Kamu masih menangisinya

Waktu menunjukkan pukul tujuh malam, terlihat Elle sedang duduk di atas kursi sofa sembari menatap layar ponselnya yang menampilkan gambar dirinya bersama Rendra. Elle tersenyum sendu, ia masih tidak menyangka jika laki-laki yang dia cintai mengalami kecelakaan dan membuatnya koma di rumah sakit.

Elle merasa bodoh karena tidak menyadari sedari awal siapa laki-laki yang berperan sebagai Rendra itu. Mungkin, jika ia menyadarinya lebih awal, pernikahan itu tidak akan terjadi, dan ia tidak akan merasakan sakit yang teramat dalam.

"Aku berharap kamu segera sadar, Ren. Agar kita bisa kembali lagi seperti dulu." Lirih Elle seraya mengusap photo Rendra di layar ponselnya. "Aku mohon, cepatlah sadar Rendra." Air mata Elle mulai terjatuh dan membasahi wajah cantiknya. Hidupnya terasa hancur saat mengingat kenyataan yang menyakitkan itu. Kenangan manis bersama Rendra, kini kembali masuk ke dalam otak kecilnya.

"Tuhan, berikan keajaibanMu untuk Rendra. Aku mohon Tuhan." Lirihnya berharap Tuhan mengabulkan doanya itu.

"Kamu masih menangisinya?" Nathan tiba-tiba saja sudah berdiri di hadapan Elle. Ia menatap Elle dengan kasihan, namun ntah mengapa hatinya terasa sakit. "Sudahi tangisanmu, Elle. Sebaiknya kita makan dulu." Sambung Nathan sembari meletakkan makanan yang sengaja ia beli tadi ketika ia keluar.

Elle hanya terdiam, ia sama sekali tidak menanggapi ucapan Nathan tersebut, sehingga membuat Nathan kembali bersuara. "Makanlah dulu, atau aku tidak akan membawamu pergi menemui Rendra." Ucapan itu sukses membuat Elle langsung menatap ke arahnya. Matanya terlihat sangat bengkak akibat terlalu lama ia menangis.

"Kamu mengancamku!" Seru Elle dengan suaranya yang serak.

"Aku tidak mengancammu, Elle. Aku hanya menyuruhmu untuk makan." Sahut Nathan sembari duduk di samping Elle.

"Aku tidak lapar, kamu saja yang makan." Ucap Elle kembali mengalihkan pandangannya pada layar ponselnya.

"Baiklah, terserah kamu. Tapi, aku tidak menjamin jika kamu akan melihat Rendra besok." Nathan berucap dengan santai tanpa memperdulikan raut wajah Elle yang mulai berubah.

"Kamu mengancamku lagi!" Seru Elle sembari menggenggam erat ponselnya.

"Tidak, aku hanya menyuruhmu makan." Sahut Nathan masih dengan santuy.

"Menyuruh apanya, jelas-jelas kamu mengancamku." Ucap Elle kesal. "Aku tidak akan makan, dan aku tidak lapar sama sekali." Sambungnya lagi.

"Jangan keras kepala, Elle. Cepatlah makan, nanti kamu bisa sakit." Ucap Nathan dengan nada suaranya yang sedikit rendah.

"Sudah ku bilang kalau aku tidak lapar, kamu makan saja sendiri." Seru Elle semakin kesal.

"Cepatlah makan, jangan menguji kesabaranku, Elleiana!" Nathan memberikan tatapan matanya yang tajam kepada Elle. Ia mulai kesal karena gadis itu terlalu keras kepala dan tidak mau memakan makanan yang sengaja ia belikan untuknya.

"Tidak mau." Tegas Elle kekeh dengan pendiriannya.

"Baiklah, jika kamu tidak mau makan, biar aku yang memakanmu saja." Ucap Nathan membuat Elle sedikit takut.

"Kamu!" Elle menatap Nathan dengan tajam, laki-laki ini sudah membohonginya, masih berani mengancamnya pula. Sungguh menyebalkan. "Aku tidak menyangka jika Rendra memiliki kakak kembar yang sangat menyebalkan seperti dirimu." Ucap Elle sembari mengambil makanan yang berada di atas meja.

"Ya, aku memang sangat menyebalkan, jadi lebih baik kamu menurut saja." Sahut Nathan sebelum ia memasukan makanannya ke dalam mulutnya.

Elle mendengus kesal, ia pun tidak lagi mengeluarkan suaranya, dan mulai menyantap makanannya. Sementara Nathan, ia terlihat menyunggingkan senyumannya, kemudian ia pun kembali menyantap makanannya.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***