Bab 13 - Rumah Ayyara

Sesampai nya di markas, Jack memantau anak buah nya menyimpan senjata di tempat penyimpanan. Mata pria itu menyalak tajam saat melihat seseorang yang terlihat cukup mencurigakan. Tanpa basa basi lagi, Jack mengarahkan senjata nya ke arah pria itu lalu menembak nya. Hanya satu peluru saja, pria itu tumbang.

"Dia penghianat." Ucap Jack, anak buah nya yang tadi terkejut karena tiba-tiba saja Jack melesatkan tembakan pun kembali fokus dengan pekerjaan mereka masing-masing. 

Sedangkan di hotel, kedua sejoli masoj sibuk berbagi kehangatan di bawah selimut yang sama. Hingga tengah malam kemudian, suara panggilan terdengar nyaring. Jayden terbangun, dia mengambil ponsel nya dari dalam nakas lalu membawa nya sedikit menjauh agar Ayyara tidur Ayyara tidak terganggu.

"Ya, Jack. Ada apa?"

'Barang sudah aman berada di markas, Jay.'

"Hmmm, baguslah. Kapan akan kau kirim?"

'Rencana nya besok, tapi kau harus melihat nya sendiri besok.' Ucap Jack, Jayden menganggukan kepala nya. Meskipun hal itu takkan bisa di lihat oleh Jack.

"Ya, besok aku ke markas."

'Oke, selamat menikmati tidur mu, Jay.'

"Hmm.." Jay hanya berdehem sebagai jawaban, dia pun mematikan sambungan telepon nya lalu kembali tidur bersama Ayyara. 

Keesokan pagi nya, Ayyara terbangun dari tidur lelap nya, tapi dia tak mendapati Jayden dimana pun. Pria itu menghilang, gadis itu beranjak dari tidur nya, lalu mengedarkan pandangan nya ke seluruh ruangan. Dia meraih bathrobe lalu memakai nya, setelah itu dia memunguti pakaian haram yang dia kenakan semalam, lalu masuk ke dalam kamar mandi. 

Ayyara terpaksa memakai pakaian kemarin, karena tak ada pakaian ganti disini. Setelah berganti pakaian, sekalian mandi, gadis itu pun keluar dari kamar mandi sambil menyisir rambut nya.

"Sudah bangun, girl?" Tanya Jayden yang baru masuk, entah dari mana pria itu pergi. Yang jelas, penampilan pria itu terlihat sangat menawan.

"Hmm, aku juga sudah mandi." Jawab Ayyara. 

"Rencana mu hari ini, kau mau kemana?"

"Ke kampus, setelah itu pulang." Jawab Ayyara. Jayden mengambil jam tangan yang tergeletak di atas nakas lalu memakai nya.

"Ayo aku antar."

"Hmm.." Ayyara menjawab dengan deheman, gadis itu pun mengikuti langkah Jayden. Pria itu menggenggam tangan Ayyara dengan erat, beberapa kali gadis itu mencoba melepaskan genggaman tangan pria itu, tapi hasilnya nihil karena tenaga nya dan tenaga Jayden kalah jauh. 

"Diamlah, Girl." 

Ayyara pun pasrah saja saat pria itu menarik nya ke dalam mobil, Jayden mengemudikan kendaraan nya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Mobil sport mewah dengan harga fantastis ini hanyalah salah satu koleksi mobil-mobil mewah milik Jayden. 

"Om.."

"Yes, baby." 

"Tidak, Om." Jawab Ayyara dengan cepat, dia memalingkan wajah nya ke arah jendela. Dia tak ingin menatap wajah tampan pria itu untuk sekarang. 

"Jangan nakal, ingat kau milik ku." Ucap Jayden sesaat sebelum Ayyara keluar dari mobil nya.

"Hubungan kita saja belum jelas, jadi jangan mengklaim aku sebagai milik Om kalau Om masih belum bisa memberikan kejelasan." Jawab Ayyara, dia menutup pintu mobil cukup keras. Lalu pergi untuk mengambil mobil nya, harusnya ada kelas hari ini tapi kampus terlihat sangat sepi. 

Ayyara membuka ponsel untuk menanyakan pada teman-teman nya tentang kelas hari ini, tapi sepertinya Ayyara telat membuka ponsel nya. Karena teman-teman nya sudah memberitahu nya kalau kelas di liburkan hingga besok karena dosen nya ada urusan mendadak.

"Isshh nyebelin." Gumam Ayyara, dia pun pulang dengan mengendarai mobil nya. Tujuan nya saat ini hanya rumah, dia ingin beristirahat disana untuk beberapa saat. Semoga saja kedua orang tua nya tidak ada, jadi dia tak harus repot-repot menerima banyak pertanyaan dari kedua nya.

Gadis itu mengemudikan mobil nya sendiri, sampai dia ingat kalau dia belum sarapan sama sekali. Tadi setelah bangun, dia langsung mandi dan akhirnya pergi dengan di antar oleh Jayden.

"Nyebelin banget itu Om-om, udah main nya suka lama, gak ngasih makan lagi." Gumam Ayyara, dia pun mampir di restoran untuk sarapan. Dia memilih sarapan steak hari ini, dia harus memulihkan tenaga nya setelah semalam di hajar beberapa kali oleh Jayden.

Gadis itu makan dengan lahap, setelah menghabiskan nya dia pun membayar dan langsung pulang. Tubuh nya terasa pegal-pegal, mungkin karena sudah lama dia tidak berolahraga.

Ayyara masuk ke dalam rumah nyata nya, ketakutan nya terjadi. Di ruang tamu, kedua orang tua nya sudah menatap nya dengan tajam, tapi Ayyara berpura-pura tidak peduli. Dia pun bersiap untuk ke kamar nya, tapi suara dari sang ayah membuat nya berhenti.

"Dari mana, Ayya? Kata Bibi, kau tak pulang tadi malam." 

"Bukan urusan papah." Jawab Ayyara singkat, lalu kembali melanjutkan langkah nya untuk pergi ke kamar. Tak peduli meskipun sang ayah terus memanggil nama nya. 

"Ayya.."

"Ayyara.." 

Ayyara tak peduli, dia pun masuk ke kamar dan mengunci nya. Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Gadis itu mengambil ponsel dari dalam tas nya, lalu mengarahkan kamera ke wajah nya. Lalu mengirimkan nya ke grup chat teman-teman nya.

"Capek banget." Gumam Ayyara, seketika grup obrolan itu pun ramai. Teman-teman nya menanyakan bagaimana hari nya kemarin setelah pulang dari kuliah. 

Ayyara pun menceritakan semua nya, mereka langsung heboh. Tapi, mereka terlihat tidak mempercayai saat Ayyara menceritakan kalau Jayden membelikan nya tas seharga satu milyar. 

Gadis itu pun memfotokan tas yang di belikan oleh Jayden, lalu mengirimkan foto nya ke grup itu dan meminta mereka sendiri yang mencari harga nya lewat website toko resmi nya. 

Saat melihat harga nya, mereka benar-benar tidak percaya dengan harga tas yang di belikan oleh Jayden, tapi inilah buktinya. Ayyara mempunyai tas limited edition yang tak semua orang punya dan mampu membeli nya karena harga nya yang bisa di bilang fantastis.

.......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

ayyara nyante2 aja

2025-03-15

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Lanjuutt thor,,,,

2023-09-20

2

nuna jimin🧸🧸

nuna jimin🧸🧸

lanjut...

2023-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!