BAB 11 UPAH

"Gila! Ini benar-benar kuat," ucap mereka kagum.

"Apa tingkatan mu?" tanya Dogun Hei. Rasanya ia tak percaya jika seorang pemula bisa sekuat ini.

"Kekuatan bumi tingkat 1," jawab Feng Yun.

"Benarkah?" tanya Dogun Hei mengeryitkan sebelah matanya.

"Apa aku meragukan lagi dengan kekuatan ku?" tanya Feng Yun.

"Bukan, maksudku kau seorang pemula jurus mu sangat kuat dan juga jurus itu bisa menyatu, padahal api dan es saling bersinggungan, tapi kamu sangat hebat bisa menyatu dan mengakurkan elemen yang bertolak belakang itu. Ini sangat luar biasa," puji Dogun Hei.

"Benarkan aku sudah memiliki kekuatan, jadi apa kau masih meragukan ku?" tanya Feng Yun.

"Baiklah, ini upah mu," ucap Dogun Hei meleparkan 2 kantong uang yang masing-masing berisi 10 keping perunggu.

Feng Yun menerima uangnya dan ia menyimpannya.

"Saatnya mengisi perut dulu," ucap Feng Yun tersenyum lebar. Ia pun pergi menuju kantin yang ada di pasar itu.

Feng Yun masuk ke dalam dan duduk di kursi paling ujung agar tidak menarik perhatian.

"Mau apa Tuan?" tanya pelayan kantin.

"Aku mau ramen," jawab Feng Yun.

"Baik Tuan." angguk pelayan itu.

Beberapa orang masuk ke kantin dan mereka pun duduk di kursi kantin.

Pelayan pun datang dan mereka memesan makanannya.

"Wah, putri dari kerajaan Sui Zong sangat cantik ya? Jika bisa mendapatkannya bukan hanya mendapatkan putri yang cantik jelita, tapi juga mendapatkan harta kerajaannya," ucap salah satu pria yang yang sedang berkumpul itu.

"Hey, jangan berharap lebih, pangeran dari kerajaan Fei Long yang berbakat itu sudah mengincar putri Yang Dong. Andai saja aku juga dari keluarga kerajaan, setidaknya aku bisa masuk antrian. Bukan seperti seseorang, terlahir dari keluarga kerajaan tapi malah tidak berguna, sia-sia saja dia menjadi keluarga kerajaan, mending ganti aku saja dengan Feng Yun," ucap mereka sambil tertawa.

Feng Yun tertegun mendengar ucapan mereka, tadinya mereka menceritakan tentang putri kerajaan Sui Zong kenapa alih-alih mereka memakinya? Orang terkenal dengan kekuatannya, ia malah terkenal dengan ketidak bergunaannya.

"Ya, aku setuju, aku berharap jika kaisar segera mengusir Feng Yun lalu membuat pengumuman ingin mengantikan Feng Yun dengan pria yang berbakat lainnya, aku pasti maju," ucap pria itu yang lain.

"Ini Tuan ramen Anda," ucap pelayan itu meletakkan ramen itu di atas meja di hadapan Feng Yun. Feng Yun hanya mengangguk agar tidak mengeluarkan suara dan membuat mereka mengenalnya. Feng Yun menyantap makanannya dengan hati-hati.

"Haishh … anggap saja kaisar tidak punya cucu seperti Feng Yun, gara-gara Feng Yun nama kerajaan Bahyong jadi jelek," ucap yang lain.

Tak lama makanan mereka sampai dan mereka pun menyantap makanannya dan melupakan pembicaraan tadi.

"Oh ya, dua bulan lagi para sekte akan mencari murid, kira-kira kalian mau ikut sekte yang mana?" tanya mereka.

"Putri Yang Dong masuk di sekte bulan sabit, tentu saja aku akan masuk ke sana," ucap mereka.

"Padahal Xier Ling juga cantik dan berbakat dan masuk ke sekte pedang murni, kenapa kalian tidak masuk ke sana juga?" tanya yang lain.

"Tapi dia tidak berbakat seperti putri Yang Dong, di sekte bulan sabit adalah tempat orang-orang berbakat, dan juga masuk di sana punya persyaratan yang cukup tinggi, meskipun muridnya tidak banyak dari sekte lain tapi semua muridnya berbakat luar biasa, semua orang ingin masuk ke sana, tapi tidak semua di terima begitu saja. Bahkan mereka berani datang ke sekte-sekte yang lain hanya untuk mencari murid berbakat dan mengambil langsung di depan kepala sekte lainnya, sekte bulan sabit tidak bisa di singgung begitu saja," ucap mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***