CHAPTER 5

Dengan tekad yang bulat,Novi hendak masuk kembali ke dalam kamar untuk memergoki Lala.Tapi belum lagi ia menyentuh ganggang pintu, seseorang telah membuka nya dari dalam.

Pupil mata Novi membeliak lebar,nafasnya tertahan, mulut nya menganga melihat Lala kini berada di hadapannya.

"Novi???"Lala sedikit terkejut,ia mengira sahabat istrinya itu sudah tertidur pulas.

"Ka-kau siapa??hah??"Gemetar tubuh Novi menahan rasa takut.

"Apa maksud mu ?" Lala balik bertanya.

"Jangan bohong!!aku...aku sudah tahu siapa kamu!dan ...dan apa yang kamu.. lakukan di dalam.. Cepat jawab!!Atau aku akan teriak"Novi mengeluarkan ancaman, Jalaluddin terpegun.

"Tool.."

Jalaluddin langsung membekap mulut Novi,gadis itu meronta namun kalah tenaga.Jalaluddin memperhatikan ke sekeliling,lalu ia menarik Novi ke tempat aman.

"Sttt diam..aku mohon "Jalaluddin meminta agar Novi tidak berteriak.Namun Novi justru tetap berteriak meskipun mulutnya disumpal.

"Aku suaminya Syafitri "

Seketika itu juga Novi terbeliak kaget.

"Namaku Jalaluddin,aku sangat mencintai nya.Tapi dia justru lari setelah pernikahan kami"

Melihat reaksi Novi yang diam mematung, Jalaluddin Mengangkat tangannya.

"Kau bohong!"Ujar Novi setelah ia terlepas.

"Kau boleh cek KK Syafitri yang sekarang..."Balas Lala.Novi diam,ia berpikir antara harus percaya dan tidak.Tapi tidak ada salahnya jika ia mencari tahu kebenarannya.

Novi melangkah pergi tanpa mengucapkan apapun.Lala jadi khawatir takut gadis itu membangun kan yang lain,ia pun mengikuti langkah Novi dari belakang.

Rupanya Novi pergi ke kamar yang selalu dijadikan anggota gank Lugas untuk berkumpul.Ia membuka laptopnya dan mengecek KK Syafitri . Ternyata benar,nama Syafitri tertera di baris kedua setelah nama Muhammad Jalaluddin.Ia juga mengecek tanda pengenal pria itu.

Novi menatap Lala bergantian ke layar laptop.Ia ingin memastikan wajah pria yang dilihatnya adalah benar wajah suami Syafitri .

"Kenapa kamu melakukan ini?"Novi menutup Laptop nya.

"Aku ingin dekat dengan istri ku"jawab Jalaluddin,ia melepas hijab nya.

"Kalau Vie tahu dia dibohongi oleh mu,Aku yakin bukan cinta yang kamu dapatkan.Melainkan kebencian "

"Aku akan terima resiko nya"Jalaluddin menjawab dengan tegas."Tapi aku boleh minta tolong padamu.."

"Nggak!!"jawab Novi tegas"Aku tahu karakter Vie, kalau aku ikut campur membantu mu.Aku pasti langsung di usir dari bumi ini"

"Kau cukup memberi saran,agar Syafitri mau bertemu dengan ku sebagai suami istri"

"Kau sudah dengar sendiri tadi siang gimana tanggapan Vie mengenai hal itu"

"Batu saja,jika selalu terkena tetesan air akan berlubang juga"Bantah Jalaluddin.Novi menarik nafas kasar.

"Tapi aku tidak janji akan berhasil "Sambung Novi.

"Tidak apa, yang penting usaha"Balas Jalaluddin disertai senyuman.

"Ok!!Akan aku usahakan..."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Syafitri memijit bagian belakang lehernya,ia merasa kepalanya sakit sekali.

"Pagiiii"Sapanya seraya duduk di kursi makan.Wajahnya malas karena baru saja bangun tidur.

"Kenapa ??"tanya Lala menghampiri Syafitri yang sibuk memijit.

"Kepala ku sakit"jawab Syafitri ,tanpa diperintah Lala membantu Syafitri memijit lehernya.

"Emhhh enak banget,,,"Syafitri merasakan pijatan Lala sangat nyaman.

"Nov...kamu kenapa senyam-senyum sendiri?"Tanya Lina yang tak sengaja melihat Novi tersenyum memperhatikan Syafitri .

"Ah.. nggak...aku cuma mikirin Vie ,dia sudah menikah tapi nggak kenal sama suaminya...Kan lucu "Jawab Novi.

"Sudah sudah... please jangan bahas masalah itu lagi...Ok??"Syafitri mengelak dari masalah yang membuat nya pusing kepala.

"Tapi benar loh Vie apa yang dikatakan Novi kemarin, lebih baik kamu temui suami kamu.Bicarakan ini baik-baik,kamu bilang mau cerai gitu.Kalau terus-terusan begini,kamu seperti menggantung hidup mu dengan pernikahan yang tidak jelas.Kamu Mau pacaran, nanti dicap tukang selingkuh.Mau nikah pun juga nggak bisa.Kalau si cowok malah enak,mau mendua pun dia sah-sah saja"Nadin menjelaskan panjang lebar.

"Biarin aja lah, untuk saat ini aku nggak mau mikirin hal tentang pernikahan ku.Aku ingin segera menyelesaikan skripsi ku tahun ini,dan melanjutkan S2 ku di Amrik "tandas Syafitri cuek.

"Itukah rencana mu?"tanya Lina seraya duduk menghadap hidangan yang sudah ia sajikan.Syafitri mengiyakan...

"Terus gimana dengan suamimu??"tanya Novi,ia melirik dengan ekor matanya ke arah Lala.

"Terserah dia,aku tidak perduli"jawab Syafitri cuek.

"Bagaimana kalau dia tetap bertahan ??"sambung Novi lagi.

"Aku bisa menuntut fasak sama dia, karena dia tidak mencukupi kebutuhan ku secara lahir dan batin"Syafitri menjawab dengan percaya diri.

"Tuntutan fasak mu akan cacat karena yang lari adalah kamu sebagai istri.Justru suami mu bisa menuntut balik karena kamu pergi tanpa ijin dari nya"Lala turut bicara.

Syafitri menautkan kedua alisnya, ia menepis tangan Lala yang masih memijit lehernya.

"Sudah sudah...cukup!"ujarnya kesal.Lala mengangguk lalu ia duduk di kursi kosong sebelah Syafitri .

"Apa yang dikatakan Lala itu benar Vie??kamu salah besar jika pergi tanpa ijin dari suami"Novi menambahkan.

"Cih...sok tahu kamu,nikah aja belum"Ketus Syafitri ,ia bangkit dari duduknya lalu pergi.

Novi hanya menghela nafas disertai gelengan kepala.

"Runyam sekali hidup si Vie"gumam Nadin.

"Karena dia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan"Tambah Lina.

"Bagaimana kalau kita bantu Vie agar bertemu dengan suaminya"Novi memberikan ide.

"Caranya ???"tanya Nadin.

"Kita cari tahu siapa dulu suami Vie,nanti kita ketemu dia dan mengutarakan rencana kita"Jawab Novi dengan lancarnya.

"Terus kita buat Vie jatuh cinta sama suaminya "Lina menepuk tangan nya penuh semangat.

"Tanpa tahu jika Sebenarnya pria itu adalah Suaminya... betul nggak ??"Sahut Nadin.