Surat Cerai

Satu minggu berlalu sejak Yesha mengurus surat perceraian nya dengan Dika. Permohonan cerai Yesha sudah diterima, Yesha juga sudah menandatangani surat perceraiannya, hanya tinggal menunggu Dika yang menandatangi surat ceraiannya.

Siang itu, ada seorang kurir yang mengantar paket ke rumah bu Ayu. Dengan senang hati bu ayu menerima paket itu, di cover luarnya tertulis pengadilan agama. Bu Ayu langsung menyunggingkan senyum lebarnya. Dia langsung menelpon Dika.

"Hallo Dik.. "

"Ada apa bu, "

"ini ada yang mengantar surat dari pengadilan agama. " kata bu ayu dari seberang telpon dengan semangat.

Deg...

Dika langsung terdiam. Rupanya Yesha sudah mengajukan permohonan cerai di pengadilan. Padahal selama ini Dika tidak mengurusnya karena masih ingin bicara dengan Yesha.

"Hallo dik, kamu masih disana? " tanya Bu Ayu yang tidak mendengar suara Dika.

"Iya bu, simpan saja di dalam kamarku. Nanti aku akan melihatnya. " kata Dika setelah sadar dari lamunannya.

"Baiklah. Nanti bawa Vio ke rumah ya, kita makan malam bareng. "

"Iya." Kata Dika dengan tidak semangat.

Panggilan pun terputus.

Dika menghembuskan napasnya kasar,

"kenapa harus secepat ini? tidak bisakah pernikaha kita diperbaiki, yesh. " gumam Dika dalam hati.

Dika masih mencari jawaban tentang perasaannya pada Yesha. Dia juga tidak tau perasaannya pada Vio. Apakah itu cinta atau hanya mencari kepuasan semata. Sungguh Dika benar-benar tidak tau tentang perasaannya saat ini.

Dia lalu beranjak dari ruangannya, dan menuju ruangan Violet. Dika masuk tanpa mengetuk pintu ruangan Vio, itu sudah biasa bagi violet. Orang yang masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu, sudah pasti Dika.

"Ada apa mas? " tanya Violet tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas yang dia baca.

"Nanti pulang bareng aku, ibu menyuruhku mengajakmu makan malam di rumah. "

Mendengar itu Vio langsung meletakkan penanya. Sebenarnya dia sangat malas kalau harus datang ke rumah orang tua Dika. Karena disana terlalu banyak orang. Sedangkan Vio suka suasana yang tenang, tidak berisik seperti di rumah Dika. Tapi untuk menarik simpati ibu dan saudaranya dengan terpaksa dia mau datang ke rumahnya.

"Memangnya ada acara apa mas? " tanya Vio seolah antusis dengan ajakan Dika.

"Entahlah, Ibu hanya menyuruh ku untuk mengajakmu ke rumah. "

"Baiklah.Nanti tunggu aku, ya. "

"Oke."

Setelah mengatakan itu Dika langsung keluar dari ruangan Vio dan kembali bekerja. Sejauh ini hubungan Vio dan Dika tidak diketahui banyak orang. Karena jika di kantor, mereka bekerja dengan sangat profesional. Namun jika di luar, hubungan mereka sangat liar.

Malam pun tiba, saat ini Dika dan Vio sudah berada di rumah bu Ayu. Rumah yang selalu ramai dengan teriakan dan cacian satu sama lain. Tetapi berlagak harmonis seperti keluarga bahagia saat ada tamu yang datang. Seperti saat ini,mereka semua bersikap kalem, karena kedatangan wanita cantik dan elegan yang di gadang-gadang bakal jadi calon mantu selanjutnya.

Mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu, mengobrol santai seperti biasanya. Tatapan mata Bagus juga sering mencuri-curi pandang kepada Vio yang selalu berpenampilan seksi.

"Perhatian," bu Ayu menyuruh semua orang Diam.

"Hari ini, ibu menerima surat dari pengadilan agama. Kalian tau artinya apa? "

Semua orang saling berpandangan kecuali Dika yang menghembuskan napasnya kasar.

"Kenapa bu? " tanya Dila yang penasaran.

"Itu artinya Dika akan bercerai dengan wanita sialan itu. " ujar bu Ayu dengan bangga. Seolah dia akan menbuang jauh-jauh hama dari keluarga nya.

"Benarkah? " pekik Vio tanpa sadar. membuat semua orang memandangnya.

"Sepertinya mbak Vio bahagia banget, denger mas Dika mau cerai. " goda Dila kepada calon kakak Iparnya itu.

"Iya dong. Kalau mas Dika resmi bercerai maka aku akan segera menikah dengannya. Benarkan mas? " tanya Vio kepada Dika dengan bergayut manja di tangannya.

Dika hanya diam saja menanggapinya.

"Coba aku lihat surat cerainya bu, kalau boleh." pinta Vio dengan tidak tau malunya.

Bu Ayu hendak pergi mengambil surat cerai itu, namun di cegah Dika.

"Bu... nggak usah. Aku sendiri belum baca, nanti aku baca dulu dan langsung aku tanda tangani. "

"Bener ya mas, kamu harus tanda tangan pokoknya, awas aja kalau kamu berbelit-belit lagi." ujar Vio.

"Iya.... iya... "

Mereka akhirnya merayakannya dengan makan malam, Ternyata bu Ayu mengundang Vio makan malam hanya untuk merayakan kalau anaknya, Dika akan segera bercerai (dasar orang tua lucknut.)

**************

Disisi lain, saat ini Yesha sedang kedatangam tamu, yaitu Abhi yang akan membahas tentang perceraiannya dengan Dika. Selain itu, dia tadi mengantar Jihan ke tempat kost, tanpa mama Erina karena mama Erina sedang ikut papanya keluar kota, sedangkan mulai hari ini Jihan akan ngekost di tempat Yesha. Mereka berdua sedang ngobrol di ruang tamu, ada juga Jihan yang sedang bermain dengan Aksa. Mereka berdua terlihat cocok.

"Makan malam dulu, mas tadi aku udah masak makan malam. Tapi makanannya makanan sederhana, karena aku nggak tau makanan restoran. " ujar Yesha yang sedikit malu menawarkan makan malam kepada Abhi.

"Jihan, di ajak makan mbak Yesha, mau?

" Boleh mas, aku juga sudah laper. "

Akhirnya mereka berkumpul di meja makan dan memakan dengan lauk seadanya.

"Masakan mbak Yesha selalu enak. Meskipun cuma menu sederhana, tapi selalu menggugah selera. " celetuk Yesha sambil mengambil tempe.

Abhi mengangguk setuju dengan pendapat adiknya itu.

"Biasa aja kok Jihan, semua makanan sama dengan yang lain."

"Enggak, beda kok yesh. Makanan yang kamu buat memang selalu enak. " ucap Abhi tanpa sadar.

"Kak, gimana kalau uang kost ku nambah. Biar sekalian aku makannya di buatin mbak Yesha. Jadi aku bisa ngirit mas, dan makananku terjamin." ujar Jihan.

"Kamu tanya mbak Yesha dong, mau nggak masakin buat kamu. " kata Abhi.

"Gimana mbk, mau nggak? " Rengek Jihan

"Aduh gimana ya? Mbak nggak pernah masakin buat orang, Jihan. Nanti kalau kamu nggak suka dengan masakan mbak gimana? " Yesha merasa ragu, karena dia memang tidak berniat memasakkan makanan buat anak kost.

"Yah, mbak. Ga perlu kuatir. Aku pasti suka mbak. Mbak masak yang biasanya aja seperti masakan rumahan. Nggak perlu mewah-mewah. benar kan kak? " Jihan meminta pendapat kakaknya.

"Jihan benar, nggak usah mewah-mewah, samakan aja seperti yang kamu masak setiap hari. "

Karena didesak oleh dua bersaudara itu, akhirnya Yesha mengalah.

"Baiklah."

"Yey.. " Jihan bersorak lalu melakukan tos dengan kakaknya.

"Aku akan membantu mbak Yesha mengajari Aksa belajar mbak, kalau Aksa mau. " tawar Jihan.

"Beneran, mbak Jihan mau ngajari Aksa? " ucap Aksa yang dari tadi hanya menyimak obrolan para orang dewasa.

"Iya Aksa, mulai sekarang Aksa adalah adiknya mbak Jihan. Oke. "

"Oke."

Obrolan kedua anak itu disaksikan Yesha dan Abhi. Tidak ada lagi yang membuat Yesha bahagia, selain senyuman Aksa. Sejak tinggal di sini, Aksa juga punya banyak teman dan tidak menutup diri seperti waktu tinggal di rumah kontrakan.

"Yesh kita harus bicara. " Abhi mengajak Yesha untuk ngobrol berdua di ruang tamu.

Mereka akhirnya kembali ngobrol berdua.

"Ada apa mas. " tanya Yesha penasaran,

" Semoga suamimu segera menandatangj suratnya. agar bisa segera diajukan ke persidangan. " ujar Abhi.

" Kalau mas Dika tidak segera menandatangani nya bagaimana mas? "

"Kita akan mengeluarkan surat panggilan dari pengadilan. Jika dia tidak juga datang. Maka kamu bisa langsung diputus cerai oleh pengadilan. Dengan segala bukti yang kamu miliki. " Abhi menjelaskan.

" Baiklah mas, aku mengerti. "

"Untuk uang makan Jihan bagaimana? "

"Bagaimana ya, mas. Sebenarnya aku bingung. "

"Udah nggak apa-apa. barangkali setelah Jihan, lalu penghuni kost lainnya ikut nyusul, makan di rumahmu. Kan lumayan Yesh, buat tambahan pendapatan. "

"Iya juga sih mas, tapi... " kalimat Yesha langsung di potong Abhi. Sudah, nggak usah tapi-tapi. Aku transfer 1.5jt ya untuk sebulan. Cukup nggak? " putus Abhi.

"Nggak kebanyakan Mas? " tanya Yesha tidak enak.

"Enggak lah, malah kurang menurutku. Untuk uji coba aja Yesh. Cukup nggak, segitu untuk satu bulan. Kalau kurang kamu bisa minta tambahan sama aku. " kata Abhi panjang lebar.

"Ya sungkanlah mas, main minta aja. " Yesha tekekeh mendengar omongan Abhi.

"Nggak usah sungkan. Mulai sekarang kita berteman. Oke, sesama teman nggak usah sungkan. " ujar Abhi to the point, agar Yesha tidak menjaga jarak lagi dengan Abhi.

"Emang kita bisa berteman mas? status kita beda lho mas, Aku sebentar lagi menyandang status janda, sedangkan mas Abhi... " lagi-lagi kalimat Yesha terpotong oleh Abi.

"Aku ini duda Yesh. " Abhi mencoba jujur kepada Yesha tentang statusnya.

"Apa... nggak mungkin lah mas. "

"Iya mbak, kak Abhi itu duda. Tapi tanpa anaknya, ditinggal kabur itu sama istrinya. " celetuk Jihan yang mendengar percakapan kakaknya dengan Yesha.

"Beneran....? " tanya Yesha tak percaya, karena kalau melihat sosok Abhi, dia seperti pria single lainnya.

"Iya, benar, yang dikatakan Jihan itu benar . Jadi nggak perlu sungkan lagi sama aku. " ujar Abhi.

"Hah... " Yesha menghembuskan nafas berat.

"Iya deh, kita berteman. "

"Nah gitu dong. " ucap Abhi.

"Udah malam ini, aku pulang dulu ya, kalau ada apa-apa aku akan langsung menghubungimu. Dan kalau ada apa-apa sama Jihan kamu segera telpon aku.

" Baiklah, mas. Hati-hati di jalan ya? "kata Yesha

Abhi cuma mengangguk.

"Dek, kakak pulang dulu ya, janga nakal lho disini. kakak udah transfer ke mbak Yesha. mulai besok kamu bisa makan dirumah mbak Yesha. " Abhi memberikan pesan kepada adiknya itu.

"Iya, kak. Makasih ya? kakak Hati-hati di jalan. "

"Oke. " Abhi langsung memasuki mobilnya dan segera melaju.

"Aku juga kembali mbak, udah malem. " pamit Jihan kemudian.

"Iya.kunci pintunya, Jihan. kalau ada apa-apa langsung hubungi mbak, atau minta tolong satpam. "

"Oke mbak. " Jihan segera kembali kw kostny.

Rumah Yesha kembali sepi, hanya ada Aksa dan bi sumi yang sedang nonton televisi.

Yesha menghirup napas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan.

"Semoga semua urusan ini cepat selesai. "

Terpopuler

Comments

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

ra ush dicariin dik..kyknya sdh di TPA

2024-01-30

2

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

ndak bisa dik...#reader ngewakilin jwb

2024-01-30

1

Wan Ita

Wan Ita

kek nya abhi. sukak deh sama yesa

2024-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Tajamnya Lidah Mertua
2 Mencoba Melawan
3 Alasan Bekerja
4 Hari Pertama Bekerja
5 Telpon Dari Ibu
6 Pulang Kampung
7 Warisan
8 Langkah Pertama
9 Mulai Terkuak
10 Mulai Terkuak ( 2 )
11 Alasan Menikahi Yesha
12 Talak
13 Pergi Dari Rumah
14 Mengunjungi Bu Dian.
15 Penyesalan Dika
16 Kedatangan Bu Erina
17 Bekal Makan Siang
18 Surat Cerai
19 Bertemu Calon Mantan
20 Ayah Sementara
21 Desakan Dari Ibu Ayu
22 Janda Terhormat
23 Ketok Palu
24 Penyesalan dan Rasa Syukur
25 Toko Perhiasan
26 Penasaran
27 Perasaan Abhi
28 Masa Lalu Abhi
29 Hasutan Bu Ayu
30 Pertemuan Tak Disengaja
31 Pertemuan Tak Disengaja ( 2 )
32 Pertemuan Tak Di Sengaja ( 3 )
33 Keputusan Dika
34 Perjuangan dan Obsesi
35 Pernikahan Dika
36 Permintaan Papa
37 Keinginan Aksa
38 Rencana Papa Abhi
39 Harus Meyakinkan Diri
40 Bertemu Sahabat Lama
41 Alasan Abhi Menghilang
42 Keadaan Vio
43 Shock Therapy
44 Lamaran Tidak Langsung
45 Dewasa dan Kekanakan
46 Remaja Tua
47 Toko Perhiasan ( 2 )
48 Manipulasi Keadaan
49 Abhi dan Yesha
50 Tidak Tau Malu
51 CEO Baru
52 Ancaman Abhi
53 Istri Idaman
54 Menyusul Keputusan Yesha
55 Bertemu Yesha
56 Bukan Seorang Malaikat
57 Kekhawatiran Abhi
58 Obrolan Dua Pria
59 Sah
60 Resepsi
61 Hadiah Dari Jihan
62 Malam Pertama
63 Permintaan Vio
64 Pesan Terakhir
65 Karma Yang Bekerja
66 Mencari Suami Untuk Dila
67 Dila Pergi
68 Boomerang
69 Pembantu Ngelunjak
70 Hamil
71 Kabar Bahagia
72 Ketahuan
73 Dila Kabur
74 Memohon Maaf
75 Bertemu Dika
76 Bertemu Dika (2)
77 Hasil Tes DNA
78 Karma
79 Dika Mau Menikah Lagi?
80 Sadar
81 Keinginan Dua Bocah
82 Rencana Dika
83 Mempermalukan
84 Bertemu Agus
85 Ungkapan Rasa
86 Dika Dan Maya
87 Erhan dan Nisa Menyapa
88 Mario
89 Masa Lalu
90 Fakta
91 Ulang Tahun Abhi
92 Drama Suami Istri
93 Fakta Tentang Arum
94 Keputusan Arum
95 Drama Tiga Wanita
96 Pernikahan Dila dan Agus
97 Kedatangam Bu Ayu
98 Pemintaan Maaf
99 Dila Melahirkan
100 Pernikahan Maya dan Mario
101 Cerita Arum
102 Arion Menyapa
103 Akhir Dari Semua Kisah Bahagia
104 Author Menyapa
105 #S2 Dika 1
106 #S2 Dika 2
107 #S2 Dika 3
108 #S2 Dika 4
109 #S2 Dika 5
110 #S2 Dika 6
111 #S2 Dika 7
112 #S2 Dika 8
113 #S2 Dika 9
114 #S2 Dika 10
115 #S2 Dika 11
116 #S2 Dika 12
117 #S2 Dika 13
118 #S2 Dika 14
119 #S2 Dika 15
120 #S2 Dika 16
121 #S2 Dika 17
122 #S2 Dika 18
123 #S2 Dika 19
124 #S2 Dika 20
125 #S2 Dika 21
126 #S2 Dika 22
127 #S2 Dika 23
128 #S2 Dika 24
129 #S2 Dika 25
130 #S2 Dika 26
131 #S2 Dika 27 (Dika Dan Aksa)
132 #S2 Dika 28
133 #S2 Dika 29
134 #S2 Dika 30
135 #S2 Dika 31
136 #S2 Dika 32
137 #S2 Dika 33
138 #S2 Dika 34
139 #S2 Dika 35
140 #S2 Dika 36
141 #S2 Dika 37
142 #S2 Dika 38
143 #S2 Dika 39
144 #S2 Dika 40
145 Promosi Novel
146 #S2 Dika 41 (End)
147 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Tajamnya Lidah Mertua
2
Mencoba Melawan
3
Alasan Bekerja
4
Hari Pertama Bekerja
5
Telpon Dari Ibu
6
Pulang Kampung
7
Warisan
8
Langkah Pertama
9
Mulai Terkuak
10
Mulai Terkuak ( 2 )
11
Alasan Menikahi Yesha
12
Talak
13
Pergi Dari Rumah
14
Mengunjungi Bu Dian.
15
Penyesalan Dika
16
Kedatangan Bu Erina
17
Bekal Makan Siang
18
Surat Cerai
19
Bertemu Calon Mantan
20
Ayah Sementara
21
Desakan Dari Ibu Ayu
22
Janda Terhormat
23
Ketok Palu
24
Penyesalan dan Rasa Syukur
25
Toko Perhiasan
26
Penasaran
27
Perasaan Abhi
28
Masa Lalu Abhi
29
Hasutan Bu Ayu
30
Pertemuan Tak Disengaja
31
Pertemuan Tak Disengaja ( 2 )
32
Pertemuan Tak Di Sengaja ( 3 )
33
Keputusan Dika
34
Perjuangan dan Obsesi
35
Pernikahan Dika
36
Permintaan Papa
37
Keinginan Aksa
38
Rencana Papa Abhi
39
Harus Meyakinkan Diri
40
Bertemu Sahabat Lama
41
Alasan Abhi Menghilang
42
Keadaan Vio
43
Shock Therapy
44
Lamaran Tidak Langsung
45
Dewasa dan Kekanakan
46
Remaja Tua
47
Toko Perhiasan ( 2 )
48
Manipulasi Keadaan
49
Abhi dan Yesha
50
Tidak Tau Malu
51
CEO Baru
52
Ancaman Abhi
53
Istri Idaman
54
Menyusul Keputusan Yesha
55
Bertemu Yesha
56
Bukan Seorang Malaikat
57
Kekhawatiran Abhi
58
Obrolan Dua Pria
59
Sah
60
Resepsi
61
Hadiah Dari Jihan
62
Malam Pertama
63
Permintaan Vio
64
Pesan Terakhir
65
Karma Yang Bekerja
66
Mencari Suami Untuk Dila
67
Dila Pergi
68
Boomerang
69
Pembantu Ngelunjak
70
Hamil
71
Kabar Bahagia
72
Ketahuan
73
Dila Kabur
74
Memohon Maaf
75
Bertemu Dika
76
Bertemu Dika (2)
77
Hasil Tes DNA
78
Karma
79
Dika Mau Menikah Lagi?
80
Sadar
81
Keinginan Dua Bocah
82
Rencana Dika
83
Mempermalukan
84
Bertemu Agus
85
Ungkapan Rasa
86
Dika Dan Maya
87
Erhan dan Nisa Menyapa
88
Mario
89
Masa Lalu
90
Fakta
91
Ulang Tahun Abhi
92
Drama Suami Istri
93
Fakta Tentang Arum
94
Keputusan Arum
95
Drama Tiga Wanita
96
Pernikahan Dila dan Agus
97
Kedatangam Bu Ayu
98
Pemintaan Maaf
99
Dila Melahirkan
100
Pernikahan Maya dan Mario
101
Cerita Arum
102
Arion Menyapa
103
Akhir Dari Semua Kisah Bahagia
104
Author Menyapa
105
#S2 Dika 1
106
#S2 Dika 2
107
#S2 Dika 3
108
#S2 Dika 4
109
#S2 Dika 5
110
#S2 Dika 6
111
#S2 Dika 7
112
#S2 Dika 8
113
#S2 Dika 9
114
#S2 Dika 10
115
#S2 Dika 11
116
#S2 Dika 12
117
#S2 Dika 13
118
#S2 Dika 14
119
#S2 Dika 15
120
#S2 Dika 16
121
#S2 Dika 17
122
#S2 Dika 18
123
#S2 Dika 19
124
#S2 Dika 20
125
#S2 Dika 21
126
#S2 Dika 22
127
#S2 Dika 23
128
#S2 Dika 24
129
#S2 Dika 25
130
#S2 Dika 26
131
#S2 Dika 27 (Dika Dan Aksa)
132
#S2 Dika 28
133
#S2 Dika 29
134
#S2 Dika 30
135
#S2 Dika 31
136
#S2 Dika 32
137
#S2 Dika 33
138
#S2 Dika 34
139
#S2 Dika 35
140
#S2 Dika 36
141
#S2 Dika 37
142
#S2 Dika 38
143
#S2 Dika 39
144
#S2 Dika 40
145
Promosi Novel
146
#S2 Dika 41 (End)
147
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!