Korban Pertama

Setelah sebulan sejak meninggalnya Elizabeth, sang ayah pun Willian memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang wanita yang bisa dibilang jahat pada Aileen. tetapi Aileen tidak menghiraukannya dan mengikuti saja apa yang wanita itu inginkan. Wanita itu bernama Jane Overbye.

Hari hari Aileen menghabiskan waktu dengan bermain panah dan mempelajari tentang Asam,

Sampaai disuatu hari Aileen sangat kesal dengan ibu barunya itu.

"Aileen kenapa kamu belum membersihkan mobil ini, saya akan segera berangkat!" Bentak Jane pada Aileen.

Aileen pun membentak balik Jane"Woy! Lihat aku sedang menyuci pakaianmu!"

"Sudah berani ya kamu melawan saya!" bentak Jane.

dengan nada menantang Aileen menjawab"Sejak kapan aku takut pada manusia?".

Akhirnya Jane pun melaporkan kejadian itu pada Willian, dan ya Willian semenjak kematian Elizabeth sifatnya mulai berubah menjadi pemarah dan sangat kasar.

"Hey! Anak pembunuh jangan macam macam sama istri saya" Ucap Willian pada Aileen.

Aileen pun sedih ketika Willian membentaknya seperti itu hari demi hari berjalan sampai Willian pun sudah berani bermain fisik pada Aileen.

sambil memukul Aileen ,Willian menyuruhnya untuk mencium sepatunya. tetapi Aileen tidak mau dan akhirnya Aileen pun kabur dari rumah dan mengunjungi kantor tahanan agar para petugas membawa Aileen ke panti asuhan atau mencari pengadopsi lain.

"Hai pak, Willian telah berubah dan sudah berani memukul aku" Ucap Aileen pada kepala Police.

dengan sedikit menerka Police itu bertanya"Kenapa bisa Aileen? apakah kamu nakal?"

"Aku tidak nakal pak, bahkan aku selalu menuruti perintah Willian, aku selalu di buat seperti asisten rumah tangga oleh Willian dan Jane istri barunya!" ucap Aileen.

sembari mengambil handphone di sakunya kepala Police itu berbicara"Baiklah Aileen aku akan memanggil Willian untuk datang kesini"

"Oke, aku pengen bertemu ayah dan ibuku apakah boleh?" Tanya Aileen.

"Tidak bisa Aileen ini bukan jam untuk membesuk" Jawab kepala Police itu.

Aileen pun akhirnya izin untuk pergi belajar ke perpustakaan kota "oke, baiklah aku ke perpustakaan kota ya pak ,aku mau belajar"

"oke, mau di anter atau mau di temenin?" kepala Police itu menawarkan untuk mengawal Aileen.

dengan tegas Aileen menjawab"tidak aku kesana mau belajar bukan mau membuat onar".

Aileen pun akhirnya pergi menuju perpustakaan kota, sementara itu kepala Police mulai menelpon Willian untuk dimintai keterangan atas laporan Aileen.

"Halo pak, saya dari Police Departemen, bisa minta waktunya sebentar" ucap kepala Police itu.

"Ya ada apa pak?" jawab Willian dengan santai.

"Benar kamu sudah memukul Aileen?"

"Tidak,pak sejak kapan saya memukul Aileen?"

"Jangan bohong!" tegas kepala Police itu.

"beneran pak, ngapain saya bohong"

"Mungkin Aileen bosan tinggal dengan saya pak, sehingga dia membuat laporan yang mengada ngada." tambahnya.

"Baiklah terimakasih informasinya, akan saya cek lebih lanjut" ucap polisi itu sembari menutup sambungan teleponnya.

sementara itu Aileen sebelum menuju ke perpustakaan kota dia menyempatkan diri untuk mengajak Myre.

tokk...tokkk...tokk.

"Myree" ucap Aileen sambil mengetuk pintu rumah Myre.

pintu pun terbuka ternyata yang membuka adalah ayah dari Myre yaitu Jeffrey Lang, memang Jeffrey Lang mengenal siapa Aileen karena Jeffrey mantan tahanan juga bisa di bilang Jeffrey adalah anak buah dari Richard ayah kandung Aileen, dan Jeffrey pula yang menyuruh Myre untuk menjadi teman Aileen.

sambil membuka pintu Jeffrey pun memperkenalkan dirinya pada Aileen "Ehh ada Aileen, saya Jeffrey ayah Myre"

"ayah, Myre ada? gapapa kan aku memanggil om dengan sebutan Ayah?" Ucap Aileen.

dengan tersenyum Jeffrey pun menjawab" Boleh dong, sebentar ya ayah panggilin dulu Myre nya".

"Myree..Myreee.. Ada Aileen nih" Teriak Jeffrey pada Myree.

terdengar nyaring Myre menjawab "Iyaa, tunggu sebentar"

sambil menunggu Myre keluar Jeffrey pun mengajak ngobrol Aileen.

"kabarmu gimana Aileen" tanya Jeffrey.

dengan lesu Aileen menjawab" Seperti inilah ayah, Willian telah berubah. semenjak menikah dengan Jane, Willian menjadi pribadi yang kasar dan tak segan memukul".

Jeffrey pun kaget mendengar cerita Aileen.

"Jangan sampai Richard tau ya Aileen,jika dia tau dia bisa brutal dan akan menambah hukumannya" ucap Jeffrey.

dengan tersenyum sinis Aileen pun menjawab"tenanglah, jika hanya mereka aku juga bisa mengurusnya".

Jeffrey yang memang mantan pembunuh bayaran mengerti kode dari kata-kata dan Senyuman yang di lontarkan Aileen itu, dan dengan sigap Jeffrey berkata "Jangan! lihatlah ibumu Amelia, dia sangat ingin melihatmu sukses"

Aileen pun hanya menundukan kepalanya, dan tak lama Myre datang.

"Maaf ya Aileen nunggu aku lama" ucap Myre.

sambil mendongakkan kepalanya Aileen menjawab"Gapapa yok ke perpustakaan".

"Jangan pulang kemaleman Myre, Aileen" Ucap Jeffrey pada anak dua itu.

serentak mereka pun menjawab "Siap ayah".

"Aileen tar malem nginep disini aja ya" ucap Jeffrey.

"Iya, lihat nanti saja ayah, aku harus izin dulu pada kepala Police" Jawab Aileen

"Baiklah hati-hati ya" ucap Jeffrey.

Akhirnya mereka pun pergi menuju perpustakaan kota ,tetapi sebelum menuju perpustakaan mereka pun menyempatkan untuk membeli Ice cream kesukaan Aileen.

sesampainya di perpustakaan ya sudah biasa hinaan dan cacian mulai terdengar oleh Aileen tapi Aileen tidak menanggapinya. sampai pada akhirnya ada seorang pria remaha yang menendang Aileen, Aileen pun tersungkur jatuh dan mulai menangis.

"hey! jangan gitu ya kamu itu sudah dewasa seharusnya jangan seperti itu pada anak kecil!" ucap Myre membela Aileen.

pria itupun akhirnya memukul Myre hingga berdarah, melihat Myre mengucurkan darah dari hidungnya Aileen pun berhenti menangis dan menghampiri Myre sammbil membersihkan darah yang terus keluar dari hidungnya.

sambil membersihkan darah itu Aileen melihat wajah pria itu dengan sangat sinis dan penuh dendam.

"Myre, Maafin aku ya gara-gara aku kamu jadi sering terluka" ucap Aileen menyesal.

"gapapa Aileen,kita kan sahabat harus saling melindungi" jawab Myre sambil memeluk Aileen

sambil tersenyum Aileen pun mengajak Myre pulang"Myre kita pulang aja".

Aileen dan Myre pun berjalan pulang dengan darah yang terus keluar dari hidungnya Myre, sesampainya dirumah Myre lagi lagi Aileen pun meminta maaf pada Myre dan Jeffrey.

"Ayah ,Myre, maafin aku ya gara gara aku kamu jadi begini" Ucap Aileen.

"Gapapa Aileen jangan di fikirkan" Jawab Jeffrey sambil membersihkan luka anaknya itu.

Aileen pun izin untuk pulang "Yauda ayah Myre, aku pulang ya".

"Pulang kemana?" tanya jeffrey.

"Ke kantor tahanan ayah" jawab Aileen.

"Yasudah Hati hati ya Aileen". Ucap Jeffrey dan Myre.

Aileen pun pulang dan dia ternyata pulang menuju rumah Willian. sesampainya didepan rumah Willian, Aileen pun diam diam masuk ke rumah itu untuk mengambil pedang dan panah nya.

sampai akhirnya Aileen pun berhasil mengambil Pedang dan panahnya itu.

"Hey anak muda darah dibayar darah" gerutu Aileen.

Aileen pun kembali ke perpustakaan kota untuk mencari pria yang tadi memukul Myre.

dari kejauhan Aileen mencari pria itu dan akhirnya Aileen melihat pria itu yang akan pulang.

Aileen pun membuntuti pria itu sampai pada di jalanan yang sangat sepi. disitulah Aileen mulai mengeluarkan Anak panahnya dan menembaknya dari kejauhan.

"Darah di bayar Darah!" ucap Aileen sambil menembakan panah itu.

panah itu melesat dengan sangat cepat sampai mengenai punggung pria itu. darah keluar saat panah itu terkena punggung pria itu dan pria itupun terjatuh lemas, Aileen pun mendekati pria itu.

"Gimana sakit kan?" ledek Aileen pada pria itu.

pria itu hanya mengerang kesakitan.

"Itu belum seberapa sakitnya denganku" ucap Aileen.

"Udah ya ku akhiri saja sakitmu" sambungnya.

lalu Aileen pun mengeluarkan pedangnya yang tidak terlalu panjang.

"MATI!" Ucap Aileen sambil mem*nggal kepala pria itu.

pria itupun mati dengan kepala yang putus.

untuk menghilangkan bukti kejahatannya Aileen pun menyeret pria itu kesungai sesampainya di sungai, kaki pria itu di ikat dengan tali dan diikatkan juga pada batu besar lalu menenggelamkan pria itu disungai itu yang dalam.

tanpa rasa berdosa Aileen pun mandi disana untuk membersihkan darah yang mengenai badannya dan membersihkan pedang dan panahnya itu.

lalu Aileen pun mencari tempat aman untuk menyembunyikan Pedang dan panahnya itu sampai dia menemukan hutan dan sedikit menggali tanah disana. pedang dan panah itupun akhirnya dikubur disana.

Aileen pun kembali ke Kantor tahanan dengan santai seperti tidak pernah terjadi apa apa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!