Bab 8

Loveta pulang untuk mencuci baju milik Liam. Karena harus dicuci tangan, terpaksa dia membawa pulang baju tersebut.

“Kenapa pulang?” Mami Neta terkejut ketika sang putri pulang. Padahal tadi putrinya sudah berangkat bekerja.

“Ada yang mau aku kerjakan dulu. Setelah ini aku akan berangkat lagi.” Loveta mencium tangan sang mami dan kemudian berlalu masuk.

Mami Neta yang penasaran dengan apa yang dilakukan sang anak, mengikuti dari belakang. Ternyata anaknya pergi ke laundry room.

“Mi, sabun untuk mencuci yang mana?” tanya Loveta.

“Yang itu.” Mami Neta menunjuk sebuah botol.

Loveta segera mengambil botol dan mengeluarkan kemeja tersebut. “Noda seperti ini bisa hilang tidak, Mi?” tanya Loveta sambil menunjuk sebuah botol.

“Kemeja siapa itu?” tanya Mami Neta.

“Kemarin aku menabrak orang. Karena itu aku bertanggung jawab padanya.” Loveta menjelaskan kemeja siapa itu. “Apa Mami tahu ini harganya puluhan juta. Untung saja yang punya tidak marah aku menumpahkan minuman. Jika marah, aku pasti harus mengganti puluhan juta. Baru juga aku kerja, yang ada aku akan ganti rugu besar.” Loveta begitu antusias ketika bercerita.

“Kebiasaan. Kamu selalu tidak mau berhati-hati.” Mami Neta menatap gadis cantik yang sejak kecil menjadi anaknya itu. Meskipun anak sambung, dia begitu menyayanginya. Jadi memarahi Loveta sudah hal biasa. Apalagi demi kebaikan.

“Itu kecelakaan, Mi. Bisa saja terjadi pada siapa pun.” Loveta masih bisa membela dirinya.

Mami Neta hanya menatap malas pada sang anak. Selalu saja punya alasan untuk menjawab.

Loveta mengucek noda di kemeja. Berharap noda dapat hilang. Rasanya jika tidak hilang, pasti sayang sekali. Kemeja mahal-mahal tidak bisa dipakai lagi.

“Mi, Leo ada masalah.” Sambil mengucek kemeja, Loveta bercerita. Dia memang terbiasa menceritakan masalah apa pun pada sang mami.

“Ada masalah apa?” tanya Mami Neta penasaran sekali.

“Ternyata Leo punya kakak. Papanya pernah menikah sebelum menikah dengan mama Leo. Anak dari istri pertamanya itu adalah kakak tiri Leo.” Loveta menatap sang mami sebentar sebelum kembali fokus pada kemeja yang dicucinya.  

Mami Neta membulatkan matanya. Perihal Leo punya kakak, dia sudah sejak lama. Mami Neta tahu sejak Liam dibawa oleh mamanya. Saat itu dia tahu kebenaran jika Liam adalah kakak tiri Leo.

“Tapi, kakaknya jahat, Mi. Dia datang untuk merebut restoran. Padahal Paman Josep sudah mengembangkan restoran itu.” Loveta kembali menceritakan pada sang mami.

Mami Neta semakin terkejut. “Jadi kakak Leo ke sini?” tanyanya memastikan.

“Iya, dia ke sini, tadi pagi dia ke rumah keluarga Smith.”

Artinya Liam kembali ke Indonesia.

Mami Neta begitu senang akhirnya adiknya dari panti asuhan yang sama dengannya itu kembali. Namun, masalah merebut restoran. Rasanya Mami Neta masih belum bisa percaya. Harus mendengar dari pihak Liam juga.

“Aku tidak suka kakak Leo. Jahat sekali. Aku saja dengan Nessia dan Danish.” Loveta merasa berbeda dengan kakak Leo.

Cinta begitu kesal dengan Liam. Jika aku mengatakan jika kakak Leo adalah Liam. Yang ada Loveta akan semakin benci. Apalagi dia benci sekali dengan Liam yang tak memberikan kabar.

Dulu saat Liam tidak ada kabar, Mami Neta dan Papi Dathan memutuskan untuk membuat Loveta lupa akan Liam. Agar anaknya itu tidak sedih. Sampai akhirnya tidak ada pembahasan lagi tentang Liam membuat Loveta benar-benar lupa.

“Lalu kakak Leo di mana?” tanya Mami Neta.

“Entah, mana Lolo tahu.” Loveta menaikkan bahunya tanda tidak tahu.

Mami Neta memikirkan ke mana perginya Liam. Dia berpikir akan menghubungi Bu Kania untuk menanyakan keberadaan Liam. Siapa tahu Liam sudah ke sana.

“Mami ke kamar dulu.”

Loveta merasa aneh. Maminya tiba-tiba pergi begitu saja. Karena tidak mau ambil pusing, Loveta memutuskan untuk melanjutkan mencuci. Membersihkan noda di kemeja mahal itu.

 

...****************...

Tadi Loveta pergi ke apartemen Leo tanpa membawa mobil. Jalanan yang macet membuatnya lelah jika harus menyetir. Dia memilih naik taksi ke apartemen Leo. Alhasil, sekarang pulangnya Loveta harus diantar Leo.

Tidak menyangka jika Loveta sudah menjalin hubungan dengan Leo selama lima tahun. Mereka memutuskan untuk menjalin hubungan saat lulus sekolah menengah atas. Papi Loveta begitu keras. Tidak mengizinkan Loveta pacaran sebelum lulus sekolah. Alhasil selama sekolah, Loveta hanya berteman saja dengan Leo.

Sejak kecil Leo dan Loveta bersama. Mulai sekolah taman kanak-kanak. Sampai sekolah menengah atas. Di mana ada Loveta, di situ ada Leo.

Sebenarnya tidak ada bedanya mereka mengukuhkan hubungan sebagai sepasang kekasih. Karena memang mereka selalu bersama. Jadi status saja yang berubah.

“Sudah jangan dipikirkan lagi. Kamu fokus saja pada pekerjaanmu. Aku yakin papamu akan menyelesaikan dengan baik.” Loveta memberikan saran pada Leo ketika perjalanan ke rumah.

“Aku akan coba.” Leo mengembuskan napasnya. Merasa belum bisa menemukan jawaban harus apa. Jadi untuk sementara, biarkan orang tuanya saja yang memikirkan ini.

Mobil sampai di rumah Loveta. Saat mobil berhenti, Loveta tak kunjung turun. Padahal dia sudah membuka sabuk pengaman yang melingkar di tubuhnya.

“Kenapa belum turun?” Leo merasa heran. Dia melihat Loveta. Memastikan keadaan Loveta baik-baik saja. Dari yang dilihatnya memang tidak ada masalah. Jadi harusnya kekasihnya itu bisa langsung turun.

Loveta mengembuskan napasnya kasar. Leo selalu lupa dengan apa yang harus dilakukannya. Dengan kesal Loveta menunjuk pipinya dengan jari telunjuknya. Memberi tanda agar Leo menciumnya di pipi.

Leo terperangah. Dia sudah berjanji akan mencium Loveta ketika berpamitan. Namun, dia selalu lupa. Mungkin karena lebih sering Loveta yang lebih dahulu menciumnya. Terkadang dia lupa.

Leo memang jarang melakukan hal itu. Kecuali memang Loveta yang memulai lebih dahulu. Baginya, jika Loveta yang mulai lebih dulu. Artinya gadis itu mengizinkan. Tentu saja Leo tak mau melakukannya tanpa izin.

Leo yang mendapatkan isyarat pun segera mendaratkan kecupan di pipi sang kekasih. Namun, saat ingin melepaskan kecupan itu, dia dikejutkan dengan gerakan cepat Loveta yang memutar wajahnya. Membuat wajahnya tepat berada di depannya.

Tak hanya itu, dengan gerakan cepat Loveta menautkan bibirnya. Leo hanya bisa membulatkan matanya. Dia terlalu terkejut dengan aksi Loveta.

Loveta menggerakkan bibirnya perlahan. Menyesap bibir Leo yang menempel di bibirnya. Untuk sesaat Leo masih terdiam. Dia masih terkejut dengan apa yang dilakukan Loveta. Hingga beberapa saat akhirnya dia tersadar. Dia mulai membalas ciuman itu.

Suara kecapan yang tercipta dari pertemuan dua bibir itu mengisi keheningan di dalam mobil. Loveta melingkarkan tangannya di leher Leo hingga membuat ciuman lebih dalam. Keduanya larut dalam pertemuan dua bibir itu.

Tok ... tok ....

Saat menikmati ciuman itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan. Hal itu membuat Leo dan Loveta langsung melepaskan tautan bibir. Mengalihkan pandangan ke arah kaca yang diketuk.

 

 

Terpopuler

Comments

Syamsiah Cia

Syamsiah Cia

lolo dr kecil ndk berubah bar bar

2024-08-18

0

Susillah

Susillah

loveta...ky mamanya... agresif

2023-09-25

2

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

loveta agresif seperti papanya😄 aduuuh papi dathan itu anak gadis tolong dikondisikan....

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Baab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180 Akhir Bahagia
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Baab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180 Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!