"Laahaula wala Quwwata illa billahi 'aliyyil 'alil 'adhim.."
Deg!
Deg!
Tangan Kendra mengatung di udara seketika ketika telinganya mendengar bisikan lirih dari seseorang yang saat ini butuhkan.
Matanya menatap sejurus ke depan di mana Tania sedang menatapnya dengan lekat. Mata sipit itu berkaca-kaca.
Tangannya melemah dan mengendur seketika. Kakinya lemas tidak bertulang saat melihat Tania berdiri mematung disana.
Tangannya yang memegang kerah baju salah satu perawat itu terlepas seketika. Ia jatuh tersungkur di lantai.
Ke lima perawat itu akhirnya bernafas lega. Mereka satu persatu undur diri dan menunggu keduanya duliar ruangan dengn pintu tetap terbuka.
"Terimakasih dokter!"
Tania mengangguk.
Ia kembali melafadzkan sesuatu yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pasiennya itu.
Laahaula wala Quwwata illa billahi 'aliyyil 'alil 'adhim..
Kendra tersedu bahkan sampai sesegukan. Tania mendekati dengan lafadz itu terus berdengung di telinganya.
Kendra tersedu.
Ia sampai sesegukan di depan Tania yang kini bersimpuh di hadapannya.
"Laa haula wala quwwata illa billahi 'aliyyil 'alil 'adhim.. Tiada daya dan upaya ku melainkan dengan kuasamu ya Allah.." lirih Tania dengan bibir bergetar.
Nyesssss..
Bagai air yang tersiram di padang tandus yang begitu gersang, dingin seketika. Kendra bersimpuh di pangkuan Tania.
Tania mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut surai hitam milik Kendra yang kini semakin deras tersedu di pangkuannya.
"Segala sesuatu di bumi ini milik Allah. Kembalikan semua urusan mu pada Allah. Hanya Allah yang bisa menolongmu. Inna ma'al 'ushri yushra. Dibalik kesusaha Allah sudah siapakn kemudahan untuk kita. Pertolongan allah itu selalu ada."
...بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ"...
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat."
...بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ"...
اَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَـكَ صَدۡرَكَۙ
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
وَوَضَعۡنَا عَنۡكَ وِزۡرَكَۙ
Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
الَّذِىۡۤ اَنۡقَضَ ظَهۡرَكَۙ
Yang memberatkan punggungmu,
وَرَفَعۡنَا لَـكَ ذِكۡرَكَؕ
Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ؕ
Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
فَاِذَا فَرَغۡتَ فَانۡصَبۡۙ
Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." Imbuh Tania yamg membuat tubuh Kendra semakin bergetar. Ia tersedu di pangkuan Tania.
Tania tidak menolaknya. Ia bahkan mengelus kepala Kendra dengan lembut.
"Dengarkan saya Kendra.. Setiap masalah yang kamu hadapi saat ini ada jalan keluarnya. Allah tahu batas kemampuan kamu sampai di mana.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah: 286).
Allah tahu batas kemampuan mu maka itu Allah menguji mu. Karena Ia Zat yang maha tahu segalanya kalau kamu pemuda terpilih dan sanggup menjalani semua ini.
Jangan bersedih dengan semua yang kamu dapatkan dan kamu derita saat ini. Kembalilah pada Allah maka Allah akan menyambutmu dengan tangan terbuka.
Saya yakin kamu pasti sembuh. Untuk itu, saya yang akan menjadi terapis kamu dimulai hari ini. Kamu mau kan tuan Muda Kendra Wiryawan??"
Deg!
Deg!
Kendra mendongak melihat Tania. Gadis cantik bermata tajam itu tersenyum lembut dan mengangguk padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 347 Episodes
Comments
manda_
tania bisa buat keandra tenang
2023-04-11
2