Pukul setengah delapan pagi, kediaman papi tama sudah ramai dihadiri keluarga nya. Ada Uwak lana dan Uwak Ira.
Dan juga ada beberapa orang saudara sepupu Tania yang ikut datang menghadiri pernikahan Tania.
Pernikahan tertutup yang hanya dihadiri keluarga dekat saja.
"Sudah siap Nak Kendra?" tanya kakek Madan yang bertindak sebagai penghulu.
Beliau merupakan abi dari istri Uwaka Lana yang saat ini pun hadir disana.
"Alhamdulillah, saya siap!" jawabnya mantap.
Tania tersenyum tipis di belakang semua saudara sepupunya dan juga tepat di belakang Kendra yang tidak ia sadari.
"Baik, mari silahkan berjabat tangan. Sudah disiapkan maharnya bukan? Jangan sampai nanti mempelai wanitanya tidak ada mahar sama sekali." goda Kakek Madan yang disambut gelak tawa oleh mereka semua.
Kendra terkekeh saja.
Tania terpesona melihat kekehan kecil itu. Sangat tampan. Walau hanya menggenakan celana bahan berwarna hitam dan juga kemeja putih yang ia gulung sebatas lengan dengan peci hitam tersemat di kepala nya membuat Kendra sangat tampan saat ini.
Senyum yang begitu memabukkan. Tania terlena. Zee, yang merupakan kakak sepupu tertua menyikut lengan Tania dan menggodanya dengan menaik turunkan alisnya.
"Gimana?? Hayoo.. belum sah loh.." godanya yang membuat Tania menunduk karena malu sebab ketahuan kakak sepupunya.
"Saya sudah menyediakan mahar ini sejak saya berumur dua belas kakek. Jadi. Kakek jangan khawatir. Ini murni keringat saya sendiri. Termasuk seperangkat alat sholat ini." Jawab Kendra dengan mantap.
Semua yang mendengarnya tertegun sejenak. Papi Tama pun demikian.
"Ehm, ya sudah. Kita mulai akad nikahnya. Silahkan bang Tama." ucap kakek Madan mempersilahkan Papi Tama untuk segera menikahkan kedua orang itu.
"Baik, mari Nak Kendra. Ehem. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim. Saudara Kendra!"
"Saya Pi!"
"Saya Nikahkan dan saya Kawinkan engkau dengan putra kandungku Sritania Puteri Pratama binti Adrian Pratama dengan mas kawin perhiasan emas murni seberat dua puluh lima gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"
"Saya Terima Nikah dan kawinnya Sritania Puteri Pratama binti Adrian Pratama untuk saya, dengan mas kawin perhiasan emas murni seberat dua puluh lima gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"
"Bagaimana para saksi? Sah?"
Sunyi senyap seketika. Jantung semua orang berdegup tidak menentu saat menunggu jawaban saksi dari kedua belah pihak.
Uwak Lana dan Om Ali tersenyum. Keduanya yang di tunjuk sebagai saksi.
"Sah!"
"Sah!"
Sahut keduanya yang membuat semua orang bernafas lega. Termasuk Kendra yang sedari tadi jantungnya berdegup bertalu-talu. Tak ubahnya Tania. Gadis cantk yang kini sudah menyandang status istri Tuan muda Kendra Wiryawan itu.
"Alhamdulillhirobbil'alamin.. Barakallahu 'alaikuma wabara 'alaikuma fi khair.." ucap Kakek Madan membacakan doa setelah akad untuk keduanya.
"Bawa Tania kesini. Dan nak Kendra, berikan mahar yang sudah kamu berikan untuknya."
"Baik," jawab Kendra dengan segera duduk berbalik ke samping kiri dimana Tania saat ini sudah duduk disampingnya.
Tania tersenyum hangat padanya. Kendra tidak melihatnya karena ia sedang membuka kotak perhiasan mahar pemberiannya untuk Tania.
Kendra mengambil cincin emas itu terlebih dahulu dan ia sematkan di jari kanan Tania. Karena jari kiri Kendra juga sudah menyematkan cincin untuknya disana sebelum acara ijab tadi dimulai.
Cincin yang memiliki alat khusus seperti pelacak dan penyadap suara khusus dibuat untuk Tania ketika Tania terdesak dalam keadaan apapun. Kendra akan mengetahuinya dimana.
Tania tidak tahu akan hal itu.
Setelahnya Kendra memasangkan kalung emas berliontinkan nama keduanya. K&T singkatan nama keduanya.
Tani tertegun melihat itu.
Setelahnya, Kendra meletakkan sebelah tangannya di ubun-ubun Tania dan membacakan doa untuknya.
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih.”
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.
Deg, deg, deg..
Jantung Tania berdegup tidak karuan kala nafas hangat Kendra menerpa keningnya.
Cup.
kecupan pertama untuk Tania setelah sah menjadi suami istri. Tania memejamkan matanya merasakan kedamaian dan kenyamanan yang Kendra alirkan untuk dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 347 Episodes
Comments
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu selamat ya tania kendra atas pernikahan nya semoga bahagia selalu 😍😍😘😘🤗🤗🤗
2023-04-11
2
syora
alhamdulillah halal,samawa till jannah
ikut nangis jadinya
2023-04-11
1