Bab 17 - Ayyara Hilang?

Pagi hari nya, Jayden pun berinisiatif untuk mengantarkan gadis nya pulang. Tapi seperti nya Ayyara tidak ingin pulang ke rumah, dia malah bermalas-malasan di atas ranjang. Gadis itu masih belum berpakaian sama sekali setelah semalaman dia bermain dengan pria itu. 

"Wake up, baby.." Ucap Jayden sambil mengusap rambut gadis nya yang masih bergelung di bawah selimut tebal nya.

"No, i'm still sleepy, Daddy." Jawab gadis itu dengan suara serak khas bangun tidur nya. 

"But, we have to go home, dear." Ucap pria itu sambil membelai pipi mulus gadis cantik itu. 

"Later, i'm still comfortable here, Daddy."

"Of course, baby." Akhirnya, pria itu pun menyerah. Dia membiarkan saja gadis nya tertidur dengan lelap tanpa mengganggu nya, dia memilih untuk membuat sarapan saja kalau begitu. 

Pria dengan kemeja berwarna hitam itu pergi ke dapur, dia menggulung lengan kemeja nya hingga ke siku. Dia akan memasak spaghetti carbonara untuk menu sarapan nya dan gadis nya pagi ini. 

Dia membuat saus krim nya terlebih dulu, juga merebus spaghetti nya hingga matang. Pria itu nampak cekatan saat memasak, tangan nya bergerak lincah memotong dan memberi bumbu di saus nya. 

Setelah merasa rasa nya pas, Jay pun menambahkan spaghetti nya yang sudah matang, lalu mengaduk nya dengan perlahan. 

Ayyara turun dari kamar dengan bathrobe berwarna putih selutut nya, gadis itu tergoda dengan aroma masakan yang berasal dari dapur. Gadis itu tersenyum saat melihat Jayden tengah berkutat dengan masakan nya. 

Gadis itu berjalan mendekat dengan perlahan. Niat nya ingin mengejutkan pria tampan itu, tapi Jayden yang notabene nya seorang Mafia bisa merasakan kehadiran gadis itu. 

"Aaaaa, Daddy.." Ayyara menjerit saat tiba-tiba saja Jayden menggendong nya ala bridal style.

"Aku mendapatkan mu, Baby." Bisik Jayden di telinga Ayyara, membuat wajah gadis itu memerah. 

"Kenapa Daddy bisa tahu?"

"Ya, karena aku tahu kamu datang, sayang." Jawab Jayden, dia mencium bibir Ayyara kilas, lalu menurunkan gadis itu dari pangkuan nya. 

"Eemm, padahal aku sudah sangat berhati-hati, Dad."

"Tapi telinga Daddy lebih tajam, sayang." Jawab Jayden membuat Ayyara mendengus. Dia pun memeluk Jayden dari belakang sambil menyandarkan kepala nya di punggung kokoh pria tampan nan dewasa itu. 

"Baby.."

"Iya, Dad. Ada apa?" Tanya Ayyara, tangan bergerak naik turun mengusap perut rata milik sang pria dengan lembut. 

"Kau tak ingin pulang?"

"Nanti, aku masih betah disini bersama mu, Dad." Jawab Ayyara. 

"Baiklah, sekarang lepaskan pelukan mu. Kita sarapan dulu, oke?"

"Daddy masak apa sih? Wangi nya sampe ke kamar tau gak? Jadinya aku laper, hehe." 

"Spaghetti carbonara." Jawab pria itu, gantian kini pria itu yang mengusap tautan lengan sang gadis di perut nya.

"Wahh, banyakin keju nya ya, Dad. Aku suka keju." 

"Of course, anything for you, dear." Jawab Jayden yang membuat Ayyara tersenyum manis. Dia merasa sangat di istimewa kan plus di sayangi oleh Jayden. Bolehkah dia besar kepala kalau dia menyangka Jayden mencintai nya? Karena perlakuan nya yang begitu lembut dan penuh kasih sayang saat memperlakukan nya.

Ayyara pun melerai pelukan nya, dia pun duduk manis di salah satu kursi yang kosong. Gadis itu menunggu Jayden menyajikan makanan nya, tak lama kemudian pria tampan itu menyajikan sepiring spaghetti carbonara di depan Ayyara.

"Selamat makan, girl."

"Thank you, Daddy." Jawab Ayyara. Dia pun mulai memakan masakan buatan Jayden dengan lahap. Bohong saja kalau dia mengatakan belum lapar, dia sangat lapar karena semalam dia melewatkan makan malam. 

Melewatkan? Tentu saja, dia baru makan beberapa suap saja sebelum dia berdebat dengan sang papah. Akhirnya dia kehilangan selera makan nya dan kabur dari rumah nya ke apartemen pria itu. Kebetulan saja pria itu berada di dekat rumah nya, entah sedang apa Ayyara tidak tahu. 

"Enak, baby?"

"Iya, ini enak sekali, Daddy. Terimakasih sudah memasak makanan seenak ini, padahal tadi aku ragu kalau masakan Daddy akan enak, hehe." Jawab Ayyara sambil tersenyum kecil.

"Memang nya kenapa, sayang?"

"Ya aku ragu aja, soalnya Daddy kan laki-laki gitu. Tapi ternyata Daddy bisa masak." 

"Hmmm, Daddy sudah hidup sendirian sejak masih kecil, baby."

"Lho, orang tua Daddy kemana?" Tanah Ayyara. 

"Kamu belum berhak mengetahui nya, Baby. Aku akan menceritakan semua nya kalau sudah siap."

"Ohh, oke deh. Memang nya aku siapa Daddy sih? Cuma pelampiasan nafssu doang." Jawab Ayyara lirih, dia memakan spaghetti nya dengan lahap. Meskipun bad mood, biasa nya itu tak pernah membuat selera makan nya hilang. Berbeda dengan saat di depan sang papah, karena tatapan plus perkataan nya benar-benar menyakitkan bagi Ayyara. 

Padahal, dia nakal seperti ini kan karena kurang nya didikan orang tua. Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan, selalu pekerjaan yang lebih penting dari pada anak sendiri. Mereka abai tentang pendidikan putri mereka sendiri. Kedua nya terlalu fokus mencari materi tanpa mempedulikan perasaan anak nya sendiri.

"Bukan begitu, sayang."

"Lalu?"

"Hanya saja belum waktu nya kamu mengetahui siapa Daddy sebenarnya, nanti akan ada saat nya kamu mengetahui semua nya, sayang. Percaya sama Daddy, oke?"

"Hmm, baiklah Daddy." Jawab Ayyara. Kedua nya pun kembali melanjutkan makan nya dengan lahap. 

Beberapa menit berlalu, kedua nya pun sudah selesai dengan sesi sarapan nya. Bukan nya langsung bersiap untuk pulang, Ayyara dan Jayden malah melanjutkan permainan. Kedua nya bergelut di atas ranjang, menikmati sesi bercinta di pagi hari yang memang masih terasa dingin.

Di rumah, kedua orang tua Ayyara sibuk mencari putri mereka. Pasalnya, gadis itu tidak turun saat sarapan, jadi ibu nya curiga dan pergi ke kamar anak gadis nya. Tapi, dia benar-benar terkejut saat tidak mendapati putri nya ada di kamar. 

"Kemana Ayyara ya?"

"Tidak tahu, mungkin dia kabur bersama teman pria nya. Dia kan liar." Jawab David.

"Jaga kata-kata mu, Mas! Anak perempuan yang kau katai liar itu anak kita, Mas!"

"Ya, kau gagal mendidik nya, Agnes!"

"Kenapa hanya aku yang kamu salahkan, Mas? Bukankah harusnya kita mendidik anak kita bersama-sama?" Tanya Agnes, pertanyaan itu malah membuat David terpancing emosi. 

Plak..

"Sebaiknya kau diam dan jangan banyak bicara!" Ucap David, dia pun melengos pergi meninggalkan Agnes yang masih mematung sambil memegangi pipi nya yang terasa perih. 

Setelah perdebatan itu, Agnes hanya termenung sendirian di sofa. Dia menangis, dia sangat mengkhawatirkan keadaan putri nya? Bagaimana kalau dia di culik? Sungguh, dia tidak bisa membayangkan jika hal buruk terjadi pada anak perempuan satu-satunya itu. 

Tok.. tok.. tok.. 

Pintu terdengar di ketuk lirih, secepat mungkin Agnes mengusap air mata yang sedari tadi menggenang di pelupuk mata nya. Wanita itu pun beranjak dari duduknya, lalu membuka pintu nya. 

Agnes menyambut tamu yang datang dengan senyum yang terlihat jelas kalau itu di paksakan. 

"Nak Rendy.."

"Ayyara nya ada, Tante?"

Kira-kira, Rendy itu siapa nya Ayyara ya? Nanti sore up lagi🤭

......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

pacarnya ayya ya

2025-03-15

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Rendy tmn masa kclnya atau pacarnya Ayya thor?? kan sejauh ini blum diceritakan tuh ttng pacar Ayya,dia satu kampus dngnnya apa mlh sdh bekerja,,,,

2023-09-20

3

keysha Azzahra

keysha Azzahra

oh ni pacar aya x ya

2023-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!