Elang terus saja berpikir siapa pria yang menghadang jalannya tadi. Kenapa dia seolah tidak bisa menjawab pria itu sementara Elang tidak pernah setakut ini.
Dia bisa menjawab siapa pun selama ini, namun rasanya lidah Elang terlalu kelu untuk menjawabnya.
" Oh God! Siapa pria itu dan siap gadis itu? Kenapa sulit sekali menembus mereka?" Tanya Elang pada dirinya sendiri.
Dia bingung, kepalanya pusing memikirkan semua itu. Semua perasaan yang berdebar saat melihat gadis yang telah menabrak dirinya tadi.
" Siapa kau Cantik? tidak bisakah memberikan ku kesempatan untuk mengetahui siapa nama mu?"
Brak!
Lamunan Elang buyar seketika ketika di melihat sang Mommy yang masuk begitu saja ke dalam kamarnya.
" Ada apa Mom? Ini belum waktunya makan malam." Ucap Elang pada Mommy-nya.
Tanpa di duga olehnya, Lila datang dan langsung memukul kepalanya.
Plak!
" Mom..." Pekik Elang yang merasa kesakitan saat kepalanya di pukul oleh Mommy-nya begitu saja.
" Apa? Mau menantang Mommy?" Tanya Lila pada putranya itu.
Dia benar-benar tidak menyangka jika Mommy-nya melakukan kekerasan terhadapnya seperti ini.
" Bukan seperti itu Mom, tapi kenapa Mommy selalu memukul Elang seperti ini?"
" Itu karena kamu sudah sekali di bilangi! Sudah berapa kali Mommy mengatakan bahwa ganti baju sepulang kantor dan jangan pernah naik ke atas ranjang dalam keadaan kotor. Banyak kuman di tubuh kamu dan polusi."
" Oh god!" Ucapnya dengan frustasi.
Dia melupakan bahwa Mommy-nya seorang dokter.
" Mandi dan jangan lupa bersihkan janggut mu itu dan jangan sisakan lagi!" Ucap Lila pada putranya itu.
Sementara Elang hanya bisa mendesah pasrah saja dengan apa yang Mommy-nya katakan.
Entahlah, terkadang dia berpikir apakah dia bisa hidup dengan tenang setelah menikah nanti atau bahkan bisa lebih menyeramkan lagi.
" Cepat turun setelahnya. Mommy akan mengenalkan kamu dengan seseorang."
" Mom!"
" Tidak ada bantahan lagi. Lihat saja dulu, jika tidak suka jangan di lanjutkan. Setidaknya hargai Mommy yang sudah berusaha."
" Terserah Mommy saja." Elang pun meninggalkan ibunya yang terus saja memaksanya untuk menikah dan mencari pendamping hidup.
Sementara Lila juga meninggalkan kamar putranya dan kembali menemui suaminya.
" Hubby..."
" Sudah aku katakan bahwa Elang akan menolaknya sayang, jadi biarkan saja dia ingin melakukan apa. Lagi pula dia masih 35 tahun." Lila menggelengkan kepalanya karena dia tidak setuju dengan ucapan suaminya.
" Aku sudah menemukan link bionya. Ini keluaran terbaru dan kamu harus membelikannya untuk ku oke." Brian mengambil ponsel istrinya yang menunjukan sebuah tas kulit buaya berwarna ungu mengkilap yang Brian taksir harganya di atas 1M.
" Elang sudah menerimanya. Dia mau menemui wanita yang akan kita jodohkan untuknya."
" What? Tapi bagaimana mungkin sayang?" Tanya Brian yang langsung meletakan Ipad-nya begitu saja saat mendapatkan kabar bahagia ini dari istrinya.
" Kamu yakin dengan apa yang kamu katakan ini sayang?" Lila menganggukkan kepalanya dengan serius karena memang apa yang disampaikannya itu memang kenyataan.
" Ayo kita bersiap kan katakan pada rekan bisnis kami untuk datang bersama putrinya. Aku harap Elang mau menerimanya." Ucap Lila dengan semangat.
Sementara Elang yang masih berada di dalam kamar mandi hanya membiarkan saja tubuh tegapnya di guyur oleh air yang keluar dari shower.
Pikirannya berlarian entah kemana. Dia yang akan di kenalkan dengan seorang wanita tapi yang di pikirannya saat ini hanya gadis cantik itu.
" Ahhhkkk...Aku bisa gila jika begini terus." Ucap Elang dengan frustasi.
Dia benar-benar merasa frustasi dengan keadaannya saat ini.
...🖤🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟandil⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
kek anaknya kagak laku bae🤣🤣 bingung dijodohin mulu
2023-11-25
0
Asngadah Baruharjo
good job thoorrr
2023-06-15
0
Imam Sutoto Suro
good story'thor lanjutkan
2023-04-21
0