Bab 5

Tidak seperti yang dikatakannya tadi siang. Nyatanya, malam ini Ken dan semua keluarganya datang mengunjungi kediaman rumah Papa Gama. Dan benar saja, Kristal memang tidak ada dirumah karena ia mulai mengurus tempat yang akan digunakan untuk membuka butiknya.

"Kalau kalian mengabari lebih dulu, aku bisa melarang Kristal untuk pergi" ucap Dian

Raut kekecewaan tergambar jelas diwajah Ken dan juga Mamanya.

"Tidak apa, Di. Salahku juga tidak menelponmu lebih dulu"

Jika sebelum kejadian dulu, dua keluarga ini akan leluasan mengobrol banyak hal. Sekarang yang ada hanyalah kecanggungan.

"Bagaimana hubunganmu dengan kekasihmu itu, Ken? Sepertinya bisa dilanjut ke jenjang yang lebih serius lagi. Bukankah sudah sangat lama kalian menjalin hubungan?"

Ken menatap Papa Gama gugup, "K-kami hanya sahabatan, Om. Aku hanya ingin serius dengan Kristal"

Gama tertawa datar, "Sayangnya aku sudah memberikan restu pada pria lain untuk mendekati Kristal"

"A-apa maksudnya ini Gam? Kenapa kamu malah memilih orang lain untuk bersama Kristal? Kamu tidak mau melanjutkan rencana kita dulu? Bukankah kamu bilang, mau memberi Ken kesempatan? Kamu bahkan tahu betul seperti apa Ken berusaha mencari keberadaan Kristal sepuluh tahun ini"

"Ma" tegur Tri

"Aku hanya ingin menagih janjinya, Pa. Apa itu salah? Lihatlah sekarang, Kristal malah akan disandingkan dengan pria lain. Jelas aku tidak terima!" ucap Rani menuntut

"Ran, semua bisa dibicarakan dengan baik. Jangan dulu emosi" Opa Damar ikut menimpali

Diandra, Oma Clara dan Papa David hanya diam. Sementara tatapan Oma Yasari terlihat begitu sendu. Dan hanya Kristal yang menyadari hal itu

"Gam, aku tahu, kepergian Kristal dulu memang murni kesalahan Kenzie. Tapi dia sudah menebusnya dengan mencari keberadaan Kristal setiap hari. Meski tidak membuahkan hasil tapi setidaknya kamu bisa melihat usahanya. Dan kamu bisa mempertimbangkannya kembali dengan memberikan Ken kesempatan"

"Bagaimana bisa aku memberi Ken kesempatan jika dia masih saja bersama wanita itu hingga saat ini! Sekarang kalau posisinya dibalik, kalian yang menjadi orang tua Kristal, apa kalian akan mempercayakan putri kalian pada seorang pria yang tidak bisa lepas dengan wanita lain? Meski dengan dalih sebatas sabahat?!" pertanyaan Papa Gama membuat semua orang terdiam, "Dalam kehidupan nyata, tidak ada pertemanan murni antara pria dan wanita!"

"Tapi aku tidak memiliki perasaan apapun pasa Yazna, Om! Bahkan sejak sepuluh tahun lalu!"

"Kamu mungkin tidak, lalu bagaimana dengan wanita itu? Kamu terlalu naif, Ken! Kamu sudah terlalu dalam terbelenggu dengan hubungan yang bernamakan persahabatan itu!"

"Tap-"

"Kenzie cukup!!" ucap Rani tegas, dia menatap putranya dengan tajam, lalu bergantian menatap Papa Gama dan keluarganya, "Aku setuju dengan keputusanmu memberikan restu pada pria untuk mendekati Kristal!"

"Ma!!"

"Diamlah!!" bentakan dari Mamanya membuat Kenzie bungkam, "Rupanya apa yang Mama katakan dulu tidak pernah kamu indahkan!! Kamu bahkan masih berhubungan dengan wanita itu sampai sekarang!"

"Ma, aku punya alasan"

"Apapun alasanmu, Mama tidak bisa menerimanya! Sekarang terserah padamu mau melakukan apa saja dengan wanita itu! kita pulang!"

"Ran-"

"Memang lebih baik Kristal dengan orang lain! Aku minta maaf karena terkesan memaksa Kristal untuk menjadi menantuku. Tapi mulai sekarang aku merelakan Kristal bersama pria lain yang tentunya jauh lebih baik dari Kenzie!"

"Kalau begitu, kami pamit pulang dulu" ucap Tri

🌻🌻🌻

"Mama nggak seharusnya mengambil keputusan tadi! Aku mau Kristal sebagai pendamping hidupku! Tidak ada wanita lain!"

"Ken, bicaralah yang sopan pada Mamamu! Jangan pernah meninggikan suara pada orang yang sudah melahirkan kamu!" tegur Tri

Ken menatap Papanya sekilas kemudian kembali menatap ke arah Mamanya, "Mama tahu betul aku menginginkan Kristal. Tapi apa yang baru saja Mama lakukan membuat semua usahaku sepuluh tahun ini sia - sia!"

"Apa semua salah Mama? Coba kamu berfikir, jika saja kamu tidak berhubungan lagi dengan gadis itu, kamu akan mendapatkan kesempatan dari Om Gama. Tapi kamu sendiri yang menyia - nyiakan kesempatan itu! Tidak ada orang tua yang rela putrinya bersanding dengan pria yang dalam hidupnya bersama wanita lain!"

"Tapi aku dan Yazna-"

"Berhenti membuat pembelaan diri, Ken. Kamu memang salah!"

"Aku tetap akan berjuang mendapatkan Kristal, dengan atau tanpa dukungan Mama!"

Ken pergi meninggalkan rumah. Pikirannya kalut, kepalanya pusing dan terasa berat. Ia melajukan mobilnya entah akan kemana. Yang jelas, dia butuh waktu untuk menenangkan diri.

"Arrgghh!! Kenapa jadi seperti ini?!" pria tampan itu membanting stir berkali - kali

Semua kalimat yang terlontar dari mulut Mamanya kembali terngiang.

"Apa yang salah dengan aku membantu Yazna!"

Ingatan Ken kembali ke masa sepuluh tahun silam. Dimana hari itu dia baru tahu jika Kristal telah pergi meninggalkan Indonesia.

Sepuluh Tahun Lalu

"Oma, Kristal dimana?" tanyanya pada Oma Clara yang sedang duduk di ruang tamu. Oma Clara yang biasanya ramah kini hanya diam saja.

"Om, Kristal sakit apa? Dimana dia sekarang?" tanya Ken pada Gama dan Diandra yang baru saja turun dari tangga

Karena Gama juga tak menjawab, Ken beralih bertanya pada Diandra, "Tante, Kristal sakit apa? Dimana dia sekarang? Apa Kristal ada di kamarnya?"

Masih tak mendapat jawaban, Ken berniat menaiki tangga untuk ke kamar Kristal,

"Kristal sudah pergi!"

Tiga kata yang keluar dari mulut Gama membuat langkah Ken terhenti,

"P-pergi? Maksud Om apa? Kristal pergi kemana?"

"Kristal sudah pindah ke luar negeri"

Raut wajah terkejut Ken tak bisa disembunyikan lagi, "M-maksudnya Kristal pindah bagaimana? Kenapa tiba - tiba Kristal pindah ke luar negeri? Om dan Tante pasti bercanda kan? Kalian hanya ngeprank kan? Tidak mungkin Kristal pergi, kami akan segera tunangan"

"Bertunangan?" tanya Gama sinis, "Pertunangan itu batal!"

Ken menatap Gama dengan Gama, "Om! Om tidak bisa membatalkannya begitu saja. Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Duduklah, Ken. Kita bicarakan dulu" ucap Opa David

"Tidak perlu duduk!" tegas Gama, "Dengarkan saya Ken! Tidak ada pertunangan antara kamu dengan Kristal! Semuanya tidak akan pernah terlaksana!"

"Apa maksdunya ini, Gam? Kenapa kamu berbicara seperti itu?" tanya Rani yang baru datang bersama suaminya.

Tadi Ken memang langsung menghubungi Mamanya dan mengabarkan jika Kristal sakit lalu meminta mereka untuk menyusul

"Kebetulan ada kalian disini. Jadi aku tidak perlu menjelaskannya dua kali!" ucap Gama dengan tegas

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Triyoga

"Sebaiknya kita duduk dulu untuk membicarakan semuanya" suruh Opa David

Dian mengusap lengan suaminya, Gama menghela nafas kemudian mempersilahkan tamunya duduk. Meski demikian, raut wajah pria paruh baya itu terlihat tak bersahabat.

"Jadi apa yang terjadi? Dimana Kristal? Kata Ken, Kristal sedang sakit" tanya Rani

Dian, Gama, Oma Clara dan Opa David saling menatap,

"Kristal sudah pergi ke luar negeri!" ucap Gama

Rani menatap wajah putranya, "Kenapa tiba - tiba Kristal pergi ke luar negeri? Pertunangana akan di gelar sebentar lagi"

"Pertunangan itu batal!"

Rani dan Tri begitu terkejut mendengar penuturan Gama,

"Di, apa yang sebenarnya terjadi? Jelaskan padaku!" pinta Rani

"Kristal tidak mau melanjutkan pertunangan ini karena-"

"Tanyakan saja pada putramu itu!" potong Gama

Rani dan Tri menatap Kenzie, "Ken, apa yang sebenarnya terjadi? Kamu dan Kristal bertengkar lagi?"

"A-aku juga tidak tahu, Ma"

"Tidak tahu?!" Gama menatap Ken emosi, "Bagaimana bisa kamu tidak tahu kesalahan yang kamu perbuat?! Bukan hanya sekali bahkan berkali - kali!"

"Aku melakukan kesalahan apa, Om?"

Ingin sekali Gama memukul wajah Kenzie, kalau saja tidak mengingat dia masih keluarga istrinya, tentu hal itu sudah Gama lakukan sejak tadi.

"Kristal kemarin kehujanan, beruntung Mas Gama pergi ke sekolah" Diandra mulai bercerita

"Tidak perlu berbelit - belit, Sayang. Biar aku yang menjelaskan!" sahut Gama, "Kalian tahu?" tanya Gama pada Rani dan Triyoga, "Putra tercinta kalian ini lebih mementingkan sahabatnya dibanding putriku! Semuanya dia lebih mementingkan gadis itu dibanding Kristal!"

"Apa benar itu, Ken?!"

"Om, aku bisa jelaskan"

"Mau menjelaskan apa lagi?! Kemarin Kristal berharap kamu akan mengajaknya pulang. Ditengah hujan dia berlari dan akan menghampirimu! Tapi kamu justru lebih memilih untuk membawa dan mengantar gadis itu! Kamu bahkan mengabaikan Kristal yang berada di belakang mobilmu!!"

"Ken, apa yang dikatakan Om Gama tidak benar kan?"

"Bukan hanya itu! Kamu membuat Kristal menunggu berjam - jam hanya karena kamu mengantar gadis itu pulang lebih dulu! Bukan hanya sekali! Tapi berkali - kali! Kamu juga pernah mengabaikan janji dengan putriku karena mementingkan gadis itu! Dan yang terakhir, kamu mengabaikannya saat makan bersama dengan gadis itu bersama Papanya!"

"Om, semua tidak seperti yang Om pikirkan" Ken berusaha menjelaskan

"Benar! Semua tidak seperti yang aku pikirkan! Aku menyesal sudah pernah menilaimu sebagai pemuda yang baik! Orang yang bisa menjaga putriku dengan baik pula! Tapi sekarang aku menyadari satu hal. Kamu bukan orang yang tepat untuk mendampingi putriku!"

"Gam, mungkin ini hanya salah paham" Rani berusaha membela putranya

"Tidak ada kesalahpahaman disini! Kristal adalah putriku satu - satunya. Kamu pikir aku tidak mengawasinya? Aku menjaganya seperti berlian! Dan aku tidak akan membiarkan putramu membuatnya sakit hati!"

"Gam, aku rasa hal ini bisa dibicarakan lagi. Ken mungkin bersalah, tapi aku yakin dia tidak akan mengulangi kesalahannya"

"Tanyakan pada putramu berapa kali dia berjanji pada Kristal untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi! Tapi apa buktinya? Semua kembali ia ulangi bahkan berkali - kali! Keputusanku sudah bulat, aku tidak akan pernah merestui Kristal dengan Kenzie!" Gama meninggalkan ruang tamu begitu saja

"Di, tolong katakan sesuatu. Tolong bujuk suamimu untuk tidak membatalkan pertunangan Ken dan Kristal"

"Maafkan aku, Ran. Sejak awal aku memang ragu pada rencana ini. Dan sekarang terbukti kan, feeling seorang ibu tidak pernah salah. Kamu boleh menyalahkan aku atas kejadian ini, tapi yang jelas aku hanya mau putriku bahagia. Jika bersama Kenzie Kristal tidak bahagia, lebih baik dia bersama orang lain!"

"Kenapa kamu berbicara seperti itu, Di. Kamu tahu betul Ken seperti apa!" Rani mulai meninggikan suaranya

"Aku tahu. Aku bahkan tahu semua yang putramu lakukan! Bukankah kamu pandai dalam mencari tahu sesuatu? Cobalah kamu cari tahu tentang seberapa dekat Ken dengan putri Saka!"

"P-putri Saka?"

"Kamu bahkan tidak tahu putramu dekat dengan siapa! Belajarlah lebih dekat dengan putramu, Ran. Kamu terlalu melewatkan banyak hal"

Rani menunduk malu,

"Tante, aku dekat dengan Yazna karena kondisinya cacat. Dia sering di bully dan diganggu oleh teman - temannya. Hanya itu saja"

Dian tersenyum, "Lalu berciuman apa termasuk caramu menjaganya?"

Semua orang terperangah mendengar apa yang Dian katakan,

"Ken! Kenapa kamu membuat Mama malu!"

"Ma, aku-"

"Kalian bisa menyelesaikan masalah ini dirumah. Dan aku harap, setelah kejadian ini hubungan kita masih sama seperti sebelumnya" ucap Dian

"Tante, aku mohon. Beritahu aku dimana Kristal sekarang"

"Dia akan kembali jika waktunya tiba"

"Tante aku mohon, aku harus bertemu dengan Kristal dan menjelaskan semuanya"

"Kamu tidak perlu menjelaskan apapun padanya. Kristal sudah menentukan pilihannya sendiri. Berbahagialah mulai sekarang. Kamu sudah tidak terbebani dengan Kristal lagi!"

Ken menggeleng keras, "Aku akan mencarinya!", Ken tak membuang waktu, ia segera menuju Bandara untuk mengecek penumpang atas nama Kristal. Selain itu, Ken juga menyuruh orang kepercayaan Papanya untuk mengecek di stasiun dan terminal.

Hampir satu jam berlalu, nyatanya Ken tak mendapat hasil apapun. Dia memutuskan kembali kerumah dalam keadaan lesu.

"Sudah Mama peringatkan, berhenti berteman dengan gadis itu! Sekarang kamu lihat akibatnya!"

"Aku sedang kacau, Ma. Jangan membahas apapun" pinta Ken dengan suara parau

"Kalau kamu mau menebus kesalahanmu, jauhi wanita itu!"

Maaf, Ma. Tapi aku tidak tega untuk menjauhi Yazna

Hari - hari Ken semakin kacau, waktunya ia habiskan untuk mencari keberadaan Kristal, namun sama sekali tak membuahkan hasil. Hingga hari dimana ia harus berangkat kuliahpun tiba, tapi Kristal belum juga ditemukan keberadaannya. Seharusnya dia berangkat kuliah dengan tenang. Tapi yang ada, dia malah tidak tenang. Rasa yang sebelumnya menggebu untuk kulaih di luar negeri, kini memudar begitu saja. Pada akhirnya, Ken memutuskan untuk kuliah di Indonesia. Dan tidak ia duga, ia kembali menempuh pendidikan ditempat yang sama dengan Yazna. Meski telah mendapat peringatan keras dari Mamanya untuk tidak lagi berhubungan dengan sahabatnya itu, nyatanya Ken masih berteman dengan Yazna, tentu saja tanpa sepengatahuan orang tuanya. Hingga lulus kuliahpun, Ken masih bersahabat dengan gadis itu. Ken bahkan memberikan Yazna pekerjaan di kantornya

Flash Back Off

Tanpa Ken sadari, dia malah pergi kerumah Yazna. Dan kebetulan, gadis itu tengah menghabiskan waktunya di teras. Melihat mobil Ken berhenti didepan gerbang rumahnya, tentu saja Yazna segera menghampirinya.

"Ken, tumben? Ada apa malam - malam begini kamu datang kerumah?"

"Oh, aku hanya tidak sengaja lewat sini. Jadi sekalian mampir"

Yazna memperhatikan penampilan Ken yang terlihat kusut, "Ada apa, Ken? Kamu sedang ada masalah?" tak mendapat jawaban dari pria yang dia cintai, Yazna bisa menebak apa yang terjadi, "Pasti Kristal lagi"

"Om Gama memberikan restu pada Langit. Dan dia tidak memberiku kesempatan untuk memberiku kesempatan untuk bisa bersama Kristal"

Yazna tersenyum tipis, "Ken, Kristal sudah menolakmu bahkan bukan sekali, tapi berkali - kali. Kenapa kamu tidak mencoba untuk melepaskannya. Masih banyak gadis lain yang mau denganmu-"

"Yaz, sampai kapanpun hubungan kita hanya akan jadi sahabat. Maaf, aku tidak akan pernah bisa membalas perasaanmu, karena aku ... Hanya mencintai Kristal"

Deg

Terpopuler

Comments

CinWin

CinWin

typo mungkin harusnya diandra

2023-04-01

0

Wahyu Setyoningsih

Wahyu Setyoningsih

jangan jangan si yazna ini ibunya udah bebas, trus dukung kelakuan dia ngerusak keluarga Dian dan Rani

2023-04-01

1

Yunie

Yunie

coba kmrn Kristal lg d hadang sm Yazna d toilet..terekam ...biar si Ken tau...klo dia menolong wanita ular ...

2023-03-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!