Bab 5

Liam datang ke rumah keluarga Smith kembali. Kali ini dia datang pagi-pagi. Sengaja agar dapat bertemu dengan semuanya. Termasuk dengan Leo.

Sayangnya, sampai di gerbang depan, Liam tidak diperbolehkan masuk. Petugas keamanan mengatakan jika Pak Josep memerintahkan untuk melarang mengizinkan Liam masuk.

Liam memilih membunyikan klakson di depan rumah. Tentu saja itu membuatnya orang-orang di dalam rumah bingung.

Leo yang berada di dalam rumah juga mendengar klakson yang tak henti dibunyikan. Hal itu membuat Leo penasaran.

“Siapa itu, Ma? Kenapa membunyikan klakson tanpa henti.” Leo menatap sang mama. Penasaran dengan orang di luar sana.

“Bukan siapa-siapa. Sudah sarapanlah.” Bella meminta sang anak untuk segera duduk di kursi ruang makan.

Sayangnya, Leo begitu penasaran. Mamanya seolah menutupi apa yang terjadi sebenarnya. Karena merasa ada yang disembunyikan, Leo memilih untuk segera keluar.

“Leo, jangan buka gerbangnya.” Bella seketika panik. Dia masuk ke kamarnya untuk memberitahu sang suami.

Di luar rumah ada Liam yang membunyikan suara klakson terus menerus. Tentu saja itu membuat Leo geram. Pagi-pagi sekali sudah ada keributan di rumahnya.  

“Buka, Pak.” Leo memberikan perintah pada petugas keamanan.

“Tapi, Pak Josep meminta saya untuk tidak membukakan pintu pada orang tersebut.” Petugas keamanan memberitahu Leo.

“Saya yang akan tanggung jawab. Buka pintunya!” Leo harus tahu siapa orang yang dilarang masuk tersebut.

Petugas keamanan pun segera membuka pintu. Mempersilakan Leo untuk keluar.

Dengan segera Leo keluar dari dalam rumah. Menemui seseorang yang berada di dalam mobil.

Tok ... Tok ....

Leo mengetuk kaca mobil agar orang di dalam mobil membuka kaca mobilnya. Saat kaca mobil dibuka, tampak seorang pria muda di dalamnya. Sejenak Leo melihat jika pria itu adalah pria yang bertemu dengan papanya kemarin di toilet.

Papa bilang dia anak temannya. Harusnya papa mengizinkan dia untuk masuk bertemu. Sepertinya ada yang tidak beres.

Leo merasa jika ada yang aneh. Karena tidak mungkin papanya mengusir tamu yang datang.

“Ada perlu apa Anda kemari dan membuat keributan pagi-pagi?” tanya Leo.

“Aku tidak akan membuat keributan jika papa tidak melarang aku masuk.” Dengan tenangnya Liam menjawab.

Leo semakin dibuat bingung. Pria muda di dalam mobil itu memanggil dengan sebutan ‘papa’. Tentu saja sebutan itu ditujukan untuk papanya.

“Siapa Anda sebenarnya?” Leo menatap tahan pria yang masih berada di dalam mobil itu.

Liam lupa jika adik tirinya itu tidak tahu jika dirinta siapa. Dengan segera Liam turun dari mobil. Kemudian mengulurkan tangan pada Leo. “Saya Jason Wiliam Smith.” Liam memperkenalkan diri.

Leo membulatkan matanya. Dia merasa aneh dengan pernyataan pria tersebut.

“Buka gerbangnya!” Leo memberikan perintah. Dia harus mengizinkan pria itu masuk. Agar tahu siapa sebenarnya pria ini.

Petugas keamanan bingung harus menuruti perintah Leo atau tidak. Mengingat jika tadi dia mendapatkan perintah untuk tidak membuka pintu untuk Liam.

“Aku bilang buka!” Leo meninggikan suaranya. Kesal karena penjaga rumah tak kunjung membuka pintu.

Petugas keamanan segera membuka pintu. Takut dengan Leo yang memberikan perintah.

Liam cukup senang karena akhirnya pintu dibuka. Tentu saja dia harus segera masuk.

Leo mempersilakan Liam masuk. Dengan senang hati Liam masuk ke rumah. Dia harus bertemu dengan Josep.

Josep dan Bella begitu terkejut ketika Liam masuk ke rumah. Padahal tadi Josep sudah melarang Liam untuk masuk. Sayangnya, Leo justru mempersilakan masuk.

Dengan tenangnya Liam duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Tidak peduli dengan tatapan Josep dan Bella.

“Apa Papa dan Mama bisa jelaskan siapa dia? Kenapa dia memiliki nama Smith? Apa dia keluarga kita? Jika dia keluarga kita, kenapa Papa dan Mama tidak izinkan dia masuk?” Leo mencecar pertanyaan pada mama dan papanya. Banyak pertanyaan yang berada di pikiran Leo.

“Dengar, Le. Kami akan jelaskan nanti. Sekarang lebih baik kamu berangkat kerja. Jangan sampai kamu terlambat karena hal ini.” Bella mencoba mengalihkan pembicaraan pada anaknya.

Liam yang mendengar itu tersenyum tipis. “Jika orang tuamu tidak mau mengatakannya, biarkan aku yang menjelaskan.” Liam berdiri. Dia merasa harus menjelaskan semuanya pada Leo.

Bella dan Josep saling pandang. Mereka takut Liam bicara yang tidak-tidak. Tentu saja mereka takut Leo akan membenci mereka.

“Leo, sebaiknya kamu berangkat kerja. Nanti mama akan jelaskan saat kamu pulang.” Bella mencoba membujuk Leo lagi.

“Kenapa Mama seolah menutupi semua. Apa ada yang salah? Kenapa Mama tidak mau menjelaskan padaku?” Leo merasa sang mama menyembunyikan sesuatu. Tentu saja itu membuatnya semakin penasaran.

“Aku adalah kakak.” Suara Liam terdengar memecah perdebatan antara ibu dan anak itu. Menjawab apa yang menjadi pertanyaan Leo.

Leo menoleh ke arah Liam yang sedang berbicara. Tentu saja pernyataan itu membuatnya terkejut. Sejak lahir dia adalah anak tunggal. Tidak pernah ada pembicaraan jika dia memiliki saudara. Jadi tentu dia tidak tahu jika punya saudara.

Josep dan Bella tak kalah terkejut. Tentu saja itu membuatnya merasa jika Liam benar-benar lancang. Karena Liam mengatakan pada Leo kenyataan itu. Bella dan Josep tentu khawatir jika Leo berpikir yang tidak-tidak.

“Lebih tepatnya kakak tiri.” Liam menyeringai. Senang bermain-main dengan keluarga Smith. Terutama Leo yang tampak terkejut.

“Sayang, sebaiknya kamu berangkat kerja saja. Nanti Mama dan Papa akan jelaskan.” Bella masih berusaha untuk membujuk anaknya. Tak mau mendengar cerita aneh dari Liam.

“Aku akan tetap tinggal di sini, Ma. Aku mau dengar langsung siapa pria ini.” Leo tidak akan pernah pergi sebelum tahu siapa gerangan pria di depannya itu. Ingin tahu cerita sebenarnya.

Liam serasa mendapatkan angin segar. Tentu saja dia akan melanjutkan ucapannya. Menceritakan yang harusnya diceritakan. “Dua puluh lima tahun lalu, mamaku adalah istri Josep Smith. Namun, tiba-tiba seorang wanita jahat merebut Josep Smith dan membuat mama dan aku diusir. Kamu mau tahu siapa wanita jahat yang tega merebut papaku?” Liam menatap Leo lekat. “Mamamu.” Dia mengucapkan dengan penuh penekanan. Tatapannya menghunjam pada Bella Smith yang berdiri di samping Leo.

“Wiliam, tolong hentikan ucapanmu.” Josep meminta Liam untuk diam.

“Kenapa Anda harus memungkiri fakta yang ada? Memang itu kenyataannya.” Liam menyeringai.

Leo benar-benar tidak habis pikir jika masa lalu sang mama seperti itu. Dia pikir keluarganya adalah keluarga bahagia pada umumnya. Tidak sedikit pun ada curiga jika ada keluarga yang telah dihancurkan oleh sang mama.

“Lalu apa maumu ke sini?” tanya Leo penasaran.

“Meminta hakku atas restoran miliki keluarga Smith. Restoran itu dibangun oleh mamaku dengan uangnya sendiri. Jadi aku ingin memintanya kembali.” Liam dengan tenangnya menjelaskan niatnya.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

GOOD LIAM HERAN ADA PAPA KANDUNG SEPERTI YOSEPH YG SANGAT JAHAT SAMA ANAK SENDIRI SMO MENGUSIR ISTRI DAN ANAK PADAHAL YG MERINTIS RESTORAN ISTRINYA PERTAMA DASAR LAKI2 CULAS GAK TAHU DIRI. BELLA JG WANITA LAKNAT JAHAT SMG LEO GAK JAHAT KAYAK IBUNYA. ANEH LIHAT YOSEPH LAKI2 BODOH😡😡

2024-04-08

0

Susillah

Susillah

good good...jgn bertele-tele... langsung hajar ...

2023-09-25

1

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

luv u liam....g usah basa basi karena udah g cuma basi tp busuk
kelamaan disimpen dah jadi bangkai....bongkar aja biar g jd penyakit

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Baab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180 Akhir Bahagia
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Baab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180 Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!