FORGETTING YOU

FORGETTING YOU

Hati yang terluka

Detak jantung Ayasha bergemuruh hebat, dan terasa sesak seperti di hantam oleh bongkahan batu besar di dadanya sendiri, sungguh ini sangat menyakitkan bagaikan di tusuk belati yang begitu tajam. Tak sanggup rasanya kedua netranya melihat pemandangan dua orang tanpa busana, saling berbagi peluh, mengejar kenikmatan surga dunia. Sesak!

“RAFAEL!!” teriak histeris Mama Rara, melihat anaknya berbuat  mesum, wanita paruh baya itu geram, kedua netra terbelalak dengan jelasnya.

Pria yang di panggil namanya menghentikan goyangan pinggulnya yang sedang menghunjam wanita yang dikungkungannya, pria itu langsung menoleh ke arah ambang pintu yang sudah terbuka lebar, begitu juga wanita yang ada di bawah pria itu, langsung kedua netranya terbelalak kaget, dan segera menutupi tubuh mereka berdua dengan bed cover.

“Mama ... Ayasha!” ucap lirih pria itu dengan napas beratnya, masih tersengal-sengal.

“ANAK DURHAKA, ANAK BRENGSEK!” teriak maki Mama Rara, kedua netra wanita paruh baya itu pun berlinang air mata, lalu menarik lengan tunangan Rafael yang baru saja di ikat sebulan yang lalu, Ayasha Elshanum, gadis yang baru saja lulus sekolah menengah atas.

Ayasha sudah tak sanggup untuk menangis lagi dan tak sanggup juga untuk berbicara hanya bisa menatap nanar ke arah ranjang, gadis itu dan pria itu saling bersitatap dalam beberapa detik, hatinya sedang bergelut setelah menerima kenyataan pahit jika pria yang baru saja mengikat dirinya dalam acara tunangan, rupanya telah mengkhianati dirinya. Tanpa meluapkan emosi gadis itu memilih keluar dari apartemen tunangan nya tanpa mengeluarkan sedikit suaranya, walau Mama Rara sudah berusaha menahan gadis itu untuk tidak meninggalkan Mam Rara, namun tubuh gadis itu lebih kuat tenaganya menarik lengannya dari genggaman mama dari Rafael.

Rafael yang kepergok oleh mamanya sendiri serta tunangan nya langsung memakai boxer dan celana panjangnya, kemudian terburu-buru keluar dari kamarnya, sedangkan wanita yang berada di kamar masih terlentang dan menatap langit-langit. “Akhirnya waktu yang aku nanti kan datang juga,” gumam wanita itu, senyum tipis mengulas di wajah ayunya.

Bukannya semua orang harus tahu kan ... batin wanita berparas ayu itu.

PLAK!

PLAK!

Rafael pasrah di saat tangan mamanya melayang di pipi kiri dan kanannya, dan siap menerima risiko apa pun, dia tak akan mengelak.

“Kamu telah membuat hati Mama sakit sekali, ternyata kelakuan kamu seperti ini, pantas saja kamu lebih memilih tinggal di apartemen ketimbang di mansion. Tega sekali kamu! Mama menyesal telah melahirkan kamu. Mama tidak menyangka kamu telah berzina!” hardik Mama Rara, kedua netranya sudah basah dan memerah.

“Mama, aku bisa menjelaskan semuanya,” kata Rafael.

“Mama tidak perlu penjelasan dari kamu. Semuanya sudah kelihatan di depan mata mama sendiri!” balas ketus Mama Rara, wanita paruh baya itu mengambil tasnya yang ada di sofa, lalu keluar dari apartemen putra sulungnya, dengan membawa hati yang hancur berkeping-keping.

Kenapa mereka berdua bisa datang ke sini tiba-tiba dan bisa masuk ke apartement ... batin Rafael bertanya-tanya.

...----------------...

Gadis cantik itu duduk termenung di halte bus yang tak jauh dari apartemen Rafael, meratapi kisah cintanya yang sepertinya gagal di depan mata. Berulang kali gadis itu mengusap air matanya dan menekan perasaan sedih nya, tapi sepertinya tidak bisa di ajak kompromi. Dan sesaat tatapannya menatap cincin berlian yang masih tersemat di jari manisnya, semakin tersayat hati gadis itu.

Ingatan gadis itu kembali ke seminggu sebelum menjelang acara tunangannya, Ayasha di ajak mencari cincin oleh Rafael namun mereka tidak berdua, ada wanita itu menemani mereka berdua dengan alasan setelah membeli cincin mereka harus meeting dengan klien, dan wanita itu juga yang memilih cincin tunangan untuk Ayasha dan Rafael. Miris!

Mau marah tak bisa, mau menangis kejer pun gadis itu tak bisa, yang ada hanya mengurut dadanya yang semakin sesak luar biasa.

Sungguh siang hari yang sangat amat menyesakkan, Ayasha setelah menerima pesan whatsapp dari tunangan nya yang bernama Rafael jika dirinya sedang sakit di apartemen dan minta di buatkan makanan, dan kebetulan Mama Rara juga ingin menjenguk anaknya setelah dapat kabar dari Ayasha, akhirnya mereka berdua datang berbarengan ke apartemen Rafael, dan sungguh kebetulan juga Rafael memberitahukan password apartemen nya, jadi bisa langsung masuk tanpa memencet bel.

Namun kedatangan mereka berdua bukan untuk melihat orang sakit, tapi justru melihat orang beradegan mesum di siang hari. Tega!

Sudah jauh-jauh hari sebenarnya Ayasha tidak yakin menerima Rafael sebagai calon suaminya, apalagi dengan rentang beda usia 12 tahun, Rafael kini berusia 30 tahun. Tapi berhubung Ayasha sudah di jodohkan dari kecil dengan pria yang masih terhitung saudara dari orang tuanya, dengan terpaksa menerima perjodohan tersebut sebagai tanda  berbakti kepada orang tuanya. Tapi Allah sungguh terbaik hati dengan dirinya, sekarang dirinya dan mama dari Rafael dibukakan matanya untuk melihat kelakuan Rafael itu!

Derrtt....Derrt....Derrt

Mama Rara calling...

Gadis itu menatap layar handphonenya, lalu menerima panggilan telepon, walau sebenarnya enggan.

“Halo Aya, ada di mana?” tanya Mama Rara suaranya terdengar sedih dan bergetar.

Mama Rara khawatir karena Ayasha telah lebih dahulu meninggalkan apartemen Rafael, dan berharap gadis itu pergi untuk pulang ke rumah.

“Aya sedang dalam perjalanan pulang.”

“Aya, maafkan Mama ya, maafkan Rafael. Kalau sempat datang lah ke mansion,” pinta Mama Rara.

“Ya Mam, nanti kalau ada waktu. Sudah ya Mam, agak berisik soalnya.” Ayasha tidak mau terlalu lama berbicara.

“Hati-hati di jalan, Aya.”

“Ya Mam.”

Di saat mengakhiri panggilan telepon dari Mama Rara, gadis itu tersenyum kecut, buat apa lagi dia datang ke mansion, semuanya sudah berakhir, dan anaknya lah yang telah mengakhiri semuanya, mengakhiri dengan memperlihatkan sedang hubungan intim bersama wanita lain.

Belum lama Mama Rara menelepon, sekarang sohibnya yang bernama Amelia menghubungi dirinya.

“Halo Ayasha, lo ada dimana? tanya Amelia.

“Gue lagi ada di jalan,” jawabnya pelan.

“Aya, lo baik-baikin aja’kan kok suara lo kayak lagi nangis deh?” samar-samar Amelia mendengar isak tangis yang tertahan.

Sesaat Aya terdiam dan mengusap air matanya. “A-Amelia, apa yang lo kata kan benar,” jawab Ayasha lirih.

“Astaga, jadi bener om Rafael itu punya cewek lain!” Amelia langsung berpikir ke arah tersebut.

“I-iya.”

“Astaga ... ya udah sekarang lo tenang dulu ya, sekarang lo share lokasi, gue jemput lo sekarang ya. Diam-diam lo di sana jangan pergi ke mana-mana sebelum gue datang,” pinta Amelia, ada rasa khawatir, takut terjadi sesuatu hal.

“Ya.”

Ayasha mengirim lokasinya dan menunggu kedatangan Amelia di halte.

Tiga puluh menit kemudian, Amelia dengan motor scoppynya sudah mendarat dengan selamat di depan halte.

“Ayasha!” panggil Amelia, sambil melambaikan tangan.

Gadis itu menoleh dan segera menghampiri sohibnya. “Ayo naik!” pinta Alena sembari memberikan  helm ke Ayasha.

“Pegangan yang kuat ya Aya, gue mau ngebut!” pinta Amelia, sebelum menstater motornya.

“Ya,” jawab Ayasha, gadis itu merangkul pinggang sohibnya, dan memasrahkan dirinya mau dibawa kemana.

 

...----------------...

Sementara di apartemen

Wanita yang berada di dalam kamar Rafael akhirnya keluar dari kamar tersebut setelah mendengar tidak ada suara wanita lagi, lalu duduk di samping Rafael.

“Sepertinya semuanya sudah ke bongkar Mas Rafael,” ucap Delia, bernada pelan.

Pria itu menatap wajah Delia, entah kenapa ada rasa menyesal hubungan dengan wanita itu akhirnya terbongkar di hadapan keluarga nya sendiri, terutama mamanya yang sangat menyayanginya.

“Bukankah Mas Rafael akan memperkenalkan diriku sebagai calon istri mu Mas dengan orang tua Mas, dan ini mungkin saat nya. Mas harus menjelaskan jika kita memiliki hubungan spesial dan sudah begitu intim sebelum acara pertunangan Mas Rafael dengan bocah itu ... dan kita berdua ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan,” tutur Delia penuh kelembutan.

Delia Ayuningrum usia 25 tahun, wanita yang membuat hati Rafael berbunga-bunga, yang selalu memberikan perhatian nya selama di kantor, dan akhirnya mereka menjalin hubungan tanpa semua orang tahu selama tiga tahun. Semua orang tahunya jika Delia hanya sebagai sekretaris Rafael.

Namun karena kedua orang tua Rafael menuntut dirinya untuk segera mengikat bocah ingusan kalau menurut Rafael, bocah ingusan yang hanya dia anggap sebagai adik kecilnya, akhirnya pria itu demi menjaga perasaan kekasihnya, dia menceritakan jika harus segera tunangan dengan bocah yang sudah lama di jodohkan oleh kedua orang tuanya.

Dengan hati yang hancur Delia harus menerima kenyataan pahit tersebut jika impian mereka berdua tidak akan pernah terwujud untuk membangun rumah tangga bersama. Gara-gara berita tersebut Delia jatuh sakit hingga beberapa hari dan hal itu ternyata meluluhkan perasaan pria itu, tak ingin kekasihnya bersedih hati, dia memilih melamar Delia kepada kedua orang tua wanita itu tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Dan melakukan acara tukar cincin secara sederhana di rumah orang tua Delia, sehari sebelum acara pertunangan Rafael dengan Ayasha.

Delia menunjukkan wajah sedihnya,  kemudian menggenggam tangan Rafael, lalu menyandarkan kepalanya ke dada atletik pria itu. “Mas Rafael pasti bisa menghadapinya,” ucap Delia.

Gak sia-sia tadi pagi aku pinjam ponsel Mas Rafael, ikatan Mas Rafael dan bocah itu pasti akan berakhir!

Rafael hanya bisa menghembuskan napas panjangnya, sembari memikirkan bagaimana cara bicaranya dengan kedua orang tuanya dan juga kepada kedua orang tua Ayasha. Dia tak menyangka secepat ini akan terbongkar, walau sebenarnya suatu saat nanti dia akan mengungkapkannya kepada kedua orang tuanya.

Tak selang berapa lama, Rafael mencoba menghubungi Ayasha, namun ponsel gadis itu sedang tidak aktif.

...----------------...

Pantai Ancol

Hamparan air berwarna biru terlihat jelas di depan kedua netra Ayasha, rupanya Amelia mengajak nya ke pantai Ancol yang berada di Jakarta Utara.

Sekarang mereka berdua sudah mendaratkan bokongnya di atas pasir putih, kemudian menatap luas hamparan laut berwarna biru itu, untungnya kedatangan mereka bukan pas weekend, jadi pengunjung pantai tidak terlalu banyak dan padat.

Gadis cantik itu menatap nanar pemandangan di sana, dan sesekali menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

“Sorry ya Amel, kalau selama ini gue gak percaya apa yang lo katakan tentang om Rafael,” ucap Ayasha mendesah kecewa.

Amelia sering mengirim foto om Rafael yang terlihat bermesraan dengan seorang wanita, namun Ayasha selalu menyangkalnya, jika mereka hubungan nya hanya sebagai atasan dan sekretaris, Ayasha sangat mengenal sekretaris om Rafael, karena sering mampir ke kantor om Rafael. Amelia memang suka tak sengaja bertemu dengan pria itu, hingga gadis itu inisiatif untuk memotretnya dan akan memberitahukan ke sohibnya.

“Ya gak pa-pa lagi pula sekarang lo udah lihat sendirikan.”

Ayasha mengangguk pelan, dan ingatan kembali ke adegan mesum tunangannya dengan wanita itu.

“Gue gak nyangka melihatnya,” ucap lirihnya, gadis itu mulai mengusap air matanya yang mulai menetes dan jatuh ke pipinya.

Amelia merangkul bahu Ayasha. “Dan untungnya semua ketahuan saat lo masih jadi tunangannya, belum menikah. Jika sudah terikat pernikahan pasti akan terasa menyakitkan,” balas Amelia.

Menikah atau belum menikah itu tetap saja jika salah satu pasangan telah berkhianat, pastinya akan sangat menyakitkan untuk salah satu pihak.

bersambung ....

Halo Kakak Reader yang cantik dan ganteng, bertemu lagi di karya terbaru saya. Semoga ceritanya bisa menghibur, jangan lupa mohon dukungannya like, komen, poin, vote dan jangan lupa rate ⭐⭐⭐⭐⭐.

Oh iya woro woro dari awal please jangan kasih rate bintang 1, 2, 3 ... jika tidak suka dengan ceritanya mohon di skip aja tidak usah dibaca, dan jangan menjatuhkan karya dengan memberi rate 1,2 atau 3, karena mikir buat bikin cerita itu susah 😔, dan rate bintang itu berharga buat penulis.

Dan seperti novel sebelumnya akan selalu ada Give Away setiap di akhir kisah untuk pembaca setianya, salah satunya tinggalkan komentar terbaiknya di setiap babnya ya.

Terima kasih sebelumnya.

Lope Lope sekebon 🍊🍊🍊🌻🌻🌻🌹🌹🌹

Pengenalan Tokoh FORGETTING YOU

Ayasha Elshanum, usia 18 tahun, baru lulus SMU

Rafael Alviansyah, usia 30 tahun, pemilik perusahaan BARA Nusantara

Delia Ayunigrum, usia 25 tahun, sekretaris Rafael

Darial, usia 35 tahun, Pemilik PT. Praja Land

Terpopuler

Comments

Ira

Ira

ok

2024-06-06

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

visual ya Rafael memang penjahat kelamin 😃

2024-05-02

1

FUZEIN

FUZEIN

Hahahha...pakai nanyak lagi...ye..tuhan nak menunjuk sebetulnya...kau tu tengah anu2

2024-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Hati yang terluka
2 Ikatan sudah berakhir
3 Semoga kelak kita tidak akan bertemu
4 Bertemu dengan Delia
5 Menggores luka kembali
6 Waktu yang berlalu
7 Pemilik Hotel
8 Acara ramah tamah
9 Berusaha mendekati
10 Hanya orang asing
11 Kesal sendiri
12 Teman dekat
13 Ulah Rafael
14 Jangan genit
15 Kejutan
16 Haruskah bertemu setiap hari?
17 Apakah aku harus panggil Om Rafael!
18 Istri Rafael
19 Pelet
20 Sandiwara
21 Dijemput Darial
22 Makan malam
23 Lain dihati lain dimulut
24 Feeling seorang Ibu
25 Anak kecil
26 Mengantar Ayasha pulang
27 Perbincangan antara Bos dengan Aspri
28 Hati yang gundah
29 Delia bukan istri Om Rafael
30 Pertemuan pertama Ayasha dan Delia
31 Dipecat!
32 Delia bukan istri saya!
33 Keributan di lobby hotel
34 Klarifikasi Rafael
35 Healing sejenak
36 Datang ke rumah Ayasha
37 Tolong beri aku kesempatan!
38 Friend with benefit
39 Hati yang kecewa
40 Jantung yang berdebar
41 Rafael patah hati
42 Tubuh Rafael mulai bereaksi
43 Sidak ke kamar
44 Amelia vs Delia dan Rian
45 Bangunnya singa betina
46 Putus hubungan!
47 Melelahkan
48 Obat rindu kisah keluarga Erick Alya dan Albert Tania
49 Ada yang jantungnya berdebar-debar
50 Perhatian Rafael
51 Tak bisa tidur
52 Sarapan pagi
53 Pertemuan kembali
54 Memohon maaf
55 Terkuaknya borok Delia
56 Memberitahukan rekaman
57 Abaikan aku kembali seperti dulu.
58 Penjelasan Rian
59 Darial cemas
60 Perhatian Darial
61 Rafael vs Delia
62 FORGETTING YOU
63 Delia diusir
64 Keadaan Rafael
65 Menemui Rafael
66 Berpisah untuk selamanya?
67 Memberitahukan kebenaran yang lain
68 Tentang Larissa
69 Ungkapan Larissa
70 Kekhawatiran Rafael
71 Ilmu hitam dan ilmu putih
72 Perjalanan pulang ke rumah
73 Obrolan Rafael dan Larissa
74 Minta restu
75 Kedatangan Delia ke perusahaan
76 Kejutan dari Rafael
77 Gosip yang beredar
78 Ada yang datang!?
79 Tamak!
80 Dukun mulai bekerja
81 Datang kembali ke Jogja
82 Dia tak ada di sini
83 Darial cemburu
84 Mengobati Ayasha
85 Penyakit
86 Ayasha akhirnya tahu
87 Apa hubunganmu dengan Rafael?
88 Melamar Ayasha.
89 Sang Casanova
90 Info sejenak
91 Ciuman pertama
92 Sarapan pagi bersama
93 Minta berhenti bekerja!
94 The hardest day
95 Tentang Darial
96 Bu Laras & Delia
97 Melukis kenangan indah
98 Don't say you love me
99 Malam dan pagi yang indah
100 Perhatian Rafael
101 Menemui orang tua Ayasha
102 Restu orang tua Ayasha
103 Makan malam bersama
104 Video club malam
105 Kapan kalian menikah?
106 Welcome back Delia!
107 Putus hubungan!?
108 Siuman dari pingsan
109 Makan siang bersama keluarga
110 Melamarnya kembali
111 Memelukmu
112 Rumah Sakit
113 Keadaan Ayasha
114 Berjuang menyelamatkan
115 Larissa melihatnya
116 Menikah dengan Kak Darial
117 I love you
118 SAH! SAH!
119 Extra Part - Hubby
120 Extra Part - menjenguk Ibra
121 Extra Part - cepat sembuh Uncle
122 Extra Part - sudah tidak waras
123 Extra Part - perpisahan
124 Extra Part - Tidur seranjang
125 Extra Part - mengunjungi orang tua Delia
126 Extra part - kejutan kecil
127 Extra part - menyempurnakan ibadah
128 Extra Part - akhir cerita
129 Info Novel Terbaru
130 Info Novel Terbaru : Salahkah Aku Mencintaimu?
131 Info novel terbaru : Om Bram, Nikah Yuk!
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Hati yang terluka
2
Ikatan sudah berakhir
3
Semoga kelak kita tidak akan bertemu
4
Bertemu dengan Delia
5
Menggores luka kembali
6
Waktu yang berlalu
7
Pemilik Hotel
8
Acara ramah tamah
9
Berusaha mendekati
10
Hanya orang asing
11
Kesal sendiri
12
Teman dekat
13
Ulah Rafael
14
Jangan genit
15
Kejutan
16
Haruskah bertemu setiap hari?
17
Apakah aku harus panggil Om Rafael!
18
Istri Rafael
19
Pelet
20
Sandiwara
21
Dijemput Darial
22
Makan malam
23
Lain dihati lain dimulut
24
Feeling seorang Ibu
25
Anak kecil
26
Mengantar Ayasha pulang
27
Perbincangan antara Bos dengan Aspri
28
Hati yang gundah
29
Delia bukan istri Om Rafael
30
Pertemuan pertama Ayasha dan Delia
31
Dipecat!
32
Delia bukan istri saya!
33
Keributan di lobby hotel
34
Klarifikasi Rafael
35
Healing sejenak
36
Datang ke rumah Ayasha
37
Tolong beri aku kesempatan!
38
Friend with benefit
39
Hati yang kecewa
40
Jantung yang berdebar
41
Rafael patah hati
42
Tubuh Rafael mulai bereaksi
43
Sidak ke kamar
44
Amelia vs Delia dan Rian
45
Bangunnya singa betina
46
Putus hubungan!
47
Melelahkan
48
Obat rindu kisah keluarga Erick Alya dan Albert Tania
49
Ada yang jantungnya berdebar-debar
50
Perhatian Rafael
51
Tak bisa tidur
52
Sarapan pagi
53
Pertemuan kembali
54
Memohon maaf
55
Terkuaknya borok Delia
56
Memberitahukan rekaman
57
Abaikan aku kembali seperti dulu.
58
Penjelasan Rian
59
Darial cemas
60
Perhatian Darial
61
Rafael vs Delia
62
FORGETTING YOU
63
Delia diusir
64
Keadaan Rafael
65
Menemui Rafael
66
Berpisah untuk selamanya?
67
Memberitahukan kebenaran yang lain
68
Tentang Larissa
69
Ungkapan Larissa
70
Kekhawatiran Rafael
71
Ilmu hitam dan ilmu putih
72
Perjalanan pulang ke rumah
73
Obrolan Rafael dan Larissa
74
Minta restu
75
Kedatangan Delia ke perusahaan
76
Kejutan dari Rafael
77
Gosip yang beredar
78
Ada yang datang!?
79
Tamak!
80
Dukun mulai bekerja
81
Datang kembali ke Jogja
82
Dia tak ada di sini
83
Darial cemburu
84
Mengobati Ayasha
85
Penyakit
86
Ayasha akhirnya tahu
87
Apa hubunganmu dengan Rafael?
88
Melamar Ayasha.
89
Sang Casanova
90
Info sejenak
91
Ciuman pertama
92
Sarapan pagi bersama
93
Minta berhenti bekerja!
94
The hardest day
95
Tentang Darial
96
Bu Laras & Delia
97
Melukis kenangan indah
98
Don't say you love me
99
Malam dan pagi yang indah
100
Perhatian Rafael
101
Menemui orang tua Ayasha
102
Restu orang tua Ayasha
103
Makan malam bersama
104
Video club malam
105
Kapan kalian menikah?
106
Welcome back Delia!
107
Putus hubungan!?
108
Siuman dari pingsan
109
Makan siang bersama keluarga
110
Melamarnya kembali
111
Memelukmu
112
Rumah Sakit
113
Keadaan Ayasha
114
Berjuang menyelamatkan
115
Larissa melihatnya
116
Menikah dengan Kak Darial
117
I love you
118
SAH! SAH!
119
Extra Part - Hubby
120
Extra Part - menjenguk Ibra
121
Extra Part - cepat sembuh Uncle
122
Extra Part - sudah tidak waras
123
Extra Part - perpisahan
124
Extra Part - Tidur seranjang
125
Extra Part - mengunjungi orang tua Delia
126
Extra part - kejutan kecil
127
Extra part - menyempurnakan ibadah
128
Extra Part - akhir cerita
129
Info Novel Terbaru
130
Info Novel Terbaru : Salahkah Aku Mencintaimu?
131
Info novel terbaru : Om Bram, Nikah Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!