Dua Hati Satu Cinta
"Tunggu Kak! Hasihh.. Kenapa pula Kakak meninggalkan mangkuk ini disini? Bukannya dibawa ke meja prasmanan, malah dikasihkan ke aku! Maksud apa coba? Nggak lihat apa aku udah dandan segini cantiknya untuk acara nikahan Kak Zee, malah begini jadinya?? Ishh.. Yang kayak aku pelayan saja!" gerutunya sambil berjalan dengan terburu-buru sambil membawa mangkuk sedang berisi kuah daging opor yang sudah habis di prasmanan.
"Ck. Kalau tahu begini, lebih baik aku dirumah saja! Masa iya, aku harus ke depan sih?! Mana pelayan nggak ada seorang pun lagi saat ini? Ish.. Ish.." kesalnya setengah mati kepada sang Kakak yang kini sudah nangkring di sebelah Ummi Ira, Uwaknya dan sedang tertawa bersama.
Ia terus berjalan sambil menggerutu tanpa melihat kanan kiri.
Seorang pemuda dewasa disana sedang bercerita bersama suami adiknya tiba-tiba saja kebelet ingin buang air.
"Ehm maaf Ray! Abang mau ke kamar mandi sebentar bisa?" katanya pada Rayyan yang kini terkekeh mendengar ucapan Abang iparnya itu yang merupakan Abang kandung Cinta tetapi berbeda ibu.
"Sebentar Bang. Aku panggilkan keponakan ku dulu!" jawabnya sambil memanggil keponakannya yang kini paling dekat dengan nya.
"Ra!" Yang diapnggil menoleh
"Apa Om?" jawabnya yang mmebuat pemuda dewasa itu melihat ke arahnya.
Gadis belia itu tertegun melihat seorang lelaki biasa mirip sekali dengan Tante nya. Cinta.
Ia menatap tidak berkedip pada lelaki dewasa itu. Pemuda tampan berkumis tipis itu tersenyum padanya.
Deg, deg, deg..
Jantungnya berdegup tidak karuan saat melihat senyum manis itu terukir di bibir tampan lelaki dewasa yang belum ia tahu siapa namanya.
"Ra! Astagfirullah, ini anak Ya! Woy!" sentak Rayyan yang membuat gadis belia yang baru tujuh belas tahun itu terkesiap saat dirinya di tepuk di bagian bo kong nya oleh Uwak Ira terjingkat kaget hingga melompat ke depan.
Bertepatan dengan sang adik yang baru saja tiba di hadapannya dan terjadilah pertemuan dua orang dengan mangkuk kuah berisi opor ayam itu tumpah ruah di dalam ruangan ballroom itu.
Bruk.
"Astaghfirullah!"
Pyar..
Deg!
"Loh?" seru pemuda tampan itu begitu terkejut melihat kedua gadis yang sangat mirip kini terjatuh bersama dengan kuah opor membasahi lantai ruangan ballroom tampat dimana sedang mengadakan resepsi pernikahan Zee dan Zidan.
Kakak sepupu kedua gadis kembar itu.
"Allah!" seru si adik saat merasakan kakinya yang terkilir saat ini.
"Apaan sih kamu Dek?! Nggak lihat apa Kakak juga kejepit ini!" seru si kakak pada si adik yang kini kakinya terasa begitu ngilu akibat heels yang ia gunakan terpeleset dan kakinya ikut kebawa.
Gadis kecil itu meringis menahan sakit. "Ssstt.. Ini beneran sakit kak. Hiks.. Mami.. Papi.. Sakiitt.." keluhnay dengan terisak saat mersakan kakinya yang terjeit dibawah badan sang kakak.
Lelaki dewasa yang kini tertegun melihat keduanya ternyata saudara kembar, segera mendekati keduanya.
Grep!
Si adik terkejut saat tubuhnya diangkat dan melayang hingga terpaksa kedua tangannya itu ia kalungkan di kedua leher lelaki dewasa itu.
Deg, deg, deg..
Jantung keduanya seirama. Keduanya saling bertatapan dengan kaki terus berjalan.
Ia terpana melihat manik mata coklat, mata sipit mirip sang tante dan juga kumis tipis di atas bibirnya itu sungguh terlihat tampan.
Gadis kecil itu terpana melihat pria dewasa yang kini sedang menggendongnya ala bridal style. Entah kemana rasa sakit tadi, ia pun tak tahu.
Yang jelas, saat ini mata keduanya sednag bersitatap dengan jantung terus berdebar tidak karuan.
keduanya larut dalam lamunan hingga..
"Hei!! Mau kamu kemana kan adikku!!"
Deg!
Deg!
Sontak saja kedua tungkai jenjang berbalut jeans biru itu terpaku di tempat dengan mata masih menatap pada gadis kecil yang kini juga sedang menatapnya.
"Ehm, tu-turunkan aku Bang.."
"Hah?"
...****************...
Nah loh..
Kenapa tuh si abang?
Kok main bopong gitu aja ank gadis orang?
Kan jadi masalah sekarang?
Hehehe..
Selamat pagi semuanya!! 👋👋
Udah sahur pasti kan ya?
Assalamu'alaikum..
Othor kembali lagi bawa cerita si kembar tiga nih. Saudara kembar dari Yusuf yaitu Almaira dan Alzana.
Nah, kali ini othor bawa cerita anak Mami Annisa juga setelah Kak Tania ye?
Mana yang belum tahu tentang mereka, boleh mampir dulu deh di mami dan papi nya.
Ada di Annisa istri kecilku.
So.. Jangan lupa terus dukung karya baru othor dengan cara like, komen, adiah dan vote. Lempar sebanyak-banyak nya.
Karena kali ini othor akan mengadaan give away di ceritanya kak Tania. Jadi.. Kalian semua jangan lupa mampir disana ye?
Bukan berarti disini kagak dikasi dukungan juga. Othor ntar ngambek loh! 🤨
Maka dari itu, disini di dukung, disana pun di dukung. Tanpa dukungan dari kalian, apalah othor ini.
So.. Happy reading..
Semoga kalian suka ye?
Wassalama'alaikum. Wr. Wb.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments