chapter 13

Larisa menuju kantin setelah bel pulang berbunyi ia hendak mengambil kotak gorengannya yang ada dikantin simbok

"Mbok"

"Ya" sahut simbok yang sedang menghitung uang yang ia dapatkan siang ini sekaligus menghitung hasil gorengan Larisa

"Wah habis yeyyy" sorak Larisa melihat gorengannya ludes terjual hari ini jadi ia tidak perlu lagi berkeliling menjajakan gorengannya.

"Alhamdulillah nih uangnya" simbok kantin memberikan uang pecahan sebanyak seratus ribu rupiah. Larisa tersenyum lebar menerima hasil kerjanya hari ini.

Ia mencium uang itu sambil berkata.."uwahhh wanginya" ucapnya sontak simbok tertawa melihat tingkah itu apalagi melihat Larisa mengipas-ngipaskan uang itu di wajahnya

"Nih mbok" ucap Larisa memberikan uang dua puluh ribu untuk simbok, begitulah kebiasaan Larisa. Mau gorengannya habis atau tidak ia tetap akan memberikan kepada simbok dua puluh ribu padahal simbok tak mengapa jika tidak diberikan pun, ia ikhlas membantu Larisa.

"Yasudah Larisa pulang dulu yah mbok" ucapnya mengambil kotak gorengannya namun sebelum pergi simbok memberikan permen pada Larisa

"Nih" ucap simbok membuat Larisa mengerutkan keningnya

"Makan aja siapa tahu kamu gak bakal cegeng lagi setelah ini" ucapnya tertawa melihat wajah cemberut Larisa

"Au ah simbok mah yaudah deh kalo simbok maksa" ucapnya mengambil permen dari simbok tentu saja simbok kembali tertawa padahal ia tidak sedang memaksa Larisa untuk menerima permen yang ia berikan

Setelah berpamitan Larisa segera pulang menuju rumahnya. Simbok memperhatikan punggung Larisa yang berjalan menjauhi kantinnya

"Semoga kamu selalu bahagia Risa" ucapnya setelah punggung Larisa tak terlihat lagi dihadapan matanya. Kemudian ia menyimpan uang yang diberikan Larisa tadi kedalam sebuah kaleng.

Simbok tak pernah memakan atau melangkahkan uang yang diberikan oleh Larisa, ia menyimpannya dan berniat akan memberikannya ketika Larisa sedang membutuhkan uang.

Tak lama kemudian anggota black lion memenuhi kantin, mulai dari anggota inti sampai kepada anggota pelengkap saja.

"Oke semuanya sudah ngumpul disini?" Ucap Aslan sang ketua black lion membuka acara pertemuan mereka siang hari ini

"Sudah" ucap mereka serempak

"Baik akan saya mulai assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Aslan

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Saya rasa semuanya udah pada tahu mengenai touring yang disebarkan digroup yang akan dilaksanakan seminggu lagi benar begitu?"

"benar" ucap seluruh anggota black lion

"Oke jadi saya harapkan kerja samanya untuk meluangkan waktunya mengikuti acara tersebut untuk memperkuat tali silaturahmi kita. Tidak ada alasan tidak ikut, semua harus ikut tanpa terkecuali. PAHAM?" ucap Aslan dengan tegas melihat satu-persatu anggotanya

"PAHAM" jawab mereka

"Ada pertanyaan?" Tanya Aslan

"Tidak" jawab mereka lagi

"Baik selanjutnya ada tambahan dari satria" ucap Aslan kemudian duduk di tempat duduknya. Satria berdiri dari tempat duduknya lalu berkata...

"Cukup jelas yah pemberitahuan dari ketua jadi memang kami sangat mengharapkan kehadiran kalian semua. Seperti biasa kita akan berkemah selama tiga hari disana.

"Kalian tidak perlu membawa makanan atau apapun itu semua sudah diurus oleh ketua kita. Kalian hanya membawa badan dan kendaraan kalian" ucapnya.

Kemudian salah satu anggota mereka ada yang angkat tangan lalu berkata...

"Izin bertanya" ucapnya

"Ya silahkan" ucap satria mempersilahkan anggota yang ingin bertanya

"Yang tidak punya kendaraan bagaimana kak?" Tanyanya

"Tidak masalah, disini kan banyak yang kosong. Jadi, saya harapkan solidaritasnya yah. Bagi yang belum ada kendaraannya nanti bisa japri saya atau Leo dan yang lain biar nanti dicarikan teman yang kosong. Atau bisa langsung tanyakan saja pada temannya yang lain yang memang masih kosong. Kalau dia tidak mau memboncengnya langsung laporkan pada ketua kita, JELAS" ucap satria panjang lebar.

Memang masih banyak yang belum mempunyai kendaraan untuk naik gunung di geng black lion. Namun untuk kendaraan balap dijalan ataupun moge rata-rata sudah punya.

"Jelas kak terima kasih" ucapnya lalu kembali duduk

"Ada lagi?" Tanya satria

"Tidak" jawab mereka

"Baiklah karena tidak ada lagi yang ingin ditanyakan saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan terima kasih" ucapnya kemudian kembali menduduki tempat duduknya.

"Oke rapat kali ini sampai disini saja saya undur diri waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap Aslan mengakhiri rapat mereka

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka

"Yang mau pulang sok atuh udah ditungguin mama" ucap Leo kepada mereka yang masih duduk ditempat mereka

"Ditungguin ayang kali bang" ucap salah satu anggota black lion

"Aing jomblo" ucap Leo dan membuat mereka tertawa karena ucapan dari Leo

"Bang cabut Luan yah" ucap mereka lalu bersalaman ala geng mereka.

Satu persatu mulai pergi dari perkumpulan itu hanya yang tersisa anggota intinya saja yaitu Aslan, satria, Leo, Vito, Rian, Reno, Bimo, dan romi.

"Mbok biasa mandi" ucap Rian berteriak keras pada simbok

"Siap" ucap simbok mengacungkan jari jempolnya

Note: mandi (manis dingin)

Mereka berbincang-bincang mengenai perencanaan touring Minggu depan.

"Bawa cewek enak kali" ucap Vito dengan Playboy nya

"Gak gak ada yang bawa cewek" Aslan langsung menatap tajam Vito

"Hehehe canda, sensi amat" ucap Vito sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Apalagi melihat tatapan tajam dari sang ketua

Larisa memasuki rumahnya yang tidak dikunci

"Assalamu'alaikum" ucap Larisa sambil membuka pintu dan betapa terkejutnya Larisa ketika melihat barang-barang yang ada disana sangat berserakan.

Bahkan banyak kaca yang pecah sehingga membuat Larisa berhati-hati menginjakkan kakinya.

Larisa berteriak memanggil ibunya saat ini ia sedang khawatir pada ibunya ia takut terjadi apa-apa padanya

"Ibuuuu"

"Buu" teriak Larisa namun tak ada jawaban dari ibunya.

Larisa bergegas membuka pintu kamar ibunya, sontak nadina terjengkang kedepan akibat dorongan pintu Larisa

Pasalnya nadina tertidur bersandar dipintu karena lelah menangis

"Ibu" ucap Larisa membantu nadina berdiri, namun tangan Larisa segera dihempaskan oleh nadina

"Aduh sakit banget, kamu sengaja yah. Dasar anak pembawa Sial" ucap nadina berdiri dan menunjuk tepat di wajah Larisa.

Larisa menggelengkan kepalanya "enggak Bu Risa gak sengaja, Risa gak tahu kalau ibu ada didekat pintu" ucap Larisa membela dirinya

"Alah alasan saja kamu" ucap nadina menatap marah pada Larisa.

"Sekarang apa lagi? Cepat keluar dan masak. Aku sudah lapar" ucapnya lalu mendorong Larisa pergi dari kamarnya

Namun sebelum Larisa pergi dari kamarnya nadina ia menyempatkan bertanya tentang barang-barang yang berserakan disana.

"Bu kenapa barang-barang didepan berserakan?" Tanya Larisa

"Gak usah banyak tanya, tugas kamu itu masak buat aku setelah itu baru kamu beresin semuanya"

"Tapi bu.."

"Alah gak ada tapi-tapian, banyak omong ya kamu. Sana sana pergi" ucap nadina semakin marah.

Nadina mendorong tubuh Larisa kuat dari kamarnya, dan membanting pintu kamarnya sangat kuat setelah Larisa berhasil keluar dari sana

Larisa terkejut mendengar suara pintu itu ia hanya bisa mengelus dadanya sambil berkata "sabar" ucapnya.

Setelahnya Larisa segera pergi kedapur untuk memasak makanan untuk ibunya. Larisa sambil bernyanyi ketika saat sedang memasak

Larisa memang sangat hobi memasak ia bercita-cita menjadi seorang chef. Namun ia selalu diejek oleh temannya ketika Larisa bercita-cita menjadi chef.

"Mimpi Lo ketinggian"

"Jatuh sakit tahu"

"Ternyata anak haram juga punya cita-cita yah gue kira besarnya jadi pelakor"

Begitulah ucapan-ucapan serta hinaan-hinaan dan juga maki-makian yang selalu Larisa dengar.

Mulai dari situ ia tak berani lagi bermimpi untuk menjadi seorang chef sekarang ini Larisa hanya fokus pada ibunya, bagaimana caranya Larisa membahagiakan ibunya dan bagaimana caranya agar ibunya menyayanginya, biarlah kehidupan ku yang seperti ini terus berjalan asal ibu selalu bersama ku

Begitulah pemikiran Larisa sekarang ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!