Bab.7 Kekacauan Dimas

Lama sekali Dimas berdiam seorang diri di Ruang tengah membayangkan sosok Nadilla yang mulai masuk ke hatinya, bagaimana bisa dia harus melepaskan wanita itu.

Bahkan sampai Nadilla selesai mandi Dimas belum juga kembali ke kamar.

Nadilla pun di buat penasaran apa yang di lakukan Dimas dan siapa yang datang, ia pun memutuskan untuk keluar dari kamar, Nadilla yang sudah tampak memakai piyama tidur dengan rambut sedikit basah tergulung handuk di kepala nya pun melangkahkan kaki nya ke arah ruang tengah.

"Siapa yang datang?" tanya Nadilla.

Suara Nadilla sukses menyentakkan Dimas.

"Sayang, kau sudah selesai mandi? tadi Mama yang datang." Jelasnya yang mulai terus memanggil sayang tak henti entah apa yang mendorong itu, kini ia pun menatap Nadilla lekat-lekat, seakan menyiratkan sesuatu hal.

"Mama? kenapa tidak memanggilku, aku akan terlihat sangat tidak sopan?"

"Tidak sayang ,Mama sedang terburu-buru, dia menitipkan salam buat mu."

Nadilla mulai aneh, benarkah ? ada apa sebenarnya kenapa mama datang tapi Dimas Tidak memanggil dia, tapi kenapa raut wajah Dimas seperti memperlihat kan telah terjadi sesuatu.

"Sayang sudah jangan berfikir macam-macam , tidak ada apa-apa." Dimas menarik tangan Nadilla dan menjatuhkan tubuh Nadilla ke pangkuan nya.

Nadilla pasrah karena melihat wajah tidak biasa Dimas, "Sudahlah jangan fikirkan macam-macam" ujar nya pada Nadilla.

Tak ingin mendengar penolakan Nadilla.

Dimas memeluk erat Nadilla seolah wanita itu akan pergi jauh, menghidu lamat-lamat aroma di tubuhnya , Nadilla persis seperti anak bayi di dalam pangkuan Dimas.

Dimas mulai benar-benar telah merasa jatuh hati, jatuh secepat itu, terus memeluknya erat, sesekali mencium puncak kepala Nadilla, tak terasa pun ia mengeluarkan butiran bening di ujung netra nya.

"Sebab nyaman tidak butuh waktu, seketika saja dan entah bagaimana bisa yang jelas aku sudah terjatuh"

...***...

Di tempat lain di sebuah butik yang tidak terlalu besar tapi tampak cukup mewah, Felisha dan Ibu nya terlihat di sana, seperti sedang membahas sebuah rencana.

"Aku takut ma...kebohongan ini bisa mematikan karir model ku!" ujar Felisha dengan wajah gelisah nya.

"Cih, Karir kata mu!, kau lupa berapa penghasilan yang kau dapat dari karir model mu itu? apakah sebanding dengan yg kau dapat Dari Dimas Hadiwinata selama ini?"

"Ma—"

Tidak ingin mendengar bantahan anaknya, wanita itu melangkah dan berputar kecil disana.

"Kau lihat butik ini! kau lihat mobil mu! semua barang branded mu dari mana kau dapatkan?"

Felisha menarik nafasnya susah payah.

"Ya aku tau , Mama memang benar, karena nya aku juga Mendapatkan nama baik, aku juga lebih di Hargai"

"Ya lalu kecerobohan mu menghancurkan semua nya, anak bodoh!"

"Maafkan aku ma ... "

"Jadi sekarang kau harus mendengar kan Perintah Mama! kita akan kembalikan semua, dengan apapun caranya!"

Felisha pun mengiyakan apa yang di inginkan Mamanya, sesungguhnya ia sangat kesulitan tanpa biaya hidup dari Dimas.

...***...

Frans sudah di depan pintu membawa segala Keperluan Dimas dan bersiap berangkat ke Kantor.

Nadilla terlihat sedang memasangkan dasi kepada suami nya, melampirkan bibirnya membentuk setengah lingakaran tidak mepercayai dia melalukan itu kepada pria monster yang di benci nya kemarin.

Dimas menyadari tatapan heran namun bahagia Nadilla kepadanya, ia pun melingkakan tangan nya ke pinggang Nadilla, wajah mereka saling beradu.

"Sayang tetap lah di rumah, hari ini aku Mungkin akan pulang telat, jika kau ingin makan pesan saja di restoran bawah.." ucapnya lembut tak luput memandang wajah cantik Nadilla.

"Ya..baiklah!" Nadilla mengulaz senyuman membuat Dimas mencium kening Nadilla kemudian. lalu memberikan sebuah isyarat menaikan sebuah jari ke bibir seraya menatap Nadilla, Nadilla paham, lalu ia pun mengecup Dimas dengan cepat.

"Hati-hati jangan buka pintu jika bukan orang yang di kenal." pinta nya

"Iya, kau seperti menasehati anak mu saja?"

Dimas tersenyum lalu mengecup bibir Nadilla lagi dengan cepat " Aku menyayangimu!".

Nadilla hanya membalas dengan senyuman sesungguhnya Nadilla belum sepenuhnya percaya dengan sikap Dimas ini terlalu cepat, tapi hati nya tidak bisa menolak dia juga sudah merasakan sedikit perasaan yang sama sebenarnya.

...***...

Dimas sudah sampai di kantornya, duduk di kursi kebesarannya, nenekan tombol intercom di meja kerja nya.

"Tania, percepat jadwal meeting saya sebelum pukul 2 siang!"

"Baik Boos!"

padahal banyak sekali pekerjaan yang akan ia lakukan hari ini namun masalah nya dengan Felisha sangat membuat otaknya kacau dan tak mampu berfikir, sesekali ia memijat pelipisnya, mencari cara ingin membuktikan kebernaran nya.

Tidak lama Tania menelpon lagi.

"Maaf Tuan, Ada nona Felisha ingin bertemu Anda"

"Astaga, wanita ular itu!" Dimas berfikir lama sebelum akhirnya menjawab Ya. "Izinkan dia masuk!"

Tanpa ragu Felisha pun melangkah masuk ke ruangan kebesaran Dimas. "Hay sayang, aku merindukan mu." ujar Felisha dengan tidak malu nya langsung berjalan ke meja kebesaran Dimas seperti biasa.

Dimas tersenyum pelik. "Huh ternyata kau datang sebelum aku mencarimu."

"Kau mencari ku? benar kah apa kau sangat Merindukan ku?"

"Tutup mulut mu!" Pekik Dimas kuat.

"Sayang, turun kan nada bicara mu, anak kita akan sakit mendengar suara mu itu"

Dimas tersenyum jijik, juga untuk menutupi ketakutannya itu jika memang benar Felisha hamil apa yang akan terjadi.

"Haha anak Kita? Wanita ular apa kau bermimpi! apa kau sedang tidur ketika datang ke sini!"

"Benar bukan? kau lupa, apa kau hanya pura-pura lupa dengan malam indah kira di Bali waktu itu?"

Dimas seketika menatap penuh kebencian pada Felisha wajahnya seketika berubah, rahang nya pun menegak sempurna, dia sama sekali tidak ingat, dia juga tidak merasa telah meniduri seseorang.

"Hentikan khayalan mu, katakan saja apa mau mu sebenar nya!" sarkas nya.

Felisha tidak merasa takut dia semakin melangkah, memiliki keberanian lebih melangkah ke kursi kebesaran Dimas. "Aku tidak sedang berkhayal sayang, seperti yang kau tau yang aku mau hanya dirimu bersama ku seperti dulu..."kini ia pun sudah berdiri tepat di sebelah Dimas dan akan menyentuh nya.

Kemarahan Dimas membuncah dia pun bangkit dari kursinya menarik paksa tangan Felisha."Ikuti aku! aku akan memastikan sendiri jika kau sedang berbohong!" kesal Dinas menarik kasar Felisha keluar ruangan membuat beberapa karyawan melihat tapi takut-takut untuk menoleh.

Felisha berubah menjadi sangat ketakutan dan panik, "Lepaskan aku Dimas!" tepisnya tangan Dimas, Namun Dimas tidak memperdulikan itu dia terus menarik kuat tangan wanita itu hingga keluar ruangan.

Tiba-tiba Mama Felisha datang berdiri tepat di depan lift sepertinya mereka sudah merencana kan semuanya.

"Dimas lepaskan tangan Felly!" teriak wanita yang baru datang itu.

Dimas pun menoleh menatap kebencian pada wanita tua yang kini sudah di hadapan nya itu.

"Apa kau mau seseorang mengambil foto mu lalu membuat berita viral ke semua media telah terjadi pertengkaran, pemilik perusahaan Real Estate terkenal ini, menghamili kekasihnya dan tidak mau bertanggung jawab!"

Dimas terdiam bukan itu yang dia takut tapi dia takut Nadilla akan mengetahuinya dan pergi meninggalkannya.

Sebuah helaan berat keluar dari leleki itu, "Pergilah! aku akan menemui kalian nanti." lirihnya berlalu masuk kembali ke ruang kebesarannya dengan wajah yang tampak jelas tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Felisha dan Mama nya tersenyum puas telah berhasil menakut-nakuti Dimas dan segera berlalu meninggalkan lantai atas itu.

TBC

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

boongan hamil ny

2023-04-26

0

👻Yusuf🦖

👻Yusuf🦖

dasar uler gatel

2022-10-16

0

Christy Oeki

Christy Oeki

sabar selalu

2022-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Pernikahan Mendadak
2 Bab.2 Sebuah perjanjian
3 Bab.3 Felisha Kesal
4 Bab.4 Kekesalan yang Indah
5 Bab.5 Angin Baik
6 Bab.6 Konflik Hati
7 Bab.7 Kekacauan Dimas
8 Bab.8 Dokter Kandungan
9 Bab.9 Alex flash back
10 Bab.10 Saling berbohong dan menutupi
11 Bab.11 Menculik Felisha
12 Bab.12 Gadis kecil Tania
13 Bab.13 Honeymoon
14 Bab.14 Gangguan Honeymoon
15 Bab.15 Kesibukan Dimas
16 Bab.16 Di Rumah Mama
17 Bab.17 Keberangkatan Dimas
18 Bab.18 Bersama Angel
19 Bab.19 BERHARAP HAMIL
20 Bab.20 Bertemu Steven
21 Bab.21 Kemarahan Dimas
22 Bab.22 Terbakar Cemburu
23 Bab.23 Membingungkan
24 Bab.24 Kekanak-kanakan
25 Bab.25 Maaf
26 Bab.26 Lagi
27 Bab.27 BANGKIT
28 BAB.28 Hamil ?
29 Bab.29 RUMAH SAKIT
30 VISUAL
31 Bab.30 Harus kuat
32 Bab.31 Home sweet home
33 Bab.32 Home sweet home 2
34 Bab.33 Kepedulian Alex
35 Bab.34 LONDON
36 Bab.35 membenci mu
37 Bab.36 Memburuk
38 Bab.37 Memburuk 2
39 Bab.38 Kisah lama kembali lagi
40 Bab.39 Terjawab sudah
41 Bab.40 BERBOHONG
42 Bab.41 Apa mungkin aku melepaskan
43 Bab.42 Menemukan nya
44 Bab.43 BUKAN!
45 Bab.44. sembuh
46 Bab.45 Dream come true
47 Bab.46 Kembali
48 Bab.47 Penyesalan
49 Bab.48 Penyesalan 2
50 Bab.49. Sidang perceraian
51 Bab.50 2 TAHUN KEMUDIAN
52 Bab.51 Edward menyusahkan!
53 Bab.52. Bertemu ..
54 Bab.53 Bertemu [II]
55 .Bab.54 Berharap gagal
56 Bab.55. kekhawatiran
57 Bab.56 kekhawatiran 2
58 Bab. 57 Masuklah ke dalam!
59 Bab.58 Kau Nadilla ku,...
60 Bab.59 Alex menyukaimu!
61 Bab.60 Dia mantan suami ku
62 Bab.61 Aku menjadi kau
63 Bab.62 Aku merindukan mu
64 Bab. 63 Will you merry me ?
65 Bab.64 Kau bisa tidur di bawah!
66 Bab.65 Istri ku sayang
67 Bab.66 ingatkan lah aku
68 Bab.67 Ada apa dengan mu
69 Bab.68 Aku takut.....
70 Bab.69 aku akan melindungimu
71 Bab.70 Pergi jauh dan lama
72 Bab.71 Hutang honeymoon 21+
73 Bab.72 Bertahan lah,sayang!"
74 Bab.73 Tempat ini lagi Tuhan
75 Bab.74 Bawa aku bersama mu
76 Bab.75 Will be a daddy
77 Bab.76 lebih bahagia dari hal apapun
78 Bab.77 Ending part~
79 Road To Seasson 2
80 AUTHOR INFO !
81 [EXTRA BAB ] Senyuman menyebalkan
82 [EXTRA BAB] Menjelang lahiran
83 [TAMAT ] Baby Noora
84 Pengumuman
85 (ONLY PROMO My Dear Camellia)
86 GIVE AWAY TIME
87 ONLY PROMO TERBIT
88 BACA GUYS
89 PART BONUS (Rindu)
90 PART BONUS (Pov Noora)
91 PART BONUS (Ancaman Kennan)
92 PART BONUS (Meluluhkan)
93 PART BONUS ( Sahabat Noora)
94 PART BONUS (Tahan sedih)
95 PART BONUS (MELLOW)
96 PART BONUS (Malam berakhir)
97 PART BONUS (BERANGKAT)
98 PART BONUS (ELIA)
99 PART BONUS (23 jam berlalu)
100 PART BONUS (Pergilah!)
101 PART BONUS (Pov Kennan)
102 PART BONUS (Tidak ada kabar)
103 PART BONUS (Sampaikan )
104 PART BONUS (RA...)
105 PART BONUS (Happy ending)
106 106 Happy Forever
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab.1 Pernikahan Mendadak
2
Bab.2 Sebuah perjanjian
3
Bab.3 Felisha Kesal
4
Bab.4 Kekesalan yang Indah
5
Bab.5 Angin Baik
6
Bab.6 Konflik Hati
7
Bab.7 Kekacauan Dimas
8
Bab.8 Dokter Kandungan
9
Bab.9 Alex flash back
10
Bab.10 Saling berbohong dan menutupi
11
Bab.11 Menculik Felisha
12
Bab.12 Gadis kecil Tania
13
Bab.13 Honeymoon
14
Bab.14 Gangguan Honeymoon
15
Bab.15 Kesibukan Dimas
16
Bab.16 Di Rumah Mama
17
Bab.17 Keberangkatan Dimas
18
Bab.18 Bersama Angel
19
Bab.19 BERHARAP HAMIL
20
Bab.20 Bertemu Steven
21
Bab.21 Kemarahan Dimas
22
Bab.22 Terbakar Cemburu
23
Bab.23 Membingungkan
24
Bab.24 Kekanak-kanakan
25
Bab.25 Maaf
26
Bab.26 Lagi
27
Bab.27 BANGKIT
28
BAB.28 Hamil ?
29
Bab.29 RUMAH SAKIT
30
VISUAL
31
Bab.30 Harus kuat
32
Bab.31 Home sweet home
33
Bab.32 Home sweet home 2
34
Bab.33 Kepedulian Alex
35
Bab.34 LONDON
36
Bab.35 membenci mu
37
Bab.36 Memburuk
38
Bab.37 Memburuk 2
39
Bab.38 Kisah lama kembali lagi
40
Bab.39 Terjawab sudah
41
Bab.40 BERBOHONG
42
Bab.41 Apa mungkin aku melepaskan
43
Bab.42 Menemukan nya
44
Bab.43 BUKAN!
45
Bab.44. sembuh
46
Bab.45 Dream come true
47
Bab.46 Kembali
48
Bab.47 Penyesalan
49
Bab.48 Penyesalan 2
50
Bab.49. Sidang perceraian
51
Bab.50 2 TAHUN KEMUDIAN
52
Bab.51 Edward menyusahkan!
53
Bab.52. Bertemu ..
54
Bab.53 Bertemu [II]
55
.Bab.54 Berharap gagal
56
Bab.55. kekhawatiran
57
Bab.56 kekhawatiran 2
58
Bab. 57 Masuklah ke dalam!
59
Bab.58 Kau Nadilla ku,...
60
Bab.59 Alex menyukaimu!
61
Bab.60 Dia mantan suami ku
62
Bab.61 Aku menjadi kau
63
Bab.62 Aku merindukan mu
64
Bab. 63 Will you merry me ?
65
Bab.64 Kau bisa tidur di bawah!
66
Bab.65 Istri ku sayang
67
Bab.66 ingatkan lah aku
68
Bab.67 Ada apa dengan mu
69
Bab.68 Aku takut.....
70
Bab.69 aku akan melindungimu
71
Bab.70 Pergi jauh dan lama
72
Bab.71 Hutang honeymoon 21+
73
Bab.72 Bertahan lah,sayang!"
74
Bab.73 Tempat ini lagi Tuhan
75
Bab.74 Bawa aku bersama mu
76
Bab.75 Will be a daddy
77
Bab.76 lebih bahagia dari hal apapun
78
Bab.77 Ending part~
79
Road To Seasson 2
80
AUTHOR INFO !
81
[EXTRA BAB ] Senyuman menyebalkan
82
[EXTRA BAB] Menjelang lahiran
83
[TAMAT ] Baby Noora
84
Pengumuman
85
(ONLY PROMO My Dear Camellia)
86
GIVE AWAY TIME
87
ONLY PROMO TERBIT
88
BACA GUYS
89
PART BONUS (Rindu)
90
PART BONUS (Pov Noora)
91
PART BONUS (Ancaman Kennan)
92
PART BONUS (Meluluhkan)
93
PART BONUS ( Sahabat Noora)
94
PART BONUS (Tahan sedih)
95
PART BONUS (MELLOW)
96
PART BONUS (Malam berakhir)
97
PART BONUS (BERANGKAT)
98
PART BONUS (ELIA)
99
PART BONUS (23 jam berlalu)
100
PART BONUS (Pergilah!)
101
PART BONUS (Pov Kennan)
102
PART BONUS (Tidak ada kabar)
103
PART BONUS (Sampaikan )
104
PART BONUS (RA...)
105
PART BONUS (Happy ending)
106
106 Happy Forever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!