Episode 4. Noda Darah

Michael berlari ke kamar bernomor 888, dia membuka pintu dan masuk ke dalam. "Rose!" panggilnya dengan suara panik, namun tidak ada siapapun di dalam kamar. Michael mencoba mencari di kamar mandi dan di luar balkon. Namun Rose juga tidak terlihat di mana pun.

"Apa yang terjadi kepada Rose? Di mana dia?" tanya Michael dalam hati. Namun sesaat kemudian, Michael mengingat nomor kamar yang tertera di pintu ketika menemukan cincin pernikahannya. "867" gumam Michael, ia langsung berlari menuju ke kamar 867.

Michael menekan bel pintu secara beruntun berulang kali, namun tidak ada jawaban dari dalam. Karena tidak sabar dan rasa gelisah menghantui pikirannya, Michael mendobrak pintu kamar hingga terbuka. Setelah pintu terbuka, Michael berlari masuk ke dalam sambil memanggil nama Rose.

Betapa terkejut hatinya, matanya langsung membelalak begitu melihat pemandangan di depannya. Dia melihat Rose tidur di samping Wilson yang sedang memeluknya dengan sangat mesra.

"Rose!" ucapnya sambil berjalan pelan ke arah ranjang.

Kaki Michael rasanya kehilangan semua tenaga, dia begitu sakit hati dan juga marah. "Rose!" panggilnya sambil mengguncang tubuh istrinya. Rose membuka mata, perlahan penglihatannya yang kabur mulai jelas. "Mike..." ucapnya pelan dengan suara yang sedikit serak.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Michael dengan wajah dingin. Tanpa sadar Michael mencengkeram kuat lengan Rose, membuat wanita itu merintih kesakitan.

"Shhh... Sakit, Mike!" keluh Rose sambil menarik lengannya.

Mendengar suara rintihan dari Rode, Michael segera melepaskan cengkeraman tangannya dari lengan istrinya.

Rose bangkit dari tempat tidur, dia duduk dengan selimut yang semakin melorot ke bawah. Terlihatlah dua buah benda kenyal yang tidak memiliki pengamanan lagi di depan wajah Michael. Rose terkejut menyadari dirinya tidak memakai pakaian, dia menoleh ke samping dan melihat wajah seorang pria yang begitu dia benci tertidur di sana.

"Akhhh! Ke... Kenapa aku di sini? Kenapa aku bersama dengan bajing*an ini?" teriak Rose histeris.

Rose memang kebingungan dan terkejut dengan keadaan dan kondisinya saat ini, namun yang lebih dia khawatirkan adalah pria yang saat ini sedang berdiri menatapnya dengan wajah dingin dan mata yang penuh kebencian. Rose menarik tangan Michael, dia langsung menjelaskan semuanya kepada laki-laki itu.

"Mike, aku sungguh tidak tahu apa-apa. Aku di culik ketika keluar dari pintu lift, aku tidak mengingat apa-apa lagi setelah itu. Aku benar-benar tidak berselingkuh darimu. Tolong percayalah dengan kata-kata ku!" ucap Rose dengan wajah panik sambil menatap wajah suaminya.

Mendengar penjelasan dari Rose tidak membuat emosi Michael mereda sedikit pun, laki-laki itu masih memasang raut wajah marah dan penuh emosi.

Michael menarik selimut besar di atas ranjang, dia menutupi tubuh Rose dengan selimut. Jantung Michael rasanya tersentak kuat begitu melihat noda merah di atas sprei. Michael mengira jika Wilson sudah berhasil mengambil malam pertama milik istrinya yang seharusnya di miliki oleh Michael.

"Bajingan, akan ku bunuh laki-laki ini!" umpat Michael yang lalu menendang tubuh Wilson hingga terjatuh ke lantai.

"Brughhh!"

Wilson tersadar, dia bangun lalu berdiri dari lantai yang dingin. "Apa yang terjadi?" pikirnya sebelum melihat wajah Michael dan Rose.

"Ah, sial! Kenapa dia di sini?" umpat Wilson sambil bertanya-tanya dalam pikiran.

Tanpa basa basi, Michael segera melayangkan tinju dan tendangan secara bertubi-tubi ke tubuh dan wajah Wilson. Laki-laki itu kembali terjatuh pingsan di atas lantai dengan darah yang mengalir dari hidung dan juga dahinya. Michael mengalihkan tatapannya ke arah Rose, dia berjalan mendekat lalu menggendong tubuh Rose dalam dekapannya.

"Mike, aku..."

"Jangan berbicara, diam dan tutup matamu!" pinta Michael memotong perkataan Rose.

^^^BERSAMBUNG...^^^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***