Bab 2 - Taruhan

Pria tampan itu menghentikan laju kendaraan roda empat nya di sebuah club yang terkenal, pria berwajah tampan itu melempar kunci mobil nya ke arah penjaga club malam itu. Penjaga yang sudah hafal betul siapa yang datang dan melakukan hal ini pun tanpa banyak bicara langsung memarkirkan kendaraan mewah itu ke tempat khusus. 

Jay berjalan dengan langkah tegap nya, baru saja memasuki club dia sudah mencuri perhatian karena penampilan dan wajah nya yang rupawan. Termasuk salah satu gadis yang sedang duduk di pojokan bersama teman-teman nya.

Jay tak peduli dengan sorakan para gadis yang memuja nya, dia mencari keberadaan Jack. Setelah beberapa detik mencari, akhirnya Jay berhasil menemukan pria itu. Dia pun mendekat dan duduk di samping Jack yang memang sedang menunggu nya.

"Akhirnya kau datang juga, Duude!" Ucap Jack sambil menepuk pundak Jay pelan. Aneh bukan? Padahal tadi, dengan jelas Jack memanggil Jay dengan panggilan Tuan. Tapi sekarang? 

Rupa nya, Jack dan Jayden memang sudah lama berteman, hanya saja ya Jayden yang terlalu datar sering kali tidak cocok dengan pria sereceh Jack yang sedikit konyol. Tapi, kemampuan nya tak perlu di ragukan lagi. 

"Hmm, mana barang bagus yang kau bilang itu, Jack?" Tanya Jayden.

"Kau lihat gadis-gadis disana?" Tunjuk Jack dengan dagu nya, ke arah gadis-gadis yang sedang berkumpul sembari minum-minum. 

Terlihat, ada seorang gadis yang menarik perhatian Jay, sejak tadi saat dia masuk ke dalam club pun dia sudah memperhatikan gadis itu. 

Gadis muda yang terlihat sangat manis, rambut nya panjang berwarna pirang, hidung mancung dan bibir yang tipis kemerahan, sangat menggoda bagi Jayden yang memang hobi bermain dengan wanita. Tapi, kali ini sedikit berbeda. Tak pernah sekalipun dia tertarik dengan wanita, justru sebaliknya para wanita lah yang berbondong-bondong datang ke padanya untuk menarik perhatian nya, tapi ini berbeda. 

Bahkan, saat gadis itu meneguk minuman kemerahan di gelas nya pun, Jayden tergoda. Sangat menarik, dan dia harus bisa membawa gadis itu ke atas ranjang nya malam ini. 

Sedangkan di seberang sana, gadis itu merasa sedikit risih saat melihat tatapan pria yang terus saja menatap nya sedari tadi. Tampan, ya dia memang tampan tapi dia merasa malu jika terus-terusan di tatap seperti itu.

"Ayya.." Panggil salah satu teman nya, gadis yang di panggil Ayya itu pun menoleh. 

"Iya, apa?"

"Tambah lagi kali."

"Yooii.." Jawab gadis itu, dia pun kembali menerima minuman itu dari teman nya dan meneguk nya hingga tandas. Meminum minuman beralkohol bukanlah kali pertama bagi gadis bernama Ayyara itu. 

Ayyara Marshka Anggita, seorang gadis cantik blasteran Francis dan Amerika. Gadis yang akrab di sapa Ayya itu memang sering datang ke tempat ini untuk bersenang-senang, melupakan sejenak permasalahan yang dia rasakan di rumah nya. 

Ya, dia gadis yang tidak kekurangan harta tapi dia hanya kekurangan satu hal, yakni kasih sayang orang tua. Kedua orang tua nya terlalu sibuk dengan pekerjaan, hingga seringkali mengabaikan nya. Itulah yang membuat Ayyara menjelma menjadi gadis yang liar. Mungkin juga karena pengaruh pergaulan bebas di negara ini. 

"Ayy.." 

"Apa?" Tanya Ayyara datar, dia memutar-mutar minuman di dalam gelas nya, hanya tinggal setengah lagi setelah tadi dia kembali mengisi nya. Toleransi alkohol gadis itu cukup tinggi, hanya meminum beberapa gelas saja takkan bisa membuat nya mabuk.

"Lo liat gak cowok yang duduk berdua di deket bartender?" Tanya nya, Ayyara mengikuti pandangan teman nya. Gotcha, pria itu juga tengah menatap ke arah nya, dengan begitu tatapan mereka bertemu. 

"Hmmm, terus?"

"Kita taruhan gimana?" 

"Taruhan apa? Gak usah macem-macem. Dia om-om, gak minat gue!"

"Lihat dulu penampilan nya ege, om-om juga gapapa kalo seganteng dia. Apalagi dari tampilan nya, dia pasti tajir melintir itu." Kompor teman nya membuat Ayyara mendengus.

"Jadi, gue harus ngapain?" Tanya Ayyara dengan malas.

"Kalo Lo bisa goda dia, bikin dia nafssu sama Lo, kita kasih seratus juta. Gimana?" Tanya nya yang membuat Ayyara merasa tertantang. Padahal, di rumah dia punya uang lebih dari yang di tawarkan untuk taruhan ini, tapi dia tergiur juga untuk melakukan taruhan ini dan dia yakin kalau dia akan menang.

"Gimana, Ayy?"

"Deal?" Tanya yang lain nya, Ayyara memutar mata nya dengan jengah. Lalu tersenyum kecil.

"Deal." 

"Yakin gak Lo?" Tanya teman nya.

"Seratus persen gue yakin bakal menang, kalian siapin aja duit nya." 

"Kepedean Lo." Cibir nya yang membuat Ayyara tergelak.

"Jangan panggil gue Ayyara kalo gak bisa naklukin tuh om-om." 

"Buktiin deh, baru kita-kita bakalan percaya." 

"Oke, lihat aja. Kalian bakalan rugi bandar gara-gara taruhan ini." Jawab Ayyara, dia pun membawa gelas dan beranjak dari duduk nya. Dia berjalan anggun, dengan dress ketat yang membalut tubuh ideal nya dia mendekati pria tampan itu.

"Hai, bisakah aku duduk disini, tuan?" Tanya Ayyara, Jay yang sedang menatap nya pun langsung mengiyakan. Ayyara duduk dengan menyilangkan kedua kaki nya, menampakkan paha mulus tanpa cela nya. 

"Sendirian atau nungguin pasangan?"

"Kalau sendirian, memang nya kau mau apa?" Tanya Jay, mendengar itu Ayyara terkekeh pelan. Dia menuangkan minuman milik Jay dan meminum nya dalam satu kali tegukan.

"Kau bisa meminum whiskey?"

"Tentu, memang nya kenapa?" Tanya Ayyara membuat Jay tak habis pikir, biasa nya wanita tak bisa meminum whiskey dengan kadar alkohol yang setinggi ini. Tapi tidak berlaku dengan gadis cantik yang kini duduk di samping nya. 

"Siapa nama mu, Nona?" 

"Ayyara, panggil saja Ayya atau terserah kau saja." Jawab Ayyara.

"Usia mu?"

"21 tahun." Jawab Ayyara datar, dia kembali meminum minuman milik Jay dengan santai nya.

"Masih kuliah?"

"Yes.." 

"Hmmm, apa kau kesini karena paksaan?"

"Haha, memang nya siapa yang memaksa ku? Tidak ada, aku disini karena aku ingin dan aku menyukai tempat ini." Jawab Ayyara setelah gelak tawa nya. 

Mata Jay terus menatap Ayyara yang fokus dengan gelas nya, paha putih nan mulus itu begitu menggiurkan untuk di sentuh. Dengan nakal, tangan besar Jay menyentuh nya. Ayyara tidak bereaksi sama sekali, dia justru tersenyum menggoda pada Jay.

"Kenapa kau tidak marah saat aku menyentuh paha mu?"

"Apa harus? Tidak kan, biarkan saja." Jawab Ayyara.

"Kau sudah terbiasa?"

"Tidak, tapi aku membiarkan saja karena kau tampan." Jawab Ayyara membuat Jay tersenyum smirk. Seperti nya, jalan nya untuk memboyong gadis ini ke atas ranjang nya akan sedikit mudah karena dia memberikan lampu hijau, juga respon yang cukup baik.

"Ohh ya, siapa nama mu tampan?" Tanya Ayyara dengan senyum genit nya.

"Belum saat nya kau tahu siapa nama ku, girl."

"Hmmm, ya sudah. Nanti juga aku akan tahu. Berapa usia mu, Tuan?"

"Apa itu penting?"

"Tadi kau juga menanyakan nya padaku." Jawab Ayyara membuat Jay tersenyum smirk.

"39.." Jawab Jay dengan wajah datar nya, membuat Ayyara menatap Jay dengan tatapan penuh arti.

"Dihh, om-om.."

......

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

댑비

댑비

blesteran FRancis amerika ko nmaanya indo banget y thor....

2025-02-21

2

Ayu Octaviany

Ayu Octaviany

salam kenal Thor, cerita di beranda bikin tertarik JD lgsg cusss dehhh

2025-03-22

1

Istrinya Jungkook🌻

Istrinya Jungkook🌻

hallo kak❤️

2025-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!