BAB 3 : VITA MAHANIA

Tok... Tok... Tok...

"Assalamualaikum...!"

Terdengar suara ketukan pintu yang cukup keras di pintu dan suara salam dari arah luar menandakan ada orang lain selain mereka bertiga.

"Siapa ya? Masuk kaga di kunci tuh pintu!" Jawab Umar reflek.

Pintu pun terbuka sedikit di selingi munculnya kepala dari luar baru selanjutnya seluruh badan terlihat jelas.

"Agus! Dari mana aja elo gus baru nongol?" Tanya Aditiya sembari memberikan isyarat agar mereka tidak melanjutkan pembicaraannya lagi.

"Dari kamar dit, ketiduran gue tadi!" Jawab Agus cengar cengir. "Oh ya, elo di panggil bu Lisa dosen pembimbing di sini kih, katanya ada yang perlu di sampaikan ma elo. Tak bilang "Udah bu sampaikan ke saya saja nanti pasti sampai ke Fakih!" Heee malah bu Lisa bilang kalau ma gue kebanyakan lupanya dari pada sampai. Pada hal elo pada tahu kan kalau gue ni orang super sibuk urus sana dan sini tapi yakin ja daya ingat gue keren lo! Ya kan." Sambil tertawa Agus menjelaskan pede abis pokoknya.

"What?" Kaga salah dengar gue gus balasku.

"Kaga lah kih!" Agus tidak mau kalah.

"Ahahahhahahaha...!" Akhirnya mereka berempat tertawa serempak tanpa ada komando yang memulainya.

"Okey gus, dimana bu Lisa? Dengan pak Ridwan kah?" Tanyaku lagi usai tertawa mulai reda.

"Di Asrama tengah kih, antara Asrama Teratai dengan Asrama Beras Kencur! Selebihnya gue kaga tehe!" Terang Agus kepadaku.

"Ya udah, elo ma Umar ikut sekalian biar sekalian laporan keadaan Kelas A (Bebek) dan kelas B (Angsa)" jawabku kembali menerangkan. "Dit, kalau elo mau lanjut beres-beres, lanjut aja ya! Terangku ke teman sekamarku tersebut.

" kih... Jangan lupa next lanjut ceritanya ya! Masih seru-seru ada aja yang ganggu! Terang Aditiya tertawa.

"Cerita apaan? Waduh gue ketinggalan update terbaru nih!" Protes Agus.

"Ahahahahhahaaa...!" Fakih, Umar dan Aditiya tidak bisa menahan tawa mereka " Pada hal cerita tadi tu berkisah tentang Agus... apa mungkin dia ikut dengerin juga bisa kacau dunia perdukunan ini!" Batinku sambil tersenyum dengan misteri sendiri.

Mereka bertiga beranjak dari ruang kamar menuju luar Asrama Beras Kencur, karena kebetulan Fakih, Aditiya dan Agus satu kelas, mereka berada di kelas B (Angsa) sedangkan Umar sendiri berada di kelas A (Bebek). Di lorong kamar-kamar Asrama terlihat lengang, masih banyak yang tertidur pulas setelah di jamu Pak Abdul Fatih dengan menu Pecel Lele khas Magelang. Perut kenyang, badan lelah dan kebetulan awal Praktek Kerja Lapangan mereka lusa karena besok akan ada seremoni sambutan dari mpunya Asrama Bukit Hijau.

"Kih, gus, mar! Pada mau kemana?" Tanya Wawan ketika mereka berjalan berpapasan dengannya.

"Oh wan! Ini di panggil bu Lisa ada sesuatu katanya yang perlu kita semua tahu!" Jawabku ringan.

"Ok...!" Semangat brother...!" Senyum Wawan sembari mengacungkan jempolnya ke arahku.

"Kih, hari ini apa ada kegiatan lagi neh? Kalau kaga ada gue mau lanjut bobo cuantik!" Celoteh Rina dari balik pintu kamarnya tepat kami berada di depan kamarnya.

"Sementara lanjut Rin, elo jingkrak-jingkrak juga boleh!" Agus yang menjawab sambil lidahnya sedikit menjulur bercanda.

"Agus...Agus!" Rina menjulurkan lidah lebih panjang dari agus.

"Ntar ya Rin, nanti kalau kita sudah ngobrol ma bu Lisa dan dapat kabar dari beliau, ntar elo nomor satu kita kabari deh!" Canda Umar.

"Nah ini ni, temen gue yang cakep! Ok dah ah gue mau tidur lagi aja." Terang Rina masa bodo.

Sampai juga kami bertiga di lokasi yang di terangkan Agus dimana ada beberapa bangunan terpisah antara ke 2 asrama yang kami tempati, di setiap jalan setapak dialaskan semen dengan batu-batu kerikil, serta kanan kiri jalan tumbuh pohon cemara yang rapih bentuknya. Kami hanya berjalan ringan tanpa banyak bicara atau bercanda karena tidak jauh dari kebetadaan kami terlihat jelas rumah berkesan minimalis dengan teras lumayan luas di isi dengan kursi-kursi rotan yang tertata rapih. Sampai kami bertiga di depan pintu teras terlihat bu Lisa tersenyum dengan jilbab abu-abu, stelan kemeja dan levis longgar. "Hupz ada siapa yang bersama bu Lisa ya? Rambut ikal sebahu, kulit tidak hitam tapi bisa di bilang putih, dengan baju kaos setelan levis ketat sembari memeluk sebuah gitar dan memeriknya lirih!" Tanya batinku.

"Fakih, Agus dan Umar! Masuk dan duduklah!" Sapa bu Lisa kepada kami santai.

"Ya bu! Terima Kasih!" Jawabku lebih santai lagi.

"Fakih, perkenalkan ini Vita Mahania adik sepupu ibu dan asli orang Magelang dia mah! Karena belum nikah dan usianya sepantaran kalian terserah mau panggil apa! Dia menemani ibu di sini selama ibu di sini." Jelas bu Lisa kepada kami.

"Oh ya bu! Saya Fakih Mbak!" Jawabku rada kikuk.

"Oooo ini namanya Fakih ya mbak, sesuai dengan cerita mbak ini mah! Jangan panggil mbak lah kih... Panggil aja Vita ya! Balas gadis itu dengan suara renyahnya sembari menyambut uluran tangan perkenalanku.

" Oh ya Vit, waduh ada cerita kaga enak ini sepertinya dari bu Lisa ya Vit?" balas ku singkat.

"Nah enak nih didengarnya! ndak ada kok kih cuma tadi mbak Lisa bilang kalau ketua rombongannya Fakih begitu" Balas Vita lagi.

"Oooo begitu! Mudah-mudahan benar adanya ya bu Lisa." Senyumku pada Vita "Ini Agus dan ini Umar Vit!" Terangku sembari mempersilahkan mereka untuk satu per satu bersalaman dengan Vita tanpa berwakil.

"Kih, bagaimana keadaan anak-anak Bebek dan Angsa saat ibu belum tiba? Apa ada yang harus ibu ketahui?" Tanya bu Lisa kepadaku.

"Iya bu, sebelumnya boleh saya bertanya bu? Pak Ridwan tidak bersama ibu kah?" Tanya ku berbalik kepada bu Lisa. Karena sesuai jadwal yang telah di tentukan kalau pembimbing kami untuk season pertama mereka berdua.

"Pak Ridwan Insya Allah di minggu ke 2 tiba di sini, karena beliau masih mengikuti Workshop Kedokteran dulu di Bandung setelah selesai lanjut kesini kih!' Terang bu Lisa.

"Begitu ya bu! Bu tadi saya sudah bertemu dengan penjaga Asrama pak Abdul Fatah dan Alhamdulillah beliau memberikan respon baik kepada rombongan kita!" Jelasku.

"Ya kalau pak Abdul Fatah tadi juga ibu sempat bertemu dan beliau berharap kita pada betah di sini." Balas bu Lisa.

"Semua sudah pada di jamu dengan makanan sehingga banyak yang masih tertidur pulas karena kenyang plus kecapean di perjalanan bu! Lalu sesuai intruksi ibu sebelumnya, saya sudah menunjuk ketua Tim Kelas A (Bebek) itu Umar dan ketua Tim Kelas B (Angsa) itu Agus bu! Jadi segala hal mengenai tim mereka akan melalu Umar dan Agus yang akan menyampaikannya." Terangku dengan jelas. "Yang saya ingin tanyakan, kapan kita mulai seremoni kehadiran kita bu? Apa sesuai jadwal yang telah di sepakati sebelum berangkat artinya besok lusa acaranya atau ada masukan lainnya dari ibu sesuai perkembangan saat ini?!" Jelas ku simpel dan lugas.

Agus dan Umar hanya bengong dengan pikirannya masing-masing mendengar percakapan kami sesekali mata mereka melirik jelas ke arah Vita. "Lumayan cantik! Hidung tidak mancung dan tidak juga pesek, dengan mata yang sendu" Mungkin itu yang menjadi suara hati mereka.

Dan ku sadari sesadar-sadarnya ketika aku bicara dengan bu Lisa sepasang mata lagi melihat kearahku dan berkesan sesekali tersenyum.

Soal batin dan kata hatinya mengapa sampai melihat ku seperti itu hanya yang mpunya hati yang tahu, aku tidak berani menduga-duga. Yang pasti aku yakin sebelum kami bertiga datang tadi, sudah ada pembicaraan awal mengenai aku antara bu Lisa dan Vita... Ini masih tanda tanya besar di hati ku setelah mendengar penjelasan singkat dari vita tadi.

Terpopuler

Comments

YUSIKO

YUSIKO

lanjut Bos!

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : SELAMAT DATANG MAGELANG
2 BAB 2 : MASALAH MISTERI
3 BAB 3 : VITA MAHANIA
4 BAB 4 : DARURAT SATU BANG!
5 BAB 5 : SEBUAH PESAN
6 BAB 6 : KISAH MASA LALU TERBUKA SUDAH
7 BAB 7 : PENJELASAN YANG KEREN!
8 BAB 8 : SEBUAH PENGAKUAN YANG SEMPURNA
9 BAB 9 : PERMINTAAN TERBERAT
10 BAB 10 : NYARIS SAJA!
11 BAB 11 : BERLANJUT ATAU MENYERAH
12 BAB 12 : GASTERITIS
13 BAB 13 : KETIKA CINTA NAIK KELAS
14 BAB 14 : MALAM YANG DIJANJIKAN
15 BAB 15 : HEY KAMU, AKU SANGAT RINDU!
16 BAB 16 : SALAM DAN CINTA DARI JIWA PERINDU
17 BAB 17 : ASMARA DI BALIK DINDING ASRAMA
18 BAB 18 : WAKTU TELAH BERUBAH
19 BAB 19 : CINTA YANG MEMBUAT RUMIT
20 BAB 20 : MUNGKIN MASALAH BARU
21 BAB 21 : KALAH SEBELUM BERTANDING
22 BAB 22 : HATIMU MILIK SIAPA?
23 BAB 23 : HAPPY GRADUATION
24 BAB 24 : AKHIR CERITA CINTA
25 BAB 25 : MISTERI HATI LISA 1
26 BAB 26 : MISTERI HATI LISA 2
27 BAB 27 : SEBUAH KESEMPURNAAN
28 BAB 28 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 1
29 BAB 29 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 2
30 BAB 30 : HANYA SAHABATMU
31 BAB 31 : ADITIYA MELAKUKAN HAL BODOH
32 BAB 32 : TESTPACK
33 BAB 33 : PERTANDINGAN BOLA VOLLY
34 BAB 34 : PENANTIAN DAN HARAPAN
35 BAB 35 : MANUSIAWI
36 BAB 36 : SEBUAH KEPASTIAN
37 BAB 37 : AKU HAMIL
38 BAB 38 : KEBERADAAN BELLA
39 BAB 39 : MENCARI SOLUSI
40 BAB 40 : CINTA DAN KESETIAAN
41 BAB 41 : SIAPA ISTRI FAKIH? 1
42 BAB 42 : SIAPA ISTRI FAKIH? 2
43 BAB 43 : SIAPA ISTRI FAKIH? 3
44 BAB 44 : REALITA KEHIDUPAN
45 BAB 45 : EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 45 Episodes

1
BAB 1 : SELAMAT DATANG MAGELANG
2
BAB 2 : MASALAH MISTERI
3
BAB 3 : VITA MAHANIA
4
BAB 4 : DARURAT SATU BANG!
5
BAB 5 : SEBUAH PESAN
6
BAB 6 : KISAH MASA LALU TERBUKA SUDAH
7
BAB 7 : PENJELASAN YANG KEREN!
8
BAB 8 : SEBUAH PENGAKUAN YANG SEMPURNA
9
BAB 9 : PERMINTAAN TERBERAT
10
BAB 10 : NYARIS SAJA!
11
BAB 11 : BERLANJUT ATAU MENYERAH
12
BAB 12 : GASTERITIS
13
BAB 13 : KETIKA CINTA NAIK KELAS
14
BAB 14 : MALAM YANG DIJANJIKAN
15
BAB 15 : HEY KAMU, AKU SANGAT RINDU!
16
BAB 16 : SALAM DAN CINTA DARI JIWA PERINDU
17
BAB 17 : ASMARA DI BALIK DINDING ASRAMA
18
BAB 18 : WAKTU TELAH BERUBAH
19
BAB 19 : CINTA YANG MEMBUAT RUMIT
20
BAB 20 : MUNGKIN MASALAH BARU
21
BAB 21 : KALAH SEBELUM BERTANDING
22
BAB 22 : HATIMU MILIK SIAPA?
23
BAB 23 : HAPPY GRADUATION
24
BAB 24 : AKHIR CERITA CINTA
25
BAB 25 : MISTERI HATI LISA 1
26
BAB 26 : MISTERI HATI LISA 2
27
BAB 27 : SEBUAH KESEMPURNAAN
28
BAB 28 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 1
29
BAB 29 : KETAKUTAN VANI RAHMA MAHANIA 2
30
BAB 30 : HANYA SAHABATMU
31
BAB 31 : ADITIYA MELAKUKAN HAL BODOH
32
BAB 32 : TESTPACK
33
BAB 33 : PERTANDINGAN BOLA VOLLY
34
BAB 34 : PENANTIAN DAN HARAPAN
35
BAB 35 : MANUSIAWI
36
BAB 36 : SEBUAH KEPASTIAN
37
BAB 37 : AKU HAMIL
38
BAB 38 : KEBERADAAN BELLA
39
BAB 39 : MENCARI SOLUSI
40
BAB 40 : CINTA DAN KESETIAAN
41
BAB 41 : SIAPA ISTRI FAKIH? 1
42
BAB 42 : SIAPA ISTRI FAKIH? 2
43
BAB 43 : SIAPA ISTRI FAKIH? 3
44
BAB 44 : REALITA KEHIDUPAN
45
BAB 45 : EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!