Aku Cuma Punya Hati

Aku Cuma Punya Hati

Kenyataan

Mencoba untuk tegar dan bertahan dengan keadaan yang ada, hanya itu yang bisa di lakukan Liany saat ini.

Gadis berparas cantik, sederhana dan pekerja keras. Karena keadaan hidupnya yang membuatnya selalu bertahan, walau gelombang hidup selalu menerpanya.

Penampilan Liany agak lusuh setelah dia lama berjalan mencari tempat tinggal lelaki yang pernah mengisi kehidupannya, dan memberikan banyak harapan untuk nya. Tapi sudah sebulan ini pergi entah kemana, tanpa kabar apapun.

Walau pacaran 2 tahun terlewati, namun hati Liany saat ini terasa hampa. Denny pergi tanpa bisa di hubungi, nomer ponselnya seperti mati , hingga Liany tak dapat menghubunginya lagi.

Padahal banyak hal yang terjadi, Liany ingin memberi kejutan pada lelaki idaman hatinya,  kalau  saat ini dia tengah hamil dari kisah kasih cintanya dengan Denny.

Tapi setelah di tunggu sebulan tiada kabar apapun, akhirnya Liany nekat untuk mencari rumah pujaan hatinya, bermodal kartu nama saja.

Sementara  dia mencari alamat dan bertanya kesana sini, dengan fisik yang mulai lemah, dan menyisakan rasa letih karena kehamilannya.

Tibalah Liany di depan sebuah rumah nan megah mungkin bisa dikatakan mewah.

Liany kembali melihat kartu nama pemberian Denny untuk meyakinkan dirinya tidak salah alamat.

Dan memang betul ini rumah lelaki idamannya. Akhirnya Liany bernafas lega.

"Aku harus menemuinya dan meminta penjelasan dari dia," batin Liany dalam hatinya.

"Tidak kusangka kamu tega banget buat aku capek menunggu dan mencarimu, Den." Kesal Liany saat di depan pintu pagar rumah yang menjadi tujuannya.

" Jika aku tidak mencintaimu dan jika bukan karena calon bayi ini, aku tidak akan mengemis seperti ini," ucap Liany marah dengan dirinya.

"Itu ada satpam. Aku mau tanyain ke dia, salah alamat gak," setelah menengok kanan kiri, Liany melihat seorang satpam yang menjaga rumah itu berdiri di samping pos nya.

Sementara  tanpa praduga di kediaman keluarga Hendra Brata seorang pengusaha yang sukses terlihat sibuk karena hari ini pertunangan Denny dengan Vanesa akan berlangsung.

Denny adalah putra semata wayang dari Hendra Brata. Dan dia seorang dokter yang sukses.

Tunangannya Vanesa seorang gadis cantik dan kaya, gadis pilihan orang tua Denny. Yang adalah anak dari Mita sahabat Siska.

Nampak Siska sangat sibuk merapikan dan mengatur tatanan ruang tamu yang luas dan mewah.

Karena hari ini adalah hari yang bersejarah bagi keluarga mereka, dia pun ingin menampilkan dirinya sebagai seorang ibu yang berhasil mendidik anak  hingga Denny menjadi orang yang sukses.

"Den..! Jangan lupa sehabis ini kamu pergi dulu ke penjahit baju. Ambilkan stelan baju keluarga," titah  Siska ke putra semata wayangnya.

" Iya ma nanti sebentar lagi."

Jujur Denny pun merasa  dirinya sudah lelah untuk selalu diatur oleh Siska sang ibu.

Bahkan Denny seperti tak berhak untuk mengatur hidupnya sendiri. Semua di dominasi oleh keinginan ibu dan ayahnya.

***

Masih sangat jelas dalam ingatan Denny 2 tahun yang lalu saat sang Siska melakukan hal yang sama, yaitu ingin menjodohkannya dengan anak sahabatnya yang lain.

Denny sama sekali tidak menyukai perjodohan itu. Akhirnya tanpa di sengaja dia bertemu dengan Liany.

Flashback on..

Langit  menunjukkan dukanya, awan hitam yang menjanjikan hujan berarak arak tertiup hembusan angin.

Udara terasa dingin. Angin kencang menghempaskan daun- daun kering di tepi jalan. Mentari pun enggan menunjukkan wajahnya.

Denny melajukan mobilnya dengan kencang, hatinya galau setelah bertengkar dengan  Siska.

"Sudah bukan jamannya lagi jika mama ingin menjodohkan aku," sahutnya setelah Siska memaksanya untuk menikah dengan Renata.

"Tapi mama memikirkan masa depanmu. Kalau kamu menikah dengan Rena bisnis kita aman. Juga jika orang menikah harus melihat bibit bebet dan bobot. Itu sudah tradisi keluarga kita sejak kakek nenekmu," sarkas Siska dengan emosi saat Denny putranya menolak perjodohan itu.

"Tapi Denny tidak menyukai Rena, ma."

Denny dengan wajah mengharap, berharap ibunya mengerti perasaannya.

"Menikahlah dengannya dan cinta akan datang sendiri setelah kalian menikah, sebelum mama meninggal. Mama ingin melihat mu bahagia, " ucap Siska dengan nada memohon dengan meneteskan air matanya.

" Ahkk... Selalu seperti ini, jika mama punya kemauan",  jawab Denny dengan beranjak pergi meninggalkan Siska.

Hati Denny sangat menolak perjodohan ini. Karena Denny juga tau siapa Renata itu. Dia tidak menyukai gadis tomboy dan arogan.

Sebelumnya Denny sudah mengenal Renata, karena dia berteman saat kuliah di Sydney.

Renata sering gonta ganti pacar dan di mata Denny dia bukan gadis baik.

Denny mengemudikan mobilnya tanpa tujuan. Dia hanya ingin melupakan semua masalahnya.

Setelah 1 jam lebih dia mengemudikan mobilnya tanpa arah tujuan. Akhirnya terlihat jalanan mulai sepi dan gelap, hujanpun  mulai turun.

Di sepanjang jalan sekarang kanan kiri terlihat sawah membentang dengan pohon pohon rindang di samping.

" Ouhh sampai di mana aku ya? Apakah aku tersesat di antah brantah ." Batin Denny. Kemudian dia mulai menghentikan mobilnya, saat melewati tikungan jalan yang tajam.

Tapi tiba tiba dalam bayangan senja yang gelap sebuah sepeda melintas dengan cepat saat itu hujan mulai turun. Mungkin orang yang naik sepeda itu mengayuh dengan cepat sebab tergesa-gesa karena takut kehujanan.

Hingga dia tidak melihat ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat ke arahnya.

Tanpa di duga akhirnya braaaakkk!!!

Pengendara sepeda itu tersungkur di tepi jalan.

Denny sempat melihat semua kejadian itu dengan jelas.

Tapi mobil yang menabrak sepeda itu segera mempercepat laju mobilnya tanpa menolong korbannya.

" Gila !!... Tabrak lari!! Bagaimana ini?"teriak Denny, dia segera keluar dari mobilnya dan berlari menghampiri orang yang tertabrak.

Saat mendekati korban tabrak lari. Dia melihat ternyata seorang gadis yang masih muda. Gadis itu pingsan mungkin karena benturan yang terlalu keras.

" Hai nona..nona bangun..."

Terlihat kaki gadis itu terluka dan berdarah.

" Tolooonggg !! Ada kecelakaan!!"

Denny mencoba minta tolong, dia berharap mungkin ada orang yang melintasi jalan untuk membantunya menolong gadis yang malang itu.

Tapi jalan sangat sepi dan hujan mulai turun dengan deras.

Tubuh gadis itu sudah basah.

Akhirnya tanpa berpikir lagi Denny mengendong gadis itu masuk ke dalam mobilnya.

Disandarkan gadis itu di samping jok dia duduk.

Kemudian Denny duduk disebelah gadis itu lalu menatap lama wajah gadis itu dengan rasa iba.

" Kasihan nasibmu, kenapa kamu tidak hati hati, sampai tertabrak  seperti ini." Keluh Denny merasa kasihan melihat gadis itu yang masih belum sadarkan diri.

" Hai nona..bangun!".Denny berusaha menepuk pipi gadis itu. Tapi gadis yang bernama Liany  masih belum sadar, lalu tangannya menyibak rambut Liany yang menutup sebagian wajahnya. Dan Denny melihat jelas wajah Liany.

" Kamu cantik sekali, terlihat polos tapi menawan." Pujinya dalam hati.

" Aku harus membawa gadis ini ke rumah sakit. Tapi dimana ya? Sial!!." Umpat Denny kesal.

" Huft  bagaimana jika aku yang di tuduh menabraknya". Keluh Denny bingung.

Kemudian dia membuka ponselnya untuk melihat Google map, untuk mencari lokasi rumah sakit terdekat.

" Ah sakit..." Liany mulai sadarkan diri, saat membuka matanya, dia semakin bingung karena dirinya di dalam sebuah mobil.

" Dimana aku?" Tanyanya sendiri.

Saat Denny melihat Liany yang sudah sadar, dia nampak lega.

" Syukurlah kamu sudah sadar."

Kemudian  mata Liany beralih menatap Denny di sebelahnya yang sedang menyetir mobil.

" Apa kamu yang menabrakku?"

tanyanya dengan ragu.

" Bukan dong, justru akulah yang menolongmu".  Sanggah Denny menggelengkan kepalanya.

"Tadi kamu  tertabrak mobil yang lewat didepanmu , saat kamu lewati tikungan jalan tapi mobil itu pergi .'Jelasnya lagi.

" Kamu korban tabrak lari."

" Tapi jangan takut aku hanya ingin menolongmu. Ini pun kita dalam perjalanan ke rumah sakit" .jawab Denny dengan wajah datar.

" Di mana sepeda ku?" Seru Liany spontan, saat teringat sepedanya yang ia pinjam dari Ratih sahabatnya.

"Aku harap jangan sampai hilang, sepeda itu aku pinjam dari Ratih sahabatku." Rengek gadis itu kemudian menatap Denny.

" Jangan kuatir sepedanya aku ikat di belakang mobil ini." Sahut Denny dengan heran, karena Liany lebih memikirkan sepedanya daripada dirinya.

"Terimakasih." Ucap Liany dengan sopan.

"Sekarang  yang penting kita harus ke rumah sakit karena lukamu harus dijahit jangan sampai infeksi." Jawab Denny penuh perhatian serta menunjukkan luka di kaki Liany.

Liany hanya mengangguk, akhirnya dia beranikan diri menatap sang malaikat penolongnya.

"Wouu kamu penolongku ternyata tampan banget  dan baik lagi, lelaki idaman." Batin Liany, dengan menatap Denny tanpa bosan.

"Hmm ada apa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Tanya  Denny dengan senyumnya saat Liany terus memandanginya.

"Aku tidak apa apa, hanya ingin melihat wajah orang yang menolongku" Wajah Liany terlihat memerah malu  saat Denny sadar, kalau dirinya mengagumi wajahnya.

" Wah tadi aku kira lagi naksir sama wajahku yang ganteng." Kekeh Denny dengan senyum lebar menggoda Liany yang malu.

" Ohh sampai kita lupa kenalan, namaku Denny." Sapa Denny lagi dengan mata melirik ke Liany.

" Eh iya  aku juga lupa kalau kita belum kenal. Kenalkan namaku Liany." Sahut Liany tersenyum manis, walau sempat merasa perih luka di kakinya. Tapi saat menatap wajah  Denny, seakan luka itu tak pernah ada.

"Kamu manis sekali jika tersenyum." Puji Denny mengagumi wajah Liany.

Liany yang mendengar pujian Denny hanya tersenyum simpul.

" Jangan buat aku baper dengan pujianmu." Sahut Liany dengan malu. Serta merta Denny terkekeh melihat Liany yang semakin malu dengan muka Liany merah seperti buah tomat.

Setelah sampai di rumah sakit, luka Liany pun mendapat perawatan intensif.

Semua luka di kakinya dibersihkan dan di jahit.

Walau Liany meringis kesakitan tapi Denny berusaha menenangkan dengan sabar.

" Sabar ya, yang penting cepet kering dan gak infeksi. Sakitnya bentar kok." Tangan Denny mengelus punggung Liany dengan sabarnya.

" Kamu juga beruntung tadi hanya kesrempet, tidak sampai luka parah."

" Nanti luka jahitnya biar aku yang obatin." Ujarnya lagi dengan penuh perhatian.

" Terimakasih ya kak." Gumam Liany menyahut.

" Jangan panggik kakak dong, panggil Denny saja atau sayang." Protes Denny dengan wajah sok cemberut. Kemudian tertawa lebar.

" Biar lebih akrab dan aku tak mau keliatan tua." Ucapnya lagi.

Liany semakin suka menatap Denny saat Denny tertawa seperti itu.

Ketawa dan senyum Denny seakan meruntuhkan hati  Liany. Yang membuat jantungnya semakin deg" an tak menentu.

" Oh ya habis ini kamu  pulang karena tidak perlu rawat inap, nanti biar  aku yang antar sampai rumahmu, hitung" biar tahu rumahmu, biar gampang kalau ngobatin kaki mu" Denny menawarkan kebaikannya, dan disambut dengan anggukan Liany.

Karena Liany pun juga merasa nyaman di dekat Denny yang baru di kenalnya.

" Terimakasih ya, Den." Ucap Liany dengan senyum manisnya.

\=\=\=\=\=

Akhirnya sejak peristiwa kejadian tabrakan itu Denny mulai dekat dengan Liany.

Waktu begulir hari berganti minggu dan minggu merenda bulan.

Buah kedekatan melahirkan rasa cinta di hati Liany.

Benih cinta mulai bersemi walaupun Liany menyadari keadaan sosialnya berbeda jauh dari Denny.

Denny seorang dokter yang bekerja di kota. Sedangkan Liany hanya gadis yatim piatu. Karena orang tua Liany sudah lama sekali meninggal karena kecelakaan.

Setelah kecelakaan maut itu Liany yang masih kecil hidup bersama bibinya.

Untuk makan sehari2 dia dan bibinya harus bekerja keras sebagai penjahit baju.

Tapi cobaan selalu merundung hidup Liany, saat sekolah menengah atas Bibi Liany telah tiada.

Akhirnya Liany hidup sebatang kara tanpa siapapun yang perduli.

Hanya sahabat yang ia miliki, yang bernama Ratih.

\=\=\=\=\= 

Flashback off

Namun sekarang kejadian ini terulang kembali. Perjodohan atas kehendak orang tua.

Denny tak punya keberanian untuk menentang kemauan orang tuanya

Dengan kenyamanan yang ia dapatkan,  Denny lebih memilih Vanesa dan meninggalkan Liany.

Dalam pemikiran Denny,Liany terlalu sederhana dibandingkan dengan Vanesa yang jauh memiliki segalanya daripada Liany.

Denny entah lupa atau pura pura lupa kalau dirinya pernah meniduri Liany dan mengambil kesuciannya.

______________

Bagaimana kisah Denny dan Liany selanjutnya,

ikuti terus cerita ini

Jangan lupa like dan comment yaa, trimakasih,,❤️🙏🙏

Terpopuler

Comments

Surya Nugraha

Surya Nugraha

karya yang bagus,ceritanya feel nya dapat...

2023-05-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!