Bab 4. Ancaman Kevin

“Aku tidak sedang melakukan negosiasi denganmu nona arogan. Aku sedang memerintahmu. Dan yang harus kau tahu tidak ada yang bisa menolak perintah dariku. Karena akulah hukum tertinggi yang harus dipatuhi.” Kevin memelankan suaranya, tapi nada dinginnya mengintidasi.

“Oh ya? Tapi sepertinya maafkan aku karena harus mengecewakanmu karena aku yang akan menjadi yang pertama menolak perintahmu Tuan Pemaksa.” Ucap Tania sombong. Mana ada yang boleh memerintahnya begitu saja? Dia tidak pernah begitu diintimidasi selama ini. Dan ia tidak akan membiarkan orang yang baru dikenalnya itu melakukan hal itu padanya.

“Sayangnya kamu tidak punya kemampuan untuk itu nona. Untuk sekarang tidak ada yang bisa kau lakukan untuk melawan perintahku.”

“Tidak mungkin.” Tania berdiri tegak. Membusungkan dadanya dengan sombong.

Namun hal itu tidak menghentikan niat Kevin sama sekali. Dengan bangga ia mengikis jarak keduanya. Berhenti tepat di sisi Tania. Membisikkan sesuatu di telinga gadis itu sebelum akhirnya ia meninggalkan Tania yang terdiam tanpa sepatah katapun. Ia terlihat terkejut.

"Kamu pasti sudah mendengar jika calon suami Rebbeca adalah pemilik AB Grub kan? Dan aku yakin, dengan status dan latar belakang keluargamu, kamu pasti mengetahui dengan jelas apa yang akan terjadi jika aku sampai berkata bahwa aku akan meratakan butik kecilmu itu." Ucap Kevin dengan santai. Namun sampai pada Tania, ucapan yang santai itu berhasil membuatnya tidak bisa tidur setelah itu karena memikirkan hal ini. Dan yang paling penting adalah, acara pertunangan itu adalah dua hari lagi. Setelah ia mengenal Kevin di masa lalu, ia tahu jika laki-laki itu tidak akan menyerah dengan mudah. Apa yang harus dilakukan?

dua hari selanjutnya, merupakan hari yang sulit untuk Tania. Selama dua hari itu minggu Danil atas perintah Kevin terus menerus meneror Tania untuk memintanya menjadi calon mempelai pengganti untuk tuannya.

Hari ini Tania sedang galau...

“Apa yang harus aku lakukan? Siapa juga yang mau menikah dengan cara seperti itu? Memang sih dia itu tampan, rupawan dan mapan. Juga seksi dan menawan. Tapi....” Tania mengetuk meja kerjanya.

"Ish! Kenapa aku malah memujinya seperti itu? Jika dia dengar, bukankah dia akan terbang sampai ke awan? Huh!" Tania yang baru sadar jika ia telah memuji Kevin yang notabene sangat ia benci segera mendengus kesal.

Tania terus mengingat apa ancaman Kevin yang digunakan untuk membuat Tania menurut. Bagaimana ia tahu jika butiknya adalah kelemahannya. Apapun yang terjadi, Tania tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk menimpa Tans Boutique. Butik ini adalah harga dirinya.

Bagaimana bisa semua ini terjadi padanya? Apalagi niatnya dulu adalah hanya untuk membalaskan dendam teman sebangkunya saat masih SMA. Namun ia malah terjebak dalam situasi yang rumit ini. Huh! Tania mendesah pelan.

“Laki-laki itu aneh. Apa yang membuatnya berfikir untuk membuat kontrak pernikahan. Dia pikir ini sama dengan dunia novel. Huh! Tidak ada wanita yang mau diperlakukan seperti itu kan?” Tania masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Hingga ia tidak menyadari dua orang yang salah satunya adalah sosok yang sedang ia pikirkan berada tepat di depannya. Melihat tingkahnya yang aneh.

“Apa yang kau lakukan?” suara itu mengagetkan Tania hingga ia tersentak.

“Hei kalian! Bagaimana bisa seenaknya saja masuk ke ruanganku?” tanya Tania gugup. Bagaimana jika laki-laki itu mendengar apa yang ia katakan mengenai dirinya?

“Bagaimana? Sederhana, aku tidak melihat sekretarismu di depan. Dan melihat pintumu yang tidak tertutup sempurna. Apa lagi yang bisa aku lakukan selain masuk ke dalam ruanganmu.” Jawab Kevin enteng saat ia berjalan ke dalam dan duduk dengan nyaman di kursi yang telah disiapkan oleh Danil untuknya.

“Apa maumu?” tanya Tanua dengan jengah. Ia lega karena sepertinya pihak lain tidak mendengar bahwa sebelumnya ada pernyataan yang menganguminya.

“Apa lagi? Tentu saja menagih janjimu. Batas kesabaranku sudah habis. Mari kita buat perjanjian pra-nikah sekarang dan aku akan pergi menemui orang tuamu hari ini juga, karena pertunangan akan dilakukan nanti malam.” Kevin memberi isyarat pada Danil untuk menunjukkan propasal miliknya.

Danil segera mengeluarkan map berisi perjanjian pra-nikah berisi poin-poin penting mengenai kewajiban serta hak. Juga larangan dan juga tanggung jawab masing-masing pihak. Semuanya ditulis dengan rapi sesuai dengan keinginan Kevin.

"Pernikahan kontrak?" Tania mengerutkan alisnya saat ia membaca poin pertama yang menyatakan jika pernikahan hanya akan berlangsung selama dua tahun. Setelah itu, mereka akam berpisah dengan kesepakatan.

"Yah. Apa kamu pikir aku berniat untuk menikahimu sepanjang hidupku? Jangan terlalu tinggi menilai dirimu sendiri." Kevin mencibir.

"Hei! Siapa juga yang ingin menikah denganmu seumur hidupku? Lagipula aku juga tidak mengatakan kesedihanku kan?" Tania tidak mau kalah.

"Kamu tuli atau pikun? Aku sudah mengatakan padamu jika ini bukan kamu yang memutuskan. Bagaimanapun, pernikahan ini akan tetap berlangsung. Dan kamu, jangan lupa datang besok pada pesta pertunangan kita."

"Hei hei! Kamu nggak bisa memutuskan begitu saja. Aku memiliki keluarga. Jika mereka tahu aku akan menikah tanpa memberitahu mereka dulu, bukannya aku akan dibunuh oleh mereka?!" Teriak Tania marah.

"Itulah kenapa aku memintamu untuk cepat membahas masalah ini agar aku dapat menemui orang tuamu. Kamu sendiri yang membuang-buang waktu."

Dan si asisten hanya diam di ruangan itu untuk melihat pertunjukan live drama. Kalau ia tahu sebelumnya akan terjadi hal yang begitu jarang terjadi dalam hidupnya ini, ia akan menyiapkan popcorn untuk menemaninya.

“Aku tidak akan datang." Tania melipat tangannya dan memalingkan wajahnya kesal. Bibirnya yang kecil mengerucut.

"Kamu masih muda, sayang sekali kamu sudah pikun dalam usia yang begitu muda. CK CK CK. Jika aku tidak menikahimu, aku yakin kamu tidak akan pernah merasakan sebuah pernikahan." Kevin menggeleng kan kepalanya.

"Aku tidak pikun! Aku sangat sehat."

"Lalu kenapa? Bukankah butik ini sangat berarti bagimu?" Kevin mengedarkan pandangannya pada ruangan itu. Ruangan yang luas dan hampir dipenuhi dengan manekin yang memakai pakaian indah itu dengan menyipitkan matanya. Tania menggertakkan giginya saat ia melihat itu. Ia tahu jika Kevin sebenarnya sedang mengancamnya.

Melihat Tania yang masih linglung, Kevin mengambil kesempatan untuk kembali mengulangi ancamannya tepat di telinga Tania.

Tania melotot. Apa-apaan laki-laki di depannya ini! Dengan seenaknya memutuskan hal secara sepihak. Namun ketika dirinya sadar, hanya tinggal dirinya yang ada di ruangan itu. Sedangkan Kevin sudah setengah menit yang lalu keluar dari ruangannya.

"Keviiiiin!" teriak Tania frustasi. Bagaimana jika dia melakukan apa yang dia katakan? Jika dia pulang saat ini, apakah masih sempat untuk menjelaskan nya pada kedua orang tuanya?

*

*

*

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🍁Belenggu Cinta Mantan Suami_4🍁

Terima kasih sudah mampir 😍

Like, VOTE, rate dan komentar nya akoh tunggu...🤗

Terima Kasih sudah mampir😘

Mohon maaf jika menemukan banyak kesalahan baik dari segi pengetikan atau penggunaan bahasa. 🙏

Mohon dukungannya dengan cara Vote, Like, rate dan komentarnya 😉

***

...Keistimewaan Bulan Ramadhan dari...

...☘️Ali Bin Abu Tholib☘️...

...🍃Malam Ke Sebelas🍃...

...🌸Pada malam ke Sebelas, ia keluar dari dunia seperti baru keluar dari perut ibunya🌸...

...Selamat menunaikan Ibadah Puasa 🥰...

...Salam sayang 😘...

...❤❤❤Queen_OK❤❤❤...

Episodes
1 Bab 1. Pengenalan Tokoh
2 Bab 2. Seseorang Dari Masa Lalu, Tapi Bukan Cinta
3 Bab 3. Kamu Harus Bertanggungjawab
4 Bab 4. Ancaman Kevin
5 Bab 5. Aksi Drama Kevin
6 Bab 6. Lamaran Diterima
7 Bab 7. Tania Menyerah
8 Bab 8. Perjanjian Pranikah
9 Bab 9. Konferensi Pers
10 Bab 10. Calon Nenek Mertua Somplak
11 Bab 11. Gara-gara Nenek Ambar
12 Bab 12. Pernikahan Yang...
13 Bab 13. Malam Pengantin
14 Bab 14. Kejadian Ambigu, Lagi dan Lagi
15 Bab 15. Garis Batas Teritorial 1
16 Bab 16. Mulut Dilawan Dengan Mulut
17 Bab 17. Janji Yang Akhirnya Disesali
18 Bab 18. Menguras Dompet Suami
19 Bab 19. Bagaimana Dia Tahu Ukuranku?
20 Bab 20. Misi Tania, Menaklukkan Suami Di Bawah Telapak Kaki
21 Bab 21. Apa Kamu Bukan CEO Arogan?
22 Bab 22. Siapa Yang Mengintip Siapa?
23 Bab 23. Usaha Terakhir Tania
24 Bab 24. Tekad Untuk Hamil Anaknya
25 Bab 25. Keputusasaan Tania
26 Bab 26. Ancaman Khansa
27 Bab 27. Kita Harus Bicara
28 Bab 28. Mari Kita Bercerai
29 Bab 29. Ambisi Khansa
30 Bab 30. Aku Akan Menceraikannya
31 Bab 31. Mendesain Tania
32 Bab 32. Gosip Yang Menggemparkan
33 Bab 33. Mencari Kevin
34 Bab 34. Keputusan Robi
35 Bab 35. Kebenaran Yang Disembunyikan
36 Bab 36. Biarkan Dia Pergi
37 Bab 37. Hubungan Adik Kakak
38 Bab 38. Tania Menemui Kevin
39 Bab 39. Jangan Buat Aku Semakin Membencimu
40 Bab 40. Negosiasi
41 Bab 41. Benar-benar Berpisah
42 Bab 42. Perpisahan Keluarga
43 Bab 43. Dicoret Dari Kartu Keluarga
44 Bab 44. Selamat Tinggal Masa Lalu
45 Bab 45. Lima Tahun Kemudian
46 Bab 46. Tinggal Di Apartemen
47 Bab 47. Disalahpahami
48 Bab 48. Tangkap Penipu Ini!
49 Bab 49. Hampir Bertemu
50 Bab 50. Akhirnya Bertemu Juga
51 Bab 51. Rapat Petinggi Perusahaan
52 Bab 52. Menjadi Ketua Produksi
53 Bab 53. Mengungkap Identitas nya?
54 Bab 54. Memiliki Keputusan Mutlak
55 Bab 55. Identitas Tania Terbongkar
56 Bab 56. Serangan Di Dalam Lift
57 Bab 57. Kaylee dan Kaisar
58 Bab 58. Firasat Para Bawahan
59 Bab 59. Masalah Mengukur
60 Bab 60. Kevin Yang Menyesali Keputusannya
61 Bab 61. Miss Angela Saja
62 Bab 62. Meninggalkan Ruang Rapat
63 Bab 63. Brother Complek
64 Bab 64. Aku Bilang Tidak Boleh, Ya Tidak!
65 Bab 65. Menjadi Roda Ketiga Dalam Hubungan
66 Bab 66. Tania Setuju
67 Bab 67. Mendandani Kevin
68 Bab 68. Kesempatan
69 Bab 69. Tania Pergi
70 Bab 70. Nasihat Charlotte
71 Bab 71. Kejutan!
72 Bab 72. Bertemu Oliver
73 Bab 73. Khanza Kembali
74 Bab 74. Oliver Menyatakan Cintanya
75 Bab 75. Kevin Pergi Ke Italia
76 Bab 76. Miss Angela Sudah Di Dalam Pesawat
77 Bab 77. Istri Yang Merajuk
78 Bab 78. Tidak Ingin Memiliki Hutang Budi
79 Bab 79. Rencana Danil
80 Bab 80. Sang Gajah Akhirnya Bangun
81 Bab 81. Jangan Lupa Membayar
82 Bab 82. Bertemu Harry Saputra
83 Bab 83. Hukuman Untuk Tania
84 Bab 84. Si Kembar Menelepon
85 Bab 85. Arsya VS Kevin
86 Bab 86. Nenek Ambar Melihat Foto Cicitnya
87 Bab 87. Laura, Gadis Pelayan Di Mansion Abraham
88 Bab 88. Kakek Masih Kuno dan Naif
89 Bab 89. Pertemuan Pertama Khanza dan Tania
90 Bab 90. Tania VS Khanza (Pertemuan Yang Sesungguhnya)
91 Bab 91. Khanza Dipaksa Meminta Maaf
92 Bab 92. Kabar Dari Tari
93 Bab 93. Kevin Menerobos Masuk
94 Bab 94. Di Dalam Ruang Makan Yang Hangat
95 Bab 95. Suami Istri Yang Sah
96 Bab 96. Pasangan Yang Sempurna
97 Bab 97. Menjadi Model Profesional
98 Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
99 Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
100 Bab 99. Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi Sesuatu
101 Bab 100. Membawa Tania
102 Bab 101. Menangkap Pelakunya
103 Bab 102. Tania Bangun
104 Bab 103. Tania Setuju
105 Bab 104. Siapa?
106 Bab 105. Danil Mengetahuinya
107 Bab 106. Ide Danil
108 Bab 107. Ruangan Terbaik
109 Bab 108. Tidak Mau Melakukannya Di Sofa
110 Bab 109. Mona Yang Polos
111 Bab 110. Kevin Salting
112 Bab 111. Dingin, Tapi Bucin
113 Bab 112. Si Kembar Datang
114 Bab 113. Mencari Alasan
115 Bab 114. Pemikiran Tania
116 Bab 115. Kevin VS Kaisar
117 Bab 116. Hacker Amatir
118 Bab 117. Bertemu Pertama Kali
119 Bab 118. Real Bertemu
120 Bab 119. Di Dalam Hati Semua Orang
121 Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu
122 Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu!
123 Bab 121. Kuda Nil
124 Bab 122. Kompetisi Di AB 2 Mall
125 Bab 123. Menyinggung Seseorang
126 Bab 124. Orang Di Belakang Panggung
127 Bab 125. Tampil Memukau
128 Bab 126. Paman Tampan
129 Bab 127. Siapa Yang Datang Bersama Mami?
130 Bab 128. Kevin Menderita Sendiri
131 Bab 129. Tolong Beri Aku Kesempatan
132 Bab 130. Menggunakan Kaisar Untuk Saling Membalas
133 Bab 131. Bagaimana Kehidupan Kalian?
134 Bab 132. Posisi Presdir AB Grup, Awal Dari Masalah
135 Bab 133. Sarapan Bersama
136 Bab 134. Kepercayaan Diri Khanza
137 Bab 135. Tania Cemburu?
138 Bab 136. Khanza Jatuh
139 Bab 137. Pergi Ke Rumah Sakit
140 Bab 138. Arsya VS Farel
141 Bab 139. Kasih Sayang Adik Kakak
142 Bab 140. Tari Sadar
143 Bab 141. Kamu Tidak Diterima
144 Bab 142. Orang Tua Kandung Tania
145 Bab 143. Apa Semua Hacker Menargetkanku?
146 Bab 144. Apakah Kamu Menginginkanku?
147 Bab 147
148 Bab 147.
149 Bab 148. Apa Kamu Menginginkanku?
150 Bab 149. Aku Adalah Istrimu
151 Bab 150. Firasat Kevin
152 Bab 151. Terjebak Di Dalam Lift
153 Bab 152. Boom! Liftnya Jatuh!
154 Bab 153. Berhasil Diselamatkan
155 Bab 154. Sebenarnya Bukan Khanza
156 Bab 155. Kaisar Tidak Ingin Mengakui
157 Bab 156. Cairan Berbahaya
158 Bab 157. Pelakunya Adalah Khanza
159 Bab 158. Tania, Maafkan Aku
160 Bab 159. Memutuskan Hukuman Untuk Khanza
161 Bab 160. Nenek Ambar dan Kakek Seno Datang
162 Bab 161. Oliver Datang
163 Bab 162. Oliver Ditahan
164 Bab 163. Kevin VS Oliver
165 Bab 164. Udaranya Bau Cuka
166 Bab 165. Rencana Kaylee
167 Bab 166. Kaylee Demam
168 Bab 167. Mengakui
169 Bab 168. Merawat Anak Sakit
170 Bab 169 Kaylee Sudah Mengakui
171 Bab 170. Mengajari Kaisar
172 Bab 171. Tes DNA
173 Bab 172. Meminta Penjelasan
174 173. Sebelum Jumpa Pers
175 Bab 174. Mereka Memang Anakku
176 Bab 175. Happy Ending
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Bab 1. Pengenalan Tokoh
2
Bab 2. Seseorang Dari Masa Lalu, Tapi Bukan Cinta
3
Bab 3. Kamu Harus Bertanggungjawab
4
Bab 4. Ancaman Kevin
5
Bab 5. Aksi Drama Kevin
6
Bab 6. Lamaran Diterima
7
Bab 7. Tania Menyerah
8
Bab 8. Perjanjian Pranikah
9
Bab 9. Konferensi Pers
10
Bab 10. Calon Nenek Mertua Somplak
11
Bab 11. Gara-gara Nenek Ambar
12
Bab 12. Pernikahan Yang...
13
Bab 13. Malam Pengantin
14
Bab 14. Kejadian Ambigu, Lagi dan Lagi
15
Bab 15. Garis Batas Teritorial 1
16
Bab 16. Mulut Dilawan Dengan Mulut
17
Bab 17. Janji Yang Akhirnya Disesali
18
Bab 18. Menguras Dompet Suami
19
Bab 19. Bagaimana Dia Tahu Ukuranku?
20
Bab 20. Misi Tania, Menaklukkan Suami Di Bawah Telapak Kaki
21
Bab 21. Apa Kamu Bukan CEO Arogan?
22
Bab 22. Siapa Yang Mengintip Siapa?
23
Bab 23. Usaha Terakhir Tania
24
Bab 24. Tekad Untuk Hamil Anaknya
25
Bab 25. Keputusasaan Tania
26
Bab 26. Ancaman Khansa
27
Bab 27. Kita Harus Bicara
28
Bab 28. Mari Kita Bercerai
29
Bab 29. Ambisi Khansa
30
Bab 30. Aku Akan Menceraikannya
31
Bab 31. Mendesain Tania
32
Bab 32. Gosip Yang Menggemparkan
33
Bab 33. Mencari Kevin
34
Bab 34. Keputusan Robi
35
Bab 35. Kebenaran Yang Disembunyikan
36
Bab 36. Biarkan Dia Pergi
37
Bab 37. Hubungan Adik Kakak
38
Bab 38. Tania Menemui Kevin
39
Bab 39. Jangan Buat Aku Semakin Membencimu
40
Bab 40. Negosiasi
41
Bab 41. Benar-benar Berpisah
42
Bab 42. Perpisahan Keluarga
43
Bab 43. Dicoret Dari Kartu Keluarga
44
Bab 44. Selamat Tinggal Masa Lalu
45
Bab 45. Lima Tahun Kemudian
46
Bab 46. Tinggal Di Apartemen
47
Bab 47. Disalahpahami
48
Bab 48. Tangkap Penipu Ini!
49
Bab 49. Hampir Bertemu
50
Bab 50. Akhirnya Bertemu Juga
51
Bab 51. Rapat Petinggi Perusahaan
52
Bab 52. Menjadi Ketua Produksi
53
Bab 53. Mengungkap Identitas nya?
54
Bab 54. Memiliki Keputusan Mutlak
55
Bab 55. Identitas Tania Terbongkar
56
Bab 56. Serangan Di Dalam Lift
57
Bab 57. Kaylee dan Kaisar
58
Bab 58. Firasat Para Bawahan
59
Bab 59. Masalah Mengukur
60
Bab 60. Kevin Yang Menyesali Keputusannya
61
Bab 61. Miss Angela Saja
62
Bab 62. Meninggalkan Ruang Rapat
63
Bab 63. Brother Complek
64
Bab 64. Aku Bilang Tidak Boleh, Ya Tidak!
65
Bab 65. Menjadi Roda Ketiga Dalam Hubungan
66
Bab 66. Tania Setuju
67
Bab 67. Mendandani Kevin
68
Bab 68. Kesempatan
69
Bab 69. Tania Pergi
70
Bab 70. Nasihat Charlotte
71
Bab 71. Kejutan!
72
Bab 72. Bertemu Oliver
73
Bab 73. Khanza Kembali
74
Bab 74. Oliver Menyatakan Cintanya
75
Bab 75. Kevin Pergi Ke Italia
76
Bab 76. Miss Angela Sudah Di Dalam Pesawat
77
Bab 77. Istri Yang Merajuk
78
Bab 78. Tidak Ingin Memiliki Hutang Budi
79
Bab 79. Rencana Danil
80
Bab 80. Sang Gajah Akhirnya Bangun
81
Bab 81. Jangan Lupa Membayar
82
Bab 82. Bertemu Harry Saputra
83
Bab 83. Hukuman Untuk Tania
84
Bab 84. Si Kembar Menelepon
85
Bab 85. Arsya VS Kevin
86
Bab 86. Nenek Ambar Melihat Foto Cicitnya
87
Bab 87. Laura, Gadis Pelayan Di Mansion Abraham
88
Bab 88. Kakek Masih Kuno dan Naif
89
Bab 89. Pertemuan Pertama Khanza dan Tania
90
Bab 90. Tania VS Khanza (Pertemuan Yang Sesungguhnya)
91
Bab 91. Khanza Dipaksa Meminta Maaf
92
Bab 92. Kabar Dari Tari
93
Bab 93. Kevin Menerobos Masuk
94
Bab 94. Di Dalam Ruang Makan Yang Hangat
95
Bab 95. Suami Istri Yang Sah
96
Bab 96. Pasangan Yang Sempurna
97
Bab 97. Menjadi Model Profesional
98
Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
99
Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
100
Bab 99. Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi Sesuatu
101
Bab 100. Membawa Tania
102
Bab 101. Menangkap Pelakunya
103
Bab 102. Tania Bangun
104
Bab 103. Tania Setuju
105
Bab 104. Siapa?
106
Bab 105. Danil Mengetahuinya
107
Bab 106. Ide Danil
108
Bab 107. Ruangan Terbaik
109
Bab 108. Tidak Mau Melakukannya Di Sofa
110
Bab 109. Mona Yang Polos
111
Bab 110. Kevin Salting
112
Bab 111. Dingin, Tapi Bucin
113
Bab 112. Si Kembar Datang
114
Bab 113. Mencari Alasan
115
Bab 114. Pemikiran Tania
116
Bab 115. Kevin VS Kaisar
117
Bab 116. Hacker Amatir
118
Bab 117. Bertemu Pertama Kali
119
Bab 118. Real Bertemu
120
Bab 119. Di Dalam Hati Semua Orang
121
Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu
122
Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu!
123
Bab 121. Kuda Nil
124
Bab 122. Kompetisi Di AB 2 Mall
125
Bab 123. Menyinggung Seseorang
126
Bab 124. Orang Di Belakang Panggung
127
Bab 125. Tampil Memukau
128
Bab 126. Paman Tampan
129
Bab 127. Siapa Yang Datang Bersama Mami?
130
Bab 128. Kevin Menderita Sendiri
131
Bab 129. Tolong Beri Aku Kesempatan
132
Bab 130. Menggunakan Kaisar Untuk Saling Membalas
133
Bab 131. Bagaimana Kehidupan Kalian?
134
Bab 132. Posisi Presdir AB Grup, Awal Dari Masalah
135
Bab 133. Sarapan Bersama
136
Bab 134. Kepercayaan Diri Khanza
137
Bab 135. Tania Cemburu?
138
Bab 136. Khanza Jatuh
139
Bab 137. Pergi Ke Rumah Sakit
140
Bab 138. Arsya VS Farel
141
Bab 139. Kasih Sayang Adik Kakak
142
Bab 140. Tari Sadar
143
Bab 141. Kamu Tidak Diterima
144
Bab 142. Orang Tua Kandung Tania
145
Bab 143. Apa Semua Hacker Menargetkanku?
146
Bab 144. Apakah Kamu Menginginkanku?
147
Bab 147
148
Bab 147.
149
Bab 148. Apa Kamu Menginginkanku?
150
Bab 149. Aku Adalah Istrimu
151
Bab 150. Firasat Kevin
152
Bab 151. Terjebak Di Dalam Lift
153
Bab 152. Boom! Liftnya Jatuh!
154
Bab 153. Berhasil Diselamatkan
155
Bab 154. Sebenarnya Bukan Khanza
156
Bab 155. Kaisar Tidak Ingin Mengakui
157
Bab 156. Cairan Berbahaya
158
Bab 157. Pelakunya Adalah Khanza
159
Bab 158. Tania, Maafkan Aku
160
Bab 159. Memutuskan Hukuman Untuk Khanza
161
Bab 160. Nenek Ambar dan Kakek Seno Datang
162
Bab 161. Oliver Datang
163
Bab 162. Oliver Ditahan
164
Bab 163. Kevin VS Oliver
165
Bab 164. Udaranya Bau Cuka
166
Bab 165. Rencana Kaylee
167
Bab 166. Kaylee Demam
168
Bab 167. Mengakui
169
Bab 168. Merawat Anak Sakit
170
Bab 169 Kaylee Sudah Mengakui
171
Bab 170. Mengajari Kaisar
172
Bab 171. Tes DNA
173
Bab 172. Meminta Penjelasan
174
173. Sebelum Jumpa Pers
175
Bab 174. Mereka Memang Anakku
176
Bab 175. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!