Bab 5 - Benarkah?

Sore hari nya, Ayyara terbangun dari pingsan nya. Dia bangun dari tidur nya dan menggelengkan kepala nya, mengusir rasa pusing yang begitu terasa di kepala nya. 

Ayyara membuka lebar-lebar kedua mata nya, dia mengedarkan pandangan nya ke sekeliling ruangan tempat dia terbaring saat ini. Tempat yang benar-benar asing, hawa nya terasa sangat dingin bagi Ayyara. Ruangan yang di dominasi serba hitam itu terasa menakutkan bagi Ayyara. 

"Aassshh, aku dimana?" Gumam Ayyara. 

"Sudah bangun, girl?" Suara bariton yang membuat tubuh Ayyara menegang seketika. Dia menoleh ke arah asal suara, seketika itu pula jantung nya terasa berhenti berdetak. Dia melihat pria yang semalam bersama nya di bar, ada disini. Dia berdiri di ambang pintu dengan kedua tangan yang bersedekap di dada. 

Sekilas, pria itu nampak menyeringai membuat nyali seorang Ayyara menciut seketika. Menggoda pria dewasa memang adalah keahlian nya, dia hanya menggoda. Membuat mereka bernafssu pada nya, dan setelah itu dia meninggalkan nya. Sejauh ini, dia tidak pernah kalah taruhan.

Kalau untuk menggoda seorang pria, Ayyara adalah ahli nya. Tapi, sejauh ini dia belum pernah sampai bermalam dengan pria mana pun. Apalagi pria asing, dengan kekasih nya saja dia belum pernah melakukan nya. 

"K-kau, kenapa kau ada disini?"

"Kenapa? Kau bertanya hal konyol, girl."

"H-ahh, maksud nya apa ini?" Tanya Ayyara, dia berusaha bangkit dari rebahan nya dan bersiap pergi. Tapi dengan mudah nya Jay mendorong tubuh sintal Ayyara ke atas ranjang lalu menindih nya. 

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Tangan Ayyara memukul-mukul dada bidang Jay sekuat tenaga, tapi sayang sekali tenaga Jayden lebih besar dari pada dirinya. Dengan mudah nya, dia mencekal kedua tangan mungil Ayyara dengan sebelah tangan nya, lalu meletakan nya di atas kepala. 

"Apa yang aku lakukan? Tentu menagih apa yang sudah kita sepakati tadi malam, gadis nakal." Jawab Jayden dengan suara berat nya.

"T-api aku belum setuju.."

"Kau sudah menawarkan harga untuk tubuh mu dan aku menyanggupi nya." Jawab Jayden, dia menatap tajam ke arah Ayyara. Gadis itu benar-benar ketakutan saat ini.

"Maaf, tapi aku.."

"Tidak semudah itu kau meminta maaf padaku, girl. Setelah kau meninggalkan aku sendirian dalam keadaan bernafssu, hmm?" Tanya Jayden, sebelah tangan nya mengusap tanda merah yang ada di leher Ayyara. Dia yang membuat nya tadi malam saat di bar, sesaat sebelum Ayyara melarikan diri.

"Lalu, aku harus apa untuk menebus kesalahan itu, Tuan?"

"Mudah saja, layani aku sampai puas. Setelah itu aku anggap semua nya selesai." Jawab Jayden yang membuat iris mata Ayyara membesar seketika. 

Tangan besar Jayden membelai wajah mulus tanpa cela milik Ayyara, wajah gadis itu sangat halus. Jay menundukkan kepala nya, lalu mengecup singkat kening Ayyara. Ya, inilah Jayden. Jika sedang di atas ranjang, dia menjelma jadi pria yang lembut dan romantis, selebih nya hanya dingin, datar dan kejam di dunia luar.

"Kau setuju?"

"T-tidak, aku tidak setuju."

"Kenapa? Padahal semalam kau terlihat seperti seorang jalaang." Jawab Jay membuat kedua mata Ayyara membulat seketika.

"Aku bukan jaalang!"

"Lalu, jika kau bukan jalaang apa sebutan yang pantas untuk gadis penggoda seperti mu, hmm?" Tanya Jayden, pria itu tersenyum smirk.

"Minggirlah, kau berat dan lepaskan aku!"

"Never, sebelum kau memuaskan aku, gadis nakal."

"Aaaaa tolong aku.." Gadis itu berteriak, dengan cepat Jay membungkam mulut Ayyara dengan sebuah ciuman. Pria itu meraup bibir Ayyara dengan dalam, melumaat dan memaguut bibir kemerahan Ayyara secara bergantian.

Ayyara memberontak, dia tak suka di cium seperti ini. Kekasih nya saja belum pernah mencium bibir nya seliar ini, tapi pria asing ini malah mencium nya dengan sangat brutal.

"Hmmpphhh.." Ayyara kehabisan nafas, Jay yang paham pun langsung melepaskan ciuman nya. Dia mengusap bibir Ayyara yang basah karena ulah nya dengan ibu jari, bibir pria itu melengkung membentuk sebuah senyuman yang terlihat menakutkan bagi Ayyara.

"So sweet, girl." 

"Diamlah, kau puas kan? Sekarang lepaskan aku, ku mohon. Aku ada kelas hari ini, aku tak mau bolos." 

"Kau tak lihat kalau hari sudah malam, baby?" Tanya Jay.

"Bagaimana bisa aku melihat masih siang atau malam, kamar ini gelap." 

"Aku tak suka terang."

"Kau vampir? Apa kau takut bawang putih juga?" Tanya Ayyara yang membuat Jay terkekeh pelan. Dia melepaskan kedua tangan Ayyara, lalu dengan lancang dia menyibak kaos yang di kenakan oleh gadis itu hingga buah kenyal yang masih tertutup braa itu terlihat.

"Aaahh kau gila!" Ayyara menutupi bagian itu dengan kedua tangan nya yang di silangkan.

"Jangan bertingkah seolah kau masih perawaan!"

"Aku memang masih perawaan." Jawab Ayyara keceplosan, membuat Jay mengernyitkan kening nya. Apa benar gadis ini masih virgin? Tapi, dari cara nya menggoda semalam, itu benar-benar tidak terlihat seperti gadis yang masih virgin lain nya, yang akan malu-malu untuk berani mendekati pria-pria. Tapi, Ayyara tidak seperti itu, dia terlihat sudah sangat ahli.

"Ckkk, jangan bercanda, gadis kecil."

"Sudahlah, aku mohon lepaskan aku." 

"Kau ingin lepas dariku kan? Baiklah, ayo kita bermain. Buktikan kalau kau memang masih virgin." Jawab Jay, dia bangkit dari tubuh Ayyara, pria itu membuka satu persatu kancing kemeja hitam nya lalu membuka nya dan membuang nya ke sembarang arah.

Kedua mata Ayyara melotot seketika, apalagi saat melihat perut kotak-kotak yang tercetak jelas. Ada delapan, bukan enam lagi tapi ini ada delapan roti sobek yang terlihat menggoda untuk di sentuh. 

'Sial, disaat berbahaya seperti ini aku masih sempat-sempatnya menghitung roti sobek nya. Astaga, aku harus bagaimana.' Batin Ayyara, dia berusaha bangkit. Tapi, Jay dengan cepat menahan gerakan nya dengan kaki nya. Dengan tangan besar nya, dia merobek paksa kaos yang di kenakan oleh Ayyara. 

"Aaaahhh, tolong jangan seperti ini. Kau membuat aku takut!" Ayyara masih berusaha memberontak, tapi saat melihat tatapan Jay yang menajam, akhirnya dia pun diam. Namun mulut nya masih berusaha membujuk pria itu agar tidak melakukan nya.

"Kau takut?" Tanya Jay, dia membelai wajah Ayyara kembali. Gadis itu menganggukan kepala nya pelan, kedua mata nya berkaca-kaca. 

"Tenang saja, aku akan melakukan nya secara perlahan. Kau tinggal menikmati nya saja, kalau kau masih virgin aku akan memberikan kesan yang tidak pernah kau lupakan seumur hidup." Jawab Jayden. Dia tersenyum lalu menarik hotpants yang di kenakan oleh Ayyara hingga terlepas sempurna. 

Jayden kembali tersenyum smirk saat melihat betapa indah nya tubuh milik gadis ini, putih mulus tanpa ada cela sedikit pun. Benar-benar sempurna dan menantang. Tidak sia-sia dia meluangkan waktu nya hari ini untuk menikmati tubuh Ayyara yang semalam sudah mencari gara-gara dengan nya.

.......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

maka ny jgn eror jd cewe , trima nasib mu lah

2025-03-17

0

Siti solikah

Siti solikah

ayya gimana ini

2025-03-15

0

Wani Ihwani

Wani Ihwani

ayya kapok la kamu

2024-07-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!