Liam datang ke rumah keluarga Smith kembali. Kali ini dia datang pagi-pagi. Sengaja agar dapat bertemu dengan semuanya. Termasuk dengan Leo.
Sayangnya, sampai di gerbang depan, Liam tidak diperbolehkan masuk. Petugas keamanan mengatakan jika Pak Josep memerintahkan untuk melarang mengizinkan Liam masuk.
Liam memilih membunyikan klakson di depan rumah. Tentu saja itu membuatnya orang-orang di dalam rumah bingung.
Leo yang berada di dalam rumah juga mendengar klakson yang tak henti dibunyikan. Hal itu membuat Leo penasaran.
“Siapa itu, Ma? Kenapa membunyikan klakson tanpa henti.” Leo menatap sang mama. Penasaran dengan orang di luar sana.
“Bukan siapa-siapa. Sudah sarapanlah.” Bella meminta sang anak untuk segera duduk di kursi ruang makan.
Sayangnya, Leo begitu penasaran. Mamanya seolah menutupi apa yang terjadi sebenarnya. Karena merasa ada yang disembunyikan, Leo memilih untuk segera keluar.
“Leo, jangan buka gerbangnya.” Bella seketika panik. Dia masuk ke kamarnya untuk memberitahu sang suami.
Di luar rumah ada Liam yang membunyikan suara klakson terus menerus. Tentu saja itu membuat Leo geram. Pagi-pagi sekali sudah ada keributan di rumahnya.
“Buka, Pak.” Leo memberikan perintah pada petugas keamanan.
“Tapi, Pak Josep meminta saya untuk tidak membukakan pintu pada orang tersebut.” Petugas keamanan memberitahu Leo.
“Saya yang akan tanggung jawab. Buka pintunya!” Leo harus tahu siapa orang yang dilarang masuk tersebut.
Petugas keamanan pun segera membuka pintu. Mempersilakan Leo untuk keluar.
Dengan segera Leo keluar dari dalam rumah. Menemui seseorang yang berada di dalam mobil.
Tok ... Tok ....
Leo mengetuk kaca mobil agar orang di dalam mobil membuka kaca mobilnya. Saat kaca mobil dibuka, tampak seorang pria muda di dalamnya. Sejenak Leo melihat jika pria itu adalah pria yang bertemu dengan papanya kemarin di toilet.
Papa bilang dia anak temannya. Harusnya papa mengizinkan dia untuk masuk bertemu. Sepertinya ada yang tidak beres.
Leo merasa jika ada yang aneh. Karena tidak mungkin papanya mengusir tamu yang datang.
“Ada perlu apa Anda kemari dan membuat keributan pagi-pagi?” tanya Leo.
“Aku tidak akan membuat keributan jika papa tidak melarang aku masuk.” Dengan tenangnya Liam menjawab.
Leo semakin dibuat bingung. Pria muda di dalam mobil itu memanggil dengan sebutan ‘papa’. Tentu saja sebutan itu ditujukan untuk papanya.
“Siapa Anda sebenarnya?” Leo menatap tahan pria yang masih berada di dalam mobil itu.
Liam lupa jika adik tirinya itu tidak tahu jika dirinta siapa. Dengan segera Liam turun dari mobil. Kemudian mengulurkan tangan pada Leo. “Saya Jason Wiliam Smith.” Liam memperkenalkan diri.
Leo membulatkan matanya. Dia merasa aneh dengan pernyataan pria tersebut.
“Buka gerbangnya!” Leo memberikan perintah. Dia harus mengizinkan pria itu masuk. Agar tahu siapa sebenarnya pria ini.
Petugas keamanan bingung harus menuruti perintah Leo atau tidak. Mengingat jika tadi dia mendapatkan perintah untuk tidak membuka pintu untuk Liam.
“Aku bilang buka!” Leo meninggikan suaranya. Kesal karena penjaga rumah tak kunjung membuka pintu.
Petugas keamanan segera membuka pintu. Takut dengan Leo yang memberikan perintah.
Liam cukup senang karena akhirnya pintu dibuka. Tentu saja dia harus segera masuk.
Leo mempersilakan Liam masuk. Dengan senang hati Liam masuk ke rumah. Dia harus bertemu dengan Josep.
Josep dan Bella begitu terkejut ketika Liam masuk ke rumah. Padahal tadi Josep sudah melarang Liam untuk masuk. Sayangnya, Leo justru mempersilakan masuk.
Dengan tenangnya Liam duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Tidak peduli dengan tatapan Josep dan Bella.
“Apa Papa dan Mama bisa jelaskan siapa dia? Kenapa dia memiliki nama Smith? Apa dia keluarga kita? Jika dia keluarga kita, kenapa Papa dan Mama tidak izinkan dia masuk?” Leo mencecar pertanyaan pada mama dan papanya. Banyak pertanyaan yang berada di pikiran Leo.
“Dengar, Le. Kami akan jelaskan nanti. Sekarang lebih baik kamu berangkat kerja. Jangan sampai kamu terlambat karena hal ini.” Bella mencoba mengalihkan pembicaraan pada anaknya.
Liam yang mendengar itu tersenyum tipis. “Jika orang tuamu tidak mau mengatakannya, biarkan aku yang menjelaskan.” Liam berdiri. Dia merasa harus menjelaskan semuanya pada Leo.
Bella dan Josep saling pandang. Mereka takut Liam bicara yang tidak-tidak. Tentu saja mereka takut Leo akan membenci mereka.
“Leo, sebaiknya kamu berangkat kerja. Nanti mama akan jelaskan saat kamu pulang.” Bella mencoba membujuk Leo lagi.
“Kenapa Mama seolah menutupi semua. Apa ada yang salah? Kenapa Mama tidak mau menjelaskan padaku?” Leo merasa sang mama menyembunyikan sesuatu. Tentu saja itu membuatnya semakin penasaran.
“Aku adalah kakak.” Suara Liam terdengar memecah perdebatan antara ibu dan anak itu. Menjawab apa yang menjadi pertanyaan Leo.
Leo menoleh ke arah Liam yang sedang berbicara. Tentu saja pernyataan itu membuatnya terkejut. Sejak lahir dia adalah anak tunggal. Tidak pernah ada pembicaraan jika dia memiliki saudara. Jadi tentu dia tidak tahu jika punya saudara.
Josep dan Bella tak kalah terkejut. Tentu saja itu membuatnya merasa jika Liam benar-benar lancang. Karena Liam mengatakan pada Leo kenyataan itu. Bella dan Josep tentu khawatir jika Leo berpikir yang tidak-tidak.
“Lebih tepatnya kakak tiri.” Liam menyeringai. Senang bermain-main dengan keluarga Smith. Terutama Leo yang tampak terkejut.
“Sayang, sebaiknya kamu berangkat kerja saja. Nanti Mama dan Papa akan jelaskan.” Bella masih berusaha untuk membujuk anaknya. Tak mau mendengar cerita aneh dari Liam.
“Aku akan tetap tinggal di sini, Ma. Aku mau dengar langsung siapa pria ini.” Leo tidak akan pernah pergi sebelum tahu siapa gerangan pria di depannya itu. Ingin tahu cerita sebenarnya.
Liam serasa mendapatkan angin segar. Tentu saja dia akan melanjutkan ucapannya. Menceritakan yang harusnya diceritakan. “Dua puluh lima tahun lalu, mamaku adalah istri Josep Smith. Namun, tiba-tiba seorang wanita jahat merebut Josep Smith dan membuat mama dan aku diusir. Kamu mau tahu siapa wanita jahat yang tega merebut papaku?” Liam menatap Leo lekat. “Mamamu.” Dia mengucapkan dengan penuh penekanan. Tatapannya menghunjam pada Bella Smith yang berdiri di samping Leo.
“Wiliam, tolong hentikan ucapanmu.” Josep meminta Liam untuk diam.
“Kenapa Anda harus memungkiri fakta yang ada? Memang itu kenyataannya.” Liam menyeringai.
Leo benar-benar tidak habis pikir jika masa lalu sang mama seperti itu. Dia pikir keluarganya adalah keluarga bahagia pada umumnya. Tidak sedikit pun ada curiga jika ada keluarga yang telah dihancurkan oleh sang mama.
“Lalu apa maumu ke sini?” tanya Leo penasaran.
“Meminta hakku atas restoran miliki keluarga Smith. Restoran itu dibangun oleh mamaku dengan uangnya sendiri. Jadi aku ingin memintanya kembali.” Liam dengan tenangnya menjelaskan niatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Syamsiah Cia
aku bjngun siapa nt yg dipilih lolo leo apa liam
2024-08-18
0
LENY
GOOD LIAM HERAN ADA PAPA KANDUNG SEPERTI YOSEPH YG SANGAT JAHAT SAMA ANAK SENDIRI SMO MENGUSIR ISTRI DAN ANAK PADAHAL YG MERINTIS RESTORAN ISTRINYA PERTAMA DASAR LAKI2 CULAS GAK TAHU DIRI. BELLA JG WANITA LAKNAT JAHAT SMG LEO GAK JAHAT KAYAK IBUNYA. ANEH LIHAT YOSEPH LAKI2 BODOH😡😡
2024-04-08
1
Susillah
good good...jgn bertele-tele... langsung hajar ...
2023-09-25
1