Happy Reading 🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡🍡
Sebelum berangkat. Zoalva terlebih dahulu menuju jeruji besi Zion untuk memastikan apakah gadis itu sedang menangis ketakutan atau sedang bermimpi indah disana.
Zoalva terkejut saat melihat Zion tertidur dengan lelap sambil meringguk diatas tanah. Gadis itu terlihat nyaman tanpa terganggu dengan suara-suara disekitarnya. Dan lagi kenapa ular peliharaan nya itu terlihat senang dengan kehadiran Zion. Ular itu juga tertidur lelap bersama Zion. Zoalva pikir San takkan tidur semalaman karena lapar melihat Zion. Tapi nyatanya ular itu malah terlihat tenang.
"Robin,"
"Iya Tuan?" Robin mendekat.
"Besok pindahkan gadis itu kedalam kandang San," perintah Zoalva.
"Tapi Tuan_"
"Lakukan Robin. Jangan membuatku marah," ujar Zoalva menatap asisten nya dengan nyalang.
"B-baik Tu-an," jawab Robin gugup.
Robin menatap Zion dengan kasihan. Gadis itu terlihat sekali lelah. Bagaimana reaksi Zion saat nanti dia dipindahkan kedalam kandang San. Apakah gadis itu akan histeris ketakutan seperti orang-orang yang pernah dilempar dialami sana sebelum nya.
Siapa saja yang di masukkan kedalam kandang ular itu langsung dilahap tanpa sisa. Bahkan tubuh dicabik-cabik dan terpisah-pisah. Apakah Zion akan menjadi korban berikutnya?
"Ayo,"
Zoalva berjalan keluar dari markas. Dia memang tinggal disini. Sementara markas ini terletak ditengah hutan. Untuk bisa datang ke markas ini tidak mudah. Bahkan Zoalva saja menggunakan jet pribadi nya. Karena disetiap jalan menuju markas di pasang jebakkan yang membuat para munsuh tidak akan mudah menyerang markas tersebut.
Markas ini sangat mewah. Bangunan kokoh itu berdiri dengan gagah di atas satu hektar persegi dengan tinggi mencapai 30 meter panjang 70 meter. Disekeliling nya di hiasi dengan taman yang isi nya adalah tanaman-tanaman yang dirawat oleh Zoalva. Tanaman-tanaman itu, bukan tanaman sembarangan tapi tanaman yang mengandung racun dan tanaman itu digunakan untuk membuat racun di pabrik yang Zoalva bangun sendiri.
Zoalva masuk kedalam jet pribadi nya. Lelaki tampan itu tampak duduk dengan tenang, ketika sang krue menginformasikan bahwa sebentar lagi akan lapas landas.
Zoalva menatap kosong keluar jendela pesawat sambil menikmati penerbangan menuju pelabuhan. Beginilah hidupnya, hartanya berlimpah tapi dia tidak bahagia sama sekali.
"Zeva," gumamnya
Zevanya adalah putri dari Fillipo yang sekarang sudah memiliki tiga anak. Dia dipersunting oleh seorang ketua Mafia, Myron De Wilson, pemilik Wilson group dan ketua Mafia dari Black Shinee. Zoalva, sejak kecil menaruh rasa pada wanita itu. Namun sayang, cintanya tak cukup mampu menggapai hati Zevanya. Apapun yang dia lakukan tak bisa membuat hati wanita itu berpaling padanya.
"Zeva, hanya kau yang membuatku tertarik. Dan tidak ada yang bisa mengubah kenyataan itu," lirihnya.
Ya Zoalva masih patah hati hebat saat wanita yang dia cintai dalam diam itu menikah dan dipersunting oleh munsuhnya sendiri. Namun apalah dayanya, cinta tak benar-benar ada dipihaknya saat itu.
Jet pribadi itu landing dipelabuhan terbesar di bagian wilayah selatan. Pelabuhan yang memang digunakan sebagai pengiriman senjata-senjata ilegal, obat-obatan terlarang dan perdagangan daging manusia.
"Selamat datang Tuan," sapa para anak buah nya yang sudah menunggu disana.
Zoalva tak merespon sama sekali. Dia berjalan dengan wajah tenang sambil kedua tangannya yang diam didalam saku celananya. Wajahnya selalu begitu datar dan dingin tanpa ekspresi.
"Selamat malam Tuan Zoalva," sapa Reagan, salah satu patner bisnis Zoalva.
"Ehem," lelaki itu hanya berdehem.
Reagen memberi kode kepada anak buahnya agar memberikan barang yang dipesan oleh kliennya.
Reagen mengambil koper berwarna hitam yang cukup besar. Lalu dia membuka koper itu perlahan.
"Ini sesuai pesanan anda Tuan," jelas nya sambil menunjukkan isi koper itu.
Zoalva tampak mengambil salah satu benda yang disimpan didalam kantong putih. Lalu perlahan dia membuka bungkusnya dan menyesap isi dari benda itu.
Untuk sesaat lelaki itu terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. Entah apa yang dia pikirkan, karena wajahnya selalu datar tak berekspresi.
"Bagaimana Tuan?" Reagen tersenyum karena merasa senang saat Zoalva mau memesan barang-barang padanya.
Zoalva adalah salah satu reseller yang banyak di incar oleh para marketing. Karena dia selalu memasang harga diatas rata-rata.
Dor dor dor dor dor dor
Dor dor dor dor dor dor
Secepat kilat pelatuk yang Zoalva pegang mendarat di jangimh Reagan dan yang lainnya.
Dor Dor dor dor dor dor
Suara pistol saling bersahutan satu sama lain. Inilah yang selalu Zoalva tidak suka. Masih banyak saja orang yang berani bermain-main dengannya. Padahal dia sudah mempertegas untuk tidak mempermainkan dirinya.
Dor dor dor dor dor dor dor
"Robin, tangkap dia,"
"Baik Tuan,"
Salah satu anak buah Reagen berhasil ditangkap oleh Zoalva saat lelaki itu hendak kabur. Sedangkan yang lain terkapar dalam keadaan tak bernyawa. Tembakkan itu menghembus jantung pertahanan mereka.
Seketika pelabuhan itu menjadi lautan mayat manusia. Bau amis mengalir dimana.
Anak buah Zoalva selalu memakai pengaman anti peluru. Sedangkan pistol yang mereka gunakan dilengkapi dengan silinder yang bisa melacak keberadaan munsuh dan pelurunya menggandung racun yang apa bila mengenai tubuh atau kulit bisa menyebabkan kelumpuhan permanen. Dan tidak bisa ditawarkan kecuali dengan obat penawar yang dibuat khusus oleh Zoalva.
Zoalva tersenyum devil. Dia berjongkok, lalu mencelupkan jari nya pada darah orang yang sudah sekarang itu. Perlahan lelaki itu menjilat darah di jarinya.
"Ehem, sudah lama sekali aku tidak minum darah manusia. Rasanya segar," dia tertawa seperti iblis. "Tidak disangka hari ini aku mendapatkan banyak buruan," dia terkekeh seperti orang gila.
"Robin, bereskan semuanya. Ambil organ tubuh mereka. Setelah itu bakar mayat mereka. Cari keluarga mereka dan berikan kompensasi. Pastikan kekacauan ini tidak di ketahui oleh pemerintah," tintahnya.
"Baik Tuan," Robin segera melaksanakan perintah Zoalva.
Mayat-mayat itu akan di otopsi di rumah sakit yang khusus Zoalva dirikan untuk keuntungan nya pribadi. Bagian organ tubuh yang masih berfungsi seperti mata dan hati akan diambil dari sana lalu di simpan didalam laboratorium tempat penyimpanan organ manusia itu.
Mayat-mayat itu diangkut menggunakan mobil besar. Cara mengangkut nya pun terlihat tak layak, seolah manusia tak berharga. Mayat yang berjumlah ratusan orang itu diangkut menggunakan mobil tronton yang mampu menampung ribuan ton benda diatas nya. Cara memasukkan nya juga menggunakan exza agar tak mengotori tangan.
Zoalva tersenyum devil, lelaki itu lagi-lagi berjongkok menatap Reagan yang terkapar tak bernyawa.
"Sudah beberapa kali aku katakan. Jangan coba-coba menipu ku. Aku bahkan sudah tahu sebelum bertemu denganmu. Selamat menikmati alam baruku kawan. Titip salam untuk raja iblis yang kau temui disana," Zoalva tertawa menggelegar.
Zoalva menendang mayat Reagan hingga jatuh ke lautan. Ya lebih baik dimakan ikan hiu atau piranha dari pada di sumbangkan kepada yang membutuhkan.
_**Bersambung........**_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Ruk Mini
bener2 sadiszz... the real Mafia thorr
2023-10-14
0