"Udah semua apa Ham, coba cek ulang lagi jangan-jangan ada yang salah atau ketinggalan" tanya Gebby mengingatkan Ilham, karena hari ini dia masuk asrama Sekolah Perawat Kesehatan.
"Sepertinya sudah semua kak!" Jawab Ilham.
"Semua barang sudah di berikan merk masing-masing apa?!" Tanya papah mengingatkan.
"Ya, sudah pah!" Jawab Ilham.
"Bibit palem dan cemaranya sudah dapat apa Ham!" Tanya mamah.
"Sudah, kemarin kak Ovi yang sidah mempersiapkannya mah!" Jelas Ilham.
"Ya sudah, kalau dah complete nanti langsung disusun jadi pas dinaikkan ke mobil sudah tinggal di susun saja!" Jelas Papah.
"Lo emangnya kita mau naik mobil siapa pah?" Tanya mamah.
"Pak Parman mah, kebetulan saat papah ngobrol-ngobrol ternyata anaknya juga di terima, ya barengan Ilham satu angkatan. Jadi sekalian saja besok bisa sama-sama masuk ke asramanya, begitu katanya!" Jawab papah.
"Pak Parman teman papah mengajar di sekolah dulu ya pah?!" Mamah bertanya lagi.
"Iya mah, kan mamah dan kita sekeluarga dulu juga pernah ke rumahnya!" Jawab papah.
"Anaknya yang mana yang bareng Ilham, mamah kira tidak ada lagi yang masih sekolah!" Balas mamah.
"Iya yang bungsu juga, cuma sekolahnya di jawa jadi pas pulang nyoba-nyoba juga ikut test perawat, ya masuk mah!" Jelas papah.
"Cewek kan anaknya, siapa itu namanya pah?" Tanya mamah meminta penjelasan.
"Itu...mah si Eva Damayanti!" Jelas papah.
"Nah Ham, belum masuk saja Ilham dah punya kawan tuh!" Jelas mamah.
"Iya mah, kemarin juga Ilham dah temu dengan teman-teman Ilham yang satu Sekolah Menengah Pertama kira-kira ada sembilanan orang kok, di tambah dengan made dah banyak lo! Jadi mamah nggak usah terlalu khawatir Insya Allah biasa aja Ilham mah" Jelas Ilham.
Mamah tersenyum mendengar jawaban anak bungsunya itu, wajar menjadi seorang ibu pasti akan mengusahakan senyaman mungkin untuk anak-anaknya. Apa lagi Ilham satu-satunya anaknya yang setelah tamat Sekolah Menengah Pertama harus berjuang sendiri masuk ke asrama, terus terang mamah masih khawatir di karenakan Ilham akan menghadapi segala macam persoalan yang mungkin ada di asrama dengan ragam masalah, rasa kekhawatiran ini pun sudah di utarakannya pada suaminya, namun demi sebuah tujuan, cita dan harapan di pundak Ilham harus ditempatkan sebuah kepercayaan, tanggungjawab serta disiplin karena itu suka atau tidak suka, kuat atau tidak kuat mereka berdua sebagai orang tua harus melepaskan segala beban demi semua yang menjadi mimpi mereka untuk kebaikan anaknya.
***
"Semua barang perlengkapan di letakkan di kasur masing-masing biar di cek dulu oleh panitia, yang penting lihat daftar nama di asrama mana tempat tidurnya ya adik-adik!?" Seorang cowo' panitia perlengkapan siswa baru masuk asrama Sekolah Perawat Kesehatan memberikan pengumuman singkat karena melihat siswa baru ini pada berdiri tegak menumpuk di satu tempat tidak tahu apa yang akan di lakukan mereka, namun setelah diberikan komando demikian langsung pada bergerak mencari kertas yang di tempelkan di depan pintu kamar asrama mencari nama mereka masing-masing yang telah di bagi sesuai kamar masing-masing.
Ilham melihat namanya di asrama B khusus cowo', kebetulan sekamar dengan Made temannya jadi Ilham dan Made berbagi tempat tidur yang mempunyai dua tingkat, Ilham di atas dan Made di bawah dan orang tua boleh mengantar untuk mengetahui di mana kamar dan bagaimana suasana tempat serta keadaan anak-anak mereka setelah mereka tinggalkan.
Jadi di asrama ini terdapat dua asrama cowo' dan cewe' yang keduanya mempunyai ibu atau bapak asrama. Angkatan gue berjumlah tiga puluh tiga orang cowo' jadi satu asrama cowo' A berisi 17 orang dan asrama cowo' B berisi 16 orang.
Pembagian kamar ini pun di sesuaikan dengan kelas A dan B.
Di asrama Sekolah Perawat Kesehatan Kotabumi ini ada beberapa bangunan kelas bertingkat dua, aula yang lumayan sangat luas, kantor, laboratorium, perpustakaan dan mushola di bagian depan, sedangkan bagian belakang ada asrama cowo' sebanyak 6 kamar besar, di samping asrama perumahan ibu dan bapak asrama plus perumahan guru-guru lainnya, di sisi yang lain ada ruang makan dan asrama cewe' A, B dan C yang tentu lebih banyak dari asrama cowo' dengan bangunan tingkat dua.
Di tengah bagunan antara asrama cewe' dan ruang makan terdapat bangunan perumahan milik kepala sekolah dan kesemua bangunan itu di kelilingi tembok yang tinggi kira-kira empat meter dengan di atas tembok di pasang kawat berduri. Di pojok sudut belakang ada perumahan yang berukuran empat kali enam meter untuk tempat penjaga atau keamanan asrama tersebut.
Seperti layaknya asrama, setiap kelas dihubungi dengan gang-gang beratap berbentuk rangkaian penghubung antar kelas, kanan dan kiri di hiasi tanaman bunga-bunga yang indah.
Fasilitas lainnya sebuah kantin yang memang pengolahannya oleh sekolah, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, tenis meja dan ada mobil bis khusus untuk antar jemput siswa yang praktek ke rumah sakit dengan halaman kantor yang sangat luas di kelilingi pohon-pohon cemara terurus rapih.
Yang lebih penting lagi ada sebuah telepone koin di sudut kanan kantor yang menjadi salah satu penghubung penting bagi kehidupan dan kelangsungan anak-anak asrama dengan dunia luar.
***
Di asrama Sekolah Perawat Kesehatan ini gue mengenal apel pagi dan apel malam hari, apel pagi harus berpakaian lengkap serba putih dari baju, celana, dan sepatu jam 07.00 Wib tepat akan di mulai kecuali siswa yang dinas malam praktek di Rumah Sakit tidak mengikuti apel, yang melewati apel ini tentu akan diberikan sangsi yang cukup lumayan membuat semua harus mengikuti apel.
Begitu juga malam hari, setelah sholat magrib semua siswa wajib belajar di kelas masing-masing mandiri sesuai dengan pelajaran apa yang ingin di ulang kembali, tapi wajib berada di kelas sampai jam 21.00 Wib langsung melaksanakan apel malam sembari menunggu yang dinas Sore pulang dari praktek di Rumah Sakit, susunan apel sesuai dengan kamar masing-masing.
Di Sekolah Perawat Kesehatan ini kita memakai istilah semester jadi semester 1 dan 2 penuh dengan teori tanpa praktek kalau pun ada hanya sebatas praktek di laboratorium saja tidak di berikan atau belum di izinkan untuk praktek di Rumah Sakit, semester 3, 4, 5 dan 6 sudah melaksanakan praktek lapangan terbagi dalam tiga waktu dinas : Dinas pagi dari setelah apel pagi jam 07.00 Wib sampai dengan jam 14.00 Wib, dinas siang atau sore jam 14.00 Wib sampai dengan jam 21.00 Wib karena itu setiap apel malam menunggu yang dinas sore pulang dari praktek lapangannya, dan dinas malam jam 21.00 Wib sampai dengan jam 07.00 Wib di Rumah Sakit HM Ryacudu Kotabumi dan klinik-klinik swasta bidan mandiri sebagai pelengkap siswa cewe' untuk mengejar keahliannya dalam hal pertolongan persalinan.
Dan untuk siswa baru ada 10 hari yang di kenal dengan Pengenalan Program Study (PPS) jadi semua siswa wajib ikut dalam 10 hari kegiatan ini, kalau di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajatnya mungkin populer dengan sebutan Pelonco.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments