Ayyara membaringkan tubuh nya di atas ranjang, tubuh nya terasa sangat lelah. Mungkin karena efek permainan Jay dua hari ini. Tadi malam plus tadi pagi sebelum dia pergi, kira nya akan seperti apa pria itu jika nanti mereka bertemu lagi? Dia khawatir kalau akan di hukum.
Dia tahu kalau hukuman dari Jayden tak akan jauh-jauh dari hal yang berbau ranjang, dia yakin akan hal itu. Wajah Jayden terlihat mesuum bagi Ayyara sekarang.
Pagi hari nya, Ayyara sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Dia memilih tas dari lemari nya, pilihan nya jatuh pada tas chann*l dengan harga yang cukup fantastis. Dia memasukan laptop dan beberapa buku ke dalam totebag, tak lupa ponsel dan juga dompet nya.
Ayyara pun pergi dari rumah dengan mobil nya, dia memilih mengemudikan mobil mini cooper milik nya. Dia sudah mempunyai surat izin mengemudi karena usia nya sudah legal, jadi dia tidak khawatir.
Gadis itu mengemudi dengan fokus, tanpa menyadari kalau sedari tadi gerak gerik nya di awasi oleh Jack atas perintah Jayden. Gadis itu tak peduli, dia pun masuk ke dalam kampus setelah selesai memarkir mobil nya dengan rapi di parkiran kampus khusus untuk kendaraan roda empat.
"Ayya.." Panggil Gita, salah satu teman Ayyara yang hari itu menantang gadis itu taruhan untuk menggoda Jayden.
"Hmm, apa?" Tanya Ayyara datar, kedua nya pun berjalan di lorong kampus.
"Gimana, berhasil gak?"
"Berhasil, bahkan lebih dari kata berhasil." Jawab Ayyara, masih dengan wajah datar nya. Kalau saja dia tidak tergiur untuk ikut taruhan yang di sarankan oleh teman-temannya, mungkin nasib nya takkan seperti ini. Keperawaanan nya lenyap di atas ranjang seorang pria misterius.
"Serius? Wah, auto keluar duit lagi dong." Ucap Gita, sambil terkekeh.
"Yang lain pada kemana?"
"Gak tahu, udah ke kelas kayaknya." Jawab Gita, Ayyara mengangguk. Kedua nya pun kembali berjalan, hingga beberapa menit kemudian mereka sampai di kelas.
"Hai, Ayya." Sapa Mirna, teman Ayyara juga.
"Hai, gimana udah nyiapin duit buat taruhan itu?" Tanya Ayyara.
"Lah, emang Lo berhasil goda tuh Om-om?" Tanya nya, membuat Ayyara tersenyum. Dia merogoh ponsel dan menunjukkan video saat dirinya dan Jayden tengah bercumbu mesra di dalam kamar. Itu terjadi kapan? Kemarin pagi, saat Jay mengajak nya bermain untuk yang kesekian kali nya.
"Buseet, udah di apain aja Lo sama tuh Om-om, Ayy?" Tanya Anna.
"Kalian bisa tebak sendiri lah, gila aja gara-gara taruhan itu badan gue sakit semua ini." Jawab Ayyara, sambil memegangi tengkuk nya. Dia bahkan menunjukkan banyak tanda kemerahan, tapi lewat foto. Karena sekarang dia menutupi nya dengan concealer, malu lah ya kalau ke kampus tapi tanda kemerahan tidak di samarkan terlebih dulu.
"Nih liat, ganas banget dia."
"Astaga, gilaa banget Lo Ayy."
"Apa? Kalian yang gila ya, gara-gara taruhan itu gue berakhir di atas ranjang tuh Om-om." Ketus Ayyara yang membuat teman-teman nya tergelak.
"Ya, itu sih kan karena Lo nya yang ngerasa tertantang buat naklukin tuh Om-om. Iya gak sih?"
"Iya juga sih, yaudah mana sini duit nya?" Ucap Ayyara sambil menengadahkan tangan nya, teman-teman nya pun langsung mengirimkan uang lewat ponsel masing-masing.
"Nah, udah pada masuk. Makasih bestie." Jawab Ayyara sambil menunjukkan notifikasi transfer di ponsel nya.
Ya, selain mendapatkan uang dua milyar dari Jayden semalam, dia juga mendapat tambahan seratus juta dari teman-teman nya karena dia menang taruhan.
"Nanti kita ke mall yuk? Gue traktir, santai."
"Wah, boleh tuh. Ayoo ayo aja sih gue mah, sekalian ada tas yang gue pengen." Jawab Gita.
"Oke, yaudah." Jawab Ayyara, dia pun pergi ke kursi nya dan tak lama kemudian dosen pun masuk. Ayyara memberikan tugas nya yang harus nya di kumpulkan hari itu, tapi dia malah bolos karena di culik oleh anak buah Jayden dan berakhir di atas ranjang nya.
'Aneh ya, tumben ini dosen kalem gini? Gue telat ngasih tugas juga dia diem aja, kenapa ya? Apa kurang makan seblak ya?' Batin Ayyara, tapi dia tak mau memusingkan hal yang tidak perlu. Dia pun kembali fokus untuk menyimak materi pembelajaran dari dosen yang terkenal killer itu, tapi hari ini dia nampak lebih kalem.
"Baguslah, dia gak marah-marah terus hari ini. Seperti nya hari ini adalah hari keberuntungan gue." Gumam Ayyara sambil mencatat beberapa hal yang penting.
Setelah hampir dua jam, akhirnya materi nya pun selesai. Di lanjut oleh dosen lain, hari ini dia ada dua kelas, cukup membosankan bagi Ayyara. Tapi, Ayyara mampu mengikuti kelas nya hingga selesai. Setelah menyelesaikan kelas nya, Ayyara bersama teman-teman nya pun langsung ke parkiran.
Tapi, betapa terkejutnya Ayyara saat mendapati seseorang tengah bersandar di kap mobil miliknya. Pria tampan dengan sejuta pesona yang membuat setiap wanita terpesona. Termasuk teman-teman Ayyara, mereka menganga saat melihat penampilan Jayden secara langsung.
Saat di bar, mereka tidak jelas melihat penampilan pria itu, baik wajah nya atau pakaian dan postur tubuh nya karena kurang nya pencahayaan, tapi sekarang mereka melihat nya secara langsung. Luar biasa.
'Aduh, ada apa lagi sih ini Om-om pake dateng ke kampus segala?' Batin Ayyara, jantung nya seakan berhenti berdetak saat dia melihat Jayden berjalan mendekat ke arah nya.
"Girl.."
"I-iya, kenapa Om?"
"Ayo pulang." Ajak Jayden, dia meraih tangan Ayyara lalu menarik nya.
"Enggak, aku bisa pulang sendiri. Lagian, aku bawa mobil kok. Jadi gak usah, Om."
"Anak buah ku yang akan mengurus mobil mu, kau ikut aku sekarang." Tegas Jayden, akhirnya mau tak mau pun Ayyara harus mengikuti Jayden. Dia menoleh ke arah teman-teman nya, gadis itu meminta maaf karena agenda nya untuk ngemall hari ini gagal total karena dirinya di jemput paksa oleh Jayden.
"Om, pelan-pelan jalan nya napa?"
"Pendek." Cibir Jayden yang membuat Ayyara bad mood. Dia memang pendek jika di bandingkan dengan Jayden yang tinggi menjulang, tinggi Ayyara hanya sedada Jayden. Tapi, Ayyara termasuk gadis yang tinggi dari tinggi standar gadis-gadis ala barat. Jadi, bisa di bayangkan setinggi apa seorang Jayden? Bahkan Ayyara saja yang cukup tinggi, hanya sedada saja di tubuh Jayden.
"Iya iya, aku memang pendek." Jawab Ayyara, nafas nya tersengal karena dia berjalan seperti diseret oleh Jayden, pria itu berjalan terlalu cepat dengan langkah lebar nya.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya kedua nya pun sudah berada di dalam mobil. Sudah beberapa menit berlalu, tapi tak ada yang bicara. Ayyara sibuk dengan segala pemikiran nya, sedangkan Jayden memilih diam saja. Dia tak mau memulai pembicaraan lebih dulu. Tapi, Ayyara yang notabene nya gadis yang cerewet merasa gatal ingin bicara.
"Om.."
"Hmmm.." Jayden hanya menjawab dengan deheman saja.
"Dari mana Om tahu aku kuliah disini?"
"Aku Jayden, tak ada hal yang tidak aku ketahui di negara ini, girl." Jawab Jayden dengan wajah datar nya, tanpa melirik sedikitpun ke arah gadis itu.
"Terus tujuan Om jemput aku secara paksa itu apa? Padahal, aku mau ke mall sama temen-temen aku."
"Ngabisin uang dari saya kemarin?" Tanya Jayden, kali ini dia melirik sekejap ke arah gadis cantik itu.
"Kalau iya, memang nya kenapa?"
"Tidak, hanya bertanya saja." Jawab Jayden.
"Om terlalu datar untuk aku yang suka bicara."
"Lalu?"
"Kita tidak cocok, sebaiknya kita tidak perlu bertemu lagi, Om."
"Bagaimana bisa begitu hmm? Setelah kau membuat aku ketagihan dengan tubuh mu, kau dengan seenaknya meminta aku menjauh?"
"Lah, itu kan masalah Om. Bukan salah ku jika tubuh ku terlalu nikmat." Jawab Ayyara, dia menyedekapkan kedua tangan nya di dada.
"Kau berpakaian seperti itu ke kampus? Apa tidak ada yang melecehkan mu?" Tanya Jayden, dia melihat kalau Ayyara mengenakan dress bertali spaghetti berwarna hitam selutut.
"Tidak, Om bisa lihat sendiri bagaimana cara berpakaian teman-teman ku. Lebih parah dari aku."
"Harusnya kau jangan ikut-ikutan trend ala remaja nakal, aku tak rela jika milikku di lihat orang lain." Jawab Jayden yang membuat kening Ayyara berkerut.
"Milikmu?"
.......
🌻🌻🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Disah kan dlu om baru bisa bilang Ayya "Milikku",,,,,
2023-09-20
3
nuna jimin🧸🧸
kan baru brpa kali ketemu ayyra sdh dihak paten milik jayddn seorang..lnjut say kalo bisa nmbh lgi smngt
2023-04-05
3