Cinta Yang Tak Terduga

Cinta Yang Tak Terduga

Bab 1

Dania yang sehabis mandi masuk kedalam kamar dan lupa mengunci pintu kamarnya, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang datang menyekap mulutnya.

Dania meronta-rontah untuk melepaskan diri dari bekapan orang itu.

“Diam Dania!” Suara seorang laki-laki yang ternyata adalah pamannya sendiri yaitu Karmin.

“Arkkkk!!!” Teriak Karmin kesakitan karena Dania menggigit tangannya yang membekap mulut Dania.

Plakkk!!!

Suara tamparan begitu keras terdengar. Dania memegang pipinya yang terasa kebas dan sakit akibat tamparan keras dari Karmin.

“Perempuan kurang ajar!” Emosi Karmin karena Dania terus melawan.

“Tolong !” Teriak Dania saat Karmin kembali melakukan aksinya ingin memperkosa Dania.

“Mas apa yang kamu lakukan !” Teriak Uni Tante Dania dan juga istri Karmin yang terlihat kaget melihat suaminya sedang memaksa mencium Dania.

Dania yang memiliki kesempatan lepas saat Karmin menoleh melihat Uni langsung mendorong Karmin dengan keras, kemudian berlari ke memeluk Uni meminta di tolong.

“Apa yang ingin kamu lakukan pada Dania?!” Tanya Uni marah.

“Aku hanya ingin mencicipi dia,” Kata Karmin santai.

“Laki-laki kurang ajar!” Marah Uni melayangkan tamparan ke wajah Karmin.

“Perempuan setan!” Karmin menangkap tangan Uni yang ingin menamparnya.

“Jangan berani-berani kamu Uni,” Dan akhirnya Uni yang di tampar oleh Karmin. Melihat tantenya terkapar akibat tamparan keras dari Karmin, Dania berlari memeluk Uni.

“Kenapa kamu tega?! Dania itu keponakanmu mas!” Isak Uni memegang pipinya yang sakit akibat tamparan Karmin.

“Dia keponakanmu bukan aku!” Ucap Karmin.

“Dan dia harus membayar aku karena sudah tinggal di rumah ini selama bertahun-tahun, makan dan minumnya aku yang tanggung. Karna dia tidak punya uang untuk membayar ku jadi dia harus membayarnya dengan tubuhnya!” Ujar Karmin yang membuat hati Uni dan Dania merasa di iris-iris.

Sejak kecil Dania memang tinggal bersama Karmin dan Uni karena orang tuanya yang telah meninggal saat dia berusia tujuh tahun dan kini usia Dania sudah dua puluh tahun.

Hati Dania sangat terasa sakit, jadi selama ini Karmin tidak pernah menganggap dia sebagai keponakannya. Pantas saja Karmin selalu ingin melecehkan dia.

Ini bukan kali pertama Karmin ingin menyentuh Dania, namun ini yang terparah yang Karmin lakukan karena Karmin ingin memperkosa dia.

“Tapi Dania itu sudah seperti anakku mas, aku mohon jangan lakukan itu mas.” Mohon Uni pada Karmin.

“Persetan sama permohonan mu !” Karmin kembali menarik Dania paksa meskipun di hentikan oleh Uni dan Dania berontak Karmin tak peduli.

Bahkan dengan kebejatannya Karmin ingin melakukan hal keji itu di hadapan istrinya sendiri.

Dania yang sudah tak punya tenaga untuk melawan hanya bisa memohon pertolongan dari sang maha kuasa, dan Uni hanya bisa menangis melihat perlakuan dan kebejatan suaminya terhadap Dania, ponakannya.

“Karmin ! Keluar kamu!“ Tiba-tiba suara gaduh orang berteriak memanggil nama Karmin menyuruhnya untuk keluar.

Karmin yang sudah melepas bajunya itu menjadi kaget dan takut saat mendengar suara keras yang memanggil namanya itu. Dan dengan cepat dia berlari keluar untuk menemui orang itu.

Dania yang sudah lepas hanya terduduk lemas tanpa tenaga, Uni segara menghampiri dan memeluk Dania, dia tak menyangka jika suaminya tega melakukan itu pada Dania. Kedua perempuan yang tanpa daya itu menangis meratapi sikap Karmin pada mereka.

“Keluar juga kamu Karmin!!!.” Kata laki-laki berbadan tegap yang tadi berteriak memanggil Karmin saat melihat Karmin keluar dengan tergesa-gesa.

Lalu seorang laki-laki yang memakai jas putih turun dari Toyota Alphard miliknya dengan sepatu hitam mengkilap menyentuh tanah.

“saya kira udah kabur kamu Karmin.” Ucap laki-laki itu melepas kacamatanya.

“Tu…tuan Albert,” Ucap Karmin terbata-bata saat melihat laki-laki yang memakai jas putih yang ternyata bernama Albert.

“Bayar kamu punya hutang sama saya, kalo kagak saya habisi kamu.” Ujar pria itu yang semakin membuat takut Karmin.

“Sa..saya belum punya uang tuan.” Kata Karmin ketakutan.

“saya tidak mau tau, kamu punya uang apa kagak. Yang mau saya tau kamu bayar hutang kamu!” Pria itu mendekat ke arah Karmin.

“Kalo kamu kagak bayar, nyawa kamu saya habisi!” Sambung pria itu berbisik di telinga Karmin membuat Karmin hampir kencing di celananya.

Lakam Albert memberi kode pada kedua anak buahnya yang bertubuh tegap untuk menghajar Karmin.

Kedua bawahan Albert pun menghajar Karmin hingga babak belur. Karmin tak lagi mampu berdiri akibat pukulan keras dari kedua bawahan Albert.

“Astagfirullah mas !” Uni berlari menghampiri Karmin yang terkapar.

Dan dari dalam rumah Dania mengintip di balik pintu.

“Ada apa ini pak? Kenapa suami saya?” Tanya Uni kelihatan panik.

“Suami mu itu punya hutang sama bos Albert.” Kata salah satu bawahan Albert.

“hutang? hutang apa?” Tanya Uni tak percaya jika suaminya memiliki hutang.

“Dia punya hutang sama saya, dan tidak di bayar-bayar sama dia.” Kini Albert yang bersuara.

“hutang apa pak? Suami saya punya hutang apa?” Tanya Uni lagi namun kini pada Albert.

“Dia punya hutang judi di klub saya. Dan kalo tidak bayar, nyawanya jadi pelunas!” Ujar Albert pada Uni.

“Be…berapa hutang suami saya pak?” Tanya Uni gugup.

“Dua ratus juta, itu udah sama bunganya.” Sahut Albert menyebutkan angka yang besar membuat Uni kaget mendengarnya.

“Mas, uang dari mana kita mas?” Tangis Uni saat mendengar kalau Karmin memiliki hutang yang begitu besar.

“Kasi saya waktu lagi tuan Albert.” Kata Karmin mencoba bangun.

“Karmin-Karmin, udah banyak waktu yang saya kasi buat kamu. Hari ini batas akhirnya.” Ucap Albert lalu kembali menyuruh bawahannya memukuli Karmin. Uni menangis histeris melihat suaminya di pukuli hingga berdarah-darah.

“Po…ponakan saya jadi pelunas-nya” Kata Karmin pelan nyaris tak terdengar karena menahan sakit di sekujur tubuhnya akibat pukulan-pukulan yang ia terima dari bawahan Albert.

“kamu ngomong apa? saya tidak dengar.” Albert mendekat agar mendengar apa yang di ucapkan oleh Karmin.

“Am…bil po..nakan saya sebagai pelunasan u…tang saya.” Kata Karmin terbata-bata namun kali ini lebih terdengar jelas.

“Jangan mas !” Teriak Uni tak mau jika Dania menjadi tumbal pembayar hutang.

“Kalo ponakan kamu cantik saya mau, apalagi kalo masih perawan.” Ujar Albert.

“Jangan tuan kesian ponakan saya!” Uni memohon di kaki Albert.

Dania Yang mendengar bahwa Karmin menyerahkan dia pada Albert dengan cepat ingin masuk kembali ke rumah dan menutup pintu namun terlambat. Bawahan Karmin dengan cepat menghalangi Dania.

Dania yang tertangkap di bawa ke hadapan Albert. Meskipun meronta-ronta meminta di lepaskan Dania tak di gubris oleh bawahan Albert.

“Waah, ponakan kamu lumayan juga cantiknya, saya suka.” Albert menyentuh pipi Dania. Memerhatikan Dania dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dan Albert terlihat sangat puas.

“Ok, hutang kamu saya anggap lunas, nih cewek saya bawa.” Kata Albert senang karena mendapat ikan besar.

“Terima kasih tuan Albert.” Ucap Karmin karena Albert mau membebaskan dia dari semua hutang-hutangnya, meskipun sebagai gantinya dia harus memberikan Dania. Untung saja tadi dia tak sempat macam-macam pada Dania.

Dengan air mata yang berlinang Dania di bawa pergi oleh Albert dengan paksa. Uni tak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa melihat sambil menangisi nasib Dania yang begitu malang akibat ulah suaminya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!