SOLEDAD

SOLEDAD

Prolog

Happy reading!😊😘

.

.

.

***

"Apa aku anak pungutmu? Bagaimana mungkin kau menjualku dengan harga serendah itu?"

"Hanya dia yang bisa menyelamatkan hidup kita, Sara!"

"Aku tidak ingin menikah, Peter!"

Sara O'connor, seorang perempuan berusia 25 tahun dipaksa ayahnya untuk menikahi seorang pria kaya yang mampu membayar semua hutang milik keluarganya.

"Semuanya akan terjadi!"

"Tidak! Aku tidak mau!"

Dengan air mata yang terus mengalir, Sara mencoba melepaskan ikatan di tangannya. Meronta-ronta di atas kursi yang dijadikan tempatnya ditahan. Karena jika Peter tidak melakukannya, sudah dipastikan Sara akan kabur dan menyelam di dasar laut atau mendaki puncak tertinggi di dunia bersama teman-temannya.

"Kau akan menikahinya, Sara."

"Kau bukan papaku lagi, Peter! Kau pria brengsekk! Aku tidak akan pernah menikah!"

Peter terkekeh mendengar umpatan kasar anak perempuannya.

"Tom, berikan penenang padanya! Malam nanti, dia akan menjadi pengantin yang sangat cantik!"

Tom, asisten ayahnya mengangguk. Mendekati Sara dengan sebuah suntikan penenang yang dimaksud.

"Lakukan!"

Saat Tom mendekat, Sara meludahinya.

"Pergi kau ke neraka, sialan! Aku akan membunuhmu!"

Tetapi, tenaga Sara yang diredam tali itu tidak seberapa. Sekuat apapun dia meronta dan sekencang apapun dia menendang, tetap tenaga pria yang bebas itu lebih besar.

"Aku akan membunuhmu...."

Saat cairan penenang itu larut di dalam tubuhnya, Sara tertidur di atas kursi besi itu.

*****

"Apa yang kau lakukan padaku? Lepaskan aku!"

"Saya ditugaskan Tuan Peter untuk mendandani Anda, Nona!"

"Pergi! Pergi dari sini! Aku tidak mau!"

"Tap--"

"Pergiii!"

Karena ketakutan, wanita yang disuruh Peter itu keluar dari kamar Sara.

"Kau brengseekk, Peter! Sialan!"

Sara melemparkan semua benda yang ada di kamarnya, menengadah ke langit-langit kamarnya untuk menahan air mata yang terus mengalir.

"Aku pastikan hidupmu akan berakhir di neraka!"

"Aku membencimu!"

Peter masuk tanpa diketahui Sara dan melihat kamar itu bak tempat sampah. Pecahan kaca dari botol-botol parfum milik Sara berserakan di lantai. Semua peralatan make-up berjejer tidak beraturan.

"Apa kau binatang, Sara? Kamarmu seperti kandang hewan!"

Sara menatap nyalang pada Peter. "Pergi kau sialan! Jangan masuk ke kamarku! Kau binatang menjijikkan!"

Peter berdecak, menghindari pecahan kaca di lantai itu dan mendekat.

"Kau akan menikah nanti malam, Sara. Berhenti bersikap layaknya anak kecil!"

"Kau binatang, Peter! Andai mama masih ada, kau pasti akan dibunuh!"

"Jangan pernah menyebutnya lagi, Sara!"

"Kenapa? Apa kau juga akan membunuhku seperti yang kau lakukan pada mama?"

Sara mendekat dengan serpihan beling di tangannya. Dia mengacungkannya ke arah Peter.

"Bunuh! Bunuh aku! Dan aku akan bersama mama di Surga!"

Peter marah, dia menampar Sara.

"Aku lebih baik dibunuh daripada menikah dengan pria kejam sepertimu, Peter! Dia pasti akan sepertimu!"

"Tom! Ikat dia!"

Yang dipanggil datang. Masuk dengan beberapa bodyguard yang bertubuh besar.

"Jangan mendekat! Aku akan membunuhmu!"

Tetapi, pria bertubuh besar itu tetap maju.

"Pergi, sialan!"

"Jangan berontak, Sara! Kau akan menjadi pengantin Tuan Maxwell malam ini!"

"Tidak akan terjadi jika aku melakukan ini!"

Kemudian, Sara mengacungkan tangan yang masih memegang beling itu di lehernya. Saat bodyguard itu mendekat, semakin Sara menekan beling itu sehingga darah keluar dari sana.

"Hentikan, Sara!"

"Tidak! Lebih baik aku mati, Peter!"

"Tom!"

"Ya, Tuan?"

"Lakukan sesuatu!"

Mendapat perintah darurat seperti itu, Tom dengan lihai membuka jasnya dan berlari secepat kilat ke arah Sara. Dia merampas beling itu dan memegang tangan Sara.

"Ikat dia!"

Para bodyguard itu melaksanakannya.

"Berikan lagi penenang itu dan bawa dia ke tempat Orpa!"

*****

"Bagaimana persiapannya?"

"Sudah 80% hampir selesai, Señor."

"Bagus, bawa aku ke salon!"

"Baik, Señor."

Max berdiri dari kursi kebesarannya, merapikan jasnya yang sempat kusut dan melangkah keluar diikuti Alex. Masih sore, tetapi dia harus merapikan dirinya untuk nanti malam. Malam yang mengharuskannya mengganti statusnya.

"Wanita itu?"

"Dia digiring ke tempat kecantikan, Señor."

Max terkekeh. Dia tahu Sara bukan perempuan yang gampang dibentuk. Karena itulah, dia menerima penawaran dari Peter. Menggantikan semua kerugiannya.

"Dia masih memberontak?"

"Anda mengetahuinya, Señor."

Alex menekan tombol lift, menunggu sampai terbuka lalu keduanya turun.

"Dia manis." Max terdiam saat menyadari ucapannya. Mata birunya kembali meredup.

"Kau belum menemukannya, Alex?"

"Maafkan saya, Señor."

Max menghembuskan napas berat. "Dia pandai bersembunyi. Entah bagaimana reaksinya saat tahu aku telah menikah."

*****

Sara masih terlelap dalam ketenangannya saat Orpa mengarahkan seluruh pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka dengan cepat tetapi rapi.

"Kau mengetahui sifatnya saat dia terbangun, Casey!"

"Aku sedang berusaha."

"Teruslah berhati-hati. Tuan Peter akan membunuh kita jika waktu yang diberikannya telah selesai."

"Aku mengerti."

Melakukan perawatan seluruh tubuh pada perempuan yang sedang tidur itu sedikit merepotkan. Pasalnya, sedikit gerakan dari Sara membuat mereka berhenti. Demikian juga dengan luka di lehernya, mereka diharuskan memuluskan kulit tubuh Sara.

"Bagaimana dengan luka ini, Orpa?"

"Kita lakukan yang terbaik."

Hampir habis waktu yang ditentukan, tetapi seluruh riasan Sara bahkan masih berantakan.

"Bagaimana ini?"

"Tetap hati-hati! Jangan gegabah!"

"Tinggal beberapa menit lagi, Orpa!"

"Aku tahu, karena itu tetap tenang. Jangan pedulikan waktu!"

"Tuan Peter akan marah!"

"Dia akan mati!"

"A-apa?"

"Tidak, lanjutkan pekerjaanmu!"

Tak lama setelah itu, pintu diketuk dan masuklah Peter beserta rombongannya.

"Maaf, Tuan. Sebentar lagi selesai."

"Apa kau tidak bisa melakukan perawatan, Orpa?"

"Maaf, Tuan. Keadaan seperti ini sedikit sulit."

"Aku membayarmu!"

Sementara itu, para pekerja itu terus melanjutkan pekerjaan mereka hingga mata Sara perlahan terbuka. Dia kembali meronta dalam ikatannya.

"Aku akan membunuhmu, Peter! Kau brengsekkk!"

*****

Hotel Paramount milik Maxwell Del Montaña disulap menjadi tempat yang paling indah. Dengan permata swarovski menghiasi seluruh langit-langit gedung itu menjadikan malam berbintang di langit bertambah memesona dengan kilauan permata dari dalam hotel itu.

Max berdiri dengan gagah di depan Pendeta, menunggu kedatangan pengantinnya.

Dengan senyum manis terukir di bibirnya, Max menerima uluran tangan Peter yang menyerahkan putrinya.

"Jaga putriku!"

"Dengan nyawaku, Peter."

Mata Max beralih pada perempuan cantik yang dibalut gaun pengantin di hadapannya. Aura kecantikan Sara menguar dari balik penutup kepalanya.

"Ayo, sayang."

Max masih melihat kemarahan di mata Sara yang mana membuatnya menggenggam erat tangan perempuan itu.

"Aku akan selalu bersamamu, Sara."

Pendeta melangsungkan pernikahan tertutup itu dan membiarkan kedua pengantin mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan.

"I accept you Sara O'connor to be my wife, to have one another and keep, from now and forever. In times of trouble and joy, in times of abundance and in deprivation, in good health and sickness, to love one another and to esteem, till death divides us, according to the sacred law, and this is my sincere faithfull promise."

Max mengucapkan sumpah suci itu dengan lantang, menggenggam erat tangan Sara dan menatap dalam manik perempuan itu.

"I accept you Maxwell Del Montaña to be my husband, to have one another and keep, from now and forever. In times of trouble and joy, in times of abundance and in deprivation, in good health and sicness, to love one another and ro esteem, till death divides us, according to the sacred law, and this is my sincere faithfull promise."

.

.

.

Love,

Xie Lu♡

Terpopuler

Comments

Sulisayaheaisyah Sulis

Sulisayaheaisyah Sulis

baru mampir

2022-12-12

0

sweetheart 🥰🥰

sweetheart 🥰🥰

baca judul lgsg mmpir masuk favorit deh, baca ny nnt malem mau maraton ☺

2022-03-18

0

Entina Sinaga

Entina Sinaga

lanjuuttt...

2022-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!