Bab.16 Di Rumah Mama

Pagi-pagi sekali Nadilla sudah berada di Dapur bersama 2 pelayan rumah tangga keluarga Hadiwinata itu, para pelayan Menyaksikan Nadilla memasak terus-terusan melarang nya.

"Non kembalilah ke kamar non"

"Non ayolah non pergi" ujar mereka takut Nyonya di rumah itu memarahi mereka membiarkan Nadilla melakukan tugas dapur.

"Mak Asih, Mbak Diah kalian membuat ku bingung, tenanglah, aku hanya memasak sarapan biasa saja" ujar Nadilla menenangkan para pelayan-pelayan nya itu.

Yang di takutkan pun terjadi, nyonya mereka terlihat Hadiwinata turun dari kamar nya berjalan ke arah belakang lalu melihat keberadaan Nadilla di sana, dia pun berhenti seketika.

"Astaga Nadilla apa yangg sedang kau lakukan di dapur! kembali lah ke kamar mu Ini masih terlalu pagi!" pekik Nyonya Hadiwinata yang terlihat sudah siap dengan pakaian olah raga nya.

Mak Asih dan Mbak Diah menunduk ketakutan seketika. "Mafkan kami nyonya ..sa.. saya sudah melarang nya nyonya" ujar mbak Diah.

Nadilla berjalan ke arah mertua nya, melihat mertua nya tampak marah atas keberadan nya di dapur."Mama aku hanya memasak nasi goreng Sederhana, bukankah aku adalah seorang istri sesekali aku ingin juga memasak untuk suami ku dan keluarga ku..."jelaskan Nadilla.

Nyonya Hadiwinata dan para pelayan di sana Tersenyum kagum mendengar itu, mana pernah Nyony hadiwinata ke dapur apa lagi Felisha yang bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Dimas dan sering ke sini.

Para pelayan berbisik berbeda sekali dengan Nona Felisha jika datang persis nona besar pemilik rumah, dan memandang kita seperti kotoran.

"Eheemm Ny.Hadiwinata seolah mendengar perbincangan kedua pembantu itu.

"Baiklah lanjutkan, minta Asih dan Diah membantu mu, Mama akan pergi Yoga di taman belakang Instruktur mama sudah datang" ujar Ny.Hadiwinata dan berjalan keluar ke arah pintu belakang.

Setelah selesai membuat sarapan Nadilla berjalan kembali ke kamar nya, bermaksud ingin menggoda suami nya yang masih terlelap di sana.

Nadilla naik ke tempat tidur.

"Sayangg...Sayang sayang" panggil nya mengoyang-goyangkan tubuh suami nya, dengan tangan usil nya menggelitik di perut berotot milik nya.

Dimas pun terbangun."Sayang kau sudah bangun?" Dimas meraih tubuh istri nya dan mencium pipi nya.

Nadilla tidak menjawab, tangan nya mengelus lembut wajah suami nya, dan menarik-narik hidung suami nya, berpindah menarik-narik rambut halus di rangan suami nya itu.

"Auw Saa sakit sayang kau usil sekali!" Dimas Menarik tubuh istri menjatuhkan istri nya di Atas nya.

"Tidak jangan lakukan itu sayang!" Nadilla Bangkit Dldan berlari ke sofa.

"Kau mau kemana, kalau begitu mandikan aku saja" pinta suami nya

"Memandikan mu, Itu sama saja!" Ucap Nadilla mengerucut kan bibir nya

Tidak perduli ucapan Istri nya Dimas menarik Istri nya ke kamar mandi, tapi Nadilla berhasil melepaskan tangan suami nya dan berlari kecil meninggalkan nya.

"Aku tunggu di bawah, pakaian mu di tempat tidur sayang " triak Nadilla meninggalkan suami nya.

Dimas tersenyum di kamar mandi mendapat Kelakuan usil istri nya.

***

Nadilla , Nyonya Hadiwinata , dan Dimas sudah berada di meja makan, pelayan menghidangkan makanan yang di masak Nadilla di sana.

"Papa bahagia kalian ada sini" ucap Tuan Hadiwinata yang melihat Dimas datang

"Segeralah berikan kami cucu yang banyak, itu akan membuat kami lebih bahagia" tambah Nyonya Hadiwinata tersenyum.

"Tenang ma sebentar lagi anak-anak ku akan membuat keramaian di rumah ini" ucap Dimas membusungkan dada nya.

Nadilla Hanya tersenyum tapi hati kecil nya terenyuh lagi "Ya tuhan maafkan aku" Bathin nya merasa bersalah.

Dimas duduk di sebelah Istri nya, mencium cepat pipi istri nya.

Cup

Kedua orang tua itu melihat dan tersenyum.

"Astaga anak nakal kau sungguh tidak tau tempat " ucap Nyonya Hadiwinata tapi hati nya sangat amat bahagia melihat kebahagiaan anak satu-satu nya itu.

Nadilla tampak malu wajah nya memerah, lain dengan Dimas dia hanya tersenyum, Nadilla pun meletakan makanan ke piring suami nya kemudian, Nyinya Hadiwinata melihat yang di lakukan nya.

"Istri mu, pagi sekali sudah memasak Ini semua" ujar nya.

"Benarkah sayang?" tanya Dimas sambil Memasukan sesendok makanan nya ke mulut "Enak sayang" Puji Dimas.

Nadilla Hanya tersenyum, biasa nya Dimas Tidak pernah membiarkan nya memasak, Selain itu mereka juga belum sempat sekali pun pergi berbelanja bahan-bahan dapur, saat tinggal berdua.

Nadila menghantarkan Dimas yg akan segera berangkat, sampai ke depan pintu besar rumah keluarga itu. "Hati-hati sayang", ucap Nadilla

"Hanya itu saja?" ucap Dimas, dengan mata nya mengarahkan Ke Mama yang menghantarkan papa nya yang tidak juah dari mereka.

Nadilla mencium bibir suami nya, sengaja di tahan oleh Dimas lama tengkuk Nadilla menggunakan tangan nya.

Melihat adegan Itu lagi-lagi nyonya Hadiwinata berteriak."Anak nakal, kau sudah tidak waras!" nyonya Hadiwinata masuk menggelengkan dan memijat kepalanya.

Frans sudah biasa melihat bos itu hanya diam, ya memang hanya diam yang bisa di lakukan assisten muda super handal nya itu.

Nadilla semakin malu dan memukul suami nya.

"Kau tidak waras,benar kata mama!" ucap nya dengan wajah yang sudah memerah.

**

Siang hari.

Alex Memasuki gedung perkantoran Dimas, dan berjalan naik ke lantai atas, pria tampan itu berjalan melewati ruangan-ruangan yang setiap ruangan pasti ada mata yang menatap lama dan berdecak kagum untuk nya.

Hingga langkah nya pun berhenti tepat di meja kerja Tania, Tania Menatap sosok tinggi yang datang tepat di hadapan nya.

Sementara Nadilla baru sampai di gedung Itu juga bersama supir keluarga Dimas,

Nadilla Ingin memberi kejutan kepada suami nya datang tanpa memberitahu.

Sejak mereka menikah Ini kali kedua Nadilla datang ke sana, Nadilla tampak sangat cantik dan elegant berjalan naik ke lift.

Tania kaget melihat Alex yang sudah berdiri di hadapan nya."Tu.. Tuan Alex , kau akan bertemu tuan Dimas?" dia ada di tuangan nya"

"Kau seperti melihat setan saja, aku tidak mencari bos mu, tujuan ku kesini untuk mu, untuk membawa mu pergi makan siang bersamaku" ujar lelaki itu

"A.. Aku tidak bisa ,Ini belum jam makan siang!"

"15 menit lagi bukan!" ucap Alex melihat jam di tangan nya.

Ting.

Sampai di lantai atas Nadilla segera akan berjalan menuju ke rangan suami nya, banyak mata yang langsung memandang nya, tapi mereka tidak mengenal siapa dia, Nadilla memang pernah bekerja di perusahaan Itu hanya saja berbeda gedung.

Nadilla melihat seseorang yang dia kenal, Sedang berbicara seorang dengan seorang wanita.

"Alex , kau di sini? kau akan keluar bersama Dimas?" Tanya Nadilla.

Alex membulatkan mata nya.

"Nadila Kau rupa nya!" Alex sangat kaget melihat penampilan Nadilla yg sangat berbeda.

"Tidak,tidak! aku tidak ada janji dengan suami mu, Masuk lah" ujar nya.

Tania terbelalak menatap Nadilla, "Istri Tuan Dimas, bukan kah itu karyawan marketing di gedung sebelah" tanya Tania dalam hati dia yang memang tidak menghadiri pernikahan Dimas karena orang tua nya sakit saat itu.

"Masuk silahkan!" seru Tania

"Terimkasih" ujar Nadilla tersenyum ke arah Tania, berjalan memasuki ruang kerja suami nya.

Frans tampak duduk di sofa membuka laptop nya, sedang Dimas duduk di kursi kebesaran nya, mata nya tidak luput dari layar benda lipat nya.

Seketika pintu terdengar terbuka, Dimas dan Frans melihat ke arah yang sama seketika.

"Sayang, kau datang!" Dimas langsung berdiri mendapat kehadiran istri nya.

"Kenapa kau sangat terkejut sayang, apa kau tidak suka, kedatangan ku?" tanya Nadilla

Dimas tidak menjawab istrinya.

"Frans, katakaan kepada Tania pergilah berasama Tuan Ambrez gantikan aku di tapat Siang nanti, aku akan pulang , ada keperluan mendesak" ujar Dimas sembari memberi kode untuk Frans keluar.

Frans Keluar, menemui Tania, segera menjelakan apa yang di perintah Dimas, Alex yang mendengar mendadaknkesal

"Cih!Dimas sialan merusak rencana ku" Alex pun tidak ada cara lain, ia pun pasrah untuk pergi meninggalkan Tania yang kembali di sibukan oleh tugas mendadak yg di berikan Dimas.

***

Dimas mengarahkan Isrinya duduk di Sofa,

"Sayang aku ingin nakan Nasi pecal" Rengek Nadilla

"Nasi pecal" Dimas memicingkan matanya, "baiklah aku akan perintahkan Frans mencari nya"

"Aaa.. tidak sayang, aku ingin makan langsung di tempatnya" ucap Nadilla merengek lagi.

Mendengar rengekan istri nya Dimas tersenyum."Iya sayang kita akan mencari nya nanti!"

Nadilla berjalan ke arah suami nya dan Memeluknya. "Benar kan, kau janji!" ujar Nadilla mengadah ke wajah suami nya.

Lagi-lagi Dimas tersenyum melihat tingkah manja istrinya, seketika ia pun melesatkan ciuman nya di bibir istrinya, Nadilla tersentak kecil, satu tangan Dimas angsung memegang menahan kuat tengkuk istrinya.

Nadilla melepaskan tangan Dimas menjauh kan bibir nya. "Kenapa kau lepaskan, besok aku akan berangkat, aku akan sangat merindukan bibirmu" ucap Dimas kesal.

"Apa kau fikir kau tak akan kembali, sayang jangan befikir seolah kita tidak akan bersama lagi bersikap lah seperti biasa" ucap Nadilla meninggikan intonasi nya.

Dimas tidak memperdulikan ucapan istri nya, kali ini dia memeluk Nadilla, dan mencium lagi dengan sangat buas, tngan mulai meraba tak terarah, "Astaga sayang kau membuat ku gila"

Nadilla coba melepaskan pelukan Dimas. "Sayang lepaskan aku" pinta nya

Dimas tidak perduli, dia semakin gila, mencium semakin dalam, Nadilla pun terpaksa menggigit bibir Dimas sangat kuat sengaja supaya di Lepaskan.

"Auh Sayang " Dimas melepaskan ciuman nya dan menyentuh bibir nya seketika.

Nadilla melihat gigitan nya membuat luka kecil di bibir Dimas, dia tersenyum puas, "Maafkan aku sayang! kau sih tidak tau tempat"

***

Akhirnya mereka keluar dari gedung perkantoran itu, setelah berkelililing lama, mencari warung pecal, Dimas pum memberhentikan BMW hitam milik nya di warung pinggiran jalan.

"Kau yakin kita akan makan di sini sayang?" Tanya Dimas melihat ke arah keramaian.

Melihat begitu ramai nya warung makan itu di jam makan siang, Nadilla pun mendadak enggan seketika merubah rencana nya.

"Sayang, seperti nya aku ingin ke Mall saja, makan siang di sana, lalu kita pergi nonton, bagaimana!" ujar Nadilla menatap suami nya.

"Itu lebih baik sayang, ayo kita pergi sekarang" jawab Dimas penuh semangat.

***

30 menit perjalanan mobil Dimas pun sampai di Parkiran mall. "Sayang aku terlihat formal dengan oakaian ku" ucap Dimas menatap manik istri nya.

Tanpa di perintah Nadilla pun mengarahkan Dimas untuk membuka jas nya, menyisahkan kemeja lengan panjang nya dan dasi nya,

Nadilla melepaskan Ikatan dasi di leher Dimas, Sekarang meminta Dimas merentangkan tangan nya, lalu melipat lengan baju suami nya sampai ke situ.

Melebarkan senyuman nya menatap ke wajah suami nya. "sekarang sudah tidak terlalu Formal bukan?"

Dimas langsung mengecup bibir Nadilla yang Wajah nya mengadah ke ke hadapan nya.

"Terimakasih..."

Dimas dan Nadilla berencana akan makan di Sebuah restauran timur tengah, memesan beberapa menu handalan resto itu sambil berbicang menceritakan hal-hal apapun yang tengah terjadi, hingga makan yang mereka pesan pun datang, kedua nya menikmati nya, apa lagi Nadilla ia tampak sangat menikmati makan siang nya dengan lahap.

"Sayang, kenapa sesekali aku mendengar papa memanggil mu malliw?" tanya Nadilla.

Dimas pun tersenyum "Kau lupa siapa nama ku sayang?" tanya Dimas sambil terus menyantap makanan nya

"Dimas Malliw Hadiwinata, Oh lord maafkan aku sayang..aku tidak terfikir ke sana"

"Mama adalah keturunan Pakistan dan ayah ku asli Jawa, Mama memberi nama ku Malliw , Waktu usia ku belum 5 tahun aku selalu sakit - sakitan, Dan papa memutuskan Menambah kata Dimas sebagai panggilan nama ku!" Dimas Mencoba menjelaskan.

Nadilla Menatap terpaku suami nya yg sedang menjelaskan.

Setelah makan mereka melanjutkan berjalan lagi, banyak mata wanita melihat ke arah Dimas sepanjang langkah berjalan di Mall itu, Nadilla menyadari itu.

"Sayang, mereka menatap mu tak berkedip" ucap Nadilla nemajukan bibirnya merasa tidak suka

"Kau cemburu sayang?" goda Dimas lalu Menarik tubuh istrinya sangat dekat dengan nya dan berjalan tanpa jarak

Nadilla tersenyum bahagia di Atas perlakuan suami nya, Tibalah mereka tiba di bioskop seperti permintaan Nadilla , Dimas sengaja memilih sebuah film bergenre horor, untuk mengerjai istrinya, Nadilla hanya pasrah

Mereka duduk di kursi yang berbentuk Kasur ukuran Double yg sangat nyaman.

Film telah di putar, Dimas salah mengira jika Nadilla akan ketakutan lalu memeluk nya, Malah sebalik nya Dimas yang terus menutup mata setiap kali ada sdegan kemunculan Dedemit nya membuat Nadilla tertawa melihat nya.

"Sayang kau ketakutan?" Nadilla menggoda nya

"Tidak aku hanya mengantuk " lagi-lagi Nadilla tersenyum, tau suami nya berbohong

Sepanjang mereka menonton Dimas tidak ingin melepaskan pelukan nya dari istri nya sesekali mencium pipi dan puncak kepala istri nya.

TBC

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

yg lg seneng

2023-04-27

0

Nathasya90

Nathasya90

nadillah ganas juga😬

2022-11-08

0

Christy Oeki

Christy Oeki

trus ceria

2022-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Pernikahan Mendadak
2 Bab.2 Sebuah perjanjian
3 Bab.3 Felisha Kesal
4 Bab.4 Kekesalan yang Indah
5 Bab.5 Angin Baik
6 Bab.6 Konflik Hati
7 Bab.7 Kekacauan Dimas
8 Bab.8 Dokter Kandungan
9 Bab.9 Alex flash back
10 Bab.10 Saling berbohong dan menutupi
11 Bab.11 Menculik Felisha
12 Bab.12 Gadis kecil Tania
13 Bab.13 Honeymoon
14 Bab.14 Gangguan Honeymoon
15 Bab.15 Kesibukan Dimas
16 Bab.16 Di Rumah Mama
17 Bab.17 Keberangkatan Dimas
18 Bab.18 Bersama Angel
19 Bab.19 BERHARAP HAMIL
20 Bab.20 Bertemu Steven
21 Bab.21 Kemarahan Dimas
22 Bab.22 Terbakar Cemburu
23 Bab.23 Membingungkan
24 Bab.24 Kekanak-kanakan
25 Bab.25 Maaf
26 Bab.26 Lagi
27 Bab.27 BANGKIT
28 BAB.28 Hamil ?
29 Bab.29 RUMAH SAKIT
30 VISUAL
31 Bab.30 Harus kuat
32 Bab.31 Home sweet home
33 Bab.32 Home sweet home 2
34 Bab.33 Kepedulian Alex
35 Bab.34 LONDON
36 Bab.35 membenci mu
37 Bab.36 Memburuk
38 Bab.37 Memburuk 2
39 Bab.38 Kisah lama kembali lagi
40 Bab.39 Terjawab sudah
41 Bab.40 BERBOHONG
42 Bab.41 Apa mungkin aku melepaskan
43 Bab.42 Menemukan nya
44 Bab.43 BUKAN!
45 Bab.44. sembuh
46 Bab.45 Dream come true
47 Bab.46 Kembali
48 Bab.47 Penyesalan
49 Bab.48 Penyesalan 2
50 Bab.49. Sidang perceraian
51 Bab.50 2 TAHUN KEMUDIAN
52 Bab.51 Edward menyusahkan!
53 Bab.52. Bertemu ..
54 Bab.53 Bertemu [II]
55 .Bab.54 Berharap gagal
56 Bab.55. kekhawatiran
57 Bab.56 kekhawatiran 2
58 Bab. 57 Masuklah ke dalam!
59 Bab.58 Kau Nadilla ku,...
60 Bab.59 Alex menyukaimu!
61 Bab.60 Dia mantan suami ku
62 Bab.61 Aku menjadi kau
63 Bab.62 Aku merindukan mu
64 Bab. 63 Will you merry me ?
65 Bab.64 Kau bisa tidur di bawah!
66 Bab.65 Istri ku sayang
67 Bab.66 ingatkan lah aku
68 Bab.67 Ada apa dengan mu
69 Bab.68 Aku takut.....
70 Bab.69 aku akan melindungimu
71 Bab.70 Pergi jauh dan lama
72 Bab.71 Hutang honeymoon 21+
73 Bab.72 Bertahan lah,sayang!"
74 Bab.73 Tempat ini lagi Tuhan
75 Bab.74 Bawa aku bersama mu
76 Bab.75 Will be a daddy
77 Bab.76 lebih bahagia dari hal apapun
78 Bab.77 Ending part~
79 Road To Seasson 2
80 AUTHOR INFO !
81 [EXTRA BAB ] Senyuman menyebalkan
82 [EXTRA BAB] Menjelang lahiran
83 [TAMAT ] Baby Noora
84 Pengumuman
85 (ONLY PROMO My Dear Camellia)
86 GIVE AWAY TIME
87 ONLY PROMO TERBIT
88 BACA GUYS
89 PART BONUS (Rindu)
90 PART BONUS (Pov Noora)
91 PART BONUS (Ancaman Kennan)
92 PART BONUS (Meluluhkan)
93 PART BONUS ( Sahabat Noora)
94 PART BONUS (Tahan sedih)
95 PART BONUS (MELLOW)
96 PART BONUS (Malam berakhir)
97 PART BONUS (BERANGKAT)
98 PART BONUS (ELIA)
99 PART BONUS (23 jam berlalu)
100 PART BONUS (Pergilah!)
101 PART BONUS (Pov Kennan)
102 PART BONUS (Tidak ada kabar)
103 PART BONUS (Sampaikan )
104 PART BONUS (RA...)
105 PART BONUS (Happy ending)
106 106 Happy Forever
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab.1 Pernikahan Mendadak
2
Bab.2 Sebuah perjanjian
3
Bab.3 Felisha Kesal
4
Bab.4 Kekesalan yang Indah
5
Bab.5 Angin Baik
6
Bab.6 Konflik Hati
7
Bab.7 Kekacauan Dimas
8
Bab.8 Dokter Kandungan
9
Bab.9 Alex flash back
10
Bab.10 Saling berbohong dan menutupi
11
Bab.11 Menculik Felisha
12
Bab.12 Gadis kecil Tania
13
Bab.13 Honeymoon
14
Bab.14 Gangguan Honeymoon
15
Bab.15 Kesibukan Dimas
16
Bab.16 Di Rumah Mama
17
Bab.17 Keberangkatan Dimas
18
Bab.18 Bersama Angel
19
Bab.19 BERHARAP HAMIL
20
Bab.20 Bertemu Steven
21
Bab.21 Kemarahan Dimas
22
Bab.22 Terbakar Cemburu
23
Bab.23 Membingungkan
24
Bab.24 Kekanak-kanakan
25
Bab.25 Maaf
26
Bab.26 Lagi
27
Bab.27 BANGKIT
28
BAB.28 Hamil ?
29
Bab.29 RUMAH SAKIT
30
VISUAL
31
Bab.30 Harus kuat
32
Bab.31 Home sweet home
33
Bab.32 Home sweet home 2
34
Bab.33 Kepedulian Alex
35
Bab.34 LONDON
36
Bab.35 membenci mu
37
Bab.36 Memburuk
38
Bab.37 Memburuk 2
39
Bab.38 Kisah lama kembali lagi
40
Bab.39 Terjawab sudah
41
Bab.40 BERBOHONG
42
Bab.41 Apa mungkin aku melepaskan
43
Bab.42 Menemukan nya
44
Bab.43 BUKAN!
45
Bab.44. sembuh
46
Bab.45 Dream come true
47
Bab.46 Kembali
48
Bab.47 Penyesalan
49
Bab.48 Penyesalan 2
50
Bab.49. Sidang perceraian
51
Bab.50 2 TAHUN KEMUDIAN
52
Bab.51 Edward menyusahkan!
53
Bab.52. Bertemu ..
54
Bab.53 Bertemu [II]
55
.Bab.54 Berharap gagal
56
Bab.55. kekhawatiran
57
Bab.56 kekhawatiran 2
58
Bab. 57 Masuklah ke dalam!
59
Bab.58 Kau Nadilla ku,...
60
Bab.59 Alex menyukaimu!
61
Bab.60 Dia mantan suami ku
62
Bab.61 Aku menjadi kau
63
Bab.62 Aku merindukan mu
64
Bab. 63 Will you merry me ?
65
Bab.64 Kau bisa tidur di bawah!
66
Bab.65 Istri ku sayang
67
Bab.66 ingatkan lah aku
68
Bab.67 Ada apa dengan mu
69
Bab.68 Aku takut.....
70
Bab.69 aku akan melindungimu
71
Bab.70 Pergi jauh dan lama
72
Bab.71 Hutang honeymoon 21+
73
Bab.72 Bertahan lah,sayang!"
74
Bab.73 Tempat ini lagi Tuhan
75
Bab.74 Bawa aku bersama mu
76
Bab.75 Will be a daddy
77
Bab.76 lebih bahagia dari hal apapun
78
Bab.77 Ending part~
79
Road To Seasson 2
80
AUTHOR INFO !
81
[EXTRA BAB ] Senyuman menyebalkan
82
[EXTRA BAB] Menjelang lahiran
83
[TAMAT ] Baby Noora
84
Pengumuman
85
(ONLY PROMO My Dear Camellia)
86
GIVE AWAY TIME
87
ONLY PROMO TERBIT
88
BACA GUYS
89
PART BONUS (Rindu)
90
PART BONUS (Pov Noora)
91
PART BONUS (Ancaman Kennan)
92
PART BONUS (Meluluhkan)
93
PART BONUS ( Sahabat Noora)
94
PART BONUS (Tahan sedih)
95
PART BONUS (MELLOW)
96
PART BONUS (Malam berakhir)
97
PART BONUS (BERANGKAT)
98
PART BONUS (ELIA)
99
PART BONUS (23 jam berlalu)
100
PART BONUS (Pergilah!)
101
PART BONUS (Pov Kennan)
102
PART BONUS (Tidak ada kabar)
103
PART BONUS (Sampaikan )
104
PART BONUS (RA...)
105
PART BONUS (Happy ending)
106
106 Happy Forever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!