Bab 11 - Tas Limited Edition

"Milikmu?" Tanya Ayyara, jelas terlihat kalau gadis itu sedang terkejut. Tapi, Jayden hanya melirik sekilas lalu tersenyum smirk. 

"Ya, kau milik ku, girl."

"Tidak, diriku hanya milikku." Jawab Ayyara yang membuat Jayden mengerem mobil nya, tepat di jalan yang cukup sepi. Ayyara benar-benar ketakutan, bagaimana kalau pria itu kembali menjamah tubuh nya?

"Sejak malam itu, aku sudah mengklaim dirimu sebagai milik ku. Wajah ini, leher, dada mu, semua yang ada di tubuhmu adalah milik ku. Kau dengar?" Bisik Jayden dengan suara berat nya, hingga mampu membuat tubuh Ayyara merinding seketika.

"T-api, bagaimana bisa kau melakukan ini?"

"Aku Jayden, tidak ada yang bisa aku lakukan, sayang." Jawab Jayden, suara nya terdengar sangat menakutkan bagi Ayyara. Pria misterius ini benar-benar memiliki aura kejam yang begitu mendominasi. 

"Om.."

"Apa, sayang?" Tanya Jay, dia membelai wajah cantik Ayyara, lalu jemari nya bergerak menuruni leher jenjang gadis itu. Lalu dengan cepat, dia menyesap leher gadis itu dengan kuat hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Aaasshh, om sakit." Ayyara meringis, sesapan yang di lakukan Jayden benar-benar terasa menyakitkan bagi Ayyara. 

"Ini sebagai tanda kalau kau adalah milik ku, girl. Jangan berani-berani menghilangkan nya, kalau kau menghilangkan nya, aku tak peduli meskipun sebanyak apa aku membuat nya, aku akan terus membuatnya." Bisik Jayden, dia mengusap pelan bekas kemerahan yang dia tinggalkan di leher Ayyara. 

Ayyara bungkam, dia tak berkutik jika di hadapkan dengan pria seperti Jayden, menakutkan tapi wajahnya sangat rupawan. Jadi, seringkali dia kebingungan sendiri. Takut atau malah terpesona? Seperti nya, dua-duanya dia rasakan disaat yang sama kala mereka berdekatan.

"Kenapa kau diam, girl?"

"Memang nya aku harus bicara apa, Om?" Balik tanya Ayyara yang membuat Jayden kebingungan, iya juga sih ya. Memang nya dia harus bicara apa?

"Kau ingin kita pergi kemana? Mumpung jadwal ku senggang."

"Aku tidak bertanya, Om."

"Ya, aku tahu. Tapi aku yang bertanya, gadis nakal." Ucap Jayden.

"Jajan." 

"Ke mall?" Tanya Jayden lagi, Ayyara menganggukan kepala nya. Dia memang sedang ingin makan es krim sekarang, pasti sangat enak saat di makan siang hari begini.

"Baiklah, girl." Jayden pun mengemudikan kendaraan nya ke arah mall terbesar yang ada di kota ini. 

Hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam hingga akhirnya kedua nya sampai di mall. Ayyara terlihat sangat antusias, dia menarik-narik tangan Jayden.

"Ayo, Om."

"Sebentar.."

"Cepetan ihh, lambat." 

"Astaga, gadis nakal ku ini." Gumam Jayden, dia pun berjalan seperti tertarik karena Ayyara yang terus-terusan menarik tangan nya. 

"Mau jajan apa?"

"Es krim." Jawab Ayyara.

"Ya, tapi jangan banyak-banyak nanti sakit gigi."

"Isshh, iya." Jawab Ayyara, dia pun kembali menarik tangan Jayden ke arah toko es krim dan memesan satu cup es krim dengan berbagai rasa. 

Jayden hanya memperhatikan saat gadis itu memakan es krim nya dengan lahap. Sesekali dia tersenyum ke arah Jayden, tapi pria itu tidak membalas senyuman Ayyara, hanya menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Om, kenapa ngeliatin aku kayak gitu sih? Aku takut lho, Om." Ucap Ayyara, membuat Jayden tersenyum kecil.

"Tidak kenapa-napa. Lanjutkan saja makan nya, setelah ini kita ke hotel."

"H-otel?"

"Ya, hotel." Jawab Jayden dengan wajah datar nya.

"Mau ngapain ke hotel, Om?" Tanya Ayyara pelan. Padahal, dalam hati dia tau benar apa maksud dan tujuan Jayden mengajak nya ke hotel.

"Bersenang-senang, sekaligus memberi mu hukuman atas kenakalan mu itu, girl." Jawab Jayden, pria itu menatap Ayyara dengan tajam. Gadis itu menelan ludahnya dengan kepayahan, Jayden terlihat sangat menakutkan apalagi dengan tatapan nya yang setajam itu, benar-benar mengerikan.

"Aku? Memang nya aku melakukan kesalahan apa, sampai-sampai harus di hukum, Om?" Tanya Ayyara dengan wajah bodooh nya. Dia menganggap kalau kepergian nya dari apartemen tanpa seizin Jayden hari itu bukanlah kesalahan.

"Kenapa kau pergi dari apartemen tanpa izin hmm?" Tanya Jayden, lagi-lagi pertanyaan yang membuat Ayyara kesulitan menelan saliva nya.

"A-aku.."

"Tak ada alasan, girl. Jadi, nikmati saja hukuman ku nanti." Jawab Jayden, seketika tubuh Ayyara menegang. Seperti nya Jayden kecanduan dengan tubuh nya, kalau sudah begini bukankah berbahaya?

"Tapi Om.."

"Apa lagi?" Tanya Jayden.

"Aku tak mau terus-terusan menjadi pemuas seperti ini, aku butuh kejelasan."

"Kejelasan semacam apa?" Tanya Jayden, dia mengernyitkan kening nya. Seharusnya dia tahu kalau Ayyara adalah gadis yang masih bisa di bilang remaja, dia pasti membutuhkan sebuah status.

"Tentang hubungan kita, apa aku semacam sugar baby?"

"Kalau kau menganggap dirimu seperti itu, ya itu terserah kau saja. Tapi, aku tidak menganggap mu seperti itu, sayang."

"Lalu, Om menganggap aku apa?" Tanya Ayyara lagi. Dia seperti wanita lain nya yang memerlukan kejelasan dalam hubungan, bukan sekedar untuk di tiduri tanpa status apa-apa. 

"Entahlah, aku sendiri bingung menjawab nya seperti apa." Jawab Jayden yang membuat Ayyara cemberut. 

"Yasudah lah." Ayyara tiba-tiba saja beranjak dari duduknya, lalu pergi meninggalkan Jayden. Pria itu membayar es krim yang di makan oleh Ayyara, lalu menyusul gadis itu. Baru kali ini dia mau repot-repot mengejar gadis, padahal biasa nya dia akan cuek bebek saja alias tidak peduli sama sekali.

"Girl, tunggu.." 

"Apa?" Tanya Ayyara ketus, dia menatap jengah ke arah Jayden. 

"Ayyara.."

"Apa lagi, Om?" Tanya Ayyara sambil mencoba melepaskan tangan nya dari cekalan Jayden. 

"Tidak, kau mau membeli sesuatu?"

"Om pikir dengan membelikan aku barang, aku bisa luluh? Tidak." Jawab Ayyara sambil mendelik. 

"Ckk, terserah kau saja kalau begitu." 

Jayden menarik tangan Ayyara ke salah satu store yang menjual tas branded. Tas-tas berharga jutaan, bahkan ada yang tembus hingga milyaran pun terpajang rapi di etalase. Jayden membawa gadis itu kesana, meskipun wajah Ayyara terlihat sangat kecut. 

"Keluarkan stok tas terbaru, kalau perlu yang limited edition sekalian." Ucap Jayden, para karyawan toko pun sibuk mencarikan tas yang sesuai dengan perkataan pria tampan yang nampak kaya itu.

Tak lama kemudian, beberapa karyawan toko berdatangan dan membawa stok tas-tas yang tak ada di etalase, alias limited edition. 

"Yang mana paling mahal?" Tanya Jayden. 

"Ini Tuan, harga nya menyentuh satu milyar." Jawab pegawai toko itu sambil menunduk, tatapan nya benar-benar mengintimidasi.

"Kamu menyukai nya, girl?" Tanya Jayden, dia mengambil tas dari tangan pegawai itu dan mengulurkan nya ke arah Ayyara.

Gadis itu mengambil nya, lalu melihat-lihat isi dalam nya. Untuk sebuah tas, harga ini sangat mahal. Tapi, kalau di beliin ya ngapain nolak. Iya gak sih?

"Ini limited edition?" Tanya Ayyara. 

"Betul, Nona. Hanya ada beberapa saja di dunia." Jawab pegawai itu, Ayyara tersenyum sambil menatap wajah Jayden. Pria itu mengerti.

"Bungkus." 

"Baik, Tuan." Jawab pegawai itu, dia pun langsung pergi untuk membungkus tas itu. 

"Mau beli apa lagi, girl?"

"Sepatu." Jawab Ayyara, Jayden pun menarik tangan gadis itu ke etalase yang berderet sepatu-sepatu mahal. 

"Ambil, yang mana saja." 

Ayyara terlihat kebingungan, tapi akhirnya pilihan nya jatuh pada sneakers berwarna putih yang nampak sangat cantik. Jayden yang paham, langsung meminta pegawai itu mengambilkan sepatu itu. Setelah mencoba nya dan cukup dengan ukuran nya, Jayden pun meminta untuk membungkus nya. 

"Ada lagi?"

"Hmmm, tidak." 

"Ya, kita ke hotel?"

"Iya, Om." Jawab Ayyara. Jayden pun menyelesaikan pembayaran tas dan sepatu yang di pilih nya. Hanya untuk sepasang sepatu dan sebuah tas saja mampu merogoh kantong nya dalam sekali. Hanya sebuah tas, tapi seharga mobil? Gila saja, bahkan harga mini cooper nya saja tidak semahal tas yang di beli oleh Jayden.

Dih, tadi katanya gak bakalan luluh meskipun di beliin barang, tapi kenyataan nya? Ya, sulit memang kalau uang yang bicara.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

kenapa ga minta mobil aja,lumayan kalau dijual lagi

2025-03-15

0

Helen Nirawan

Helen Nirawan

minta beli in pulau sekalian

2025-03-17

0

nuna jimin🧸🧸

nuna jimin🧸🧸

ni namanya aji mumpung thor,kalo dibeliin ya sikat ja..lnjut

2023-04-06

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!