BAB 5 : SEBUAH PESAN

Masih dalam keraguan dan pikiran maju dan mundur tiba-tiba sebuah suara yang tidak tahu dari mana asalnya membuat pecah suasana!

"Sedang apa kalian?!"

Mereka bertiga Tari, Tika dan Tutik kaget bukan main... karena tidak di sangka dan tidak di duga suara yang misterius itu mengagetkan mereka.

"Kami, kami... eeeee...!" Dengan gagap mereka serempak bergumam.

"Ahhhhhahhhhhahhh...!" Gelak tawa terdengar dari belakang mereka bertiga di mana keberadaan asal suara tadi.

Tampak Fakih dan Umar di hadapan mereka bersama pak Abdul Rohim si juri kunci Asrama Lembah Hijau itu.

"Ampir copot jantung gue kih!" Ujar Tari.

"Sampai sekarang coba lihat masih gemeteran ini kih!" Timpal Tika sambil tangannya yang terlihat gemetaran di sodorkan ke depan wajah Fakih.

Sedangkan Tutik hanya bisa terdiam dan sedikit melongo seakan-akan masih belum tersadar dengan keadaan.

"Dari mana saja kalian? Apa Agus tidak memberi tahu kalau Asrama ini gerbangnya di kunci Pak Abdul Rohim jam 8.00 malam. Bukan begitu Pak Abdul?!" Jelas Fakih sembari minta pembenaran dari Pak Abdul Rohim.

"Ya benar nak Fakih, Bapak sudah utarakan dan jelaskan aturan-aturan Asrama Lembah Hijau ini dengan nak Umar dan nak Agus sebelumnya!" Jelas Pak Abdul Rohim kembali.

"Ya, salah satu aturan yang di jelaskan Pak Abdul Rohim dengan gue ma Agus ya mengenai pintu gerbang di kunci jam 8.00 malam!" Jelas Umar juga.

"Iya, bos Agus sudah memberi izin dan mengigatkan kami untuk sudah sampai sebelum jam 8.00 malam, namun...!" Jawab Tika Ragu.

"Ya udah, buat pelajaran nih malam, baru malam pertama lo kita di sini, tidak enak dengan Pak Abdul Rohim belum apa-apa sudah melanggar aturan beliau!" Papar Fakih kembali.

"Tidak apa-apa nak Fakih namanya juga tidak sengaja!" Dengan sabar Pak Abdul Rohim bicara sembari melangkah membuka pintu gerbang Asrama.

"Ya pak, saya atas nama rombongan minta ma'af ya Pak!" Balas Fakih sopan. " oh ya, nanti sampai di Asrama langsung temui dulu Agus ya, utarakan alasan kalian dan terserah dia mau seperti apa tindakan untuk komitmen yang di langgar" jelas Fakih kembali.

"Sudah saya putuskan bersama, karena tadi yang lain sibuk ikut mencari dan mentelepone kalian katanya hp pada kaga aktif. Hukuman untuk pelanggaran komitmen bersama 3 hari kedepan membersihkan kamar mandi ya!" Tutur Agus mengagetkan mereka bertiga.

Tika, Tari dan Tutik karena tiba-tiba Agus muncul dari arah belakang mereka. Sedangkan Fakih, Umar dan Pak Abdul Rohim hanya tersenyum-senyum saja. Aku sudah menyadari kalau Agus sudah berada di belakang mereka karena itu dengan sengaja mengutarakan penjelasan menyangkut nama Agus.

"Ya Allah gus, ndak ada hukuman lainnya tah yang rada enakan!" Rengek Tika dengan Agus.

"Kalau hukuman enak bukan hukuman kali ka" ejek Agus. "Ini kawan-kawan di asrama lo yang mengusulkan dari suara terbanyak, gue ndak bisa comentar apa-apa lagi." Lanjut Agus.

"Sudah yuk pada masuk jangan pada di sini!" Pak Abdul Rohim mengingatkan.

"Iya nih, kelamaan di sini ntar bu Lisa ma Vita tahu lagi, ntar panjang ceritanya" Umar ikut memberikan saran.

"Kalau Vita yang tahu malah kebetulan kan! Siapa tahu aja besok-besok bisa di ajak jalan!" Canda Agus mengiringi langkah-langkah kaki mereka menuju Asrama sedangkan Pak Abdul Rohim sudah meminta izin untuk kembali ke rumah beliau yang memang berada di lingkungan Asrama Lembah Hijau tersebut setelah kembali mengunci pintu gerbang yang di bukanya tadi.

"Heee... Vita siapa ya!" Tanya Tari pada Agus.

"Ada deh ri! Mau tahu aja atau mau tahu banget?;" Agus tertawa kecil.

"Gimana dengan Leni gus, perasaan baru-baru ini gosip mengatakan kalau elo ada hati ma tuh cewek?!" Selah Tutik mengejek.

"Ya kan namanya masih usaha, boleh kan!?" Canda Agus kembali.

"Untung elo kaga masuk keriteria gue gus, kalau masuk dalam halaman bab keriteria gue juga, tahu begini langsung gue cek list tinta merah!" Timpal Tika. "Nah kalau Fakih masuk nih keriteria gue, Fakih aja cuek banget!" Kembali Tika menjelaskan sambil melirik keberadaan Fakih.

"Elo yang kaga masuk keriteria cewek buat Fakih Ka!" Ejek Umar.

"Apa ya kih? Kalau Fakih yang bilang langsung gue percaya mar, tapi kalau elo atau Agus, 1000 kali mikir dulu buat gue percaya, pada kelihatan kaga ada tipe setia!" Cibir Tika pada Umar dan Agus.

"Terserah deh, mau bilang apaan Tik, gue juga kaga naksir ma elo!" Balas Umar sengit.

"Jangankan masuk keriteria, niat aja ndak ada kalau gue sih!" Timpal Agus lagi.

"Weeeeeek...!" Cibir Tika.

"Sudah-sudah, hey Vit mau kemana?" Kataku melerai percakapan mereka sebelum meriah kayak malam tahun baru. Dan sekalian Aku menegur Vita yang sedang berjalan tidak jauh dari keberadaan kami.

"Fakih, Umar dan Agus! Dengan pacarnya ya!? Dah malam masih pada di luar!" Balas Vita.

"Upz, pacar? Maaf Vit bukan-bukan!" Jelas Umar cepat.

"Pacar juga ndak apa-apa lo!" Balas Vita ringan.

"Oh ya Vit, perkenalkan ini Tika, Tari ma Tutik mereka teman se Asrama dengan Agus!" Jelasku. "Ini yang namanya Vita Mahania, adik sepupu dari bu Lisa. Rumahnya kebetulan bertempat tinggal di Magelang ini. Sehubungan Pak Ridwan baru bisa mendampingi minggu besok jadi Vita Mahania yang menemani bu Lisa di sini!" Jelasku secara rinci.

"Wah, sepertinya elo dah paham banget nih ma Vita kih?!" Canda Tari.

"Oh iya, kebetulan ri, kemarin saat di panggil bu Lisa di jelaskan seperti itu jadi ya gue pahamlah walau tidak semuanya paham mengenai Vita!" Jelasku lagi. "Ada yang salah pa Vit dari keterangan gue tadi!" Tanyaku lagi dengan Vita.

"Pass kok kih, ndak ada yang di lebihkan dan di kurangi" balas Vita sambil tersenyum manis ke Fakih.

"Ada keperluan apaan Vit, kok masih jalan-jalan di luar halaman!?, kalau boleh tahu ya!" Tanya Fakih lagi.

"Ndak ada apa-apa kok kih, cuma pengen cari angin saja, kan kalau malam udara di sini lumayan sejuk dan dingin. Heee... Pas jalan tadi kok dengar suara tertawa makanya Vita hampirin ke sini!" Jelasnya lagi.

"Mau di temenin kaga Vit! Kalau perlu teman ngobrol gue siap ini!" Potong Umar kalem dan senyum simpulnya.

"Iya Vit, kalau elo mau gue juga bersedia kok!" Agus tidak mau kalah.

"Aduuuuh... Pada pasang jurus gombal ini, hati-hati Vit, ma mereka berdua... Kita-kita z yang sudah lama kenal aja nek dengernya!" Cibir Tutik pada Umar dan Agus.

"Ya ka... eh Tutik ya, maaf kalau masih salah sebut nama ya, harap di maklumi!" Jawab Vita Mahania lembut. "Oh ya, kih tadi ada sedikit pesan buat Fakih dari bu Lisa, mau di sampaikan tapi pesannya buat Fakih sendiri!" Lanjutnya.

"Gitu ya?! Hmmmm di sana ja gimana!" Aku menjawab sembari tanganku menunjukkan ke arah bawah sebuah pohon rindang terdapat kursi kayu yang sederhana plus dengan meja taman kecil dan lampu taman yang tidak seberapa terang juga tidak redup yang tidak jauh dari keberadaan mereka semua.

"Ya, boleh kih!" Balas Vita lembut.

"Aduh... Yang menawarkan siapa yang di pilih siapa ini mah!" Canda Umar.

"Aaaahaaah... Ayoooo pada balik jangan jadi obat nyamuk di sini!" Ujar Tari mengajak.

"Pada mau kemana? Sebentar dong gue jangan di tinggal sendiri, kaga enak ini!" Teriakku.

"Hei Fakih Alfarizi, elo ma Vita Mahania pada bukan anak kecil lagi yang musti di tunggu... Elo masih hafalkan asrama elo dimana? Jalan pulang tahu kan?!" Ejek Umar.

"Udah lanjut aja, mumpung masih pada baik hati ini di kasih kesempatan besok-besok belum tentu ada!" Timpal Agus dengan candanya.

"Cabut yuuuuuuk....!" Teriak mereka serempak.

Aku dan Vita Mahania hanya bisa terdiam dengan pikiran masing-masing sembari mata memandang punggung mereka, ya Tika, Tari, Tutik, Umar dan Agus lanjut berjalan menuju Asrama mereka masing-masing meninggalkan aku dan Vita Mahania masih dengan kecanggungan akan suasana yang sebenarnya pas buat ngobrol dan bercanda, tapi bukan hal itu yang ada di pikiran kami melainkan apa pesan dari bu Lisa untuk aku?!

Episodes
1 BAB 1 : SELAMAT DATANG MAGELANG
2 BAB 2 : MASALAH MISTERI
3 BAB 3 : VITA MAHANIA
4 BAB 4 : DARURAT SATU BANG!
5 BAB 5 : SEBUAH PESAN
6 BAB 6 : KISAH MASA LALU TERBUKA SUDAH
7 BAB 7 : PENJELASAN YANG KEREN!
8 BAB 8 : SEBUAH PENGAKUAN YANG SEMPURNA
9 BAB 9 : PERMINTAAN TERBERAT
10 BAB 10 : NYARIS SAJA!
11 BAB 11 : BERLANJUT ATAU MENYERAH
12 BAB 12 : GASTERITIS
13 BAB 13 : KETIKA CINTA NAIK KELAS
14 BAB 14 : MALAM YANG DIJANJIKAN
15 BAB 15 : HEY KAMU, AKU SANGAT RINDU!
16 BAB 16 : SALAM DAN CINTA DARI JIWA PERINDU
17 BAB 17 : ASMARA DI BALIK DINDING ASRAMA
18 BAB 18 : WAKTU TELAH BERUBAH
19 BAB 19 : CINTA YANG MEMBUAT RUMIT
20 BAB 20 : MUNGKIN MASALAH BARU
21 BAB 21 : KALAH SEBELUM BERTANDING
22 BAB 22 : HATIMU MILIK SIAPA?
23 BAB 23 : HAPPY GRADUATION
24 BAB 24 : AKHIR CERITA CINTA
25 BAB 25 : MISTERI HATI LISA 1
26 BAB 26 : MISTERI HATI LISA 2
27 BAB 27 : SEBUAH KESEMPURNAAN
28 BAB 28 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 1
29 BAB 29 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 2
30 BAB 30 : HANYA SAHABATMU
31 BAB 31 : ADITIYA MELAKUKAN HAL BODOH
32 BAB 32 : TESTPACK
33 BAB 33 : PERTANDINGAN BOLA VOLLY
34 BAB 34 : PENANTIAN DAN HARAPAN
35 BAB 35 : MANUSIAWI
36 BAB 36 : SEBUAH KEPASTIAN
37 BAB 37 : AKU HAMIL
38 BAB 38 : KEBERADAAN BELLA
39 BAB 39 : MENCARI SOLUSI
40 BAB 40 : CINTA DAN KESETIAAN
41 BAB 41 : SIAPA ISTRI FAKIH? 1
42 BAB 42 : SIAPA ISTRI FAKIH? 2
43 BAB 43 : SIAPA ISTRI FAKIH? 3
44 BAB 44 : REALITA KEHIDUPAN
45 BAB 45 : EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 45 Episodes

1
BAB 1 : SELAMAT DATANG MAGELANG
2
BAB 2 : MASALAH MISTERI
3
BAB 3 : VITA MAHANIA
4
BAB 4 : DARURAT SATU BANG!
5
BAB 5 : SEBUAH PESAN
6
BAB 6 : KISAH MASA LALU TERBUKA SUDAH
7
BAB 7 : PENJELASAN YANG KEREN!
8
BAB 8 : SEBUAH PENGAKUAN YANG SEMPURNA
9
BAB 9 : PERMINTAAN TERBERAT
10
BAB 10 : NYARIS SAJA!
11
BAB 11 : BERLANJUT ATAU MENYERAH
12
BAB 12 : GASTERITIS
13
BAB 13 : KETIKA CINTA NAIK KELAS
14
BAB 14 : MALAM YANG DIJANJIKAN
15
BAB 15 : HEY KAMU, AKU SANGAT RINDU!
16
BAB 16 : SALAM DAN CINTA DARI JIWA PERINDU
17
BAB 17 : ASMARA DI BALIK DINDING ASRAMA
18
BAB 18 : WAKTU TELAH BERUBAH
19
BAB 19 : CINTA YANG MEMBUAT RUMIT
20
BAB 20 : MUNGKIN MASALAH BARU
21
BAB 21 : KALAH SEBELUM BERTANDING
22
BAB 22 : HATIMU MILIK SIAPA?
23
BAB 23 : HAPPY GRADUATION
24
BAB 24 : AKHIR CERITA CINTA
25
BAB 25 : MISTERI HATI LISA 1
26
BAB 26 : MISTERI HATI LISA 2
27
BAB 27 : SEBUAH KESEMPURNAAN
28
BAB 28 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 1
29
BAB 29 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 2
30
BAB 30 : HANYA SAHABATMU
31
BAB 31 : ADITIYA MELAKUKAN HAL BODOH
32
BAB 32 : TESTPACK
33
BAB 33 : PERTANDINGAN BOLA VOLLY
34
BAB 34 : PENANTIAN DAN HARAPAN
35
BAB 35 : MANUSIAWI
36
BAB 36 : SEBUAH KEPASTIAN
37
BAB 37 : AKU HAMIL
38
BAB 38 : KEBERADAAN BELLA
39
BAB 39 : MENCARI SOLUSI
40
BAB 40 : CINTA DAN KESETIAAN
41
BAB 41 : SIAPA ISTRI FAKIH? 1
42
BAB 42 : SIAPA ISTRI FAKIH? 2
43
BAB 43 : SIAPA ISTRI FAKIH? 3
44
BAB 44 : REALITA KEHIDUPAN
45
BAB 45 : EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!