Elang sudah mendapatkan nomor ponsel gadis cantiknya. Walau tidak di angkat, setidaknya pesan yang dikirimkan Elang padanya diterima dengan baik.
Walau hanya dibaca dan tidak mendapatkan balasan, itu sudah jauh lebih baik bagi Elang sendiri.
Dia setelah sampai di tanah kelahirannya, dan saat dia sampai di rumahnya dia melihat ada seorang pria tua yang tengah duduk di dekat makam oma cantiknya.
Tidak perlu bertanya lagi siapa yang berada di sana, jawabannya hanya satu. Gale Thominshon Jade.
" Opa..." Panggil Elang pada pria tua yang tengah duduk termenung di makam mendiang istrinya.
Gale tidak menjawab, dia hanya menatap datar lurus ke depan pada hamparan bunga mawar yang tumbuh di sekitar makam istrinya.
" Apa kabar?" Tanya Elang yang mencium tangan keriput pria yang dulunya gagah perkasa itu.
" Jauh lebih baik di dekat istri ku!" Jawabnya dengan datar.
Elang sendiri memakluminya karena mungkin jika dia yang ditinggalkan oleh wanita yang dicintainya pun akan seperti itu juga.
Tapi siapa wanita yang dicintainya? Apa itu Elle? apa benar dia mencintai gadis cantiknya itu?
Rasanya perasaan ini belum sampai sejauh itu. Mungkin, hanya sebatas menyukai dan mengagumi saja. Tapi Elang tidak menutup kemungkinan bahwa dia bisa saja mencintai gadis cantiknya.
" Opa...apa cinta itu sangat indah?" Tanya Elang lagi.
Dia sangat penasaran sekali dengan kisah cinta opah dan Omanya ini. Apakah seindah yang sering Daddy-nya ceritakan.
" Cinta apa yang kau maksud? menurutku itu cinta sangat menyakitkan dan itu yang kurasakan saat ini. Wanita yang sangat kucintai sudah meninggalkanku sejak 40 tahun yang lalu. Jadi apalagi yang tersisa dari diriku saat ini?" Jawab Gale pada cucunya.
Brian yang melihat itu merasa sangat bahagia. Daddy-nya sudah mau berbicara pada mereka semua semenjak kembali ke rumah sejuta kenangan ini.
Wajah Daddy-nya juga terlihat jauh lebih sehat ketimbang saat dia berada di Boston.
" Pergilah, kau tidak akan tau apa artinya cinta jika di usia mu ini masih sendiri." Elang benar-benar merasa tertampar dengan jawaban dari opanya.
Dia tidak menyangka jika pria tua itu bisa memberikan jawaban yang sangat menyakitkan untuknya.
Tidak bisakah pria itu menjawab biasa saja tanpa harus menyakiti perasaannya?
Tapi mau marah pun dia percuma karena dia hanya akan membawa tenaganya sia-sia. Percuma saja marah pada pria yang tidak menganggap orang-orang di sekelilingnya seperti ini.
Itu tidak ada manfaatnya sama sekali.
" Elang masuk dulu Opa." Gale tidak menanggapinya karena dia tengah sibuk dengan kegiatannya saat ini.
Saat sampai di depan pintu rumahnya, Elang bertemu dengan sang Daddy yang sudah menunggu kepulangannya.
" Waktu mu hanya dua hari di London, tapi kau menghabiskan 4 hari di sana." Ucap Brian pada putranya yang baru saja sampai di rumah mereka.
" Daddy tidak tau apa yang tengah Elang perjuangkan saat ini. Doakan saja agar Elang bisa melepas masa lajang tahun ini."
" WHAT?" Suara wanita itu sudah menggelar di dalam rumah megah tempat dimana mereka tinggal selama ini.
Bagaimana tidak menggema jika dia mendengarkan berita yang sangat membahagiakan dari putra tercintanya saat ini.
" Kamu bilang apa sayang? Katakan pada Mommy siapa wanita itu Elang. Katakan pada Mommy agar Mommy bisa menghubungi Opa Jery kamu dan Oma Sunset kamu."
" No! Jangan katakan apapun dulu pada keluarga Opa Jery karena Elang tidak ingin mereka membuat ulah lagi. Apalagi Jery, No mom, please." Pinta Elang dengan sangat.
Dia belum siap untuk semua ini.
...🖤🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Ita rahmawati
iya jgn kasih tau dulu keluarga rempongmu it lang bisa gagal semua nti 😅
2023-05-28
1
Imam Sutoto Suro
semangat thor lanjutkan
2023-04-21
0
Jefry Bule
kumpul smua klan dicerita ini
2023-04-07
0