tak terasa usia Aileen pun menginjak 10 tahun dia saat itu kelas 4 Elementary school,dia pun sudah terbiasa dengan bullying di sekolahnya, saat itu Aileen akan pergi ke sekolah bersama ibunya yaitu Elizabeth.
"Udah siap nak" Ucap Elizabeth
"Ready go" ucap Aileen sembari bercanda.
Mereka pun berangkat memakai mobilnya itu, sesampainya di sekolah seperti biasa Elizabeth selalu mencium keningnya Aileen.
"Yang baik sekolahnya ya nak,jangan nakal" Ucap elizabeth.
dengan hormat Aileen pun berkata "Siap boss!"
Akhirnya Aileen pun masuk kedalam kelas bullying masih selalu menghantui Aileen tapi Aileen tidak terlalu menanggapinya. Sampai jam istirahat tiba, tiba tiba
"Aileen kamu di panggil ke ruang kepala sekolah" ucap Myre sambil berlari menghampiri Aileen .
"Ada apa ya myre" tanya Aileen.
"gatau samperin aja dulu"
Aileen pun lari menuju ruang kepala sekolah, sesampainya disana kaabar duka yang di katakan oleh kepala sekolah.
"Aileen sekarang kamu pulang ya" ucap kepala sekolah dengan mata berkaca kaca.
"lho, kenapa bu? kan belum selesai pelajarannya" tanya heran Aileen.
dengan sedih kepala sekolah itu berkata "Ibumu telah meninggal kecelakaan Aileen sehabis mengantarkan kamu tadi".
Aileen pun melotot menatap pada kepala sekolah itu seraya meyakinkan dia. kepala sekolah itupun mengangguk. Aileen pun terjatuh tak kuasa mendengar berita itu.
"Siapa yang telah menghabisi ibu?" tanya Aileen pada kepala sekolah itu.
dengan sedikit menjelaskan kepala sekolah itu berkata" Ibumu tidak dihabisi Aileen, dia kecelakaan"
Akhirnya Aileen pun mengerti dan kembali ke kelasnya untuk berkemas pulang, berita kematian ibunya Aileen itu menyebar sangat cepat, sesampainya di kelas.
"Yang sabar ya Aileen" Ucap Myre dengan tatapan sedih.
melihat Myre bersedih Aileen pun kembali menangis untung saja Myre berhasil membujuk Aileen agar tidak menangis.
"Pasti ibu Elizabeth di habisi sama Richard tuh bapak kandungnya si Aileen" celetuk salah satu siswa.
mendengar itu Aileen pun berfikir "Iya juga ya bapak dan ibu kandungku kan pembunuh mungkin saja mereka yang menghabisi ibu Eliza" ucap Aileen dalam hati.
akhirnya Aileen pun diantar oleh penjaga sekolah pulang.
hatinya sangat hancur ketika melihat jasad Elizabeth di depannya.
"Aileen yang tenang ya iklaskan ibumu" Ucap Willian menenangkan Aileen.
"Iya ayah".
Terlihat wajah marah Aileen mukanya memerah matanya melotot dan kepalan tangannya menandakan dia sedang dalam kondisi tidak baik baik saja.
singkat cerita Elizabeth pun dikuburkan.
"Ayah besok antar aku ya ke kantor tahanan, Besok Ileen izin dulu sekolah" ucap Aileen pada ayahnya.
ayahnyapun sontak kaget ada apa dia ingin ke kantor tahanan.
dengan gugup Willian menanyakan" Ada apa tiba tiba kamu pengen kesana".
dengan santai Aileen menjawab " Aku kangen ayah sama ibu kandungku ,bileh kaan?"
"Baiklah, besok ayah antar ya, sekarang Ileen tidur"
Aileen pun tertidur dengan nyenyak sampai pagi pun tiba. Aileen bersiap siap untuk bertemu dengan ayah dan ibu kandungnya.
setelah selesai sarapan merekapun berangkat menuju kantor tahanan, tak lama mereka pun sampai.
"Ayah tunggu sini ya biar Aileen yang kesana sendiri" ucap Aileen
Willian pun menolak dan beberapa penjaga pun tidak mengizinkaan tetapi Aileen malah menangis ketika tidak di izinkan.
dan akhirnya penjaga pun mengizinkan tetapi harus tetap hati hati.
Aileen pun berjalan dengan percaya diri menghampiri sel ibunya Amelia.
"Hey! Aku Aileen, Kamu masih ingat aku? " Ucap Aileen pada Amelia.
dengan sangat senang Amelia pun menghampiri Aileen di balik jeruji besi.
"Aileen, ibu kangen" ucap Amelia sembari meneteskan air mata.
"Aileen juga kangen buk" Sembari memeluk Amelia walau terhalang jeruji besi .
"Ada apa nak?" tanya Amelia.
dengan sedih Aileen menjawab"Ibu tau Elizabeth telah meninggal?"
dengan syok Amelia berkata"Yang bener kamu Aileen".
"ya bu benar" jawab Aileen.
"Elizabeth merupakan ibu baik buk dia selalu menajagaku dia selalu menangis ketika aku sakit hati dia selalu merawat ketika aku sakit" Ucap Aileen menceritakan kebaikan Elizabeth.
dengan kesal Amelia bertanya"Kenapa kamu sakit hati?".
Aileen pun menceritakan apa yang dia alami disekolahnya"Disekolaah aku selalu dihina di caci di maki di pukul hingga aku berdarah hingga muka aku bonyok untung ada Myre yang selalu baik padaku"
mendengar itu Amelia pun kesal dan marah tapi apalah daya ingin membalaskan dendamnya tetapi tidak bisa karena dia tidak bisa keluar sama sekali dari sel, Lalu Amelia pun berkata"HABISI MEREKA"
Dengan senyuman sinis Aileen meninggalkan Amelia dan berjalaan menuju sel pria untuk menemui sang ayah yaitu Richard.
"Hey! Richard bodoh!" ucap Aileen dengan tersenyum.
"Anakku sudah besar sudah berani mengejek aku" ucap Richard sambil memeluk Aileen.
"Ada apa anakku tak biasanya kamu kesini" Ucap richard pada Aileen.
"Ayah tau ibu Elizabeth meninggal? apakah ayah yang membunuh ibu Eliza?" Tanya Aileen.
karena kaget dituduh seperti itu Richard pun berkata"Aku disini tidak bisa keluar sama sekali anakku bagaimana aku bisa membunuh ibu Eliza".
"Elizabeth merupakan ibu baik Ayah dia selalu menajagaku dia selalu menangis ketika aku sakit hati dia selalu merawat ketika aku sakit" Perkataan yang sama sama di lontarkaan pada Amelia dan Richard.
"Kenapa kamu sakit hati anakku?"tanya Richard.
lagi lagi Aileen pun menceritakan apa yang dia alami disekolahnya "Disekolaah aku selalu dihina di caci di maki di pukul hingga aku berdarah hingga muka aku bonyok untung ada Myre yang selalu baik padaku"
Richard terlihat marah dan tak terima ingin membalas perlakuan mereka pada Aileen. Tapi lagi lagi Amelia dan Richard tidak bisa membantu Aileen
Richard berkata dengan tegas" HABISI MEREKA, pelajari tentang asam untuk menghilangkan barang bukti.
Lagi lagi Aileen pun hanya pergi melengos sambil tersenyum sinis.
Aileen pun kembali ke depan menemui ayah nya Willian.
"udah ayah, ayok pulang" ucap Aileen.
merekapun pulang dan dalam perjalanan Willian bertanya.
"Bicara apa saja sama ayah dan ibumu nak?"
dengan santai Aileen menjawab" Aku hanya memberi tahu mereka bahwa ibu sudah meninggal..
tak lama mereka pun sampai dirumah. Aileen pun beristirahat dan merebahkan badannya sambil mengingat kebaikan kebaikan ibu Elizabeth.
"Tokk..Tokk." ada yang mengetuk pintu rumah mereka .
Aileen pun akhirnya membuka pintu itu dan melihat siapa yang mengetuk itu.
"Ada apa pak" tanya Aileen pada pria itu.
"ini ada kiriman dek" sambil memberikan sebuah buku tentang asam.
Aileen berfikir itu kiriman dari ayahnya mungkin ,tapi Aileen tidak menghiraukan buku itu karena memang dia tidak berniat membalaas dendam.
tetapi dia penasaran dia pun membuka buku itu mempelajarinya untuk ilmu pengetahuan bukan untuk balas dendam. sampai tak terasa Aileen pun tertidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments