Bab 9

"Saya terima, nikah dan kawinnya Kristalia binti Gama Mahaditya dengan mas kawin uang lima ratus ribu rupiah, tunai"

"Sah!!"

Kristal menatap Langit, pria yang sedetik lalu baru menjadi suaminya.

Flash Back On

Hanya ada keluarga Kristal disana, si sopir sudah pergi karena keluarganya menelpon. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih karena mereka tidak membawa kasus ini ke polisi.

"Bagaimana keadaanmu, Lang?" tanya Papa Gama

"Sudah lebih baik, Om"

"Kondisi Langit terlihat cukup parah. Apakah kamu sudah menelpon orang tuamu?" tanya Mama Diandra

Langit menggeleng, "Mama sedang ada kerjaan diluar kota"

"Kasihan sekali" pernyataan yang keluar dari mulut Oma membuat semua orang menatap ke arahnya, "Kenapa kalian semua menatapku seperti itu? Yang aku katakan benar, kan? Dan seharusnya, Kristal lah yang bertanggung jawab atas Langit. Langit jadi seperti ini karena menolong Kristal kan?"

"Maksudnya bertanggung jawab seperti apa, Ma?" tanya Opa David

"Ya merawatnya sampai sembuh lah. Luka begini biasanya sembuhnya lama. Dan Langit sedang tidak ada Mamanya. Jadi ya harus Kristal yang merawatnya"

"Kok aku, Oma?"

"Ya masak Mamamu! Papamu bisa marah. Kalau Oma juga sudah tua. Yang jelas, kamulah yang paling cocok merawat Langit"

"Aku bisa merawat diriku sendiri kok, Oma" ucap Langit

"Mana bisa! Kondisimu ini akan menyulitkanmu melakukan semua aktivitas. Jadi harus ada yang membantumu"

"Ya masa aku yang bantu dia dalam segala hal, Oma. Tidak boleh laki - laki dan perempuan-"

"Kalian harus menikah!"

"Menikah?"

Semua orang terperangah, bukan karena Oma yang menjawab melainkan Papa Gama.

"Pa, Papa jangan bercanda. Bagaimana bisa aku harus menikah dengan Langit. Bertanggung jawab tidak harus dengan menikah kan?" ucap Kristal keberatan

"Benar, Om. Untuk sekarang, kami belum bisa menikah"

"Kenapa? Dan apa alasannya?" tanya Papa Gama santai

"Mas, menikah kan butuh persiapan. Tidak bisa tiba - tiba seperti ini. Kristal sendiri aku yakin masih belum siap. Begitupun dengan Langit"

"Mereka berdua sudah mapan secara materi"

Mama Dian tersenyum pada suaminya, "Finansial, mungkin keduanya mapan. Tapi materi saja tidak cukup, yang paling penting adalah kesiapan mental"

"Kenapa harus berfikir dua kali jika keduanya cocok"

Kristal mengumpat dalam hati, cocok apanya? Dia saja belum mengenal jauh Langit. Dilihat cocoknya dari mana coba

"Beri mereka waktu" pinta Mama Dian

"Lalu siapa yang akan merawat Langit? Menyewa perawat? Pembantu? Sampai kapan? Atau menunggu Mamanya datang? Kita tahu jika Mamanya Langit punya pekerjaan yang cukup menyita waktu"

"Tapi yang dikatakan Mama benar, Pa. Aku belum siap menikah"

"Lalu kapan kamu siap? Sebulan? Setahun? Dua tahun? Kapan?"

Pertanyaan Papa Gama membuat Kristal bungkam. Jujur ia dongkol dengan sikap Papanya.

"Om, saya memang ingin Kristal menjadi istri saya. Tapi, tidak seperti ini caranya"

"Lalu seperti apa? Menunggunya sampai siap? Kamu bahkan belum tahu kapan Kristal siap! Jika dia masih berteman dengan masa lalu, sampai kapanpun dia tidak akan pernah siap!"

Papa Gama menatap putrinya, "Lihatlah Langit, Kris. Tatap dia dengan lekat. Apa ada pria lain yang rela mengorbankan nyawanya demi dirimu?"

Kristal menggeleng pelan

"Terlepas dari siap atau tidak, yang jelas Langit membutuhkanmu sekarang"

Kristal menghela nafas berat,

"Jangan mengintimidasi Kristal, Om. Jujur, saya tidak suka Om memaksanya. Om tidak mau kehilangan Kristal untuk kedua kalinya kan? Begitupun dengan saya"

"Aku hanya menyampaikan fakta, Lang. Bagaimana kamu akan beraktivitas dengan kondisimu yang seperti itu? Siapa yang akan memasak untukmu? Menyiapkan keperluanmu dan membantumu ke kamar mandi. Memakai pakaian dan sepatu!"

"Saya punya asisten, Om"

"Apa dia mau menjagamu dua puluh empat jam? Mungkin dia tidak keberatan, tapi bagaimana dengan istrinya? Asistenmu punya keluarga, Lang. Jangan jadi manusia egois dengan merebut waktu kebersamaannya bersama istri dan anaknya"

Langit bungkam, dia merasa dilema. Disisi lain dia senang. Di sisi lainnya juga bimbang. Jika pernikahan ini dipaksakan, bagaimana kehidupan rumah tangganya akan berjalan?

Berbeda dengan Langit, diam - diam Kristal memperhatikan pria itu. Benar yang Papanya katakan. Langit bahkan rela mengorbankan diri untuk menyelamatkannya. Tapi menikah, sama sekali belum ada dalam bayangan Kristal. Apalagi mereka berdua belum terlalu mengenal satu sama lain.

Lamunan Kristal buyar saat Papa Gama mengelus pundaknya, "Papa mungkin pernah melakukan kesalahan dengan memaksamu menerima Kenzie. Tapi kali ini, Papa yakin, Langit adalah orang yang tepat untuk kamu. Jika dia berani menyakitimu, maka Papa sendiri yang akan memberinya pelajaran"

Semua orang tampak menatap ke arah Kristal,

"Om, saya-"

"Aku bersedia menikah dengan Langit"

Oma dan Opa tersenyum, begitupun dengan Mama Dian.

"Kris, aku tidak mau kamu terpaksa-"

"Tidak ada kesempatan kedua. Hari ini, atau tidak sama sekali"

Langit menatap mata Kristal, tidak ada keraguan disana.

"Kamu sudah yakin?"

"Sekarang kamu yang ragu?", pertanyaan Kristal mengundang tawa keluarga lainnya

"Kalau Kristal sudah setuju, kamu harus gasspol Lang. Nanti dia malah berubah pikiran"

Papa Gama mendekati Langit, lalu menepuk pundak pria itu, "Selamat, bung. Kamu lah yang jadi pemenang. Tapi ingat pesanku, jaga dan bahagiakan dia"

"Tentu, Om. Pasti!"

"Mulai sekarang, panggil kami Mama dan Papa. Kamu sudah menjadi bagian keluarga ini"

"Belum, Ma. Masih otw"

Langit terkekeh, "Otw halal"

🌻🌻🌻

Persiapan dilakukan secepat kilat, mengingat sudah menjelang sore. Papa Gama hanya memanggil ustad untuk menikahkan mereka. Tak lupa meminta ustad membawa dua orang yang akan menjadi saksi dari pihak Langit.

Rencananya, baru esok ia akan mengurus berkas - berkas pernikahan supaya pernikahan Langit dan Kristal sah dimata hukum dan negara. Sementara resepsi, akan diadakan setelah kondisi Langit benar - benar sembuh.

Mengingat Mama Langit sedang berada diluar kota, jadi Langit hanya mengabari Mamanya lewat panggilan video call. Perempuan cantik berhijab itu begitu terharu menegtahui kabar ini. Ia sedih melihat kondisi Langit, dan lebih sedih lagi karena ia tidak bisa menyaksikan pernikahan putranya secara langsung.

Sepasang cincin kawin diantar oleh asisten Langit ke rumah sakit. Hanya sebatas itu, tidak ada hantaran mewah. Semua dilakukan secara sederhana. Setelah ustad tiba, pernikahan segera dilaksanakan.

"Saudara Angkasa Langit Pradipta, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan saudari Kristalia binti Gama Mahaditya dengan mas kawin uang tunai sebesar lima ratus ribu rupiah, tunai!"

"Saya terima, nikah dan kawinnya Kristalia binti Gama Mahaditya dengan mas kawin uang lima ratus ribu rupiah, tunai"

"Sah!!"

"Alhamdulillah"

Mama Dian dan Oma Clara meneteskan air mata haru. Begitupun dengan Opa David. Berbeda dengan Papa Gama yang justru terlihat lega.

"Akhirnya kalian menjadi suami istri"

Flash Back Off

Kristal menatap Langit, pria yang sedetik lalu baru menjadi suaminya.

"Pasangkan cincin pada pasangan masing - masing" perintah Oma Clara

Kristal kembali menatap suaminya sebelum ia mengambil cincin yang ada di tangan Mama Dian.

Acara pasang cincin sudah selesai, berlanjut dengan cium tangan dan kening.

"Selamat untuk kalian berdua"

"Terima kasih, Ma"

Mama Dian memeluk putrinya sambil menitikkan air mata, "Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadilah istri yang patuh dan berbakti pada suamimu"

"Iya, Ma", Kristal memeluk Mama Dian dengan erat,

Mama Dian berganti menatap Langit, ia menghampiri menantunya lalu mengusap pelan tangan pria itu, "Sekarang Kristal adalah istrimu. Tanggung jawab dan tugas kami sudah berpindah ke tanganmu. Jaga dia dengan baik. Jika suatu saat kamu sudah tidak menginginkannya lagi, kembalikan dengan baik pada kami"

Langit tampak berkaca - kaca, "Aku tidak bisa menjanjikan apapun, tapi aku akan terus berusaha membahagiakan Kristal"

"Oma suka gayamu", Oma Clara tersenyum girang, "Akhirnya sebentar lagi aku akan punya buyut"

"Hah!!"

Terpopuler

Comments

Aliyah

Aliyah

ooh ...seneng bgt bacanya thuor ...

msh ada lanjutanya lg kan thuor

semangat

2023-04-06

0

Aya Hadad

Aya Hadad

Akhirnye Langit usahanye gak sia" jd jg menikahi Kristallia , selamat mudah"an jangan smpe ada penganggu didlm rumah tangganye 🤗😉😉😜😟😟lanjut lg trs double updatenye dong Kak jangan lama" ditunggu mksih udeh update lg..........👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪

2023-04-06

0

Nanda Jihan

Nanda Jihan

up

2023-04-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!