
34 Klarifikasi Rafael
35 Healing sejenak
36 Datang ke rumah Ayasha
37 Tolong beri aku kesempatan!
38 Friend with benefit
39 Hati yang kecewa
40 Jantung yang berdebar
41 Rafael patah hati
42 Tubuh Rafael mulai bereaksi
43 Sidak ke kamar
44 Amelia vs Delia dan Rian
45 Bangunnya singa betina
46 Putus hubungan!
47 Melelahkan
48 Obat rindu kisah keluarga Erick Alya dan Albert Tania
49 Ada yang jantungnya berdebar-debar
50 Perhatian Rafael
51 Tak bisa tidur
52 Sarapan pagi
53 Pertemuan kembali
54 Memohon maaf
55 Terkuaknya borok Delia
56 Memberitahukan rekaman
57 Abaikan aku kembali seperti dulu.
58 Penjelasan Rian
59 Darial cemas
60 Perhatian Darial
61 Rafael vs Delia
62 FORGETTING YOU
63 Delia diusir
64 Keadaan Rafael
65 Menemui Rafael
66 Berpisah untuk selamanya?
67 Memberitahukan kebenaran yang lain
68 Tentang Larissa
69 Ungkapan Larissa
70 Kekhawatiran Rafael
71 Ilmu hitam dan ilmu putih
72 Perjalanan pulang ke rumah
73 Obrolan Rafael dan Larissa
74 Minta restu
75 Kedatangan Delia ke perusahaan
76 Kejutan dari Rafael
77 Gosip yang beredar
78 Ada yang datang!?
79 Tamak!
80 Dukun mulai bekerja
81 Datang kembali ke Jogja
82 Dia tak ada di sini
83 Darial cemburu
84 Mengobati Ayasha
85 Penyakit
86 Ayasha akhirnya tahu
87 Apa hubunganmu dengan Rafael?
88 Melamar Ayasha.
89 Sang Casanova
90 Info sejenak
91 Ciuman pertama
92 Sarapan pagi bersama
93 Minta berhenti bekerja!
94 The hardest day
95 Tentang Darial
96 Bu Laras & Delia
97 Melukis kenangan indah
98 Don't say you love me
99 Malam dan pagi yang indah
100 Perhatian Rafael
101 Menemui orang tua Ayasha
102 Restu orang tua Ayasha
103 Makan malam bersama
104 Video club malam
105 Kapan kalian menikah?
106 Welcome back Delia!
107 Putus hubungan!?
108 Siuman dari pingsan
109 Makan siang bersama keluarga
110 Melamarnya kembali
111 Memelukmu
112 Rumah Sakit
113 Keadaan Ayasha
114 Berjuang menyelamatkan
115 Larissa melihatnya
116 Menikah dengan Kak Darial
117 I love you
118 SAH! SAH!
119 Extra Part - Hubby
120 Extra Part - menjenguk Ibra
121 Extra Part - cepat sembuh Uncle
122 Extra Part - sudah tidak waras
123 Extra Part - perpisahan
124 Extra Part - Tidur seranjang
125 Extra Part - mengunjungi orang tua Delia
126 Extra part - kejutan kecil
127 Extra part - menyempurnakan ibadah
128 Extra Part - akhir cerita
129 Info Novel Terbaru
130 Info Novel Terbaru : Salahkah Aku Mencintaimu?
131 Info novel terbaru : Om Bram, Nikah Yuk!
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Hati yang terluka
2
Ikatan sudah berakhir
3
Semoga kelak kita tidak akan bertemu
4
Bertemu dengan Delia
5
Menggores luka kembali
6
Waktu yang berlalu
7
Pemilik Hotel
8
Acara ramah tamah
9
Berusaha mendekati
10
Hanya orang asing
11
Kesal sendiri
12
Teman dekat
13
Ulah Rafael
14
Jangan genit
15
Kejutan
16
Haruskah bertemu setiap hari?
17
Apakah aku harus panggil Om Rafael!
18
Istri Rafael
19
Pelet
20
Sandiwara
21
Dijemput Darial
22
Makan malam
23
Lain dihati lain dimulut
24
Feeling seorang Ibu
25
Anak kecil
26
Mengantar Ayasha pulang
27
Perbincangan antara Bos dengan Aspri
28
Hati yang gundah
29
Delia bukan istri Om Rafael
30
Pertemuan pertama Ayasha dan Delia
31
Dipecat!
32
Delia bukan istri saya!
33
Keributan di lobby hotel
34
Klarifikasi Rafael
35
Healing sejenak
36
Datang ke rumah Ayasha
37
Tolong beri aku kesempatan!
38
Friend with benefit
39
Hati yang kecewa
40
Jantung yang berdebar
41
Rafael patah hati
42
Tubuh Rafael mulai bereaksi
43
Sidak ke kamar
44
Amelia vs Delia dan Rian
45
Bangunnya singa betina
46
Putus hubungan!
47
Melelahkan
48
Obat rindu kisah keluarga Erick Alya dan Albert Tania
49
Ada yang jantungnya berdebar-debar
50
Perhatian Rafael
51
Tak bisa tidur
52
Sarapan pagi
53
Pertemuan kembali
54
Memohon maaf
55
Terkuaknya borok Delia
56
Memberitahukan rekaman
57
Abaikan aku kembali seperti dulu.
58
Penjelasan Rian
59
Darial cemas
60
Perhatian Darial
61
Rafael vs Delia
62
FORGETTING YOU
63
Delia diusir
64
Keadaan Rafael
65
Menemui Rafael
66
Berpisah untuk selamanya?
67
Memberitahukan kebenaran yang lain
68
Tentang Larissa
69
Ungkapan Larissa
70
Kekhawatiran Rafael
71
Ilmu hitam dan ilmu putih
72
Perjalanan pulang ke rumah
73
Obrolan Rafael dan Larissa
74
Minta restu
75
Kedatangan Delia ke perusahaan
76
Kejutan dari Rafael
77
Gosip yang beredar
78
Ada yang datang!?
79
Tamak!
80
Dukun mulai bekerja
81
Datang kembali ke Jogja
82
Dia tak ada di sini
83
Darial cemburu
84
Mengobati Ayasha
85
Penyakit
86
Ayasha akhirnya tahu
87
Apa hubunganmu dengan Rafael?
88
Melamar Ayasha.
89
Sang Casanova
90
Info sejenak
91
Ciuman pertama
92
Sarapan pagi bersama
93
Minta berhenti bekerja!
94
The hardest day
95
Tentang Darial
96
Bu Laras & Delia
97
Melukis kenangan indah
98
Don't say you love me
99
Malam dan pagi yang indah
100
Perhatian Rafael
101
Menemui orang tua Ayasha
102
Restu orang tua Ayasha
103
Makan malam bersama
104
Video club malam
105
Kapan kalian menikah?
106
Welcome back Delia!
107
Putus hubungan!?
108
Siuman dari pingsan
109
Makan siang bersama keluarga
110
Melamarnya kembali
111
Memelukmu
112
Rumah Sakit
113
Keadaan Ayasha
114
Berjuang menyelamatkan
115
Larissa melihatnya
116
Menikah dengan Kak Darial
117
I love you
118
SAH! SAH!
119
Extra Part - Hubby
120
Extra Part - menjenguk Ibra
121
Extra Part - cepat sembuh Uncle
122
Extra Part - sudah tidak waras
123
Extra Part - perpisahan
124
Extra Part - Tidur seranjang
125
Extra Part - mengunjungi orang tua Delia
126
Extra part - kejutan kecil
127
Extra part - menyempurnakan ibadah
128
Extra Part - akhir cerita
129
Info Novel Terbaru
130
Info Novel Terbaru : Salahkah Aku Mencintaimu?
131
Info novel terbaru : Om Bram, Nikah Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!