Raja Akan Mencarikan Istri-istri Lain Untuk Pangeran.

Disaat Guapo ingin mengatakan sesuatu, suara para anak buahnya memanggilnya.

"Mister! Mister!"

"Eleena, terima kasih tapi aku harus pergi. Bisakah besok kita bertemu lagi disini?"

"Aku tidak yakin," Eleena menggeleng saat makan tadi ia sudah merencakan hidupnya ke depan akan berkeliling dunia yang ia masuki.

"Aku akan tetap menuggumu disini. Maaf, sekarang aku benar-benar harus pergi," Guapo berjalan cepat keluar dari taman.

"Hm, dia terkena racun..." Eleena memincingkan matanya, di dunianya memang racun-racun seperti itu ada karena teknologi dan pengetahuan juga kepintaran manusia yang semakin berkembang tapi ia tidak tau jika di abad -16 juga sudah ada.

"Menarik, tapi sayang sekali aku tidak ingin terlalu ikut campur dalam kehidupan seseorang disini. Aku tidak tau kapan akan kembali ke duniaku, jadi aku tidak ingin repot-repot dekat dengan seseorang. Hhhh... sebaiknya aku pergi saat pagi tiba."

***

Dua hari kemudian, Istana yang ditinggali Pangeran Jagger ramai oleh orang - orang yang hilir mudik membawa barang - barang keperluan Lady Dayana, putri Duke Lewis.

Demi menghormati Raja, Pangeran Jagger akhirnya menyambut calon pengantinnya dengan terpaksa.

"Pangeran Jagger, salam," dengan gerakan anggun, Lady Dayana mengangkat pinggiran gaunnya untuk memberi hormat.

"Hm," Pangeran hanya mengangguk.

"Salam, Pangeran Jagger," Lady Serena, adik dari Lady Dayana juga memberi salam. Ia akan menjadi pendamping sang kakak dengan tinggal bersama di Istana Pangeran.

Sekali lagi Pangeran mengangguk, "Kamar kalian sudah disiapkan, silahkan istirahat."

Pangeran Jagger lalu pergi meninggalkan calon istrinya, ia akan menghadiri pertemuan untuk perjalanan berikutnya ke negara T menyampaikan keinginan kerajaan untuk perdamaian dan membentuk aliansi.

Sebenarnya musuh Kerajaan banyak termasuk Klan - klan dari Negara tertentu. Itu lah yang menjadi kerisauan pihak Kerajaan, mereka selalu menyerang daerah perbatasan dan mencuri tanah - tanah milik Kerajaan tanpa rasa takut. Sepertinya mereka ingin menggulingkan Kerajaan lalu meng-invasi Kerajaan dan mengganti dengan pemimpin klan mereka.

"Yang mulia, Klan Aberdeen semakin keterlaluan. Meskipun kabar menyebutkan jika Pemimpin Klan itu terkena racun beberapa tahun lalu tapi sepak terjang mereka tidak bisa diremehkan karena kegigihan mereka sangat kuat. Kemarin saya mendapat kabar, tanah Kerajaan yang berada di ujung barat sudah mereka jarah dan duduki. Mereka sudah meng-klaim tanah itu milik mereka, kita harus segera bertindak," ucap Perdana Menteri.

"Aku akan pergi memeriksa kesana dan membatalkan perjalananku ke negara T," timpal Pangeran Jagger.

"Hm," Raja berwajah buruk, "Tapi kamu akan menikah sebentar lagi, aku tidak mengijinkan."

"Aku tetap akan pergi, aku tidak mempercayai orang lain," kukuh Pangeran.

"Pangeran, bagaimana dengan calon istrimu? Kamu dan dia sedang dalam masa proses penyesuaian. Biarkan Pangeran ke -4 yang pergi memeriksa," Raja terus mencari alasan agar Pangeran tidak pergi.

"Aku bisa membawanya bersamaku, itu pun jika dia bersedia," Pangeran Jagger mengangkat bahunya tak perduli.

Raja menggeram kesal, ingin marah tapi sekali lagi ia tidak berani memancing amarah adiknya itu.

"Baik, pergilah. Bawa serta calon istrimu!"

"Hm," Pangeran mengangguk.

Para Menteri pun mengangguk setuju, tapi beberapa Menteri menatap benci pada Pangeran dengan sembunyi - sembunyi.

Esoknya...

Pangeran berada di dalam kereta kudanya sendiri, kereta kuda paling mewah. Lady Dayana dan adiknya berada di kereta kuda satunya, dengan wajah yang kesal.

"Kakak, sudahlah jangan berwajah kesal lagi. Kalau kakak tidak ikut, bagaimana kakak akan dekat dengan Pangeran? Di perjalanan ini kalian bisa mendekatkan diri atau kakak bisa merayu calon suamimu dan membawanya ke tempat tidur sebelum menikah akan lebih baik. Aku dengar, Raja juga akan menyiapkan beberapa 'selir' untuk Pangeran," ucap Lady Serena.

"Apa?!" Lady Dayana baru mendengarnya.

"Itu benar, bisik - bisik dan rumor sudah menyebar. Jika kamu tidak bisa melahirkan seorang putra, Raja akan mencarikan istri-istri lain untuk Pangeran," tambah adik perempuannya.

"Brengsek!" Lady Dayana mencengkram pinggiran tempat duduk di dalam kereta sampai kukunya memutih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***