Track Motor

Yunan membaringkan tubuhnya di kursi sofa, tanpa sadar dia tersenyum saat mengingat bagaimana cara Dara membelanya di sekolah. Hanya Dara yang berpihak kepadanya dan mau mempercayainya kalau dia tidak salah.

Walaupun Yunan tau Dara melakukan itu semua atas rasa tanggung jawab sebagai wali kelas.Tapi apa yang dilakukan oleh Dara terhadapnya, cukup membuat hatinya tersentuh.

Ternyata Dara tidak semenyebalkan yang dia pikirkan, pantas jika banyak murid yang menyukainya, terutama murid laki-laki.

Drrrttt... Drrrttt...

Yunan mendengar ponselnya bergetar, ternyata ada telepon dari Alan. Yunan mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Bro, lu dimana? Sebentar lagi track motor akan dimulai."

"Gua masih di apartemen."

"Lu jadi gak kesini?"

Yunan melihat ke arah jam dinding, rupanya masih jam 9 malam, dia rasa tidak ada salahnya dia mengikuti track motor, karena memang sudah menjadi hobbynya. "Oke, jadilah."

Yunan segera meraih jaket yang masih tergeletak di kursi sofa, kemudian dia meraih kunci motor di atas meja.

Setelah sampai basement, Yunan memakai helm berwarna merah, kemudian dia naik ke motor sport berwarna merah.

Yunan memutar kontak ke On dan memencet tombol electric starter.

Brum...

Brum...

Yunan segera mengemudikan motor sportnya dengan kecepatan tinggi.

Begitu Yunan sampai di arena balapan motor liar, dia langsung di sambut oleh para cewek-cewek yang telah menjadi penggemarnya.

"Eh itu Yunan?"

"Oh iya itu Yunan, akhirnya Yunan datang!"

"Yunaann!"

Para gadis berteriak memanggil namanya, termasuk salah satunya adalah Mona, Mona diantar oleh April dan Mika untuk menonton acara balapan liar sang pujaan hati.

"Yunan!" Mona tidak mau kalah, dia memanggil nama pria yang telah menjadi idola di sekolahnya itu.

Mona sudah tahu betul banyak gadis yang naksir pada Yunan, karena itu dia ingin semua orang tahu kalau dialah tunangannya Yunan, suatu saat nanti jika mereka telah resmi bertunangan. Sebagai bukti bahwa dialah pemenangnya dan gadis yang paling beruntung karena Yunan telah memilihnya.

Namun Yunan sama sekali tidak menggubris panggilan dari Mona. Membuat Mona kesal, tapi dia tidak akan menyerah.

Yunan dan Alan saling menyentuhkan tinju mereka. "Hei bro, akhirnya lu datang juga. Bagaimana masalah lu sama si Malik?" bisik Alan.

"Nanti aja gue ceritanya." Yunan tidak mungkin bercerita disana pada Alan, apalagi disana ada Angga sebagai salah satu anggota pembalap liar. Yunan dan Angga memang selalu bersaing dari dulu.

Yunan segera bergabung dengan peserta lainnya yang sudah standby di garis start, dia melihat Angga yang sedang menatap kesal padanya, Angga pikir Yunan tidak akan datang, itu artinya dia memiliki kesempatan besar menjadi juara, tapi sayangnya dia malah datang.

Di garis start sudah berjajar 7 motor sport yang sudah siap menunggu aba-aba dari gadis seksi pembawa bendera.

Satu...

Dua...

Tiga...

Dalam hitungan ketiga mereka telah menguasai jalanan di ibu kota, mereka saling salip menyalip, sekarang Angga yang berada di urutan paling depan, dia tersenyum penuh bangga karena sebentar lagi akan menuju garis finish.

Namun, Angga terkejut saat melihat ada motor sport berwarna merah menyalip motornya, dia tau siapa pemilik motor itu. Padahal dia telah memacu motornya dengan kecepatan penuh.

"Brengsek!" Angga mengumpat.

Angga mencoba untuk menyalip Yunan kembali, sayangnya tidak bisa karena Yunan cukup tangguh, makanya Yunan mendapatkan julukan raja jalanan, mungkin karena itu dia sudah beberapa kali menang di tingkat nasional.

Angga tak mau kalah, dia segera menyenggolkan motornya ke motor milik Yunan, membuat motor Yunan hampir saja oleng. Sehingga Angga berhasil diurutan ke satu kembali.

"Shiitt!" Yunan mengumpat, dia menancap gas kembali motornya dengan kecepatan penuh dan berhasil menyalip motor Angga di detik-detik menuju garis finish. Hanya berbeda beberapa detik saja.

"Horeee... Yunan!"

"Yunan!"

Para penggemar Yunan bersorak memanggil namanya.

Yunan segera membuka helmnya, dia menatap geram pada Angga yang baru sampai di garis finish.

Angga pun membuka helmnya, dia menatap tajam pada Yunan. "Oke malam ini gue kalah, tapi gue pastikan besok gue pemenangnya. Lu akan dikeluarkan dari sekolah bokap lu sendiri hahaha..."

Yunan menyeringai, "Terserah lu mau bilang apa, gue malas meladeni cowok banci kayak lu, yang bisanya main kroyokan."

Angga tidak terima disebut banci oleh Yunan, "Sialan lu!"

Angga turun dari motornya, dia meninju wajah Yunan.

Bugh...

Yunan tidak terima, dia turun dari motornya, kemudian membalas pukulan dari Angga, sehingga mereka saling berkelahi.

...****************...

Yunan dan Alan sedang minum minuman bersoda di depan mini market, Yunan masih kesal kepada Angga, jika orang-orang disana tidak memisahkan dia dengan Angga, mungkin Yunan sudah habis menghajar laki-laki itu.

"Gue harap besok si Malik mau berkata jujur, apa gue harus ancam dia biar dia mau ngaku?" Alan sangat mengkhawatirkan nasib temannya.

"Gak usah, nanti lu juga ikut terseret ke masalah gue." Yunan tidak ingin Alan ikut campur dengan masalahnya.

"Tapi gue gak habis pikir kenapa kakak dan papa lu gak berpihak sama lu? Lu tuh anak dari pemilik SMA Angkasa, harusnya lu..."

Yunan memotong perkataan Alan, "Gue cuma sampah buat mereka."

"Tapi guru kesayangan gue taruhannya, kalau lu besok terbukti bersalah, Bu Dara akan mengundurkan diri sebagai guru disana."

Mata Yunan membulat, "Lu tau darimana?"

"Lu lupa ya gue anak siapa?"

Yunan baru ingat kalau Alan adalah anak dari guru Bahasa Indonesia di SMA Angkasa, pastinya desas-desus tentang masalah yang menyangkut anak pemilik sekolah telah sampai ke telinga para guru.

Yunan menghela nafas, dia sama sekali tidak tau kalau Dara rela mempertaruhkan pekerjaannya demi dirinya.

Ketenangan mereka terganggu dengan kedatangan Mona, Mika, dan April.

"Hai Yunan!" sapa mereka hampir bersamaan.

"Yunan, wajah kamu terluka, biar aku obati ya. Bagaimana kalau aku obati kamu di apartemen kamu aja? Kamu tinggal dimana?" tanya Mona, dia ingin sekali tau dimana letak aparteman Yunan.

"Gak usah, gue gak apa-apa kok." Yunan merasa risih dengan kehadiran mereka.

"Lan, gue cabut duluan ya." pamit Yunan.

"Oke." Alan menganggukan kepala.

"Eh Yunan tunggu..."

Yunan tak menghiraukan Mona, dia segera naik ke motornya, lalu memakai helm, dan memacu motornya dengan kecepatan sedang.

Mona sangat kesal karena Yunan selalu mengabaikannya, "Awas ya Yunan suatu saat nanti kamu akan jatuh cinta padaku."

"Huekk..." Alan mau muntah, dia tersendak saat meminum minumannya.

"Lu ledek gue ya?" Mona tidak terima seakan Alan sedang meledeknya.

"Dih ngapain gue ledek lu."

Mona jadi teringat Alan kan temannya Yunan, dia pasti tau dimana tempat Yunan tinggal. "Lan, gue minta alamatnya Yunan dong!"

Alan menggelengkan kepala, "Ogah, Yunan bisa bunuh gue kalau sampai gue ngasih tau alamat dia sama lu. Mending lu move on deh, sampai lebaran monyetpun Yunan kagak bakalan cinta sama lu."

Alan lebih baik cabut dari sana, dia merasa tidak enak hati melihat April dan Mika yang dari tadi mengedipkan mata padanya.

Ditengah perjalanan, Yunan memikirkan perkataan Alan tentang Dara yang rela mempertaruhkan pekerjaannya demi dirinya.

Kenapa Dara harus segitunya membela dirinya? Bagaimana kalau besok hasilnya tidak sesuai harapan, membuat Dara kehilangan pekerjaan gara-gara dirinya. Dia tidak masalah dikeluarkan dari sekolah atau dipindahkan sekolahnya ke luar negeri, tapi dia tidak ingin Dara kehilangan pekerjaannya.

Terpopuler

Comments

✨Nana✨

✨Nana✨

si mona jd cewek mbok ya ditinggiin tuh gengsinya....bkn diobral gitu....cowok jd illfeel kan jadinya...kecentilan bgt deh. Istrimu smp berkorban ky gitu demi suaminy yg ga bersalah

2024-02-27

3

chaaa

chaaa

mimpi Lo ketinggian Mon..

2023-09-15

4

Kotin Rahman

Kotin Rahman

mkanya nan jngn sia"in pngorbanan bu dara skligus istrimu ituu.......ayu brjuang biar malik bicara jujur biar bu dara gk smpe d kluarin

2023-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Balapan Liar
2 Ditolak
3 Dikira Nganu
4 Deal
5 Tidur Satu Kamar
6 Jeritan Pagi
7 Sosis
8 Merahasiakan Hubungan
9 Satu Lawan Empat
10 Menjadi Tersangka
11 Kakak Yang Baik
12 Istri + Guru
13 Rencana Pertunangan
14 Bocah Tajir
15 Ternyata Enak
16 Belajar Bersama Istri
17 Track Motor
18 Mengejutkan
19 Akhirilah!
20 Ciuman Tak Terduga
21 Perubahan Yunan
22 Harapan Novan
23 Wanita Dewasa Yang Curang
24 Keputusan Malik
25 Rekaman Suara
26 Meresahkan
27 Jangan Menghindariku
28 Tak Bisa Dihubungi
29 Makan Malam
30 Bingung Kasih Judul
31 Aku Ingin Cepat Dewasa
32 Malam Mendebarkan
33 Sepakat
34 Pesona Suami Bocah
35 Merasa Lelah
36 Sulit
37 Promo Novel- Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)
38 Nilai Ulangan
39 Gagal
40 Acara Makan Malam Keluarga
41 Usus
42 Tanpa Judul
43 Tidak Mungkin
44 Ciuman Di Pagi Hari
45 Nutrisi
46 Tidak Cinta Lagi
47 Teryunan-yunan
48 Mencari Dara
49 Takut Kehilanganmu
50 Permohonan Seorang Ayah
51 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
52 Menjadi Seorang Pembunuh
53 Aku menginginkannya
54 Mulai
55 Dunia Milik Berdua
56 Memandikan Sang Istri
57 Novan Yang Cerdas Dan Licik
58 Kepergian Dara
59 6 Tahun Kemudian
60 Luna
61 Sekilas Masa Lalu
62 Mirip Dara
63 Menolong Dara
64 Sepatu Mahal
65 Keyakinan Hati
66 Kamu siapa?
67 Salah Pesan Minuman
68 Bawa Aku Pergi
69 Suami Lebih Berhak Daripada Tunangan
70 Siapa Dia?
71 Mengkhianati Novan?
72 Dua Sahabat
73 Sampai Pagi
74 Yuri
75 Kamu Adalah Istriku
76 Aku Luna, Bukan Dara.
77 Aku Diculik
78 Kondisi Dara
79 Yunan Angkasa Hanjaya
80 Wanita Depresi
81 Tinggal Bersama Lagi
82 Menemui Saksi
83 Dia Suamiku?
84 Aku Sudah Dewasa Sekarang
85 Bertemu Asisten El
86 Mempersiapkan Pesta Perusahaan
87 Surat
88 Balas Dendam Dengan Elegan
89 Mencintainya?
90 Promo Novel Baru (Menantu Sampah: Sang Pewaris)
91 Persiapan Pernikahan
92 Tulisan Di Rooftop
93 Terlacaknya Si Peneror
94 Mengikuti Novan
95 Maaf, Yunan.
96 Pewaris Yang Sesungguhnya
97 Rencana Dara
98 Kejutan Kedua
99 Strategi
100 Video Apa Itu?
101 Kejutan Ketiga
102 Istri Yunan Angkasa Hanjaya
103 Kejutan Keempat
104 Balasan Untuk Novan
105 Derita Di Sel Tahanan
106 Dua Insan Dilanda Cinta
107 Part 107
108 Part 108
109 Bonchap 1
110 Bonchap 2
111 Bonchap 3
112 Bonchap 4
113 Bonchap 5
114 Bochap 6
115 Bonchap 7
116 Bonchap 8
117 Bonchap 9
118 Bonchap 10
119 Bonchap 11
120 Bonchap 12
121 Bonchap 13
122 Banchap 14
123 Bonchap 15
124 Bonchap 16
125 Bonchap 17
126 Bonchap 18
127 Bonchap 19
128 Bonchap 20
129 Bonchap 21
130 Bonchap 22
131 Bonchap 23
132 Bonchap 24
133 Bonchap 25
134 Bonchap 26
135 Bonchap 27
136 Bonchap 28
137 Bonchap 29
138 Bonchap 30
139 Bonchap 31
140 Bonchap 32
141 Bonchap 33
142 Bonchap 34
143 Bonchap 35
144 Bonchap 36
145 End
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Balapan Liar
2
Ditolak
3
Dikira Nganu
4
Deal
5
Tidur Satu Kamar
6
Jeritan Pagi
7
Sosis
8
Merahasiakan Hubungan
9
Satu Lawan Empat
10
Menjadi Tersangka
11
Kakak Yang Baik
12
Istri + Guru
13
Rencana Pertunangan
14
Bocah Tajir
15
Ternyata Enak
16
Belajar Bersama Istri
17
Track Motor
18
Mengejutkan
19
Akhirilah!
20
Ciuman Tak Terduga
21
Perubahan Yunan
22
Harapan Novan
23
Wanita Dewasa Yang Curang
24
Keputusan Malik
25
Rekaman Suara
26
Meresahkan
27
Jangan Menghindariku
28
Tak Bisa Dihubungi
29
Makan Malam
30
Bingung Kasih Judul
31
Aku Ingin Cepat Dewasa
32
Malam Mendebarkan
33
Sepakat
34
Pesona Suami Bocah
35
Merasa Lelah
36
Sulit
37
Promo Novel- Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)
38
Nilai Ulangan
39
Gagal
40
Acara Makan Malam Keluarga
41
Usus
42
Tanpa Judul
43
Tidak Mungkin
44
Ciuman Di Pagi Hari
45
Nutrisi
46
Tidak Cinta Lagi
47
Teryunan-yunan
48
Mencari Dara
49
Takut Kehilanganmu
50
Permohonan Seorang Ayah
51
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
52
Menjadi Seorang Pembunuh
53
Aku menginginkannya
54
Mulai
55
Dunia Milik Berdua
56
Memandikan Sang Istri
57
Novan Yang Cerdas Dan Licik
58
Kepergian Dara
59
6 Tahun Kemudian
60
Luna
61
Sekilas Masa Lalu
62
Mirip Dara
63
Menolong Dara
64
Sepatu Mahal
65
Keyakinan Hati
66
Kamu siapa?
67
Salah Pesan Minuman
68
Bawa Aku Pergi
69
Suami Lebih Berhak Daripada Tunangan
70
Siapa Dia?
71
Mengkhianati Novan?
72
Dua Sahabat
73
Sampai Pagi
74
Yuri
75
Kamu Adalah Istriku
76
Aku Luna, Bukan Dara.
77
Aku Diculik
78
Kondisi Dara
79
Yunan Angkasa Hanjaya
80
Wanita Depresi
81
Tinggal Bersama Lagi
82
Menemui Saksi
83
Dia Suamiku?
84
Aku Sudah Dewasa Sekarang
85
Bertemu Asisten El
86
Mempersiapkan Pesta Perusahaan
87
Surat
88
Balas Dendam Dengan Elegan
89
Mencintainya?
90
Promo Novel Baru (Menantu Sampah: Sang Pewaris)
91
Persiapan Pernikahan
92
Tulisan Di Rooftop
93
Terlacaknya Si Peneror
94
Mengikuti Novan
95
Maaf, Yunan.
96
Pewaris Yang Sesungguhnya
97
Rencana Dara
98
Kejutan Kedua
99
Strategi
100
Video Apa Itu?
101
Kejutan Ketiga
102
Istri Yunan Angkasa Hanjaya
103
Kejutan Keempat
104
Balasan Untuk Novan
105
Derita Di Sel Tahanan
106
Dua Insan Dilanda Cinta
107
Part 107
108
Part 108
109
Bonchap 1
110
Bonchap 2
111
Bonchap 3
112
Bonchap 4
113
Bonchap 5
114
Bochap 6
115
Bonchap 7
116
Bonchap 8
117
Bonchap 9
118
Bonchap 10
119
Bonchap 11
120
Bonchap 12
121
Bonchap 13
122
Banchap 14
123
Bonchap 15
124
Bonchap 16
125
Bonchap 17
126
Bonchap 18
127
Bonchap 19
128
Bonchap 20
129
Bonchap 21
130
Bonchap 22
131
Bonchap 23
132
Bonchap 24
133
Bonchap 25
134
Bonchap 26
135
Bonchap 27
136
Bonchap 28
137
Bonchap 29
138
Bonchap 30
139
Bonchap 31
140
Bonchap 32
141
Bonchap 33
142
Bonchap 34
143
Bonchap 35
144
Bonchap 36
145
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!