Kecurigaan Elle

Elle terkekeh pelan ketika ia melihat wajah terkejut Nathan saat ini, ia pun lantas menepuk lengan sang suami dengan pelan. "Aku hanya becanda, sayang. Kenapa kamu sangat terkejut seperti itu?" Ucap Elle sambil memperlihatkan senyuman di wajahnya yang cantik itu. Sementara Nathan, ia terlihat menghela nafasnya kasar. Meskipun ucapan Elle hanya sekedar candaan saja, tetapi hal itu mampu membuat jantung Nathan deg-degan. Apalagi ucapan Elle adalah sebuah kenyataan, bahwa dirinya memanglah bukan Rendra.

"Candaanmu sangat tidak lucu. Jangan becanda seperti itu lagi. Aku tidak suka." Ucap Nathan kembali melangkahkan kedua kakinya yang di ikuti oleh Elle.

"Baiklah, aku minta maaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi." Sahut Elle pelan.

Nathan hanya melirik sekilas ke arah Elle, ia pun tidak berniat untuk menjawab ucapan Elle barusan, ia lebih memilih diam dan mempercepat langkah kakinya menuju ruang makan.

***

Ruang makan.

Kini Nathan dan juga Elle sudah tiba di ruang makan. Mama Melodi yang sudah duduk manis di kursinya pun tersenyum ketika melihat kedatangan Nathan dan juga menantunya tersebut.

"Selamat pagi, mah." Elle menyapa sembari memberikan ciuman pada pipi kanan mama mertuanya. Sementara Nathan, ia langsung saja menarik kursi kemudian ia duduk.

"Selamat pagi, sayang. Wah kamu sudah rapi aja, mau pergi kemana?" Sahut mama Melodi sekaligus bertanya kepada menantunya itu.

Elle tersenyum seraya menarik kursi yang berada di samping mam Melodi, kemudian ia pun duduk, lalu menatap mama mertuanya. "Tidak kemana-mana kok, mah." Jawab Elle lembut.

"Oh, mama kira kamu berpakaian seperti ini karena mau keluar sama suami kamu, Ell." Ucap mam Melodi sekilas melirik ke arah Nathan yang saat ini sedang meneguk susu yang sengaja mama Melodi buatkan untuknya.

"Nggak kok, mah. Kebetulan aku tidak membawa pakaian biasa, makannya aku pakai dress ini." Sahut Elle sebelum ia memakan roti bakar yang di buatkan oleh si bibi.

"Nathan! Bawalah istrimu ke mall. Belikan istrimu pakaian, kasihan dia, masa harus pakai dress di dalam rumah." Ucap mama Melodi sembari menatap Nathan.

"Aku tahu, mah. Tapi tidak hari ini, karena hari ini aku akan mengajak Elle pergi honeymoon." Sahut Nathan membuat mama Melodi terkejut begitupun juga dengan Elle.

"Kamu serius, Ren? Hari ini kalian akan pergi honeymoon?" Tanya mama Melodi yang mendapat anggukkan kepala dari Nathan. Sementara Elle, ia hanya terdiam dengan pikiran yang melayang entah kemana. "Honeymoon kemana?" Tanya mama Melodi penasaran.

"Jerman, mah." Sahut Nathan semakin membuat mama Melodi semakin terkejut.

Mama Melodi seketika bangkit dari tempat duduknya. Ia terlihat menghembuskan nafasnya dengan kasar sembari menatap Nathan.

"Nathan! Mama mau bicara sama kamu." Ucap mama Melodi sebelum ia melangkahkan kakinya pergi dari ruang makan tersebut.

Nathan menurut, ia pun segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi melangkahkan kedua kakinya mengikuti sang mama meninggalkan Elle yang saat ini sedang kebingungan dengan apa yang terjadi pada mama Mertuanya itu.

"Nathan! Kenapa mama manggil Rendra dengan sebutan Nathan? Apakah mama menganggap Rendra sebagai Nathan lagi?" Batin Elle bertanya-tanya. "Sepertinya ada yang mereka sembunyikan dari aku. Jangan-jangan Rendra itu Nathan?" Elle berpikir keras, kini rasa curiga terhadap Rendra mulai menyelimuti dirinya. Mengingat sikap, sifat dan perlakuan Rendra sekarang, membuat Elle mulai berpikir jika Rendra memanglah bukan Rendra.

"Aku harus mencari tahu hal ini. Jika dia bukan Rendra, lalu kemana perginya Rendra? Ya Tuhan... Ada apa sebenarnya? Apakah dia benar-benar bukan Rendra? Atau ini hanya kecurigaanku saja?" Elle kembali membatin dengan perasaan yang campur aduk. Sementara itu di tempat lain, mama Melodi dan juga Nathan saat ini sedang berbicara serius mengenai tentang kepergian Nathan dan juga Elle ke Jerman.

"Nathan, apakah kamu serius ingin membawa Elle ke Jerman?" Tanya mama Melodi setelah jauh dari ruang makan.

"Iya, mah. Aku serius." Jawab Nathan pelan.

"Astaga, Nathan! Apakah kamu sudah lupa, jika adik kembarmu di rawat di Jerman? Kenapa kamu malah ingin membawa Elle ke sana?" Ucap mama Melodi yang tidak habis pikir dengan apa yang di lakukan oleh putranya tersebut.

"Mah, aku melakukan ini karena aku ingin melihat langsung keadaan Rendra sekarang. Jika aku pergi sendirian dan ninggalin Elle di sini, nanti dia akan curiga, mah. Makannya aku sengaja membawa dia ke Jerman dengan alasan honeymoon." Sahut Nathan sembari melihat sekeliling, takut jika Elle akan datang dan mendengar semua percakapannya dengan mama Melodi.

"Apapun alasannya, mama tidak setuju kalau kamu membawa Elle ke Jerman. Mama takut penyamaranmu akan terbongkar. Kalau kamu ingin melihat kondisi adik kembarmu, bersabarlah, dan tunggu waktu yang tepat. Lagian mama juga akan pergi dan menemani Rendra di sana. Jadi, sebaiknya kamu batalkan niatmu itu, Nat. Jangan mengambil resiko." Ucap mama Melodi dengan tegas. Nathan terlihat mengusap wajahnya kasar, memang benar apa yang di ucapkan oleh mamanya itu, namun ia tetap saja ingin melihat kondisi adik kembarnya saat ini.

"Mah, aku akan tetap pergi ke Jerman hari ini. Aku tidak akan tenang jika aku belum melihat kondisi Rendra dengan mata kepalaku sendiri. Aku harap mama mengerti." Tukas Nathan membuat mama Melodi harus menghela nafasnya panjang. Anak ini memang keras kepala, jika dia sudah berkata A, maka orang lain hanya bisa menurutinya, termasuk mamanya sendiri.

"Baiklah, terserah kamu saja. Mama tidak bisa menghentikanmu lagi." Ucap mama Melodi pasrah. "Ayo kembali ke ruang makan, jangan sampai Elle berpikiran yang tidak-tidak." Ajak mama Melodi yang hanya mendapat anggukkan kepala dari Nathan. Setelah itu keduanya pun bergegas melangkahkan kakinya kembali ke ruang makan.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***