Bab 3. Kamu Harus Bertanggungjawab

“Oh ya nona Rebecca, anda pasti mengenal fotografer terkenal Deon Saputra. Saya dengar dia baru kembali ke tanah air. Jika anda dapat memintanya untuk menjadi fotografer pada acara kalian nanti, saya yakin hasilnya akan sangat memuaskan.” Tania menyeringai melihat raut wajah Rebecca yang berbinar. Deon Saputra adalah laki-laki yang dikejar mati-matian oleh Rebecca. Bahkan ia baru berhenti ketika laki-laki itu pergi ke luar negeri.

“Benarkah? Kenapa tidak bilang dari tadi?” reaksi Rebecca sangat tidak terduga. Ia begitu senang hingga ia melupakan calon suaminya yang menatap kedua wanita itu dengan pandangan penuh kebingungan.

“Kevin, terima kasih selama ini telah membantuku mendongkrak popularitasku. Tetapi Aku rasa cukup sampai disini kesepakatan kita. Aku harus mengejar cintaku sekarang.” Ucap Rebecca tanpa diduga siapapun.

“Miss Tania. Terima kasih banyak.” Ucap Rebecca menjabat tangan Tania sebelum berlari menuju mobil dengan perasaan bahagianya. Tanpa ia sadari, dua orang yang baru saja ia tinggalkan memiliki wajah yang berbeda. Dimana sang gadis melambaikan tangan penuh kemenangan, sedangkan sang pria sedang dalam kondisi yang emosi tingkat dewa abadi.

“Maafkan aku tuan Kevin. Sungguh aku tidak menyangka jika itu akan membuat calon mempelaimu kabur.” Ucap Tania penuh penyesalan. Padahal di dalam hatinya sesang bersorak dan tertawa terbahak-bahak.

Kevin menatap tajam Tania yang berdiri tak jauh darinya.

“Aku harap kamu akan mempertanggungjawabkan perbuatanmu padaku.” Ucap Kevin pelan namun dengan nada penuh intimidasi sambil berjalan pelan mendekati Tania.

Di tempatnya berdiri, Tania yang merasa terancam melalui perkataan dan perbuatan Kevin mau tidak mau menjauhkan diri untuk menjaga jarak aman dari laki-laki yang ia tahu sedang marah besar itu.

“Pertanggungjawaban apa yang kamu maksud?” tanya Tania tanpa takut meskipun tubuhnya bereaksi mundur dua langkah.

Tidak diragukan lagi kuasa Kevin yang mampu membuat lawannya takluk. Ternyata dengan tatapan mata yang seperti itu sungguh membuat buku kuduk meremang. Menakutkan, tapi terlihat seksi. Entah kenapa pikiran Tania mendadak traveling melihat wajah tampan itu memerah, juga jakun yang naik turun dengan gerakan yang menurutnya anggung. Nyatanya, Tania bukannya takut jika laki-laki itu melakukan kekerasan padanya, namun lebih tepat agar mencegah dirinya mempermalukan dirinya sendiri karena tidak dapat menahan diri dan melemparkan dirinya ke dalam pelukan laki-laki itu.

Tania panik ketika ia sudah tidak dapat mundur lagi. Ia terjebak. Di belakangnya ada banyak tanaman hias dalam pot yang tertata rapi di halaman butik. Sedangkan di depannya, laki-laki itu datang dengan sensual di depannya. Semakin dekat.

“Karena calon pengantinku pergi gara-gara dirimu. Kamu harus bertanggung jawab untuk itu. Kau tahu.”

“Itu bukan urusanku!” Tania memalingkan wajahnya tidak berani menatap mata Kevin yang tajam.

“Huh bukan urusanmu? Aku rasa Kamu paling tahu bagaimana bisa dia kabur bukan? Kalau begitu, kamu saja yang menjadi pengantin penggantiku?” Ucap Kevin santai.

“Apa?! Pengantin pengganti? Tidak mungkin! Aku tidak mau!” teriak Tania panik.

“Itu bukan terserah kamu bersedia atau tidak karena aku bukan memberimu pilihan melainkan perintah. Tapi sebelum itu, aku harus menghukum mulutmu karena terlalu ember.” Kini tubuh Kevin dan Tania hanya berjarak lima senti saja. Hingga Mereka berbagi udara yang sama untuk bernafas.

“Apa maksudmu?!” bentak Tania. Ia tidak bisa memikirkan hukuman apa yang akan diberikan laki-laki itu pada mulutnya. Tidak akan membuat mulut seksinya terluka kan? Apa akan sampai membutuhkan oplas untuk memulihkannya nanti? Oh No!

Kevin semakin mendekat. Dalam keadaan panik, Tania terus mundur meskipun ia tahu bahwa ia tidak akan bisa.

Namun nahas, tubuh Tania limbung setelah kakinya menyandung salah satu pot hingga ia berusaha menjaga keseimbangannya. Dalam usahanya yang tak terduga, ia nyatanya melemparkan dirinya sendiri ke pelukan Kevin yang berada tepat di depannya.

Kevin yang secara tiba-tiba ditubruk Tania mau tidak mau harus menyeimbangkan tubuh mereka berdua agar tidak jatuh. Dengan nyaman, tubuh keduanya saling berpelukan. Kedua tangan kokoh Kevin melingkar indah di pinggang Tania. Sedangkan tangan Tania, menekuk di atas dadanya sehingga menjadi penghalang kedua dada dengan porsi berbeda itu bertemu satu sama lain.

Pemandangan tak terduga ini akhirnya terlihat begitu romantis.

Hingga tanpa keduanya sadari, di seberang jalan ada seorang pria muda dengan kamera di tangannya berhasil mengabadikan momen tak terduga yang indah itu.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Dengan panik Tania menjauhkan tubuhnya dari Kevin. Namun sebagai akibatnya, justru kakinya kembali tersandung pot dan terhuyung ke belakang. Mengakibatkan tangannya kembali reflek menarik lengan Kevin dan membuat keseimbangan keduanya goyah dan berakhir dengan jatuhnya keduanya dengan posisi yang absurd.

Bagaimana tidak absurd? Mereka terjatuh di antara bunga-bunga yang tertata di sekitar mereka. Dengan Tania yang terlentang di bawah sedangkan Kevin tepat di atasnya. Dengan kedua lengannya, Kevin menahan tubuhnya agar tidak sampai menindih gadis di bawahnya. Sontak saja, keduanya saling berpandangan selama beberapa waktu. Tania mengedipkan kedua matanya dua kali sebelum ia tersadar akan posisinya.

Kevin yang baru pertama kali melihat wajah seorang wanita dari jarak yang begitu dekat, apalagi wanita itu memiliki wajah yang cantik dan manis dalam proporsi yang pas. Kedua mata Tania yang bulat bersinar dibingkai dengan bulu mata lentik yang panjang alami. Pipi gadis itu memerah. Entah karena apa. Semua yang ada di depannya, membuat jantungnya berdegub kencang.

“Minggir woy! Mau berapa lama kamu di sana?!” teriak Tania sambil mendorong tubuh nb Kevin. Dan tanpa sadar akibat kelakuannya, si pemilik tubuh yang didorongnya akhirnya kehilangan keseimbangan dan jatuh. Tepat di atasnya. Kedua bibir mereka menempel dengan sempurna membuat kedua bola mata Tania melebar.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

“Huwa!” teriak Tania dengan suara yang memekakkan telinga sembari mendorong tubuh Kevin dari atas tubuhnya.

Dengan terburu-buru ia berdiri dan memegangi bibirnya.

“Hwa... bibirku yang perawan.” Ratapnya sambil memegangi bibirnya sebelum menatap tajam laki-laki di depannya. “Kenapa kamu tega mencuri ciuman pertamaku? Huwa....” Tania menghampiri Kevin dan memukul-mukul dada laki-laki itu.

“Rasakan! Itulah hukuman untuk mulut ember!” cibir Kevin. Ia sedikit merasa heran pada gadis yang tanpa ampun memukulnya itu. Di saat gadis lain akan memimpikan kesempatan untuk berciuman dengan dirinya, alih-alih merasa senang, kenapa dirinya malah terlihat seperti penjahat di depan gadis yang satu ini.

“Mama! Papa... dia mencuri keperawanan bibirku. Hiks hiks.” Tangis Jennika semakin menjadi. Membuat Kevin panik.

“Aish! Lalu kamu maunya apa biar diam?” tanya Kevin frustasi.

“Aku nggak tahu. Aku hanya sedih meratapi nasib bibirku.” Tania memang merasa sedih. Kenapa momen ciuman pertamanya terjadi dengan cara yang seperti itu? Kenapa berbeda dengan apa yang pernah teman-temannya ceritakan?

“Hah! Sudahlah. Itu hanya sebuah ciuman. Itu tidak disengaja. Jadi tidak bisa dihitung.” Jawab Kevin enteng.

Mendengar ucapan Kevin, Tania seperti mendapatkan kehidupan barunya. Ini benar! Ketidak sengajaan tidaklah masuk dalam hitungan. Ini artinya ciuman pertamanya masih terselamatkan.

Sekarang mata Tania benar-benar bersinar kembali. Cerah dan memikat.

“Setelah ini akan aku jaga bibirku ini dari laki-laki mesum sepertimu. Tak akan aku biarkan ciuman pertamaku diambil lagi olehmu.” Cibir Tania memelototkan mata bulatnya pada Kevin.

“Huh! Kau pikir siapa kau? Berani-beraninya berbicara seperti itu! Asal kau tahu! Di luar sana banyak yang mengharapkan ciuman dariku. Bibirku ini sangat seksi.”

“Oh ya? Lalu kenapa kamu begitu frustasi karena kehilangan satu calon pengantinmu? Bukankah akan mudah mendapatkan gantinya untuk itu?”

Ejekan Tania mengingatkan Kevin akan niat awalnya yang ingin meminta pertanggungjawaban dari gadis itu.

“Bagus karena kau ingatkan. Aku bukan laki-laki sembarangan yang bisa menikah dengan wanita secara acak. Karena kamu telah membuat calon ku yang paling mendekati kriteria pergi, sekarang kamu harus menggantikannya menjadi pengantinku karena aku sudah tidak punya waktu lagi.”

“Itu bukan urusanku! Jika kamu merasa begitu sempurna, kenapa tidak tunjuk saja mana diantara semua wanita yang kau inginkan. Bukankah itu akan lebih mudah?” Tania melipat kedua tangannya di depan dada.

“Bukankah sudah aku bilang jika Aku tidak ada waktu untuk itu. Lagi pula aku tidak akan merendahkan diriku hanya untuk meminta seorang wanita untuk menikah denganku. Mereka sendiri yang harusnya datang padaku.”

“Dasar laki-laki aneh. Sejak kapan peradaban kembali ke zaman Ande-ande lumut?”

“Aku tidak sedang melakukan negosiasi denganmu nona arogan. Aku sedang memerintahmu. Dan yang harus kau tahu tidak ada yang bisa menolak perintah dariku. Karena akulah hukum tertinggi yang harus dipatuhi.” Kevin memelankan suaranya, tapi nada dinginnya mengintidasi.

“Oh ya? Tapi sepertinya maafkan aku karena harus mengecewakanmu karena aku yang akan menjadi yang pertama menolak perintahmu Tuan Pemaksa.” Ucap Tania sombong. Mana ada yang boleh memerintahnya begitu saja? Dia tidak pernah begitu diintimidasi selama ini. Dan ia tidak akan membiarkan orang yang baru dikenalnya itu melakukan hal itu padanya.

“Sayangnya kamu tidak punya kemampuan untuk itu nona. Untuk sekarang tidak ada yang bisa kau lakukan untuk melawan perintahku.”

“Tidak mungkin.” Tania berdiri tegak. Membusungkan dadanya dengan sombong.

Namun hal itu tidak menghentikan niat Kevin sama sekali. Dengan bangga ia mengikis jarak keduanya. Berhenti tepat di sisi Tania. Membisikkan sesuatu di telinga gadis itu sebelum akhirnya ia meninggalkan Tania yang terdiam tanpa sepatah katapun. Ia terlihat terkejut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🍁Belenggu Cinta Mantan Suami_3🍁

Terima kasih sudah mampir 😍

Like, VOTE, rate dan komentar nya akoh tunggu...🤗

Terima Kasih sudah mampir😘

Mohon maaf jika menemukan banyak kesalahan baik dari segi pengetikan atau penggunaan bahasa. 🙏

Mohon dukungannya dengan cara Vote, Like, rate dan komentarnya 😉

***

...Keistimewaan Bulan Ramadhan dari...

...☘️Ali Bin Abu Tholib☘️...

...🍃Malam Ke Sebelas🍃...

...🌸Pada malam ke Sebelas, ia keluar dari dunia seperti baru keluar dari perut ibunya🌸...

...Selamat menunaikan Ibadah Puasa 🥰...

...Salam sayang 😘...

...❤❤❤Queen_OK❤❤❤...

Terpopuler

Comments

Annissa Nur Zahra

Annissa Nur Zahra

Kevin bisikin apa ya

2023-08-03

1

y_res

y_res

thor jennika spa???🤔🤔🤔

2023-04-03

0

Nurul Husna

Nurul Husna

kak katanya yg cerita han arunanya mo dirilis lgi kapan nih

2023-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pengenalan Tokoh
2 Bab 2. Seseorang Dari Masa Lalu, Tapi Bukan Cinta
3 Bab 3. Kamu Harus Bertanggungjawab
4 Bab 4. Ancaman Kevin
5 Bab 5. Aksi Drama Kevin
6 Bab 6. Lamaran Diterima
7 Bab 7. Tania Menyerah
8 Bab 8. Perjanjian Pranikah
9 Bab 9. Konferensi Pers
10 Bab 10. Calon Nenek Mertua Somplak
11 Bab 11. Gara-gara Nenek Ambar
12 Bab 12. Pernikahan Yang...
13 Bab 13. Malam Pengantin
14 Bab 14. Kejadian Ambigu, Lagi dan Lagi
15 Bab 15. Garis Batas Teritorial 1
16 Bab 16. Mulut Dilawan Dengan Mulut
17 Bab 17. Janji Yang Akhirnya Disesali
18 Bab 18. Menguras Dompet Suami
19 Bab 19. Bagaimana Dia Tahu Ukuranku?
20 Bab 20. Misi Tania, Menaklukkan Suami Di Bawah Telapak Kaki
21 Bab 21. Apa Kamu Bukan CEO Arogan?
22 Bab 22. Siapa Yang Mengintip Siapa?
23 Bab 23. Usaha Terakhir Tania
24 Bab 24. Tekad Untuk Hamil Anaknya
25 Bab 25. Keputusasaan Tania
26 Bab 26. Ancaman Khansa
27 Bab 27. Kita Harus Bicara
28 Bab 28. Mari Kita Bercerai
29 Bab 29. Ambisi Khansa
30 Bab 30. Aku Akan Menceraikannya
31 Bab 31. Mendesain Tania
32 Bab 32. Gosip Yang Menggemparkan
33 Bab 33. Mencari Kevin
34 Bab 34. Keputusan Robi
35 Bab 35. Kebenaran Yang Disembunyikan
36 Bab 36. Biarkan Dia Pergi
37 Bab 37. Hubungan Adik Kakak
38 Bab 38. Tania Menemui Kevin
39 Bab 39. Jangan Buat Aku Semakin Membencimu
40 Bab 40. Negosiasi
41 Bab 41. Benar-benar Berpisah
42 Bab 42. Perpisahan Keluarga
43 Bab 43. Dicoret Dari Kartu Keluarga
44 Bab 44. Selamat Tinggal Masa Lalu
45 Bab 45. Lima Tahun Kemudian
46 Bab 46. Tinggal Di Apartemen
47 Bab 47. Disalahpahami
48 Bab 48. Tangkap Penipu Ini!
49 Bab 49. Hampir Bertemu
50 Bab 50. Akhirnya Bertemu Juga
51 Bab 51. Rapat Petinggi Perusahaan
52 Bab 52. Menjadi Ketua Produksi
53 Bab 53. Mengungkap Identitas nya?
54 Bab 54. Memiliki Keputusan Mutlak
55 Bab 55. Identitas Tania Terbongkar
56 Bab 56. Serangan Di Dalam Lift
57 Bab 57. Kaylee dan Kaisar
58 Bab 58. Firasat Para Bawahan
59 Bab 59. Masalah Mengukur
60 Bab 60. Kevin Yang Menyesali Keputusannya
61 Bab 61. Miss Angela Saja
62 Bab 62. Meninggalkan Ruang Rapat
63 Bab 63. Brother Complek
64 Bab 64. Aku Bilang Tidak Boleh, Ya Tidak!
65 Bab 65. Menjadi Roda Ketiga Dalam Hubungan
66 Bab 66. Tania Setuju
67 Bab 67. Mendandani Kevin
68 Bab 68. Kesempatan
69 Bab 69. Tania Pergi
70 Bab 70. Nasihat Charlotte
71 Bab 71. Kejutan!
72 Bab 72. Bertemu Oliver
73 Bab 73. Khanza Kembali
74 Bab 74. Oliver Menyatakan Cintanya
75 Bab 75. Kevin Pergi Ke Italia
76 Bab 76. Miss Angela Sudah Di Dalam Pesawat
77 Bab 77. Istri Yang Merajuk
78 Bab 78. Tidak Ingin Memiliki Hutang Budi
79 Bab 79. Rencana Danil
80 Bab 80. Sang Gajah Akhirnya Bangun
81 Bab 81. Jangan Lupa Membayar
82 Bab 82. Bertemu Harry Saputra
83 Bab 83. Hukuman Untuk Tania
84 Bab 84. Si Kembar Menelepon
85 Bab 85. Arsya VS Kevin
86 Bab 86. Nenek Ambar Melihat Foto Cicitnya
87 Bab 87. Laura, Gadis Pelayan Di Mansion Abraham
88 Bab 88. Kakek Masih Kuno dan Naif
89 Bab 89. Pertemuan Pertama Khanza dan Tania
90 Bab 90. Tania VS Khanza (Pertemuan Yang Sesungguhnya)
91 Bab 91. Khanza Dipaksa Meminta Maaf
92 Bab 92. Kabar Dari Tari
93 Bab 93. Kevin Menerobos Masuk
94 Bab 94. Di Dalam Ruang Makan Yang Hangat
95 Bab 95. Suami Istri Yang Sah
96 Bab 96. Pasangan Yang Sempurna
97 Bab 97. Menjadi Model Profesional
98 Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
99 Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
100 Bab 99. Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi Sesuatu
101 Bab 100. Membawa Tania
102 Bab 101. Menangkap Pelakunya
103 Bab 102. Tania Bangun
104 Bab 103. Tania Setuju
105 Bab 104. Siapa?
106 Bab 105. Danil Mengetahuinya
107 Bab 106. Ide Danil
108 Bab 107. Ruangan Terbaik
109 Bab 108. Tidak Mau Melakukannya Di Sofa
110 Bab 109. Mona Yang Polos
111 Bab 110. Kevin Salting
112 Bab 111. Dingin, Tapi Bucin
113 Bab 112. Si Kembar Datang
114 Bab 113. Mencari Alasan
115 Bab 114. Pemikiran Tania
116 Bab 115. Kevin VS Kaisar
117 Bab 116. Hacker Amatir
118 Bab 117. Bertemu Pertama Kali
119 Bab 118. Real Bertemu
120 Bab 119. Di Dalam Hati Semua Orang
121 Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu
122 Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu!
123 Bab 121. Kuda Nil
124 Bab 122. Kompetisi Di AB 2 Mall
125 Bab 123. Menyinggung Seseorang
126 Bab 124. Orang Di Belakang Panggung
127 Bab 125. Tampil Memukau
128 Bab 126. Paman Tampan
129 Bab 127. Siapa Yang Datang Bersama Mami?
130 Bab 128. Kevin Menderita Sendiri
131 Bab 129. Tolong Beri Aku Kesempatan
132 Bab 130. Menggunakan Kaisar Untuk Saling Membalas
133 Bab 131. Bagaimana Kehidupan Kalian?
134 Bab 132. Posisi Presdir AB Grup, Awal Dari Masalah
135 Bab 133. Sarapan Bersama
136 Bab 134. Kepercayaan Diri Khanza
137 Bab 135. Tania Cemburu?
138 Bab 136. Khanza Jatuh
139 Bab 137. Pergi Ke Rumah Sakit
140 Bab 138. Arsya VS Farel
141 Bab 139. Kasih Sayang Adik Kakak
142 Bab 140. Tari Sadar
143 Bab 141. Kamu Tidak Diterima
144 Bab 142. Orang Tua Kandung Tania
145 Bab 143. Apa Semua Hacker Menargetkanku?
146 Bab 144. Apakah Kamu Menginginkanku?
147 Bab 147
148 Bab 147.
149 Bab 148. Apa Kamu Menginginkanku?
150 Bab 149. Aku Adalah Istrimu
151 Bab 150. Firasat Kevin
152 Bab 151. Terjebak Di Dalam Lift
153 Bab 152. Boom! Liftnya Jatuh!
154 Bab 153. Berhasil Diselamatkan
155 Bab 154. Sebenarnya Bukan Khanza
156 Bab 155. Kaisar Tidak Ingin Mengakui
157 Bab 156. Cairan Berbahaya
158 Bab 157. Pelakunya Adalah Khanza
159 Bab 158. Tania, Maafkan Aku
160 Bab 159. Memutuskan Hukuman Untuk Khanza
161 Bab 160. Nenek Ambar dan Kakek Seno Datang
162 Bab 161. Oliver Datang
163 Bab 162. Oliver Ditahan
164 Bab 163. Kevin VS Oliver
165 Bab 164. Udaranya Bau Cuka
166 Bab 165. Rencana Kaylee
167 Bab 166. Kaylee Demam
168 Bab 167. Mengakui
169 Bab 168. Merawat Anak Sakit
170 Bab 169 Kaylee Sudah Mengakui
171 Bab 170. Mengajari Kaisar
172 Bab 171. Tes DNA
173 Bab 172. Meminta Penjelasan
174 173. Sebelum Jumpa Pers
175 Bab 174. Mereka Memang Anakku
176 Bab 175. Happy Ending
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Bab 1. Pengenalan Tokoh
2
Bab 2. Seseorang Dari Masa Lalu, Tapi Bukan Cinta
3
Bab 3. Kamu Harus Bertanggungjawab
4
Bab 4. Ancaman Kevin
5
Bab 5. Aksi Drama Kevin
6
Bab 6. Lamaran Diterima
7
Bab 7. Tania Menyerah
8
Bab 8. Perjanjian Pranikah
9
Bab 9. Konferensi Pers
10
Bab 10. Calon Nenek Mertua Somplak
11
Bab 11. Gara-gara Nenek Ambar
12
Bab 12. Pernikahan Yang...
13
Bab 13. Malam Pengantin
14
Bab 14. Kejadian Ambigu, Lagi dan Lagi
15
Bab 15. Garis Batas Teritorial 1
16
Bab 16. Mulut Dilawan Dengan Mulut
17
Bab 17. Janji Yang Akhirnya Disesali
18
Bab 18. Menguras Dompet Suami
19
Bab 19. Bagaimana Dia Tahu Ukuranku?
20
Bab 20. Misi Tania, Menaklukkan Suami Di Bawah Telapak Kaki
21
Bab 21. Apa Kamu Bukan CEO Arogan?
22
Bab 22. Siapa Yang Mengintip Siapa?
23
Bab 23. Usaha Terakhir Tania
24
Bab 24. Tekad Untuk Hamil Anaknya
25
Bab 25. Keputusasaan Tania
26
Bab 26. Ancaman Khansa
27
Bab 27. Kita Harus Bicara
28
Bab 28. Mari Kita Bercerai
29
Bab 29. Ambisi Khansa
30
Bab 30. Aku Akan Menceraikannya
31
Bab 31. Mendesain Tania
32
Bab 32. Gosip Yang Menggemparkan
33
Bab 33. Mencari Kevin
34
Bab 34. Keputusan Robi
35
Bab 35. Kebenaran Yang Disembunyikan
36
Bab 36. Biarkan Dia Pergi
37
Bab 37. Hubungan Adik Kakak
38
Bab 38. Tania Menemui Kevin
39
Bab 39. Jangan Buat Aku Semakin Membencimu
40
Bab 40. Negosiasi
41
Bab 41. Benar-benar Berpisah
42
Bab 42. Perpisahan Keluarga
43
Bab 43. Dicoret Dari Kartu Keluarga
44
Bab 44. Selamat Tinggal Masa Lalu
45
Bab 45. Lima Tahun Kemudian
46
Bab 46. Tinggal Di Apartemen
47
Bab 47. Disalahpahami
48
Bab 48. Tangkap Penipu Ini!
49
Bab 49. Hampir Bertemu
50
Bab 50. Akhirnya Bertemu Juga
51
Bab 51. Rapat Petinggi Perusahaan
52
Bab 52. Menjadi Ketua Produksi
53
Bab 53. Mengungkap Identitas nya?
54
Bab 54. Memiliki Keputusan Mutlak
55
Bab 55. Identitas Tania Terbongkar
56
Bab 56. Serangan Di Dalam Lift
57
Bab 57. Kaylee dan Kaisar
58
Bab 58. Firasat Para Bawahan
59
Bab 59. Masalah Mengukur
60
Bab 60. Kevin Yang Menyesali Keputusannya
61
Bab 61. Miss Angela Saja
62
Bab 62. Meninggalkan Ruang Rapat
63
Bab 63. Brother Complek
64
Bab 64. Aku Bilang Tidak Boleh, Ya Tidak!
65
Bab 65. Menjadi Roda Ketiga Dalam Hubungan
66
Bab 66. Tania Setuju
67
Bab 67. Mendandani Kevin
68
Bab 68. Kesempatan
69
Bab 69. Tania Pergi
70
Bab 70. Nasihat Charlotte
71
Bab 71. Kejutan!
72
Bab 72. Bertemu Oliver
73
Bab 73. Khanza Kembali
74
Bab 74. Oliver Menyatakan Cintanya
75
Bab 75. Kevin Pergi Ke Italia
76
Bab 76. Miss Angela Sudah Di Dalam Pesawat
77
Bab 77. Istri Yang Merajuk
78
Bab 78. Tidak Ingin Memiliki Hutang Budi
79
Bab 79. Rencana Danil
80
Bab 80. Sang Gajah Akhirnya Bangun
81
Bab 81. Jangan Lupa Membayar
82
Bab 82. Bertemu Harry Saputra
83
Bab 83. Hukuman Untuk Tania
84
Bab 84. Si Kembar Menelepon
85
Bab 85. Arsya VS Kevin
86
Bab 86. Nenek Ambar Melihat Foto Cicitnya
87
Bab 87. Laura, Gadis Pelayan Di Mansion Abraham
88
Bab 88. Kakek Masih Kuno dan Naif
89
Bab 89. Pertemuan Pertama Khanza dan Tania
90
Bab 90. Tania VS Khanza (Pertemuan Yang Sesungguhnya)
91
Bab 91. Khanza Dipaksa Meminta Maaf
92
Bab 92. Kabar Dari Tari
93
Bab 93. Kevin Menerobos Masuk
94
Bab 94. Di Dalam Ruang Makan Yang Hangat
95
Bab 95. Suami Istri Yang Sah
96
Bab 96. Pasangan Yang Sempurna
97
Bab 97. Menjadi Model Profesional
98
Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
99
Bab 98. Menjadi Pusat Perhatian
100
Bab 99. Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi Sesuatu
101
Bab 100. Membawa Tania
102
Bab 101. Menangkap Pelakunya
103
Bab 102. Tania Bangun
104
Bab 103. Tania Setuju
105
Bab 104. Siapa?
106
Bab 105. Danil Mengetahuinya
107
Bab 106. Ide Danil
108
Bab 107. Ruangan Terbaik
109
Bab 108. Tidak Mau Melakukannya Di Sofa
110
Bab 109. Mona Yang Polos
111
Bab 110. Kevin Salting
112
Bab 111. Dingin, Tapi Bucin
113
Bab 112. Si Kembar Datang
114
Bab 113. Mencari Alasan
115
Bab 114. Pemikiran Tania
116
Bab 115. Kevin VS Kaisar
117
Bab 116. Hacker Amatir
118
Bab 117. Bertemu Pertama Kali
119
Bab 118. Real Bertemu
120
Bab 119. Di Dalam Hati Semua Orang
121
Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu
122
Bab 120. Dasar Pria Tidak Tahu Malu!
123
Bab 121. Kuda Nil
124
Bab 122. Kompetisi Di AB 2 Mall
125
Bab 123. Menyinggung Seseorang
126
Bab 124. Orang Di Belakang Panggung
127
Bab 125. Tampil Memukau
128
Bab 126. Paman Tampan
129
Bab 127. Siapa Yang Datang Bersama Mami?
130
Bab 128. Kevin Menderita Sendiri
131
Bab 129. Tolong Beri Aku Kesempatan
132
Bab 130. Menggunakan Kaisar Untuk Saling Membalas
133
Bab 131. Bagaimana Kehidupan Kalian?
134
Bab 132. Posisi Presdir AB Grup, Awal Dari Masalah
135
Bab 133. Sarapan Bersama
136
Bab 134. Kepercayaan Diri Khanza
137
Bab 135. Tania Cemburu?
138
Bab 136. Khanza Jatuh
139
Bab 137. Pergi Ke Rumah Sakit
140
Bab 138. Arsya VS Farel
141
Bab 139. Kasih Sayang Adik Kakak
142
Bab 140. Tari Sadar
143
Bab 141. Kamu Tidak Diterima
144
Bab 142. Orang Tua Kandung Tania
145
Bab 143. Apa Semua Hacker Menargetkanku?
146
Bab 144. Apakah Kamu Menginginkanku?
147
Bab 147
148
Bab 147.
149
Bab 148. Apa Kamu Menginginkanku?
150
Bab 149. Aku Adalah Istrimu
151
Bab 150. Firasat Kevin
152
Bab 151. Terjebak Di Dalam Lift
153
Bab 152. Boom! Liftnya Jatuh!
154
Bab 153. Berhasil Diselamatkan
155
Bab 154. Sebenarnya Bukan Khanza
156
Bab 155. Kaisar Tidak Ingin Mengakui
157
Bab 156. Cairan Berbahaya
158
Bab 157. Pelakunya Adalah Khanza
159
Bab 158. Tania, Maafkan Aku
160
Bab 159. Memutuskan Hukuman Untuk Khanza
161
Bab 160. Nenek Ambar dan Kakek Seno Datang
162
Bab 161. Oliver Datang
163
Bab 162. Oliver Ditahan
164
Bab 163. Kevin VS Oliver
165
Bab 164. Udaranya Bau Cuka
166
Bab 165. Rencana Kaylee
167
Bab 166. Kaylee Demam
168
Bab 167. Mengakui
169
Bab 168. Merawat Anak Sakit
170
Bab 169 Kaylee Sudah Mengakui
171
Bab 170. Mengajari Kaisar
172
Bab 171. Tes DNA
173
Bab 172. Meminta Penjelasan
174
173. Sebelum Jumpa Pers
175
Bab 174. Mereka Memang Anakku
176
Bab 175. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!