Bab 10 - Dijemput Paksa

Ayyara membaringkan tubuh nya di atas ranjang, tubuh nya terasa sangat lelah. Mungkin karena efek permainan Jay dua hari ini. Tadi malam plus tadi pagi sebelum dia pergi, kira nya akan seperti apa pria itu jika nanti mereka bertemu lagi? Dia khawatir kalau akan di hukum. 

Dia tahu kalau hukuman dari Jayden tak akan jauh-jauh dari hal yang berbau ranjang, dia yakin akan hal itu. Wajah Jayden terlihat mesuum bagi Ayyara sekarang.

Pagi hari nya, Ayyara sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Dia memilih tas dari lemari nya, pilihan nya jatuh pada tas chann*l dengan harga yang cukup fantastis. Dia memasukan laptop dan beberapa buku ke dalam totebag, tak lupa ponsel dan juga dompet nya. 

Ayyara pun pergi dari rumah dengan mobil nya, dia memilih mengemudikan mobil mini cooper milik nya. Dia sudah mempunyai surat izin mengemudi karena usia nya sudah legal, jadi dia tidak khawatir.

Gadis itu mengemudi dengan fokus, tanpa menyadari kalau sedari tadi gerak gerik nya di awasi oleh Jack atas perintah Jayden. Gadis itu tak peduli, dia pun masuk ke dalam kampus setelah selesai memarkir mobil nya dengan rapi di parkiran kampus khusus untuk kendaraan roda empat. 

"Ayya.." Panggil Gita, salah satu teman Ayyara yang hari itu menantang gadis itu taruhan untuk menggoda Jayden.

"Hmm, apa?" Tanya Ayyara datar, kedua nya pun berjalan di lorong kampus. 

"Gimana, berhasil gak?"

"Berhasil, bahkan lebih dari kata berhasil." Jawab Ayyara, masih dengan wajah datar nya. Kalau saja dia tidak tergiur untuk ikut taruhan yang di sarankan oleh teman-temannya, mungkin nasib nya takkan seperti ini. Keperawaanan nya lenyap di atas ranjang seorang pria misterius. 

"Serius? Wah, auto keluar duit lagi dong." Ucap Gita, sambil terkekeh.

"Yang lain pada kemana?"

"Gak tahu, udah ke kelas kayaknya." Jawab Gita, Ayyara mengangguk. Kedua nya pun kembali berjalan, hingga beberapa menit kemudian mereka sampai di kelas. 

"Hai, Ayya." Sapa Mirna, teman Ayyara juga. 

"Hai, gimana udah nyiapin duit buat taruhan itu?" Tanya Ayyara.

"Lah, emang Lo berhasil goda tuh Om-om?" Tanya nya, membuat Ayyara tersenyum. Dia merogoh ponsel dan menunjukkan video saat dirinya dan Jayden tengah bercumbu mesra di dalam kamar. Itu terjadi kapan? Kemarin pagi, saat Jay mengajak nya bermain untuk yang kesekian kali nya.

"Buseet, udah di apain aja Lo sama tuh Om-om, Ayy?" Tanya Anna. 

"Kalian bisa tebak sendiri lah, gila aja gara-gara taruhan itu badan gue sakit semua ini." Jawab Ayyara, sambil memegangi tengkuk nya. Dia bahkan menunjukkan banyak tanda kemerahan, tapi lewat foto. Karena sekarang dia menutupi nya dengan concealer, malu lah ya kalau ke kampus tapi tanda kemerahan tidak di samarkan terlebih dulu. 

"Nih liat, ganas banget dia." 

"Astaga, gilaa banget Lo Ayy."

"Apa? Kalian yang gila ya, gara-gara taruhan itu gue berakhir di atas ranjang tuh Om-om." Ketus Ayyara yang membuat teman-teman nya tergelak.

"Ya, itu sih kan karena Lo nya yang ngerasa tertantang buat naklukin tuh Om-om. Iya gak sih?"

"Iya juga sih, yaudah mana sini duit nya?" Ucap Ayyara sambil menengadahkan tangan nya, teman-teman nya pun langsung mengirimkan uang lewat ponsel masing-masing.

"Nah, udah pada masuk. Makasih bestie." Jawab Ayyara sambil menunjukkan notifikasi transfer di ponsel nya. 

Ya, selain mendapatkan uang dua milyar dari Jayden semalam, dia juga mendapat tambahan seratus juta dari teman-teman nya karena dia menang taruhan. 

"Nanti kita ke mall yuk? Gue traktir, santai."

"Wah, boleh tuh. Ayoo ayo aja sih gue mah, sekalian ada tas yang gue pengen." Jawab Gita.

"Oke, yaudah." Jawab Ayyara, dia pun pergi ke kursi nya dan tak lama kemudian dosen pun masuk. Ayyara memberikan tugas nya yang harus nya di kumpulkan hari itu, tapi dia malah bolos karena di culik oleh anak buah Jayden dan berakhir di atas ranjang nya. 

'Aneh ya, tumben ini dosen kalem gini? Gue telat ngasih tugas juga dia diem aja, kenapa ya? Apa kurang makan seblak ya?' Batin Ayyara, tapi dia tak mau memusingkan hal yang tidak perlu. Dia pun kembali fokus untuk menyimak materi pembelajaran dari dosen yang terkenal killer itu, tapi hari ini dia nampak lebih kalem.

"Baguslah, dia gak marah-marah terus hari ini. Seperti nya hari ini adalah hari keberuntungan gue." Gumam Ayyara sambil mencatat beberapa hal yang penting. 

Setelah hampir dua jam, akhirnya materi nya pun selesai. Di lanjut oleh dosen lain, hari ini dia ada dua kelas, cukup membosankan bagi Ayyara. Tapi, Ayyara mampu mengikuti kelas nya hingga selesai. Setelah menyelesaikan kelas nya, Ayyara bersama teman-teman nya pun langsung ke parkiran. 

Tapi, betapa terkejutnya Ayyara saat mendapati seseorang tengah bersandar di kap mobil miliknya. Pria tampan dengan sejuta pesona yang membuat setiap wanita terpesona. Termasuk teman-teman Ayyara, mereka menganga saat melihat penampilan Jayden secara langsung.

Saat di bar, mereka tidak jelas melihat penampilan pria itu, baik wajah nya atau pakaian dan postur tubuh nya karena kurang nya pencahayaan, tapi sekarang mereka melihat nya secara langsung. Luar biasa. 

'Aduh, ada apa lagi sih ini Om-om pake dateng ke kampus segala?' Batin Ayyara, jantung nya seakan berhenti berdetak saat dia melihat Jayden berjalan mendekat ke arah nya.

"Girl.." 

"I-iya, kenapa Om?"

"Ayo pulang." Ajak Jayden, dia meraih tangan Ayyara lalu menarik nya.

"Enggak, aku bisa pulang sendiri. Lagian, aku bawa mobil kok. Jadi gak usah, Om." 

"Anak buah ku yang akan mengurus mobil mu, kau ikut aku sekarang." Tegas Jayden, akhirnya mau tak mau pun Ayyara harus mengikuti Jayden. Dia menoleh ke arah teman-teman nya, gadis itu meminta maaf karena agenda nya untuk ngemall hari ini gagal total karena dirinya di jemput paksa oleh Jayden.

"Om, pelan-pelan jalan nya napa?" 

"Pendek." Cibir Jayden yang membuat Ayyara bad mood. Dia memang pendek jika di bandingkan dengan Jayden yang tinggi menjulang, tinggi Ayyara hanya sedada Jayden. Tapi, Ayyara termasuk gadis yang tinggi dari tinggi standar gadis-gadis ala barat. Jadi, bisa di bayangkan setinggi apa seorang Jayden? Bahkan Ayyara saja yang cukup tinggi, hanya sedada saja di tubuh Jayden. 

"Iya iya, aku memang pendek." Jawab Ayyara, nafas nya tersengal karena dia berjalan seperti diseret oleh Jayden, pria itu berjalan terlalu cepat dengan langkah lebar nya.

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya kedua nya pun sudah berada di dalam mobil. Sudah beberapa menit berlalu, tapi tak ada yang bicara. Ayyara sibuk dengan segala pemikiran nya, sedangkan Jayden memilih diam saja. Dia tak mau memulai pembicaraan lebih dulu. Tapi, Ayyara yang notabene nya gadis yang cerewet merasa gatal ingin bicara.

"Om.." 

"Hmmm.." Jayden hanya menjawab dengan deheman saja. 

"Dari mana Om tahu aku kuliah disini?"

"Aku Jayden, tak ada hal yang tidak aku ketahui di negara ini, girl." Jawab Jayden dengan wajah datar nya, tanpa melirik sedikitpun ke arah gadis itu. 

"Terus tujuan Om jemput aku secara paksa itu apa? Padahal, aku mau ke mall sama temen-temen aku." 

"Ngabisin uang dari saya kemarin?" Tanya Jayden, kali ini dia melirik sekejap ke arah gadis cantik itu.

"Kalau iya, memang nya kenapa?"

"Tidak, hanya bertanya saja." Jawab Jayden.

"Om terlalu datar untuk aku yang suka bicara."

"Lalu?"

"Kita tidak cocok, sebaiknya kita tidak perlu bertemu lagi, Om." 

"Bagaimana bisa begitu hmm? Setelah kau membuat aku ketagihan dengan tubuh mu, kau dengan seenaknya meminta aku menjauh?"

"Lah, itu kan masalah Om. Bukan salah ku jika tubuh ku terlalu nikmat." Jawab Ayyara, dia menyedekapkan kedua tangan nya di dada.

"Kau berpakaian seperti itu ke kampus? Apa tidak ada yang melecehkan mu?" Tanya Jayden, dia melihat kalau Ayyara mengenakan dress bertali spaghetti berwarna hitam selutut. 

"Tidak, Om bisa lihat sendiri bagaimana cara berpakaian teman-teman ku. Lebih parah dari aku." 

"Harusnya kau jangan ikut-ikutan trend ala remaja nakal, aku tak rela jika milikku di lihat orang lain." Jawab Jayden yang membuat kening Ayyara berkerut.

"Milikmu?"

.......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Disah kan dlu om baru bisa bilang Ayya "Milikku",,,,,

2023-09-20

3

nuna jimin🧸🧸

nuna jimin🧸🧸

kan baru brpa kali ketemu ayyra sdh dihak paten milik jayddn seorang..lnjut say kalo bisa nmbh lgi smngt

2023-04-05

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!