Alasan Menikahi Yesha

"Apakah dia selingkuhanmu mas? " tanya Yesha to the point, tanpa basa-basi lagi.

Dika gelagapan mendapat pertanyaan tak terduga dari Yesha, dia tidak menyangka kalau Yesha akan bertanya seperti itu.

"Apa maksudmu, Yesha. Kau menuduhku berselingkuh? " ucapan Dika meninggi untuk menutupi kegugupan nya.

"Aku tidak menuduh, tapi aku bisa melihat gelagat kalian berdua. Lagipula, tadi Dila bilang. Kalau wanita itu lebih pantas menjadi istrimu dari pada aku. " kata Yesha tak kalah meninggi.

Dika terdiam, tak bisa menjawab lagi. Yesha benar-benar sudah berubah, dan bisa membantah semua ucapannya.

"Kenapa, benarkan ucapanku? kalau wanita itu selingkuhanmu. " tanya Yesha lagi karena tidak mendapat jawaban dari Dika.

"Pantas kau jarang pulang ke rumah. Ternyata kau punya simpanan lain di luar sana. "

"Tutup mulutmu Yesha. " Dika sudah tidak bisa mengontrol emosinya lagi, dia hampir saja menampar Yesha.

"Kenapa tidak kau teruskan, ayo pukul aku. Agar aku bisa melakukan visum, dan menjebloskan mu ke penjara. " tantang Yesha.

Dika mengepalkan tangannya, dia sama sekali tidak menyangka kalau Yesha benar-benar berani melawannya sekarang.

"Sudah cukup, mas aku bertahan selama ini. Keluargamu yang tidak pernah menerimaku, dan selalu menghinaku, kau yang tak pernah membelaku dan menyayangi Aksa. Sekarang kau tambah lukaku dengan perselingkuhan mu. Sampai di titik mana, kau dan keluargamu akan menyakitiku. " Yesha mengeluarkan semua keluh kesahnya selama ini kepada Dika. Tanpa terasa airmata nya mengalir begitu saja.

Dika yang mendengar Yesha bicara hanya bisa diam dan termenung, sebenarnya dia tidak tega melihat Yesha menangis. Tapi Dika bertahan untuk tidak memeluk Yesha, karena dia sadar perbuatannya selama ini telah sangat menyakiti Yesha.

"Jika kau tidak pernah mencintaiku, dan kau tau keluargamu tidak ada yang suka padaku, lalu kenapa kau menikahiku? Apa kau menikahiku karena ingin mendapat seorang pembantu gratisan untuk keluargamu itu? " Yesha pun masih terus mengatakan semua unek-unek nya selama ini, emosinya juga sudah tidak bisa di kontrol lagi.

"Yesh.. " Dika berusaha mendekat, namun segera di halangi dengan tangan Yesha.

"Jangan pernah menyentuhku. Aku tidak mau disentuh oleh tanganmu yang sudah menjamah wanita lain. " kata Yesha dengan nada jijik.

"Apa maksudmu, apa kau punya bukti kalau aku mengkhianati mu? " tantang Dika.

"Aku punya bukti....aku punya banyak bukti. Karena itu jangan pernah menyentuhku lagi, dan segera ceraikan aku. " tantang Yesha.

"Tidak... aku tidak akan pernah menceraikan mu, Yesh. " kata Dika yang masih ingin mempertahankan pernikahannya dengan Yesha.

"Untuk apa kau mempertahankan pernikahan yang penuh dengan toxic ini. Kau juga tidak pernah menganggap Aksa, kau tidak pernah membelaku dan menafkahiku dengan benar. Jadi untuk apa kau mempertahankan pernikahan ini. " Yesha mulai mempertanyakan pernikahannya dengan Dika.

Dika langsung diam, dia sendiri tidak tau kenapa tidak mau melepaskan Yesha. Apakah dia memang mencintai wanita di hadapannya ini, atau hanya karena tidak ingin menyandang status duda atau karena hal lain?

"Pikirkan ini baik-baik mas. Ceraikan aku, maka aku tidak akan meminta pembagian harta gono gini padamu. Atau aku yang akan menuntut cerai, dan meminta pembagian harta gono gini kepadamu. Aku punya banyak bukti yang akan mempersulit mu di persidangan." ancam Yesha dan langsung meninggalkan Dika seorang diri setelah mengatakan itu, dan membiarkan Dika dalam keadaan tercengang dengan ancaman dari Yesha.

"Aaarrrggg.... " Dika geram dan mengacak rambutnya dengan kasar. Lalu merebahkan tubuhnya di atas kursi. Pikirannya benar-benar sudah buntu. Haruskan dia menceraikan Yesha, agar Yesha bisa lepas dari derita yang selama ini dialaminya.

Dika jadi menerawang ke waktu sembilan atau delapan tahun yang lalu saat dia pertama kali bertemu Yesha. Saat itu dia sedang bekerja sebagai sales dan menjajakan produk perusahaan sampai di kampung Yesha.

Flashback on

Saat itu dia sedang berkumpul di sebuah warung bersama beberapa bapak-bapak disana. Saat itu Dika ditanya oleh salah satu bapak yang ada di sana.

"Dari mana, mas? " tanya salah satu bapak disana.

"Dari Surabaya, Pak." jawab Dika.

"Oh, wong kuto? " (Oh, orang kota)

Dika hanya tersenyum mendengar omongan bapak-bapak di sana. Lalu tanpa sengaja, Dika dan bapak-bapak disana memperhatikan seorang gadis belia yang berjalan melewati mereka.

"Anake Pram iku calone dadi kembang deso lek wes mateng umure. " celetuk salah seorang bapak disana. (anaknya Pram itu bakal jadi bunga desa kalau usianya sudah matang)

"Iyo bener, saiki ae wes ketok ayu. " balas bapak yang lainnya lagi. (Iya bener, sekarang saja sudah kelihatan cantik)

"Tapi sing penting, sopo wae sing iso ngerabi arek iku, bakal mulyo uripe. " seorang bapak ikut ngobrol dan menimpali yang lainnya. (Tapi yang penting, siapa saja yang menikahinya, hidupnya akan mulya/kaya/sukses)

"Ngerti ko ngendi awakmu? " tanya salah seorang bapak-bapak tadi. (tau dari mana kamu)

"Wes talah, lek ga percoyo ketok'en drijiku. " bapak yang bilang tadi mempertaruhkan jarinya untuk dipotong jika omongannya itu tidak terbukti.

Dika yang penasaran dengan kata-kata bapak tadi langsung menanyakannya.

"Pak, apa benar kata-kata bapak tadi? " tanya Dika saat mereka sudah ngobrol berdua, karena bapak-bapak lainnya sudah meninggalkan warung.

"Yang mana? "tanya Bapak tadi.

"tentang orang yang menikahi anaknya pak Pram itu. "

"Oohh, iya benar. Anak itu membawa keberuntungan bagi pria yang menikahinya, dan usahanya juga akan berhasil jika dia membuka usaha. Pokoknya anak perempuannya pak Pram itu membawa hoki. " kata bapak itu, lalu meninggalkan Dika di warung sendirian.

Dika berpikir sejenak, jika dia pembawa hoki. Aku bisa mencoba peruntungan untuk menikahinya. " pikirnya waktu itu. "

flashback off

Jadi selama ini Dika menikahi Yesha bukan karena mencintainya, tapi karena keberuntungan yang dibawa oleh Yesha. Dan itu terbukti, Dika yang awalnya hanya seorang sales, sedikit demi sedikit kedudukannya merangkak naik, hingga menjadi manager. Tapi dia sering menepis semua karena keberuntungan yang di bawa istrinya,tapi karena dia bekerja keras selama ini.

Semua orang tidak tau alasan kenapa Dika menikahi Yesha, karena hanya Dika yang tau alasannya.

Itulah kenapa Dika tidak ingin menceraikan Yesha, takut keberuntungan nya akan hilang. Walaupun dia sering menepis tentang keberuntungan yang dimiliki Yesha.

Keesokan harinya, Yesha sudah menyiapkan sarapan untuk Dika dan Aksa. Bagaimana pun selama Dika masih menjadi suaminya, Yesha masih akan melayani Dika walau hanya sekedar formalitas. Karena sudah tidak ada cinta lagi di hati Yesha untuk Dika. Cinta yang tinggal sedikit itu, sudah punah karena perselingkuhan Dika. Sehingga sudah tidak ada lagi cinta yang tersisa. Maka jalan terakhir yang Yesha tunggu adalah sebuah kata talak.

Yesha melayani Dika tanpa suara, dia masih mengacuhkannya. Karena hatinya masih terasa sakit atas penghianatan yang dilakukan Dika kepadanya. Dika sendiri merasa asing di rumahnya sendiri saat ini. Karena tidak ada lagi omelan dan ocehan yang keluar dari mulut ketus Yesha.

Seperti biasa Dika berangkat kerja mengendarai motornya, lalu dititipkan di rumah ibunya. Yesha sudah tidak peduli lagi. Persetan dengan mobil yang dibeli Dika. Yesha masuk ke dalam rumah, dan mengambil bajunya dan baju Aksa. Sedikit demi sedikit Yesha akan memindahkan pakaiannya dan Aksa ke rumahnya sendiri. Agar tidak ada beban yang akan dia bawa saat perceraian itu terjadi. Dia hanya akan meninggalkan sedikit bajunya di rumah ini.

Yesha benar-benar sudah menyiapkan mental dan hatinya sejak lama. Sejak dia menemukan kejanggalan-kejanggalan di baju Dika saat di cuci. Yesha sudah siap jika perceraian itu akan terjadi.

"Kenapa ibu, membawa baju-baju ibu? " tanya Aksa dengan polosnya.

"Akh, tidak apa-apa nak. ibu hanya ingin kita tidak bawa baju tiap hari di sana. Jadi ibu bawa baju agak banyak buat ganti ibu dan Aksa. " Yesha mencoba menutupi dari Aksa

"Bu... semalam Aksa dengar semuanya. Aksa bukan anak kecil yang bisa ibu bohongi. " kata Aksa kepada ibunya.

Tanpa terasa air mata Yesha keluar saat mendengar ucapan anaknya itu.

"Tidak apa-apa jika ibu capek. Ibu bisa menyerah sekarang dan istirahat. Aksa akan selalu bersama ibu, " ujar Aksa menghapus air mata ibunya.

Tak kuasa lagi hati Yesha, dia langsung memeluk anak semata wayangnya itu. Yang selalu mengerti keadaan ibunya.

"Maafkan ibu, nak. Jika ibu harus menyerah. " Yesha terisak masih memeluk anaknya.

to be contiued

Terpopuler

Comments

Inaherlinasofia

Inaherlinasofia

kasihan anaknya tp bapak nya ngga berfikir lihat saja nanti kesengsaraan kamu akan datang

2024-03-25

1

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

ah aksa..kasihan km nak

2024-01-30

2

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

o..ngono tho..dasar bocil gemblung asli iki

2024-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Tajamnya Lidah Mertua
2 Mencoba Melawan
3 Alasan Bekerja
4 Hari Pertama Bekerja
5 Telpon Dari Ibu
6 Pulang Kampung
7 Warisan
8 Langkah Pertama
9 Mulai Terkuak
10 Mulai Terkuak ( 2 )
11 Alasan Menikahi Yesha
12 Talak
13 Pergi Dari Rumah
14 Mengunjungi Bu Dian.
15 Penyesalan Dika
16 Kedatangan Bu Erina
17 Bekal Makan Siang
18 Surat Cerai
19 Bertemu Calon Mantan
20 Ayah Sementara
21 Desakan Dari Ibu Ayu
22 Janda Terhormat
23 Ketok Palu
24 Penyesalan dan Rasa Syukur
25 Toko Perhiasan
26 Penasaran
27 Perasaan Abhi
28 Masa Lalu Abhi
29 Hasutan Bu Ayu
30 Pertemuan Tak Disengaja
31 Pertemuan Tak Disengaja ( 2 )
32 Pertemuan Tak Di Sengaja ( 3 )
33 Keputusan Dika
34 Perjuangan dan Obsesi
35 Pernikahan Dika
36 Permintaan Papa
37 Keinginan Aksa
38 Rencana Papa Abhi
39 Harus Meyakinkan Diri
40 Bertemu Sahabat Lama
41 Alasan Abhi Menghilang
42 Keadaan Vio
43 Shock Therapy
44 Lamaran Tidak Langsung
45 Dewasa dan Kekanakan
46 Remaja Tua
47 Toko Perhiasan ( 2 )
48 Manipulasi Keadaan
49 Abhi dan Yesha
50 Tidak Tau Malu
51 CEO Baru
52 Ancaman Abhi
53 Istri Idaman
54 Menyusul Keputusan Yesha
55 Bertemu Yesha
56 Bukan Seorang Malaikat
57 Kekhawatiran Abhi
58 Obrolan Dua Pria
59 Sah
60 Resepsi
61 Hadiah Dari Jihan
62 Malam Pertama
63 Permintaan Vio
64 Pesan Terakhir
65 Karma Yang Bekerja
66 Mencari Suami Untuk Dila
67 Dila Pergi
68 Boomerang
69 Pembantu Ngelunjak
70 Hamil
71 Kabar Bahagia
72 Ketahuan
73 Dila Kabur
74 Memohon Maaf
75 Bertemu Dika
76 Bertemu Dika (2)
77 Hasil Tes DNA
78 Karma
79 Dika Mau Menikah Lagi?
80 Sadar
81 Keinginan Dua Bocah
82 Rencana Dika
83 Mempermalukan
84 Bertemu Agus
85 Ungkapan Rasa
86 Dika Dan Maya
87 Erhan dan Nisa Menyapa
88 Mario
89 Masa Lalu
90 Fakta
91 Ulang Tahun Abhi
92 Drama Suami Istri
93 Fakta Tentang Arum
94 Keputusan Arum
95 Drama Tiga Wanita
96 Pernikahan Dila dan Agus
97 Kedatangam Bu Ayu
98 Pemintaan Maaf
99 Dila Melahirkan
100 Pernikahan Maya dan Mario
101 Cerita Arum
102 Arion Menyapa
103 Akhir Dari Semua Kisah Bahagia
104 Author Menyapa
105 #S2 Dika 1
106 #S2 Dika 2
107 #S2 Dika 3
108 #S2 Dika 4
109 #S2 Dika 5
110 #S2 Dika 6
111 #S2 Dika 7
112 #S2 Dika 8
113 #S2 Dika 9
114 #S2 Dika 10
115 #S2 Dika 11
116 #S2 Dika 12
117 #S2 Dika 13
118 #S2 Dika 14
119 #S2 Dika 15
120 #S2 Dika 16
121 #S2 Dika 17
122 #S2 Dika 18
123 #S2 Dika 19
124 #S2 Dika 20
125 #S2 Dika 21
126 #S2 Dika 22
127 #S2 Dika 23
128 #S2 Dika 24
129 #S2 Dika 25
130 #S2 Dika 26
131 #S2 Dika 27 (Dika Dan Aksa)
132 #S2 Dika 28
133 #S2 Dika 29
134 #S2 Dika 30
135 #S2 Dika 31
136 #S2 Dika 32
137 #S2 Dika 33
138 #S2 Dika 34
139 #S2 Dika 35
140 #S2 Dika 36
141 #S2 Dika 37
142 #S2 Dika 38
143 #S2 Dika 39
144 #S2 Dika 40
145 Promosi Novel
146 #S2 Dika 41 (End)
147 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Tajamnya Lidah Mertua
2
Mencoba Melawan
3
Alasan Bekerja
4
Hari Pertama Bekerja
5
Telpon Dari Ibu
6
Pulang Kampung
7
Warisan
8
Langkah Pertama
9
Mulai Terkuak
10
Mulai Terkuak ( 2 )
11
Alasan Menikahi Yesha
12
Talak
13
Pergi Dari Rumah
14
Mengunjungi Bu Dian.
15
Penyesalan Dika
16
Kedatangan Bu Erina
17
Bekal Makan Siang
18
Surat Cerai
19
Bertemu Calon Mantan
20
Ayah Sementara
21
Desakan Dari Ibu Ayu
22
Janda Terhormat
23
Ketok Palu
24
Penyesalan dan Rasa Syukur
25
Toko Perhiasan
26
Penasaran
27
Perasaan Abhi
28
Masa Lalu Abhi
29
Hasutan Bu Ayu
30
Pertemuan Tak Disengaja
31
Pertemuan Tak Disengaja ( 2 )
32
Pertemuan Tak Di Sengaja ( 3 )
33
Keputusan Dika
34
Perjuangan dan Obsesi
35
Pernikahan Dika
36
Permintaan Papa
37
Keinginan Aksa
38
Rencana Papa Abhi
39
Harus Meyakinkan Diri
40
Bertemu Sahabat Lama
41
Alasan Abhi Menghilang
42
Keadaan Vio
43
Shock Therapy
44
Lamaran Tidak Langsung
45
Dewasa dan Kekanakan
46
Remaja Tua
47
Toko Perhiasan ( 2 )
48
Manipulasi Keadaan
49
Abhi dan Yesha
50
Tidak Tau Malu
51
CEO Baru
52
Ancaman Abhi
53
Istri Idaman
54
Menyusul Keputusan Yesha
55
Bertemu Yesha
56
Bukan Seorang Malaikat
57
Kekhawatiran Abhi
58
Obrolan Dua Pria
59
Sah
60
Resepsi
61
Hadiah Dari Jihan
62
Malam Pertama
63
Permintaan Vio
64
Pesan Terakhir
65
Karma Yang Bekerja
66
Mencari Suami Untuk Dila
67
Dila Pergi
68
Boomerang
69
Pembantu Ngelunjak
70
Hamil
71
Kabar Bahagia
72
Ketahuan
73
Dila Kabur
74
Memohon Maaf
75
Bertemu Dika
76
Bertemu Dika (2)
77
Hasil Tes DNA
78
Karma
79
Dika Mau Menikah Lagi?
80
Sadar
81
Keinginan Dua Bocah
82
Rencana Dika
83
Mempermalukan
84
Bertemu Agus
85
Ungkapan Rasa
86
Dika Dan Maya
87
Erhan dan Nisa Menyapa
88
Mario
89
Masa Lalu
90
Fakta
91
Ulang Tahun Abhi
92
Drama Suami Istri
93
Fakta Tentang Arum
94
Keputusan Arum
95
Drama Tiga Wanita
96
Pernikahan Dila dan Agus
97
Kedatangam Bu Ayu
98
Pemintaan Maaf
99
Dila Melahirkan
100
Pernikahan Maya dan Mario
101
Cerita Arum
102
Arion Menyapa
103
Akhir Dari Semua Kisah Bahagia
104
Author Menyapa
105
#S2 Dika 1
106
#S2 Dika 2
107
#S2 Dika 3
108
#S2 Dika 4
109
#S2 Dika 5
110
#S2 Dika 6
111
#S2 Dika 7
112
#S2 Dika 8
113
#S2 Dika 9
114
#S2 Dika 10
115
#S2 Dika 11
116
#S2 Dika 12
117
#S2 Dika 13
118
#S2 Dika 14
119
#S2 Dika 15
120
#S2 Dika 16
121
#S2 Dika 17
122
#S2 Dika 18
123
#S2 Dika 19
124
#S2 Dika 20
125
#S2 Dika 21
126
#S2 Dika 22
127
#S2 Dika 23
128
#S2 Dika 24
129
#S2 Dika 25
130
#S2 Dika 26
131
#S2 Dika 27 (Dika Dan Aksa)
132
#S2 Dika 28
133
#S2 Dika 29
134
#S2 Dika 30
135
#S2 Dika 31
136
#S2 Dika 32
137
#S2 Dika 33
138
#S2 Dika 34
139
#S2 Dika 35
140
#S2 Dika 36
141
#S2 Dika 37
142
#S2 Dika 38
143
#S2 Dika 39
144
#S2 Dika 40
145
Promosi Novel
146
#S2 Dika 41 (End)
147
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!