Bab 3 - Melarikan Diri

"Kau belum mabuk, Nona?"

"Tidak, memang nya kenapa? Kau pikir aku sepayah itu? Ckk, jangan memancing ku." Jawab Ayyara, dia tersenyum lalu kembali menenggak minuman beralkohol itu hingga tandas. 

"Hmm.." 

"Kenapa?"

"Kau masih virgin?" Tanya Jay dengan suara berat nya, seperti nya dia mulai bernafsuu pada Ayyara. Gadis itu tersenyum manis, dia menarik kursi nya agar lebih dekat dengan om-om yang sedang dia goda. 

Tangan lentik Ayyara menyentuh tengkuk belakang Jay dengan lembut, lalu turun ke arah dada bidang pria tampan nan dewasa itu. Dia menggerakan jemari lentik nya disana, mengukir pola-pola abstrak yang membuat sekujur tubuh Jay menegang seketika. 

"Kalau iya kenapa? Kalau tidak kenapa?" Tanya Ayyara dengan nada menggoda, membuat Jay tersenyum smirk.

"Aku hanya bertanya, girl.."

"Dari perilaku ku, kamu mungkin bisa menyimpulkan nya sendiri." Jawab Ayyara, kali ini dia dengan nakal duduk di pangkuan Jayden. Gadis itu juga mengalungkan kedua tangan nya di leher kokoh Jay, sesekali tangan nya bergerak-gerak manja membuat Jay geli.

"Kau mau menemani ku malam ini?"

"Aahh ya, tentu saja. Tapi, aku mematok tarif yang mahal untuk tubuh dan pelayanan ku, kamu sanggup?" Tanya Ayyara, suara nya benar-benar menggoda di telinga Jay. 

Sedangkan Jack, dia memilih menjauh dari pada kepanasan sendiri. Dia sama sekali tidak tertarik dengan wanita, meskipun sedari tadi para wanita itu hilir mudik kesana kemari untuk menggoda nya, tapi dia tidak tergoda sama sekali. Bagi nya, itu adalah barang-barang yang sudah terlanjur di jajakan. Dan dia tidak menyukai barang bekas.

"Berapa pun aku akan membayar nya asal kau memuaskan, girl." Jawab Jay berbisik sensual di telinga Ayyara. Wajah gadis itu memerah, sungguh demi apapun suara serak dan berat Jay sangat menggoda bagi nya.

'Sial, bagaimana ini? Tidur dengan pria ini tidak ada dalam taruhan, Ayya.' Batin Ayyara, meskipun dia terlihat sangat liar tapi Ayyara benar-benar masih utuh. Ya, dia masih virgin. Dia bisa menjaga mahkota nya selama ini, meskipun dia sering mabuk-mabukan tapi untuk hal yang satu itu dia tidak berani melakukan nya. Tapi, bagaimana nasib nya kali ini? Akankah keperawaanan nya bertahan?

"Kenapa kau diam, girl? Berapa harga yang kau tawarkan agar aku bisa menikmati tubuh mu?" Tanya Jay, dengan sengaja dia meniup telinga Ayyara, membuat tubuh gadis itu menegang seketika. Tubuh nya seperti tersengat listrik, apalagi saat tangan besar Jay meraup pinggang nya.

"Satu milyar." Jawab Ayyara asal, dia tidak bisa lagi berpikir jernih. Tapi, dia yakin kalau pria ini takkan mau membayar nya semahal ini. Apalagi, mungkin saja dia menyangka kalau Ayyara sudah tidak perawaan, pasti dia takkan mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk barang yang sudah tidak original bukan?

"Deal.." Jawab Jay tanpa ragu, membuat kedua mata Ayyara membeliak kaget. Astaga, apa ini? Bagaimana, dia benar-benar belum siap kehilangan keperawanaan nya secepat ini.

'Sialan, ini gara-gara ide gila Marina untuk taruhan. Aku mempertaruhkan keperawaanan ku demi uang seratus juta?' Batin Ayyara lagi. 

"Aaahhh.." Ayyara mendesaah tertahan saat Jay tiba-tiba menyesap leher nya dengan kuat hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Ya, aku menyukai desaahan mu, girl. Ayo, kita pergi."

"Ke-kemana?" Tanya Ayyara terbata. 

"Ke hotel, malam ini kau milik ku." Jawab Jay, dia pun bersiap untuk menggendong Ayyara ala bridal style, secepat mungkin dia berpikir bagaimana cara nya agar bisa kabur dari pria ini?

"Sekarang?"

"Ya, tentu saja. Aku sudah tidak tahan ingin mendengar jeritan nikmat mu, jadi apa yang harus di tunda lagi, sayang?" Tanya Jay, membuat wajah Ayyara kembali memerah Semerah tomat. 

"Baiklah, tapi sebelum itu izinkan aku ke toilet sebentar ya? Kebelet." 

"Ya, jangan lama, girl." Jawab Jay, Ayyara menganggukan kepala nya, dia turun dari pangkuan Jay dan langsung berjalan ke kamar mandi. Begitu posisi nya sudah sedikit jauh, Ayyara langsung pergi dari club itu. Meskipun uang nya sangat menggiurkan, satu milyar untuk satu malam tapi dia belum ingin melepas keperawaanan nya, apalagi dengan pria misterius yang nama nya saja Ayyara tidak tahu.

"Pokoknya, gue harus pergi dari sini secepat nya. Gila aja, masa dia sanggup sih bayar satu milyar cuma buat semalam doang? Kira-kira sekaya apa dia ya?" Gumam Ayyara.

"Astaga Ayya, disaat seperti ini kau masih sempat-sempatnya memikirkan hal semacam ini. Harusnya kau cepat-cepat pergi sebelum pria itu sadar." Gumam gadis itu lagi sambil menepuk pelan kepala nya. Dia pun langsung keluar dari club itu dan naik taksi. 

"Hufftt, aman.." Gumam Ayyara, dia mengusap dada nya dengan lega. Dia merasa lega karena dia bisa lolos dari pria yang kapan saja siap menerkam nya. Tanpa dia sadari, kalau bahaya tengah mengintai diri nya. Dia belum tahu saja kalau pria yang sudah berani dia goda adalah King Jayden, seorang mafia kejam yang siap membunuh siapapun.

Sedangkan di club, Jay masih menunggu di meja nya. Apakah dia terlalu bodoh dan mempercayai gadis itu? Sudah hampir setengah jam berlalu, tapi gadis itu belum juga kembali dari toilet.

"Jack.." Panggil Jay. Dengan cepat, Jack langsung mendekat ke arah pria itu.

"Ya, apa?"

"Cek ke kamar mandi sekarang."

"Kenapa?" Tanya Jack, dia belum menyadari ekspresi yang di tunjukkan oleh Jay. Tapi Jack, masih mempertahankan wajah bodooh nya. 

"Cari Ayyara, kenapa sudah setengah jam dia belum juga kembali." Jawab Jay, seketika itu juga Jack paham. Dia pun langsung pergi ke kamar mandi yang ada di club itu. Tentu nya, dia harus menebalkan telinga nya karena di area ini banyak sekali orang-orang tidak tahu diri dan tidak bermodal. Bercintaa di kamar mandi? Shiitt! Sialan sekali. 

Kamar mandi yang biasa nya hening, tapi berbeda disini. Kamar mandi nya sangat ramai oleh suara-suara erotis yang mengundang nafssu, tapi Jack tidak bernafssu sama sekali. Bahkan tak jarang, Jay mengatai dirinya tidak normal karena selama ini dia tidak pernah terlihat dekat dengan wanita mana pun.

Jack harus menerobos kumpulan orang-orang mabuk dengan susah payah, namun nihil. Ayyara tidak ada disini, itu membuat Jack yakin kalau gadis itu telah melarikan diri.

Jack keluar dari kamar mandi, dia mendekat kembali ke arah Jay yang tengah menatap tajam ke arah gelas kosong di depan nya. Padahal, gelas itu tidak bersalah sama sekali. Tapi, kenapa harus di tatap setajam itu? Andai saja gelas nya bisa bicara, pasti dia akan meminta maaf pada Jay, meskipun dia tidak mengetahui apa kesalahan nya.

"Jay, gadis itu tidak ada di kamar mandi. Aku pikir dia sudah pergi melarikan diri." Ucap Jack yang membuat Jay mendongak, dia mengepalkan kedua tangan nya. Jay marah, benar-benar marah. 

Baru kali ini ada seorang gadis yang mempermainkan dirinya. Setelah dia datang untuk menggoda nya, bahkan membuat nya bernafssu, lalu seenaknya dia pergi melarikan diri?

"Cari gadis itu, bahkan sampai ke lubang semut sekali pun. Aku tidak mau tahu, gadis itu harus berada di ranjang ku malam ini, Jack." Tegas Jay. Membuat Jack mengangguk, dia pun menghubungi beberapa anak buah nya untuk mencari identitas Ayyara dan di mana gadis itu tinggal.

"Baik, Jay."

"Jangan kembali sebelum kau menemukan gadis itu, ini perintah!" Tegas Jay. Jack pun menganggukan kepala nya, dia pun langsung pergi meninggalkan Jay sendirian, sudah bisa di pastikan kalau pria itu akan mabuk-mabukan.

......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

wah ayyara ga bisa melarikan diri lagi

2025-03-15

0

Elly Rasmanawati

Elly Rasmanawati

ko aku nya yg deg degan yaaaa

2025-03-15

0

Nelin YusWandi Abrarlabib

Nelin YusWandi Abrarlabib

Ayyana Ayyana kenapa nasibmu ini,,, cari mangsa langsung predator utama,,, taruhan yang menegangkan

2024-01-07

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!