di keesokan harinya terlihat keluarga kecil itu sedang makan pagi bersamaa disela sela makan Willian berkata pada Aileen "Ileen mau belajar memanah ga"
dengan sedikit memberi kode Elizabeth berkata "Ayah, jangan ya"
"Gapapa tenang aja istriku" jawab Willian dengan santai.
Elizabeth pun hanya mengiyakan ucapan suaminya itu dan berharap semoga Aileen tidak seperti orang tuanya.
"Ileen mau ga" ajak Willian.
Dengan sedikit berfikir Aileen pun menjawab" iyaa ayah aku maau"
akhirnya merekapun berlatih di halaman rumah mereka.
hari berganti hari Aileen pun semakin mahir dalam membentangkan panah dan tanpa di ketahui Elizabeth dan Willian ternyata Aileen pun diam-diam mempelajari cara menggunakan pedang.
sampai tak terasa umur Aileen pun menginjak usia 6 tahun ,Aileen tumbuh dengan sangat cepat.
"Aileen mau sekolah ya biar punya temen baru" Ajak Elizabeth
dengan sangat antusias Aileen pun menyetuji untuk bersekolah"iyaa ayoo ibu sekarang sekolah aku ingin menjadi dokter"
"Aduh cantiknya ibu cita-citanya pengen jadi dokter ya, besok kita daftar sekola ya cantik" Jawab Elizabeth
dengan sedikit kecewa Aileen menjawab"Loh ko besok ibu memang gabisa sekarang ya?"
"Ngga dong kan harus daftar dulu" Jawab Elizabeth
Dengaan wajah murung Aileen pun pergi menjauhi ibunya dan melanjutkan berlatih memanah.
keesokan harinya Elizabeth dan Willian pun bergegas mencarikan sekolah untuk Aileen. dan ya banyak sekali sekolah yang menolak Aileen karena mereka khawatir Aileen akan meniru jejak orang tua kandungnya.
"Yah dimana lagi, semua menolak" ucap cemas Elizabeth.
"sabar,kita cari lagi ya jangan menyerah,kamu kan pengen Aileen sukses jadi harus sabar" jawab Willian menenangkan istrinya.
Akhirnya perjuangan mereka pun membuahkan hasil salah satu Elementary school menerima Aileen. tak terhitung bahagianya mereka ketika ada yang menerima Aileen bersekolah. Merekapun bergegas pulang untuk memberitahu kabar baik itu pada Aileen.
Setibanya dirumah Elizabeth dan Willian melihat Aileen semakin mahir dalam membentangkan panah.
"Ayahh ibu dah balik?" tanya Aileen sambil berlari menghampiri Elizabeth dan Willian.
Willian pun menghampiri Aileen dan memeluk " Ayah punya berita gembira lho buat Ileen"
dengan penasaran Aileen pun bertanya"Kabar apa ayah"
"Eitsss, sebelum ayah kasih tau kita makan dulu, Ileen belum makan kan" Ucap Willian.
Elizabeth pun masuk untuk mempersiapkan makan untuk mereka bertiga terlihat sangat harmonis keluarga kecil itu dengan candaan candaan yang membuat suasana semakin hangat.
setelah selesai makan Elizabeth pun membuka percakapan"Ileen besok sekolah ya"
"bener bu? ga bohong kan" terlihat wajah bahagia dari Aileen
"bener dong sayang ngapain ibu bohong sama anak cantik ibu ini" ucap Elizabeth sembari mencoel hidungnya.
"Horeeee, Ileen sekola, ayah Ileen sekola, ayah enggak" ucap Aileen bahagia sembari meledek ayahnya itu.
Willian pun berkata"udah udah istirahat sana biar besok gak terlambat"
keesokan paginya Aileen pun dibangunkan untuk bersiap sekolah.
"Aileen bangun" Ucap Elizabeth sembari mengetuk pintu kamarnya.
ternyata Aileen sudah bangun dan sudah bersiap
"ehh anakku dah siap siap aja" Ucap Elizabeth sembari tersenyum.
"udah dong aku kan mau sekolah ibu" Jawabnya.
merekapun melakukan sarapan setelah sarapan merekapun berangkat mengantarkan Aileen sekolah.
sesampainya di sekolah Aileen pun berkata"Ayah ibu pulang aja nanti kalau sudah selesai jemputnya".
sambil mencium Aileen ,Elizabeth berkata"Oke cantik, Aileen jangan nakal ya sekolaah yang bener biar bisa jadi dokter.
Elizabeth dan Willian pun pergi meninggalkaan Aileen di sekolaah .
Aileen pun berjalan menuju kelasnya banyak sekali orang menatap sinis dan mengejek Aileen.
"Hey anak pembunuh ngapain sekolah disini" ucap salah satu siswa.
Aileen pun hanya tersenyum sembari meneruskan perjalanannya, sesampainya di kelas tiba tiba ada seorang siswa pria menampar Aileen dan berkata"Aku akan membunuhmu hey anak pembunuh!"
Aileen pun menangis kesakitan karena tamparan tadi tetapi tiba-tiba ada seorang wanita mendekati Aileen.
"Pasti ini mau mukul aku lagi" Ucap Aileen dalam hati.
tetapi ternyata wanita itu memberikan sebuah es untuk meredakan nyeri dipipinya itu.
"Nih tempelin di pipi kamu biar ga terlalu sakit" Ucap siswa wanita itu.
Dengan terbata bata Aileen pun berkata"Terimakasih ya, Maaf aku salah sangka aku kira kamu mau memukul aku juga".
"Udah gapapa sekarang kita teman, yang kuat ya sekolah disini" Ucap wanita itu.
sambil menyodorkan tangannya Aileen pun berkata "Iya makasih, kenalin aku Aileen Dyer"
wanita itu pun menjabat tangan Aileen dan berkata" Aku Myre Doss, Sekarang kita sahabat ya Aileen"
"Sahabat" Ucap Aileen sembari memeluk Myre.
jam pelajaran pun dimulai ternyata bullying yang di terima Aileen bukaan hanya dari siswanya saja beberapa gurunya pun kerap membully Aileen, tetapi dengan tekad yang kuat untuk membuat bangga Orang tuanya Aileen menguatkannya.
Jam istirahat pun berbunyi.
Aileen dan Myre pergi kekantin berdua selama dalam perjalanan banyak sekali caci makian pada Aileen.
"Huuu anak pembunuh awas Myre nanti kamu jadi korbannya" teriak salah satu siswa pada Myre.
dengan menunduk Aileen berkata pada Myre"Myre apakah kamu tidak takut orang orang menjauhimu karena kamu dekat denganku"
dengan santai Myre menjawab"tidak aku kan sahabatmu tenanglah aku akan selalu didekatmu"
belum sampai di kantin tiba-tiba seorang siswa wanita mendorong Aileen sampai dia jatuh terlihat darah keluar dari hidungnya.
dengan sigap Myre pun memarahi wanita itu"Hey jangan ganggu dia ya!"
Terlihat Aileen hanya menatap tajam pada siswa itu percis seperti tatapan tajam ibu dan ayah kandungnya yang membuat siapapun takut melihat tatapan itu. siswa itupun berlari ketika sadar dia sedang di tatap oleh Aileen.
sembari memberi sebuah tisu Myre berkata"Kamu gapapa Aileen"
dengan santai Aileen hanya menjawab "gapapa Myre tenang sajaa"
"Maaf ya aku tidak bisa menjagamu" ucap Myre murung.
"Gapapa kamukam tidak tau kalau dia mau mendorong aku, udah ayok ke kantik kita beli ice cream"
sesampainya di kantin makian dan cacian terus terdengar kontak fisik pun banyak tetapi Aileen hanya tersenyum karena dia tidak ingin membuat Elizabeth dan Willian kecewa.
jam pulang pun tiba Aileen menyempatkan diri untuk ke perpustakaan sembari menunggu ayah dan ibunya menjemput. Tak lama ayah ibunya pun datang dan Aileen segera masuk ke dalam mobil.
dengan sangat happy Aileen berkata"Ayah ibu aku punya sahabat namanya Myre "
Elizabeth pun menjawab ucapan Aileen "ohh ya, apakah dia baik Aileen"
"Tentu saja tadi aku di traktir Ice cream olehnya hingga uangku awet sekarang" ucap Aileen menunjukan uang jajannya.
"Wiih , teman teman lain bagaimana apakah mereka baik Aileen" Ucap Willian.
dengan sedikit melamun Aileen menjawab"Baik ko ayah".
Elizabeth pun menimpalin percakapan mereka"Kamu betah disana?"
"Betah dong bu" ucap Aileen sembari menundukan kepala.
Terlihat dalam wajahnya Aileen dia sedih sakit hati atas perlakuan teman temannya tetapi karena dia tidak mau membuat Elizabeth dan Willian kecewa dia memendamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments