Bab 6 - Hukuman

Warning, bab ini mengandung adegan 18+++🥵🥵

Ayyara beringsut mundur saat Jayden perlahan semakin mendekat, gadis itu menarik selimut dan membelikan nya di tubuh nya yang sudah hampir polos, hanya tinggal braa saja yang menempel di tubuh nya. Sisa nya sudah di buang oleh Jayden.

"Om, jangan lakukan ini. Aku mohon, Om." 

"Satu milyar adalah harga yang cukup pantas, girl. Kemarilah, aku akan membuat mu berteriak nikmat malam ini." Jawab Jayden, dia menarik kaki Ayyara hingga membuat tubuh gadis itu kini berada tepat di bawah tubuh nya lagi. 

Dengan cepat, Jayden mengikat kedua tangan Ayyara dengan dasi nya, lalu dengan bebas di menggerayangii tubuh Ayyara yang belum pernah terjamah siapapun. 

"Eemmhhh.." Ayyara melenguuh pelan saat bibir Jayden menyesap kuat leher nya hingga meninggalkan banyak bekas kemerahan yang terjejer rapih di leher jenjang itu.

Jay membuka kain terakhir yang menempel di tubuh Ayyara lalu melempar nya dengan asal. Dia tersenyum menyeringai saat melihat gunung kembar yang terlihat padat, kenyal, berisi dengan puncak berwarna kecoklatan, begitu menggoda. 

Pria itu menundukkan kepala nya, lalu dia menyusu dada kenyal milik Ayyara, gadis itu memberontak sekuat tenaga tapi lagi-lagi tenaga nya kalah jauh dari Jayden.

"Lepaskan aku, tolong jangan lakukan ini. Aku mohon, Om."

"Aku akan melepaskan mu setelah aku puas, jadi nikmati saja, girl." Jawab Jayden, dia pun kembali bermain-main di atas tubuh Ayyara. 

Beberapa menit kemudian, tangan Jay merayap nakal ke bagian bawah tubuh nya, mengusap nya lalu menyelipkan jari tengah nya di irisan daging yang nampak sangat cantik itu. Di hiasi bulu-bulu tipis yang membuat Jay semakin bergairaah.

Jay bangkit, dia membuka celana boxer nya. Seketika itu juga, Ayyara menjerit. Bagaimana bisa ukuran nya sebesar itu? Gila, bisa-bisa miliknya robek kalau begini.

"Aaaaa tidak, itu terlalu besar."

"Ckkk, biasa nya wanita lebih menyukai batang yang besar dan panjang, girl." Jawab Jay, dia pun memulai dengan menggesek-gesek kepala senjata miliknya di pintu masuk lubang milik Ayyara.

Gadis itu meringis, apakah dia akan kuat menahan rasa sakit yang di timbulkan oleh Jay? Dia takut, benar-benar takut tapi miliknya sudah basah karena ulah Jayden tadi.

"Aaasshh, sakit.." Ayyara meringis, kedua mata nya berkaca-kaca saat Jay memaksa masuk ke dalam tubuh nya.

"Tahan sebentar." 

Jay kembali mendorong senjata nya, mencoba masuk tapi dia kesulitan, benar-benar kesulitan. Rasa nya terlalu sempit, bahkan dia kesusahan saat akan menggerakan nya.

"Aaaaahhhh.." Ayyara menjerit kesakitan, air mata nya jatuh membasahi pipi mulus nya. Rasa nya benar-benar sakit. 

Jay menarik diri dari Ayyara, dia melihat ada darah di batang miliknya, jadi benar kalau gadis ini masih virgin? Astaga, apa yang sudah dia lakukan?

Jayden memang suka bermain wanita, tapi selama ini dia tidak pernah bermain dengan gadis yang masih perawaan. Alasan nya, karena dia tidak ingin merusak masa depan mereka. Tapi, sekarang? Dia malah dengan sengaja mengoyak selaput dara milik gadis itu.

Ada rasa sesal, tapi kenikmatan yang di berikan oleh Ayyara benar-benar membuat nya gila. Dia takkan bisa menahan diri untuk tidak melanjutkan permainan nya. 

Dengan cepat, Jayden membuka kedua kaki Ayyara, lalu kembali memasukkan batang milik nya. Dan menggerakan nya dengan cepat, Ayyara mendesaah namun air mata nya tak berhenti menetes.

"Jangan menangis, girl. Mulut mu tidak bisa berbohong, kau menikmati permainan ku."

"Om jahat sekali."

"Jahat? Aku rasa, kau lebih jahat dari aku, babe!"

"Aku tidak melakukan kesalahan apapun terhadap, om." Jawab Ayyara tanpa merasa bersalah, padahal dia lah yang semalam memancing Jayden untuk menerkam nya.

Kesal, Jay menekan senjata nya dengan kuat hingga mentok ke dalam. Ayyara menjerit, inti nya terasa benar-benar penuh. Sakit yang tadi dia rasakan, sekarang tidak lagi. Justru malah rasa yang aneh dia rasakan sekarang, geli dan enak. Seperti nya dia menyukai permainan pria ini.

"Awhss, sakit. Jangan terlalu dalam, om."

"Kau meninggalkan aku seenaknya setelah membuat batang ku bereaksi, bukankah itu lebih jahat hmm? Jadi, sekarang rasakan hukuman mu gadis nakal." Ucap Jayden, dia pun kembali bergerak dengan cepat, pria itu memacu tubuh nya hingga membuat tubuh Ayyara terguncang.

Jay melepaskan penyatuan nya, Ayyara pikir kalau semua ini sudah selesai, tapi harapan nya pupus sudah saat merasakan Jay mengganti posisi nya. Dia menggagahi Ayyara dari belakang, beberapa kali Jay mengerang nikmat. Sensasi yang di berikan oleh tubuh Ayyara benar-benar berbeda, ini sangat nikmat. Apalagi milik gadis itu yang belum pernah terjamah pria mana pun, dia adalah yang pertama bagi Ayyara.

"Aaahh.. aahh.. pelan-pelan.." Pinta Ayyara, tapi bukan Jayden jika dia menuruti permintaan partner nya, dia akan bermain sesuai apa yang dia inginkan.

Malam itu, Ayyara habis di tangan Jayden. Bahkan pria itu tak membiarkan dirinya tidur semalaman. Ayyara benar-benar kelelahan hingga dia ketiduran bahkan saat Jay masih bermain di atas tubuh nya.

Ayyara baru bisa tertidur saat pukul tiga dini hari, begitu juga dengan Jayden. Dia tertidur satu jam lebih lambat dari Ayyara, dia puas bermain dengan tubuh Ayyara. Seperti nya, dia akan kecanduan dengan tubuh gadis cantik ini. 

Jay menyesap rokok nya, pagi ini dia bangun lebih dulu dan menikmati hembusan angin pagi yang terasa menyejukkan. Sedangkan Ayyara, dia masih belum terbangun juga. Seperti nya dia benar-benar kelelahan semalam karena ulah Jayden.

Pria itu seolah tiada puas nya untuk menikmati tubuh nya, dia seperti punya tenaga ekstra untuk menghajar nya semalaman. Bahkan Ayyara merasakan inti miliknya perih, pedih dan sakit. Pria itu benar-benar luar biasa.

Beberapa menit kemudian, Ayyara terbangun. Dia membuka kedua mata nya, lalu berusaha bangkit dari kasur nya. Dia berjalan tertatih sambil memunguti pakaian nya, tapi sial nya karena inti nya benar-benar terasa sakit, kaki nya sampai bergetar saat dia berjalan. 

"Aaasshh.." Ayyara terjatuh di lantai, dan hal itu di dengar oleh telinga tajam seorang Jayden. Pria itu masuk ke kamar dan membantu Ayyara untuk duduk di ranjang. 

"Kau mau kemana?"

"Pulang, aku ingin pulang."

"Tidak." Jawab Jay tegas.

"Kenapa? Apa anda tidak puas menikmati tubuh saya semalaman, tuan?"

"Ya, aku belum puas, girl." Jawab Jay membuat Ayyara mendongak dan membulatkan mata nya.

"Kau ingin mandi?" Ayyara mengangguk, tanpa ragu Jayden langsung menggendong Ayyara ke kamar mandi.

"Kau mau mandi sendiri atau aku bantu?"

"Tidak usah, keluar sana." Usir Ayyara.

"Baiklah, kalau ada apa-apa panggil aku. Aku sudah memesankan pakaian untuk mu, cepatlah mandi." Ayyara hanya menganggukan kepala nya, Jayden pun pergi dari kamar mandi dan menutup pintu nya. Pria itu masih memakai bathrobe berwarna hitam miliknya, tanpa pakaian apapun lagi di dalam nya.

Jay heran, kenapa dia bisa memperlakukan gadis itu sebaik ini? Padahal, biasa nya setelah dia puas, dia akan membuang nya dan tak peduli lagi. Bahkan saat wanita yang sama datang dan meminta untuk kembali bermalam dengan nya pun, Jay akan menolak dan berpura-pura tidak mengenal nya.

Tapi, perlakuan nya pada Ayyara benar-benar berbeda. Biasa nya dia tidak suka di repotkan, apalagi harus susah-susah memesankan pakaian untuk teman kencan nya, tapi ya lagi-lagi perlakuan nya pada Ayyara benar-benar berbeda.

"Ada apa dengan aku ini?" Gumam Jayden.

.......

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Ani Sifa

Ani Sifa

kasihan Ayyara😭
tapi karena ulahnya sendri😌

2025-03-05

1

Siti solikah

Siti solikah

kasihan ayyara harus kehilangan keperawanannya

2025-03-15

0

s

s

membelitkannya*

2024-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!