My Heartbreak Stop At You

My Heartbreak Stop At You

Bab 1. Sadawira

Author sarankan untuk membaca side story MC dalam novel 'My boss my enemy my husband'' agar bisa mengetahui sejarah kisah cinta mereka.

Terimakasih karena sudah mendukung author untuk terus berkarya.

Selamat membaca 🤗

.

.

.

...🥀🥀🥀...

Seorang pria bermata tajam menatap landasan pacu bandara kota B dengan tatapan nanar. Ia akan pergi hari ini. Berusaha meninggalkan segala rasa yang mungkin tak akan pernah sanggup untuk ia lupakan.

Kakaknya tewas bunuh diri didalam sel saat ia barusaja membalaskan dendam pada keluarga yang salah. Dan sialnya, kini ia juga harus menelan pil pahit dari tingkah impulsifnya manakala mengetahui jika wanita yang tengah merajut tali asmara dengannya itu, merupakan keluarga dari orang yang dia celakai.

Apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur.

" Jangan pernah menemui cucuku lagi. Anggap saja itu sebagai ganti aku tidak memenjarakanmu!"

" Silahkan pak!" perkataan petugas bandara di terminal keberangkatan berhasil membuyarkan lamunannya soal perkataan Edi Darmawan beberapa waktu lalu.

Sadawira menarik napasnya dalam-dalam sembari menarik koper miliknya lalu berjalan lesu. Ia tak bisa terus menerus hidup seperti ini. Meski dalam hati Sadawira sangat ingin bertemu dengan Claire, namun jurang pemisah yang terpampang dalam, jelas tak akan pernah bisa ia selami.

Siang harinya ia sudah tiba di salah satu negara di Asia yang keadaannya lumayan maju, negara dimana kakek moyangnya dulu berasal. Negara ini juga memiliki iklim tropis itu kini ia harapkan mampu membuka kembali harapan baru meski setapak demi setapak.

Ia kini sengaja membuat dirinya dekat dengan lapisan masyarakat paling bawah. Ia ingin membuat dirinya sesibuk mungkin agar tak ada lagi kesedihan yang kerasan dalam hatinya.

Tapi sayangnya, Sadawira bahkan tak mengetahui jika ada janin yang kini berkembang di dalam rahim Claire, janin yang tumbuh dari cinta terlarang mereka.

-

-

Enam tahun Sadawira di kota Atana, ia berhasil mendirikan perusahaan Plywood kelas besar yang berhasil menyerap banyak sekali tenaga kerja yang ia khususkan untuk memprioritaskan penduduk lokal. Seperti misinya saat ingin pergi dulu, ia ingin membuat hidupnya jadi lebih berguna demi rasa penyesalan nya sebab telah salah melangkah.

Ia juga masih menjalin hubungan baik dengan Boni, asistennya yang kini ia percaya memegang perusahaan yang dia tinggal bersama masalalu nya. Membuatnya mudah untuk menyelesaikan kesulitan sebab Boni benar-benar lebih dari kata loyal.

Kesemrawutan geliat pekerja yang berbaur dengan mesin-mesin pres telah menjadi pemandangan yang biasa bagi Sadawira selama lebih kurang 6 tahun ini.

Siksaan batin karena kehilangan wanita yang dia cintai benar-benar membuatnya tak berdaya. Tapi keberadaan sahabat baru juga para karyawan kocak seringkali membuatnya terhibur.

Harum bau serbuk kayu sengon juga menjadi wewangian yang cukup akrab di hidung para pekerjanya. Menimbulkan kepuasan tersendiri sebab meski kesunyian masih memenuhi ruang-ruang di hatinya, namun ia merasa bahagia sebab hidupnya masih bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

" Mereka minta kiriman tiga puluh ribu lembar Minggu depan bos!" kata salah satu pekerja yang bertugas menjadi penanggung jawab langsung hubungan dengan konsumen.

Begitulah Sadawira saat ini, ia semakin sibuk dan menjadi pribadi yang berbeda. Ia lebih humanis.

" Jadi orang jangan selalu workaholic!"

" Pikirkan dirimu juga!"

" Uangmu banyak, kau tidak akan kesulitan hanya untuk mencari kesenangan yang beragam."(Yang di maksud adalah mencari teman wanita untuk tidur.)

" Hidup hanya sekali, kenapa kau tidak menyenangkan hidupmu kawan? "

Begitulah kata teman-teman dekat yang enam tahun ini menjadi salah satu pengisi kekosongannya. Namun alih-alih melaksanakan, Sadawira selalu tersenyum getir saat mendengar siraman kalbu itu.

Sebab waktu yang berjalan tampaknya tak bisa menggerus kadar cinta seorang Sadawira terhadap satu nama. Nama yang bahkan mengendap dan tak mau pergi dari dalam hatinya.

Claire.

" Atau... jangan-jangan kau ini..." tuduh Andrew memindai Sadawira penuh prasangka konyol. Menduga pria berwajah rupawan itu merupakan kaum pisang makan pisang.

" Aku masih normal brengsek. Sudahlah, masih banyak pekerjaanku. Kau mau apa kemari?" tanya Sadawira yang selalu mengelak tiap Andrew menyinggung soal wanita, membuat sahabatnya tergelak.

" Aku butuh investor buat nalangin bisnis Gina. Ada produk dari luar yang jadi pesaingnya!" kata Andrew muram sebab masalahnya selalu datang silih berganti.

" Kalau ada butuh aja, kesini lo!" sindir Zayn yang mencibir Andrew yang selalu sibuk menolong kekasihnya Gina. Terlihat seperti orang yang bodoh.

" Ini definisi dari pria bertanggungjawab. Gak kayak elo, pelit!" kelit Andrew yang tak mau di tuduh yang tidak-tidak.

" Pelit sama efisien itu beda. Gak semua wanita yang udah kita tolong bakal setia!" jawab Zayn yang selalu berbeda pendapat dengan Andrew.

Ya, Andrew merupakan sosok pria yang terlalu memuja kekasihnya, sementara Zayn merupakan pribadi yang lebih realistis.

Dan mendengar ocehan teman-temannya yang cukup kurang ajar itu, ingin rasanya Sadawira melempar kepala temannya itu dengan serbuk kayu yang baru saja di pres agar mau diam.

" Kamu ni juga Da, kerjaan terus yang di pikir. Hidup sekali kok gak mau nyenengin diri!"

" Aku gak ada waktu buat mikirin wanita. Aku Minggu depan ada persiapan reboisasi." tukas Sadawira datar sebab tak memiliki selera.

" Alasanmu selalu tak memiliki waktu. Kau sendiri yang membuat waktu itu tak bersisa. Baru kali ini aku melihat direktur yang sibuknya melebih manager pelaporan anggaran!" cibir Andrew yang selalu merasa temannya itu terlalu menyiksa diri.

Hah!

Perusahaan Sada memiliki lahan sendiri dimana pasokan kayu sengon itulah yang menjadi bahan baku utama kayu lapis berkelas. Dan saking luasnya lahan, kayu-kayu yang sudah di tebang akan langsung di tanami kembali dimana masa tanam sengon sangatlah singkat.

Tak hanya negeri paman syam, negeri sakura juga menjadi target pasar yang selama ini rutin meminta hasil produksi perusahaan Sadawira karena kualitasnya.

Jika dilihat secara kasat mata, semuanya memang tampak sempurna. Sada memang pria yang mampu membaca peluang di setiap kesempatan. Tapi jauh dalam batin pria bertato itu, batinnya masih tersiksa oleh kerinduan yang tiada bertepi.

Ia yang baru pindah untuk melupakan masa lalunya, terasa terbantu sebab ia kini menyibukkan diri untuk memantau para bawahnya. Kehadiran Zayn dan Andrew juga semakin membuatnya tak kesepian secara jasmaniah.

Pria tampan yang usianya semakin matang itu bahkan belajar lebih humanis ketika bertemu dengan seseorang. Dan semua itu terjadi akibat rasa sesal di masa lalunya. Ia tak memiliki siapapun selain para anak buah yang acapakali membuatnya tertawa karena omongannya yang kurang ajar.

" Jika saya jadi Pak Sada ini ya, Saya bakal mengencani Dere di hari sabtu, dan akan tidur bersama Beryl di hari Minggu. Kita para pria butuh pasokan kenikmatan yang bervariasi bukan?"

Semua orang tergelak manakala Dollar kembali berkelakar di sela kegiatan makan siang yang selalu di kunjungi oleh Sada. Dan lagi-lagi, sang direktur hanya bisa tersenyum sumbang mendengar sindiran para anak buahnya. It's so damned ( benar-benar sialan)

" Kenapa harus menunggu menjadi aku Do?" sahut Sadawira yang sering menimpali selorohan pria jenaka itu.

" Karena aku tidak setampan pak Sada. Minggu lalu aku di tolak Shira, dan barusaja aku juga di damprat Mery. Hah, kadang hidup sungguh tidak adil!"

Mereka semua kembali tergelak saat mendengar sepenggal kisah Dollar yang cukup nestapa. Terlalu sering di tolak wanita membuat Dollar kerap halu agar bisa menjadi tampan seperti bosnya.

" Tampan pun kurang mendukung Do. Kau juga harus kaya. Pak Sada saja yang kaya dan tampan masih sering gal..."

Maka Henry seketika menutup mulutnya akibat keceplosan saat berkelakar. Membuat dirinya kesulitan bahkan untuk meneguk ludahnya. Takut kalau-kalau Sadawira marah.

" Maaf Pak!" kata Henry meringis nyengir. Dasar mulut kurang ajar!

Tapi jangankan marah, Sadawira bahkan tak menotice ucapan karyawan paling kocak itu sebab dirinya sudah terbiasa dengan mereka. Mereka tidak tahu, jika bahkan hingga detik ini Sadawira masih berharap bertemu dengan Claire meski hanya untuk sekedar meminta maaf.

Terpopuler

Comments

Nurdiwa Ainun

Nurdiwa Ainun

👣

2023-06-10

2

Erni Fitriana

Erni Fitriana

novel ke-2...dan bertambah syukaaaaaaaaq... sukses selalu mommy😘😘😘😘😘😘

2023-05-31

2

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sadawira
2 Bab 2. Neo
3 Bab 3. Berpindah
4 Bab 4. Pria yang sunyi
5 Bab 5. You're not my father
6 Bab 6. Terjajah bayangan
7 Bab 7. Bocah berwajah muram
8 Bab 8. Seperti pernah melihat
9 Bab 9. Find a new friend
10 Bab 10. Father
11 Bab 11. Kartu ucapan
12 Bab 12. Berkumpul bersama
13 Bab 13. Wasiat Opa
14 Bab 14. Pesan Melodi
15 Bab 15. Nama yang terpatri
16 Bab 16. Desakan dari berbagai arah
17 Bab 17. Jalaran rasa tentram
18 Bab 18. Di kegelisahan hati
19 Bab 19. Wanita penggoda
20 Bab 20. Siapa Paman tampan?
21 Bab 21. Undang Paman, Bu!
22 Bab 22. Menerima undangan
23 Bab 23. Siapa dia?
24 Bab 24. Dua manusia satu problema
25 Bab 25. Apakah dia anakku?
26 Bab 26. Sebenarnya cinta
27 Bab 27. Keresahan seorang saudara
28 Bab 28. Selaksa ingatan
29 Bab 29. DNA test?
30 Bab 30. Mari kita buktikan Neo!
31 Bab 31. Berdebat
32 Bab 32. Satu lagi bala bantuan
33 Bab 33. Pembicaraan orang tua
34 Bab 34. Mood yang rusak
35 Bab 35. Welcome Neo
36 Bab 36. Kehangatan keluarga
37 Bab 37. Terpaksa
38 Bab 38. Walau seribu godaan
39 Bab 39. Tunangan di depan Opa
40 Bab 40. Dia benar anakku
41 Bab 41. Wanna help me?
42 Bab 42. Paman tampan
43 Bab 43. Jerit hati seorang Ayah
44 Bab 44. Tekad yang bulat
45 Bab 45. Jadi itukah alasannya?
46 Bab 46. Ingin bertemu
47 Bab 47. Makan bersama anakku
48 Bab 48. perdebatan Zayn dengan wanita galak
49 Bab 49. Bila waktu telah terhenti
50 Bab 50. Mendung duka di keluarga Darmawan
51 Bab 51. Berdebat kala duka
52 Bab 52. Selamat jalan Opa
53 Bab 53. Kejutan untuk Deo
54 Bab 54. Pria nekat
55 Bab 55. Kutu bibir
56 Bab 56. Terciduk Mama Jessika
57 Bab 57. Tergerus nurani
58 Bab 58. Satu persatu mengetahui
59 Bab 59. Keterkejutan Melodi
60 Bab 60. Mengupas kenyataan selapis demi selapis
61 Bab 61. Pria dengan hati
62 Bab 62. Kembali
63 Bab 63. Sering bertemu pertanda jodoh?
64 Bab 64. Teror?
65 Bab 65. Selama cinta masih ada
66 Bab 66. Kau harus tahu
67 Bab 67. Berhutang penjelasan
68 Bab 68. Penyaksi di kantor polisi
69 Bab 69. Tidak mau rugi
70 Bab 70. Kedatangan sang Ayah
71 Bab 71. Makin menggila
72 Bab 72. Panggil aku Ayah Neo!
73 Bab 73. Kemarahan Leo Darmawan
74 Bab 74. Bertekad melampaui semua batasan
75 Bab 75. Musuh dalam selimut
76 Bab 76. Kiamat
77 Bab 77. Cinta selalu menemukan jalannya
78 Bab 78. Segumpal alasan.
79 Bab 79. Arti sebenarnya dari sebuah pengorbanan
80 Bab 80. Menuju satu langkah
81 Bab 81. Ayah kandung?
82 Bab 82. Jarak antara kita
83 Bab 83. Sakitnya penyesalan
84 Bab 84. Terhempas ke titik sepi
85 Bab 85. Dia bukan untukku
86 Bab 86. Lebih dari yang kau kira
87 Bab 87. Patah hati paling dalam
88 Bab 88. Leburnya keegoisan
89 Bab 89. Mencarimu
90 Bab 90. Aku mencintaimu
91 Bab 91. Kala cinta menemukan jalannya
92 Bab 92. Ujung jalan berliku
93 Bab 93. dukungan menjadi real daddy
94 Bab 94. Tak seorangpun tahu
95 Bab 95. Cemburu?
96 Bab 96. Satu isyarat
97 Bab 97. Segala sesuatu ada waktunya
98 Bab 98. Warna cerita anak manusia
99 Bab 99. Malam mengesalkan
100 Bab 100. Mari kita saling memaafkan
101 Bab 101. Kala cinta kembali menyala
102 Bab 102. Selapis demi selapis, kebahagiaan akan tercapai
103 Bab 103. Pemenang kehidupan
104 Bab 104. Legitimate!
105 Bab 105. Harapan yang terkabulkan
106 Bab 106. Menjadi pawang bocah
107 Bab 107. Just you an me
108 Bab 108. Pengasuh konyol
109 Bab 109. Nyaris saja
110 Bab 110. Benarkah?
111 Bab 111. Man to man
112 Bab 112. Topik obrolan pasutri
113 Bab 113. Panggil aku seperti itu
114 Bab 114. Pria licik
115 Bab 115. Welcome Zayn
116 Bab 116. Partner tidak tahu diri
117 Bab 117. Menginap
118 Bab 118. Apologies
119 Bab 119. Malam bersamamu
120 Bab 120. Teori kecemburuan
121 Bab 121. inikah rasanya...
122 Bab 122. Blunder
123 Bab 123. Keegoisan anak semata wayang
124 Bab 124. Kembali bertemu
125 Bab 125. Menembak
126 Bab 126. Heart attack
127 Bab 127. Condolences for Zayn
128 Bab 128. Permintaan diluar nalar
129 Bab 129. Zara
130 Bab 130. Labirin buntu
131 Bab 131. Benarkah?
132 Bab 132. Akhirnya tahu
133 Bab 133. Di percaya lagi menerima anugerah
134 Bab 134. Olivia frustasi
135 Bab 135. Mencari pertolongan
136 Bab 136. Di Kegelisahan hati
137 Bab 137. Sepotong rencana
138 Bab 138. stabbed
139 Bab 139. Bertemu mantan rival
140 Bab 140. Menemukan perhatian lain
141 Bab 141. Pertanggungjawaban
142 Bab 142. Ketika pria berbicara
143 Bab 143. Grogi
144 Bab 144. Hal tak terduga
145 Bab 145. Bertemu dengan orang yang tepat
146 Bab 146. Harapan baru telah tiba
147 Bab 147. Siapa dia?
148 Bab 148. Mahluk langka
149 Bab 149. Jangan-jangan!
150 Bab 150. One step
151 Bab 151. Suasana yang dirindukan
152 Bab 152. Hormon Bumil
153 Bab 153. Broken heart metamorphosis
154 Bab 154. Perbincangan suami istri
155 Bab 155. Asa orang tua
156 Bab 156. Hari-hari jelang kebahagiaan
157 Bab 157. Detik-detik menjelang pernikahan
158 Bab 158. Sah!
159 Bab 159. Kasih itu memaafkan
160 Bab 160. Pesta yang benar-benar pesta
161 Bab 161. Senangnya jadi pengantin baru
162 Bab 162. Touch you
163 Bab 163. Pesan mertua
164 Bab 164. Kebahagiaan ayah dua anak ( END )
165 Bab 165. Pengumuman!
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Bab 1. Sadawira
2
Bab 2. Neo
3
Bab 3. Berpindah
4
Bab 4. Pria yang sunyi
5
Bab 5. You're not my father
6
Bab 6. Terjajah bayangan
7
Bab 7. Bocah berwajah muram
8
Bab 8. Seperti pernah melihat
9
Bab 9. Find a new friend
10
Bab 10. Father
11
Bab 11. Kartu ucapan
12
Bab 12. Berkumpul bersama
13
Bab 13. Wasiat Opa
14
Bab 14. Pesan Melodi
15
Bab 15. Nama yang terpatri
16
Bab 16. Desakan dari berbagai arah
17
Bab 17. Jalaran rasa tentram
18
Bab 18. Di kegelisahan hati
19
Bab 19. Wanita penggoda
20
Bab 20. Siapa Paman tampan?
21
Bab 21. Undang Paman, Bu!
22
Bab 22. Menerima undangan
23
Bab 23. Siapa dia?
24
Bab 24. Dua manusia satu problema
25
Bab 25. Apakah dia anakku?
26
Bab 26. Sebenarnya cinta
27
Bab 27. Keresahan seorang saudara
28
Bab 28. Selaksa ingatan
29
Bab 29. DNA test?
30
Bab 30. Mari kita buktikan Neo!
31
Bab 31. Berdebat
32
Bab 32. Satu lagi bala bantuan
33
Bab 33. Pembicaraan orang tua
34
Bab 34. Mood yang rusak
35
Bab 35. Welcome Neo
36
Bab 36. Kehangatan keluarga
37
Bab 37. Terpaksa
38
Bab 38. Walau seribu godaan
39
Bab 39. Tunangan di depan Opa
40
Bab 40. Dia benar anakku
41
Bab 41. Wanna help me?
42
Bab 42. Paman tampan
43
Bab 43. Jerit hati seorang Ayah
44
Bab 44. Tekad yang bulat
45
Bab 45. Jadi itukah alasannya?
46
Bab 46. Ingin bertemu
47
Bab 47. Makan bersama anakku
48
Bab 48. perdebatan Zayn dengan wanita galak
49
Bab 49. Bila waktu telah terhenti
50
Bab 50. Mendung duka di keluarga Darmawan
51
Bab 51. Berdebat kala duka
52
Bab 52. Selamat jalan Opa
53
Bab 53. Kejutan untuk Deo
54
Bab 54. Pria nekat
55
Bab 55. Kutu bibir
56
Bab 56. Terciduk Mama Jessika
57
Bab 57. Tergerus nurani
58
Bab 58. Satu persatu mengetahui
59
Bab 59. Keterkejutan Melodi
60
Bab 60. Mengupas kenyataan selapis demi selapis
61
Bab 61. Pria dengan hati
62
Bab 62. Kembali
63
Bab 63. Sering bertemu pertanda jodoh?
64
Bab 64. Teror?
65
Bab 65. Selama cinta masih ada
66
Bab 66. Kau harus tahu
67
Bab 67. Berhutang penjelasan
68
Bab 68. Penyaksi di kantor polisi
69
Bab 69. Tidak mau rugi
70
Bab 70. Kedatangan sang Ayah
71
Bab 71. Makin menggila
72
Bab 72. Panggil aku Ayah Neo!
73
Bab 73. Kemarahan Leo Darmawan
74
Bab 74. Bertekad melampaui semua batasan
75
Bab 75. Musuh dalam selimut
76
Bab 76. Kiamat
77
Bab 77. Cinta selalu menemukan jalannya
78
Bab 78. Segumpal alasan.
79
Bab 79. Arti sebenarnya dari sebuah pengorbanan
80
Bab 80. Menuju satu langkah
81
Bab 81. Ayah kandung?
82
Bab 82. Jarak antara kita
83
Bab 83. Sakitnya penyesalan
84
Bab 84. Terhempas ke titik sepi
85
Bab 85. Dia bukan untukku
86
Bab 86. Lebih dari yang kau kira
87
Bab 87. Patah hati paling dalam
88
Bab 88. Leburnya keegoisan
89
Bab 89. Mencarimu
90
Bab 90. Aku mencintaimu
91
Bab 91. Kala cinta menemukan jalannya
92
Bab 92. Ujung jalan berliku
93
Bab 93. dukungan menjadi real daddy
94
Bab 94. Tak seorangpun tahu
95
Bab 95. Cemburu?
96
Bab 96. Satu isyarat
97
Bab 97. Segala sesuatu ada waktunya
98
Bab 98. Warna cerita anak manusia
99
Bab 99. Malam mengesalkan
100
Bab 100. Mari kita saling memaafkan
101
Bab 101. Kala cinta kembali menyala
102
Bab 102. Selapis demi selapis, kebahagiaan akan tercapai
103
Bab 103. Pemenang kehidupan
104
Bab 104. Legitimate!
105
Bab 105. Harapan yang terkabulkan
106
Bab 106. Menjadi pawang bocah
107
Bab 107. Just you an me
108
Bab 108. Pengasuh konyol
109
Bab 109. Nyaris saja
110
Bab 110. Benarkah?
111
Bab 111. Man to man
112
Bab 112. Topik obrolan pasutri
113
Bab 113. Panggil aku seperti itu
114
Bab 114. Pria licik
115
Bab 115. Welcome Zayn
116
Bab 116. Partner tidak tahu diri
117
Bab 117. Menginap
118
Bab 118. Apologies
119
Bab 119. Malam bersamamu
120
Bab 120. Teori kecemburuan
121
Bab 121. inikah rasanya...
122
Bab 122. Blunder
123
Bab 123. Keegoisan anak semata wayang
124
Bab 124. Kembali bertemu
125
Bab 125. Menembak
126
Bab 126. Heart attack
127
Bab 127. Condolences for Zayn
128
Bab 128. Permintaan diluar nalar
129
Bab 129. Zara
130
Bab 130. Labirin buntu
131
Bab 131. Benarkah?
132
Bab 132. Akhirnya tahu
133
Bab 133. Di percaya lagi menerima anugerah
134
Bab 134. Olivia frustasi
135
Bab 135. Mencari pertolongan
136
Bab 136. Di Kegelisahan hati
137
Bab 137. Sepotong rencana
138
Bab 138. stabbed
139
Bab 139. Bertemu mantan rival
140
Bab 140. Menemukan perhatian lain
141
Bab 141. Pertanggungjawaban
142
Bab 142. Ketika pria berbicara
143
Bab 143. Grogi
144
Bab 144. Hal tak terduga
145
Bab 145. Bertemu dengan orang yang tepat
146
Bab 146. Harapan baru telah tiba
147
Bab 147. Siapa dia?
148
Bab 148. Mahluk langka
149
Bab 149. Jangan-jangan!
150
Bab 150. One step
151
Bab 151. Suasana yang dirindukan
152
Bab 152. Hormon Bumil
153
Bab 153. Broken heart metamorphosis
154
Bab 154. Perbincangan suami istri
155
Bab 155. Asa orang tua
156
Bab 156. Hari-hari jelang kebahagiaan
157
Bab 157. Detik-detik menjelang pernikahan
158
Bab 158. Sah!
159
Bab 159. Kasih itu memaafkan
160
Bab 160. Pesta yang benar-benar pesta
161
Bab 161. Senangnya jadi pengantin baru
162
Bab 162. Touch you
163
Bab 163. Pesan mertua
164
Bab 164. Kebahagiaan ayah dua anak ( END )
165
Bab 165. Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!