Singkat cerita Aileen pun telah kembali kerumahnya.
"Cape sekali" Ucap Aileen sambil merebahkan Badannya.
sedang merebahkan badan Aileen teringat dengan pemberian bibinya tadi dan melihat anak panahnya yang diberi oleh Leonarda.
Telihat anak panah itu berwarna Emas dan mata pisau yang sangat tajam ketika Aileen menyentuk mata pisau itu seketika jari Aileen berdarah.
"Awwww" erang Aileen.
"Gila ini tajam kali" gumam Aileen sambil membersihkan darah di jarinya.
Aileen pun akhirnya membalut anak panah itu dengan kain agar tidak membahayakan dirinya dan menyimpan anak panah itu didalam lemari bajunya.
Aileen pun tertidur dengan nyenyak menandakan dia sangat kecapean.
Singkat cerita dipagi harinya Aileen terbangun dan segera mandi,, setelah mandi Aileen pun berjalan ke warung yang ada dekat rumahnya itu.
"Bu, biasa ya" Ucap Aileen pada pemilik warung.
Pemilik warung itupun menoleh ke Aileen dan berkaata"Siap neng tunggu ya".
Aileen pun menunggu sambil memainkan korek yang ada disana.
"ngeroko enak ga ya bu?" tanya Aileen pada pemilik Warung.
"Kammu cewe masih muda jangan ngeroko Len" Kata pemilik Warung
"Haha ingin mencoba saja" Ucap Aileen sambil tertawa.
pemilik warung itupun kembali berkata"Jangan nih makan aja udah siap".
"Wihhh nasi bungkus ibu Leli sangat Express"Ucap Aileen sambil tersenyum.
"Ini bukan nasi bungkus Len, kan di piring bukan di bungkus" Kata pemilik warung.
"Lhaa iya iya yauda Nasi piring bu Leli Express" Kata Aileen.
Merekapun tertawa bersama terasa keakraban mereka walaupun mereka baru mengenal satu sama lain.
Sedang makan kepala Police pun menghampiri Aileen.
"Ehh dah balik Aileen" tanya Kepala Police itu.
Aileen tersenyum dan berkata"Makanya disini juga berarti udah".
"Gimana sampai kamu ke puncak?" Ucap kepala Police.
"Iyaaa sampai tapi bukan sampai puncak" Jawab Aileen.
"Terus sampai mana?" Tanya Police itu lagi.
"Sampai muntah, turun lagi lah aku balik" kata Aileen sambil berbohong.
"Iyalah muntah Aileen jarang olah raga mau naik gunung" timpal Pemilik warung.
Merekapun tertawa bersamaa, setelah makan selesai Aileen pun Izin untuk menemui ayahnya.
"Pak izin ketemu Richard ya" Ucap Aileen Pada Police yang sedang makan.
"Lagi makan gaboleh ngomong" kata Police itu.
Aileen pun menjawab"Lah itu ngomong".
"Yauda sana jangan lama lama" kata Police kesal.
Aileen pun berjalan menuju kantor tahanan dengan santai tak ada beban.
Sesampainya disana Aileen pun izin kembali kepada petugas.
"Pak ketemu ayah bentar" Ucap Aileen.
para penjaga pun hanya mengangguk.
Aileen pun masuk kedalam dan menemui Richard ayahnya.
"Hai Ayah" sapa Aileen.
Richard pun menengok dan berkata"Hai, bagaimana kamu sudah bertemu dengan Leonarda?".
"Sudah ayah dan dia sudah menyetujui untuk membantuku" Kata Aileen.
Richard pun tersenyum dan berkata"Baguslah kalau dia mau membantumu".
"Ya ayahhh" Ucap Aileen.
Aileen pun pergi kembali keluar dan menemui para petugas.
"Pak aku kerumah Myre ya, takutnya pak kepala nyariin aku" Izin Aileen.
"Iyaaa hati-hati Len" Jawab salah satu petugas.
Sesampainya di rumah Myre, terlihat Jeffrey menghampiri Aileen.
"Bagaimana kamu sudah menemui Leonarda?" Tanya Jeffrey.
Aileen dengan santai menjawab"Sudah dan dia menyetujui untuk membantuku".
Jeffrey pun menarik nafas dan berkata"Apakah kamu yakin akan menghabisi Willian?"
"Tentu saja" Jawab Aileen.
"Apakah kamu yang akan bertanggung jawab jika semuanya terbongkar?" Tanya Jeffrey.
"Hey bodoh jangan membocorkan rencanaku atau Myre akan kehilangan seorang ayah!" Bentak Aileen.
Aileen mengira jika Jeffrey akan membocorkan semuanya tetapi nyatanya.
"Aku tidak akan membocorkan,aku hanya bertanya kita tidak tau kedepannya bagaimana" Ucap Jeffrey.
Aileen pun kembali membentak Jeffrey"Awas saja jika semuanya bocor kamu yang akan aku habisi!".
"Kamu harus menggunakan keuntungan ini jika kamu memang ingin menghabisi Willian" Ucap Jeffrey.
Aileen bertanya"Maksudmu?"
"Aku akan membantumu menghabisi Willian, Jika sudah waktunya aku akan bergabung bersama Leonarda untuk membantumu" Ucap Jeffrey.
"Kenapa tiba-tiba kamu mau membantuku? tanya Aileen.
Jeffrey pun menjelaskan"Myre ingin melanjutkan pendidikan bersamamu, dan itu butuh biaya sangat besar karena Myre tidak mendapatkan beasiswa, Untuk mendapatkan uang sebanyak itu, mau tidak mau aku harus kembali seperti dulu dan untuk mengawali ini semua aku akan membantumu"
"Kenapa Myre ingin bersamaku dia tau itu membutuhkan biaya yang besar?" Tanya Aileen lagi.
"Ketika kamu pergi ke gunung, Myre sangat kesepian dan dia berfikir baru sehari saja tidak ada kamu dia sudah merasa sangat kesepian apalagi jika kaamu sudah benar benar pergi" Jelas Jeffrey.
Aileen pun mengangguk dan berkata"Baiklah nanti aku beritahu kapan aku akan mengeksekusi Willian".
"Sekarang Myre mana?" sambung Aileen.
"Masuklah dia masih tidur bangunkan saja" Ucap Jeffrey.
Aileen pun masuk kedalam rumah Myre dan melihat Myre sedang tertidur.
"Aduh ini anak gadis jam segini masih tidur" Gumam Aileen.
Aileen pun ikut rebahan bersama Myre dan memeluk Myre.
Aileen membisikan ditelinganya Myre"Bangunlahh bangunlahh".
Myre tidak bangun-bangun dibisiki Aileen, akhirnya Aileen pun ikut tidur bersama Myre sambil memeluk Myre.
satu jam kemudia Myre pun terbangun karena susah bergerak Myre melihat Aileen sedang memeluk dirinya.
"Hey Aileen bangun, sesak nafas aku" Ucap Myre pada Aileen yang sedang tidur memeluknya.
"Apasih Myre aku lagi tidur" gumam Aileen.
"Ini lepasin dulu pelukannya aku sesak nafas" Kta Aileen.
Aileen pun melepaskan pelukannya dan Myre pun terduduk dikasurnya,
Sambil melihat wajah Aileen dan membelai wajah Aileen,l
"Kamu cantik sayang, aku cinta sekali padamu" Ucap Myre sambil membelai Aileen.
"Terimakasih sudah menemani hari-hariku, saat aku susah kamu selalu ada untukku" sambung Myre.
Lalu Myre pun memeluk Aileen dengan penuh cinta.
Tak berselang lama Aileen pun bangun, dan melihat Myre sedang memandanginya.
"Weyyy, Kenapa Myre mandangin aku gitu,awas suka" Ucap Aileen.
Myre pun menjawab dengan tertunduk"Ngga dong".
"Myre maaf ya kemarin aku ninggalin kamu, jadi kamu kesepian,Aku memang tidak bisa membawamu kemarin" Ucap Aileen.
Myre pun menjawab dengan tenang"Iya gapapa Aileen tenang saja".
"Aku janji gaakan ninggalin kamu sendiri lagi Myre" Ucap Aileen.
"Benarkah?" Tanya Myre.
Sambil merangkul Myre,Aileen berkata"Benar dong, ayo keluar ah jangan disini".
Akhirnya merekapun keluar dan bermain dengan senang, bercanda tertawa bersama, sampai waktupun tak terasa sudah sore hari.
"Myre aku pulang dulu ya, kali-kali kamu ngineplah di rumahku Myre"Ucap Aileen.
"Iyaaasok nanti kapan-kapan aku nginep dirumahmu" Ucap Myre.
Aileen pun bergegas pulang dan Jeffrey menghampiri anaknya itu.
"Myre kamu suka sama Aileen?" Tanya Jeffrey pada Myre.
Myre hanya tersenyum tak bisa berkata.
"Ayah tidak pernah melarang kamu bersahabat dengan Aileen, tapi untuk menjalin sebuah hubungan sebaiknya tidak usah Myre" Kata Jeffrey
Myre pun bertanya"Lah kenapa ayah?"
"Aileen itu Normal dan berbahaya untukmu" Jelas Jeffrey.
"Berbahaya karena dia anak seorang Pembunuh?" Tanya Myre.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments