Curhat pada ibu

Bu Laksmi datang ke kamar Ira, bermaksud memanggil anak perempuannya itu untuk makan malam, tapi bu laksmi mendengar keluh kesah Ira di hadapan Allah. Bu Laksmi mengurungkan niatnya untuk memanggil Kra, dia bersandar di dinding depan kamar Ira.

" Ya Allah Nduk, ternyata selama ini kamu sangat tertekan, menghadapi orang orang yang selalu mencemooh kamu, maafkan bapak dan ibu yang tidak bisa memberikan kamu kehidupan seperti teman teman kamu." Gumam Bu Laksmi, dia menitikkan air matanya mengingat perjuangan Ira, yang selalu terlihat kuat di mata semua orang tapi ternyata dia sangat rapuh. bahkan dia tidak peduli kebahagiannya, demi membantu kebutuhan keluarga, Ira bahkan tidak peduli dengan penampilan dirinya sendiri.

Pak Budi Ayah Ira melihat istrinya dia mendekati bu Laksmi lalu menepuk bahu istrinya.

"Astagfirullah, masyaallah pak, bisa copot jantung ibu." Jawab Bu laksmi.

"Ibu kenapa, katanya mau panggil Ira, itu sudah di tunggu Nila dan anak anaknya ,kasihan anak anak sudah lapar." ucap Pak Budi.

Bu Laksmi mengusap air matanya dia mengetuk pintu kamar Ira pelan, dan pura pura tidak mendengar semuanya.

"Nduk, Ir ayo makan, itu kasihan adik adik sudah lapar." Panggil Laksmi.

" Nggih bu!."Jawab Ira. Dia segera melepas mukenanya dan mengelap air matanya, merapikan dirinya lalu menuju me ruang tengah di sana bapak, mbak Nila beserta kedua anaknya sudah menunggu, sementara ibu keluar dengan seceret Teh manis hangat.

Mereka mulai makan malam dengan menu yang sangat sederhana, lodeh tahu, dan sayur rebus, ada lauk tempe goreng hanya untuk anak kecil saja.

" Mbak Ira kok lama sekali sholatnya Iwan kan lapar." Kata iwan anak kedua mbak Nila.

Mbak Nila adalah istri dari ahmad.

Maaf ya dik, hari ini doanya mbak Ira agak banyak jadi lama deh." Jawab Ira menghibur keponakannya.

"Mbak Ira mendoakan ayah Iwan tidak, supaya cepat pulang?" Tanya Iwan jujur dan Polos.

"Tentu saja, mbak mendoakan semuanya, bapak Iwan juga, supaya cepat pulang dan bersama kita lagi." Jawab Ira, dia mengangkat tubuh Iwan di pangkuannya, dan menciumi pipi gembul keponakannya itu

" Ayo kita makan,katanya lapar!"

Mereka segera mengambil piring masing masing dan makan malam bersama dengan lahap. dan beralaskan tikar.

Setelah membantu membereskan semuanya, Ira membantu Bapak dan ibu, mengikat sayuran yang akan di jual besok pagi ke pasar.

malam itu Ira sering melamun dan sering salah menyatukan sayur sayur tersebut. Pak Budi ingin menegur putrinya, tapi di cegah oleh bu laksmi, dia mengkode suaminya untuk diam saja.

Barulah setelah Ira masuk ke kamarnya, bu Laksmi menyusul Ira.

"Nduk, apa yang sedang kamu fikirkan, lihatlah kakimu terluka saja kamu tidak tahu, sandal juga entah kemana juga." Bu laksmi mendekati Ira sambil membawa sebuah salep untuk luka di kaki Ira.

Tiba tiba Ira memeluknya dengan erat.

" Bu apa salahnya hidup di desa, apa salah kalau aku cuma petani, apa salah kalau hidup kita pas pasan bu?" Ira sudah tidak kuat memendamnya sendiri, selama ini dia terus diam, dan tidak mempedulikan omongan orang, tapi entah kenapa malam itu semuanya pecah di pelukan ibunya.

"Menangislah, jika itu semua membuat kamu Lega, bilang pada ibu, jangan kamu pendam sendiri nduk, kita bisa fikirkan bersama jalan keluarnya." Jawab bu Laksmi dia membelai rambut panjang putrinya yang ayu itu.

"Hiks hiks, bu bolehkah Ira bekerja di kota, Ira ingin membantu bapak untuk membebaskan Mas Ahmad, kasihan Iwan dan Fian mereka masih kecil kecil dan butuh figur seorang ayah. Ira juga kasihan pada mbak Nila bu, dia jauh dari orang tua dan suaminya, hik hik." ucap Ira.

"Memang kamu mau bekerja di mana nduk, kota itu sangat besar dan kehidupan di sana sangat keras, apa kamu kuat?" Bu Laksmi memastikan semuanya sebelum terlambat.

" Insyaallah bu, Ira harus kuat, percayalah pada Ira, Ira akan menjaga diri Ira dengan baik ." Kata Ira memastikan ibunya, kali ini sudah bertekad akan ke kota untuk mengadu nasib di sana.

"Kamu sudah tahu tujuan kamu?" Tanya Laksmi.

"Kakak mbak susi bekerja menjadi pembantu di Jakarta, katanya beliau besok pulang Ira akan bicara padanya." jawab Ira.

"Suci maksudnya, iya dia memang bekerja di Jakarta dan sudah punya sawah, bahkan belum lama ini membeli sapi, kabarnya majikannya sangat baik padanya." Bu Laksmi menimpali pernyataan putrinya tersebut.

" Ibu akan bicarakan dulu sama bapak dan Suci, semoga saja di tempat majikannya ada pekerjaan, jadi kamu ada yang mengawasi." ucap Ibu.

" Terima kasih bu." Ira memeluk ibunya kembali, dia bertekad dalam hati harus sukses di kota nanti.

" Ya sudah, kamu obati dulu lukanya dan tidur." kata ibu selanjutnya, Bu Laksmi keluar dari kamar kecil itu dan kembali ke kamarnya.

Hari minggu Ada Reuni di keluarga ibu.

Mereka semua datang, kebetulan kakak ibu termasuk warga yang berhasil, dia punya sawah yang cukup luas. Keluarga dari bu laksmi mengejek mereka karena termasuk yang paling miskin diantara semuanya.

" Eh dik laksmi to, pasti belum pada makan kan di rumah, maklumlah," kata maya istri dari kakak bu Laksmi.

" Alhamdulillah kami sudah sarapan kok mbak." jawab ibu.

" Oh, singkong rebus kan, atau daun singkongnya." Ejek budhe dari kota.

" Eh lihat saja pakaian mereka, norak banget dan kamu Budi, ini itu reuni keluarga, bukan mau ke sawah atau pasar, memang tidak bisa membelikan baju untuk anak dan istrimu." Sindir yang lainnya.

" Eh kamu sebaiknya kasih makan kambing kambingku di belakang sana, habis itu boleh makan enak, gratis pula." Kata kakak Laksmi

Bapak merasa tidak terima dengan penghinaan mereka, dan merasa harga dirinya sebagai kepala rumah tangga diinjak injak saudara dari istrinya.

" Maaf kak, kami datang kesini karena kalian undang, bukan untuk makan gratis, kami memang miskin tapi saya tidak pernah mengajarkan keluarga saya untuk meminta minta, maaf kami harus pulang dan jangan pernah mengundang Laksmi lagi kalau hanya untuk kalian permalukan, ingat roda kehidupan itu terus berputar, jadi jangan pernah merasa bangga dengan keadaan kita saat ini karena besok atau lusa semua bisa berubah terbalik." Bapak sudah emosi dan membawa istri, anak serta cucunya pulang.

"Cih, miskin saja sombong, itulah yang menjadikan kalian tetap miskin dan tidak berkembang." kata kakak Laksmi

" Pak, maafkan ibu, karena mengajak kita semua ke sana."Ucap ibu merasa bersalah pada semuanya.

" Sudah bu, tidak apa apa, lain kali kita tidak perlu datang ke acara itu kalau tujuannya hanya untuk memamerkan kekayaan mereka.

Terpopuler

Comments

Royana ayu

Royana ayu

semangat Ira. kelak nasib baik akan berpihak padamu/Heart/

2024-04-21

0

Isabela Devi

Isabela Devi

ya ampun, ga perlu sampai hina hina gitu kali

2024-04-22

0

Susilawati wati

Susilawati wati

yakin penderitaan pasti ada akhirnya..

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi bahan ejekan teman
2 Curhat pada ibu
3 Kedatangan Suci
4 Berangkat ke Jakarta
5 Ira yang Norak
6 jojo si ular hijau
7 klarifikasi
8 Terjebak di labirin
9 Selamat dari labirin
10 pocong di kamar Ira
11 10
12 Belajar sholat
13 Ke Mall untuk pertama kali
14 Tamu Istimewa
15 Masuk rumah sakit
16 cerita masa lalu
17 Borong baju untuk mbak Ira
18 MCDONALD'S
19 Dufan
20 Make Over
21 Pesta Bella
22 Pesta Bella 2
23 Sekolah
24 Di kunci di kamar mandi
25 Mencari Ira
26 Kecemasan Dave
27 Hukuman untuk Siska
28 IRA SADAR
29 IPHONE BARU
30 KESEDIHAN SHEREN
31 KENALAN BARU
32 BERBELANJA
33 KEDATANGAN RAMON
34 BERTEMU RAMON
35 TRAKTIRAN SHEREN
36 HARI ULANG TAHUN PAPA
37 KEJUTAN UNTUK PAPA
38 KEJUTAN 2
39 NITA DI PECAT
40 HADIAH UNTUK PAPA
41 RENCANA BRIAN
42 FAKTA BARU
43 DAVE SAKIT DAN UNGKAPAN HATI DAVE
44 MERAWAT DAVE
45 PERASAAN OMA
46 USAHA TWINS
47 RENCANA ULTAH
48 DETEKTIF ANDI
49 .
50 DI JEMPUT BELLA
51 SHOPING
52 52
53 KE KANTOR DAVE
54 MERAYU DAVE
55 KESEPAKATAN
56 LAPORAN ANDI
57 LAPORAN ANDI 2
58 ANAK KANDUNG BRIAN
59 ANAK KANDUNG BRIAN 2
60 BERCERAI
61 KERAMPOKAN
62 Draft
63 Melamar Ira
64 PULANG KAMPUNG
65 PULANG KAMPUNG 2
66 EPISODE 66
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Novel baru Aku masih perawan
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode128
130 Episode129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135.
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 BU RT, SI TUKANG GOSIP
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Jadi bahan ejekan teman
2
Curhat pada ibu
3
Kedatangan Suci
4
Berangkat ke Jakarta
5
Ira yang Norak
6
jojo si ular hijau
7
klarifikasi
8
Terjebak di labirin
9
Selamat dari labirin
10
pocong di kamar Ira
11
10
12
Belajar sholat
13
Ke Mall untuk pertama kali
14
Tamu Istimewa
15
Masuk rumah sakit
16
cerita masa lalu
17
Borong baju untuk mbak Ira
18
MCDONALD'S
19
Dufan
20
Make Over
21
Pesta Bella
22
Pesta Bella 2
23
Sekolah
24
Di kunci di kamar mandi
25
Mencari Ira
26
Kecemasan Dave
27
Hukuman untuk Siska
28
IRA SADAR
29
IPHONE BARU
30
KESEDIHAN SHEREN
31
KENALAN BARU
32
BERBELANJA
33
KEDATANGAN RAMON
34
BERTEMU RAMON
35
TRAKTIRAN SHEREN
36
HARI ULANG TAHUN PAPA
37
KEJUTAN UNTUK PAPA
38
KEJUTAN 2
39
NITA DI PECAT
40
HADIAH UNTUK PAPA
41
RENCANA BRIAN
42
FAKTA BARU
43
DAVE SAKIT DAN UNGKAPAN HATI DAVE
44
MERAWAT DAVE
45
PERASAAN OMA
46
USAHA TWINS
47
RENCANA ULTAH
48
DETEKTIF ANDI
49
.
50
DI JEMPUT BELLA
51
SHOPING
52
52
53
KE KANTOR DAVE
54
MERAYU DAVE
55
KESEPAKATAN
56
LAPORAN ANDI
57
LAPORAN ANDI 2
58
ANAK KANDUNG BRIAN
59
ANAK KANDUNG BRIAN 2
60
BERCERAI
61
KERAMPOKAN
62
Draft
63
Melamar Ira
64
PULANG KAMPUNG
65
PULANG KAMPUNG 2
66
EPISODE 66
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Novel baru Aku masih perawan
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode128
130
Episode129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135.
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
BU RT, SI TUKANG GOSIP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!