Penyesalan Dika

Bu Dian dan bu Erina sangat terkejut dengan penuturan dari Abhi. Benar-benar di luar nalar mereka berdua.

"Bagaiman bisa itu terjadi?" Tanya bu Erina kepada anaknya itu.

Akhirnya Abhi menceriitakan kejadian kemarin saat dia hendak pulang kerja. Tiba-tiba kepalanya pusing dan fokusnya sedikit menghilang, jadi hampir menyerempet Yesha yang sedang berboncengan dengan anaknya. Tapi syukurnya Yesha tidak sampai jatuh. Dan dia juga memberikan minuman kepada Yesha dan anaknya karena tahu mereka pasti sangat ketakutan.

"Jadi seperti itu ceritanya," Kata bu dia setelah mendengar cerita dari Abhi.

"Ini bukan salahmu nak, mungkin memang ada seseorang yang tidak suka dengan Yesha. Jadi, dia menggunakan kesempatan ini utuk memfitnah Yesha." ujar mama Erina.

"Benar, dan jauh dari lubuk hatiku, aku bersyukur kalian bertemu dan menimbulkan kesalah pahaman itu. Karena akhirnya Yesha bisa lepas dari suami yang tidak bertanggung jawab dan keluarga toxicnya."kata bu Dian yang merasa sangat senang, akhirnya Yesha sudah bisa keluar dari keluarga yang beracun.

"Ya, selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian." uajar mama erina lagi.

"YA, udah Dian. Aku pamit dulu. Karena Abhi harus bekerja, aku sengaja menyuruhnya menjemput, karena sopir sedang menjemput Jihan pulang dari kampus.

"YA sudah. Hati-hati Rin. Sering-sering mampir kemari kalau ada waktu senggang.

Kedua sahabat paruh baya itu pun berpelukan, dan akhirnya mereka berpisah.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Yesha yang sudah sampai rumahnya di sambut dengan teriakan melengking dari sang anak yang sejak tadi menanyakan keberadaannya kepada bi Sumi ataupun Lusi.

Aksa langsung berlari menemui ibunya yang baru saja memarkirkan motornya, dan langsung memeluk nya dengan posesif.

"Ada apa, nak? " tanya Yesha yang merasa aneh dengan sikap Aksa.

"Aksa takut ibu pergi ninggalin Aksa. " rengek Aksa.

"Nggak mungkin dong, sayang. Aksa adalah satu-satunya yang ibu miliki di sini. Jadi nggak mungkin ibu ninggalin Aksa begitu saja." Yesha menjelaskan pada anaknya itu, kalau dia akan selalu bersama Aksa.

"Ayo masuk, ibu sudah capek banget ini. " Yesha lalu menggandeng lengan Aksa untuk mengikutinya masuk ke dalam.

Di dalam rumah, terlihat Lusi yang masih mengepak barang-barang yang ikut pengiriman hari ini.

"Hari ini banyak orderan ga Lus? " tanya Yesha berbasa basi.

"Alhamdulillah lumayan mbak, tapi stok kita sudah hampir habis. Mbak kalau ada uang buruan order, takut kita ketinggalan model nanti. " kata Lusi.

"Iya nanti aku orderin. Aku istirahat dulu ya, Lus. capek banget ini. "

Iya mbak. "

Yesha masuk kamar bersama Aksa yang di gandengnya, Mereka akan tidur siang hari ini, karena Yesha juga merasa kelelahan setelah dari toko bu Dian dan mampir di beberapa tempat.

*************

Di tempat kerja Dika.

Violet, saat ini sedang duduk berhadapan dengan Dika. Dia ingin menanyakan kejelasan hubungannya dengan Dika yang masih abu-abu.

"Mas, bagaimana? Apakah kau sudah mengurus perceraian mu dengan Yesha?" tanya Violet.

"Belum, aku masih belum melakukan apapun." jawab Dika santai, karena dia berfikir akan mencari Yesha lebih dulu dan bicara baik-baik dengannya.

"Apa sih yang kamu tunggu? Nunggu aku hamil, baru kamu menikahi ku, gitu. " ucap Vio dengan kesal. Karena Dika sama sekali tidak segera bertindak.

"Sabarlah, Vio. Aku pasti akan menceraikan Yesha secara resmi. "

"Terserah padamu. "

Lalu Dika keluar dari ruangan atasannya itu menuju ruangannya. Sudah dua hari ini Dika mecari keberadaan Yesha, tapi tidak juga ditemukan. Sebenarnya dimana Yesha bersembunyi? sampai-sampai dia sulit mencarinya. Bahkan Dika sudah mencari dan menanyakan dimana keberadaan Yesha di toko tempatnya bekerja. Namun mereka tidak tahu, karena sejak tiga bulan terakhir ini Yesha sudah tidak bekerja di sana. Lalu dimana Yesha selama ini bekerja?

Inilah yang disesali Dika saat ini, dia tidak pernah tau kegiatan Yesha di luar sana dan tidak pernah peduli dengan apa yang terjadi pada anak dan istrinya itu. Bahkan sekolah Aksa saja dia tidak tau. Benar-benar pria yang jauh dari kata idaman.

"Di kantor didesak Vio, di rumah ibu yang menyuruh ku segera mengurus surat perceraian. Tidak bisakah aku kerja dan tinggal di rumah dengan santai.Malam ini sepertinya aku akan pulang ke rumah kontrakan saja." Dumel Dika dalam hati.

Sepulang kerja, Dika membawa mobilnya ke rumah kontrakannya. Baru kali ini Dika menginjakkan kakinya di rumah yang penuh dengan luka Yesha yang dia sendiri penoreh lukanya. Dan baru kali ini juga dia membawa mobil nya ke rumah ini.

"Malam, mas Dika tumben datang. " sapa seorang tetangga yang baru pulang dari masjid.

Dika hanya membalasnya dengan senyuman.

Lalu dia membuka pintu rumahnya. "Sepi..." itu yang Dika rasakan.

Dulu biasanya sepulang kerja Dika akan disambut dengan senyuman Yesha dan wajah dingin Aksa.

Mereka berdua selalu nonton televisi kalau dia pulang kerja.

Dika lalu masuk ke kamar anaknya, anak yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang darinya, anak yang tidak pernah dia sentuh sejak bayi. Dilihatnya beberapa buku Aksa yang tertinggal. tulisan tangan Aksa yang masih belum rapi dan nilai-nilai aksa yang sempurna.

"Ternyata dia anak yang pintar. " lirihnya sambil terkekeh.

Dika melihat kebawah bantal Aksa, ada sebuah buku gambar di sana. Dika melihat satu persatu gambar Aksa. Hatinya serasa teriris, saat dia melihat sebuah gambar khas anak kecil, gambar seorang wanita yang menggandeng anak kecil dan ada satu gambar laki-laki yang agak jauh dari mereka berdua. Di sana tertulis ayah tidak pernah sayang ibu dan Aksa, cuma ibu yang sayang Aksa. Tanpa terasa air mata Dika menetes. Baru kali ini dia merasakan sesak di dadanya.

"Kenapa aku menikahinya, kalau hanya untuk menyakitinyA, dan kenapa anak itu lahir jika aku tidak bisa memberikan kasih sayangku padanya. " gumamnya. Entahlah, baru kali ini Dika merasakan penyesalan itu.

Dika lalu beranjak dari kamar Aksa dan segera membersihkan diri. Dia mengganti pakaian yang masih ada di lemari. Lalu dia membuka lemari penyimpanan baju Yesha. "Kosong, tidak ada satu bajupun yang tertinggal.

Dika segera mengunci pintu dan mematikan lampu, dia ingin tidur tenang malam ini, tanpa ocehan dari ibunya. Namun, belum juga memejamkam mata, suara ponsel Dika berbunyi. Dengan malas Dika menjawabnya.

" Kamu di mana, Dik? kok belum pulang? " tanya bu Ayu dari seberang sana.

"Aku ada dirumah kontrakan bu. malam ini aku nggak mau di ganggu siapapun. "

"Kamu di kontrakan sama siapa? "tanya bu Ayu menyelidik.

"Sendiri bu, nggak ada siapa-siapa. "

"Beneran, kamu nggak bohong kan.? " bu Ayu masih tidak percaya.

"Beneran, udah deh bu. Aku capek mau istirahat dulu. Besok aku akan pulang ke rumah. "

"Ya sudah kalau begitu. "

Panggilan terputus.

Dika akhirnya bisa merebahkan tubuhnya dengan tenang. Dia matikan ponselnya agar tidak ada yang menghubunginya lagi. Dika tak lantas memejamkan matanya, dia menerawang jauh ke masa lalu. Tak sekalipun dia pernah berbuat baik dan adil kepada Yesha, dia selalu mementingkan urusan keluarganya dan mengabaikan istri dan anaknya. Sekali lagi penyesalan itu datang.

"Kenapa aku dulu jahat banget, ya sama Yesha. Padahal dia wanita yang baik dan penurut. Tapi kenapa dulu aku buta akan hal itu. Haruskah aku memintanya kembali padaku dan memulai nya dari awal atau melepaskannya saja, agar dia bisa keluar dari jerat keluargaku yang selalu menghinanya. " Dika mengalami kegalauan malam ini.

"Benar-benar menyusahkan, kenapa bayangan masa lalu ini berputar di kepalaku. " geramnya.

Entah pukul berapa Dika tertidur dengan di temani kegalauan hatinya.

Keesokan harinya, Dika sudah bangun dan bersiap untuk pulang ke rumah ibunya lalu berangkat kerja. Terdengar beberapa nyinyiran tetangga yang sedang belanja sayur keliling di sebelah rumahnya.

"Sayang ya, anak sama istrinya sudah pergi. Eh dia malah beli mobil. "

"Bener, kasihan si Yesha, dia kemana-mana naik sepeda goes, eh suaminya enak-enakan naik mobil. "

"Sekarang yesha di mana ya? kasihan anak itu. "

"Entahlah bu, kalau aku jadi yesha udah pergi dari dulu, apalagi punya mertua yang julidnya minta ampun. Untung Yesha kuat walau akhirnya dia menyerah juga. "

"Ya mungkin ini yang terbaik untuk Yesha, semoga dia bisa mendapatkan kebahagiaan di luar sana setelah lepas dari pernikahan yang menyakitkan. "

Dika menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Semua yang dikatakan tetangganya memang benar. Jadi apakah Dika harus benar-benar melepaskan Yesha agar dia terbebas dari perasaan bersalahnya? Dika masih bingung.

"Akhhhh... pikirkan nanti saja. " tanpa memperdulikan tatapan dan omongan para tetangga yang sedang membicarakannya, Dika langsung naik ke dalam mobilnya dsn berlalu dari sana.

to be continued.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

Tahu marah

2024-07-22

0

Jetva

Jetva

jauh dirindu dekat diadu (ayam x )😂😂😂 emang enak Dika..?? sesal kemufian pasti tak ada gunax..nikmati saza hidupmu...Vio itu atasanmu..?? siap" giliran kamu yg ditindas😂😂😂

2024-06-21

1

Jetva

Jetva

kalau tiada baru terasa...itulah hukum yg tidak tertulis di kitab manapun krn ini soal rasa...

2024-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tajamnya Lidah Mertua
2 Mencoba Melawan
3 Alasan Bekerja
4 Hari Pertama Bekerja
5 Telpon Dari Ibu
6 Pulang Kampung
7 Warisan
8 Langkah Pertama
9 Mulai Terkuak
10 Mulai Terkuak ( 2 )
11 Alasan Menikahi Yesha
12 Talak
13 Pergi Dari Rumah
14 Mengunjungi Bu Dian.
15 Penyesalan Dika
16 Kedatangan Bu Erina
17 Bekal Makan Siang
18 Surat Cerai
19 Bertemu Calon Mantan
20 Ayah Sementara
21 Desakan Dari Ibu Ayu
22 Janda Terhormat
23 Ketok Palu
24 Penyesalan dan Rasa Syukur
25 Toko Perhiasan
26 Penasaran
27 Perasaan Abhi
28 Masa Lalu Abhi
29 Hasutan Bu Ayu
30 Pertemuan Tak Disengaja
31 Pertemuan Tak Disengaja ( 2 )
32 Pertemuan Tak Di Sengaja ( 3 )
33 Keputusan Dika
34 Perjuangan dan Obsesi
35 Pernikahan Dika
36 Permintaan Papa
37 Keinginan Aksa
38 Rencana Papa Abhi
39 Harus Meyakinkan Diri
40 Bertemu Sahabat Lama
41 Alasan Abhi Menghilang
42 Keadaan Vio
43 Shock Therapy
44 Lamaran Tidak Langsung
45 Dewasa dan Kekanakan
46 Remaja Tua
47 Toko Perhiasan ( 2 )
48 Manipulasi Keadaan
49 Abhi dan Yesha
50 Tidak Tau Malu
51 CEO Baru
52 Ancaman Abhi
53 Istri Idaman
54 Menyusul Keputusan Yesha
55 Bertemu Yesha
56 Bukan Seorang Malaikat
57 Kekhawatiran Abhi
58 Obrolan Dua Pria
59 Sah
60 Resepsi
61 Hadiah Dari Jihan
62 Malam Pertama
63 Permintaan Vio
64 Pesan Terakhir
65 Karma Yang Bekerja
66 Mencari Suami Untuk Dila
67 Dila Pergi
68 Boomerang
69 Pembantu Ngelunjak
70 Hamil
71 Kabar Bahagia
72 Ketahuan
73 Dila Kabur
74 Memohon Maaf
75 Bertemu Dika
76 Bertemu Dika (2)
77 Hasil Tes DNA
78 Karma
79 Dika Mau Menikah Lagi?
80 Sadar
81 Keinginan Dua Bocah
82 Rencana Dika
83 Mempermalukan
84 Bertemu Agus
85 Ungkapan Rasa
86 Dika Dan Maya
87 Erhan dan Nisa Menyapa
88 Mario
89 Masa Lalu
90 Fakta
91 Ulang Tahun Abhi
92 Drama Suami Istri
93 Fakta Tentang Arum
94 Keputusan Arum
95 Drama Tiga Wanita
96 Pernikahan Dila dan Agus
97 Kedatangam Bu Ayu
98 Pemintaan Maaf
99 Dila Melahirkan
100 Pernikahan Maya dan Mario
101 Cerita Arum
102 Arion Menyapa
103 Akhir Dari Semua Kisah Bahagia
104 Author Menyapa
105 #S2 Dika 1
106 #S2 Dika 2
107 #S2 Dika 3
108 #S2 Dika 4
109 #S2 Dika 5
110 #S2 Dika 6
111 #S2 Dika 7
112 #S2 Dika 8
113 #S2 Dika 9
114 #S2 Dika 10
115 #S2 Dika 11
116 #S2 Dika 12
117 #S2 Dika 13
118 #S2 Dika 14
119 #S2 Dika 15
120 #S2 Dika 16
121 #S2 Dika 17
122 #S2 Dika 18
123 #S2 Dika 19
124 #S2 Dika 20
125 #S2 Dika 21
126 #S2 Dika 22
127 #S2 Dika 23
128 #S2 Dika 24
129 #S2 Dika 25
130 #S2 Dika 26
131 #S2 Dika 27 (Dika Dan Aksa)
132 #S2 Dika 28
133 #S2 Dika 29
134 #S2 Dika 30
135 #S2 Dika 31
136 #S2 Dika 32
137 #S2 Dika 33
138 #S2 Dika 34
139 #S2 Dika 35
140 #S2 Dika 36
141 #S2 Dika 37
142 #S2 Dika 38
143 #S2 Dika 39
144 #S2 Dika 40
145 Promosi Novel
146 #S2 Dika 41 (End)
147 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Tajamnya Lidah Mertua
2
Mencoba Melawan
3
Alasan Bekerja
4
Hari Pertama Bekerja
5
Telpon Dari Ibu
6
Pulang Kampung
7
Warisan
8
Langkah Pertama
9
Mulai Terkuak
10
Mulai Terkuak ( 2 )
11
Alasan Menikahi Yesha
12
Talak
13
Pergi Dari Rumah
14
Mengunjungi Bu Dian.
15
Penyesalan Dika
16
Kedatangan Bu Erina
17
Bekal Makan Siang
18
Surat Cerai
19
Bertemu Calon Mantan
20
Ayah Sementara
21
Desakan Dari Ibu Ayu
22
Janda Terhormat
23
Ketok Palu
24
Penyesalan dan Rasa Syukur
25
Toko Perhiasan
26
Penasaran
27
Perasaan Abhi
28
Masa Lalu Abhi
29
Hasutan Bu Ayu
30
Pertemuan Tak Disengaja
31
Pertemuan Tak Disengaja ( 2 )
32
Pertemuan Tak Di Sengaja ( 3 )
33
Keputusan Dika
34
Perjuangan dan Obsesi
35
Pernikahan Dika
36
Permintaan Papa
37
Keinginan Aksa
38
Rencana Papa Abhi
39
Harus Meyakinkan Diri
40
Bertemu Sahabat Lama
41
Alasan Abhi Menghilang
42
Keadaan Vio
43
Shock Therapy
44
Lamaran Tidak Langsung
45
Dewasa dan Kekanakan
46
Remaja Tua
47
Toko Perhiasan ( 2 )
48
Manipulasi Keadaan
49
Abhi dan Yesha
50
Tidak Tau Malu
51
CEO Baru
52
Ancaman Abhi
53
Istri Idaman
54
Menyusul Keputusan Yesha
55
Bertemu Yesha
56
Bukan Seorang Malaikat
57
Kekhawatiran Abhi
58
Obrolan Dua Pria
59
Sah
60
Resepsi
61
Hadiah Dari Jihan
62
Malam Pertama
63
Permintaan Vio
64
Pesan Terakhir
65
Karma Yang Bekerja
66
Mencari Suami Untuk Dila
67
Dila Pergi
68
Boomerang
69
Pembantu Ngelunjak
70
Hamil
71
Kabar Bahagia
72
Ketahuan
73
Dila Kabur
74
Memohon Maaf
75
Bertemu Dika
76
Bertemu Dika (2)
77
Hasil Tes DNA
78
Karma
79
Dika Mau Menikah Lagi?
80
Sadar
81
Keinginan Dua Bocah
82
Rencana Dika
83
Mempermalukan
84
Bertemu Agus
85
Ungkapan Rasa
86
Dika Dan Maya
87
Erhan dan Nisa Menyapa
88
Mario
89
Masa Lalu
90
Fakta
91
Ulang Tahun Abhi
92
Drama Suami Istri
93
Fakta Tentang Arum
94
Keputusan Arum
95
Drama Tiga Wanita
96
Pernikahan Dila dan Agus
97
Kedatangam Bu Ayu
98
Pemintaan Maaf
99
Dila Melahirkan
100
Pernikahan Maya dan Mario
101
Cerita Arum
102
Arion Menyapa
103
Akhir Dari Semua Kisah Bahagia
104
Author Menyapa
105
#S2 Dika 1
106
#S2 Dika 2
107
#S2 Dika 3
108
#S2 Dika 4
109
#S2 Dika 5
110
#S2 Dika 6
111
#S2 Dika 7
112
#S2 Dika 8
113
#S2 Dika 9
114
#S2 Dika 10
115
#S2 Dika 11
116
#S2 Dika 12
117
#S2 Dika 13
118
#S2 Dika 14
119
#S2 Dika 15
120
#S2 Dika 16
121
#S2 Dika 17
122
#S2 Dika 18
123
#S2 Dika 19
124
#S2 Dika 20
125
#S2 Dika 21
126
#S2 Dika 22
127
#S2 Dika 23
128
#S2 Dika 24
129
#S2 Dika 25
130
#S2 Dika 26
131
#S2 Dika 27 (Dika Dan Aksa)
132
#S2 Dika 28
133
#S2 Dika 29
134
#S2 Dika 30
135
#S2 Dika 31
136
#S2 Dika 32
137
#S2 Dika 33
138
#S2 Dika 34
139
#S2 Dika 35
140
#S2 Dika 36
141
#S2 Dika 37
142
#S2 Dika 38
143
#S2 Dika 39
144
#S2 Dika 40
145
Promosi Novel
146
#S2 Dika 41 (End)
147
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!